Ayo vote lagi udah dobel up
BAB 33 DIBURU Belum ada yang tahu jika Gerald sedang salah paham, belum ada yang tahu jika pelaku sebenarnya adalah Mike Lukin. Benar-benar kecerobohan fatal, apa lagi Jared mengira masalah mereka cuma seputar tuntutan hukum dari keluarga Hidden. Untuk masalah ambisi Mike Lukin dalam kepemimpinan organisasi, Jared memang tidak terlalu perduli. Jared tidak akan pernah mau melanjutkan ambisi George Loghan meskipun dia yang George tunjuk sebagai pengganti. Setelah mensterilkan seluruh peternakan dari barang bukti keberadaan jasad Jonas Hidden, Jared pikir dia juga kan segera bisa membawa keluarganya pulang untuk kembali hidup tenang. Jikapun tiba-tiba keluarga Hidden mengajukan tuntutan dengan bukti kerangka tubuh putranya, mereka tetap tidak akan bisa membuktikan jika jasad itu mereka temukan di tanah peternakan keluarga Clark. Kali ini Nathan juga sedang menemani keluarganya berlibur ke Hawai dengan penyamaran dan semua identitas palsu. Menjadi keluarga yang sering jadi buruan membua
BAB 34 PEMBUAT ONAR Husain masih mengintip seperti malu-malu untuk keluar dari tempat persembunyiannya. "Mahluk apa kau ini?" tanya Gerald dengan nada kaget dan heran. Baru saat itu Husain berjalan keluar untuk menghampiri Gerald yang masih syok. "Oh, kau juga bisa berjalan!" Gerald makin terkejut. Cara berjalan Husain juga masih agak berjinjit-jinjit serta sempoyongan tapi bayi montok itu memang bisa berjalan dan entah bagaiaman dia bisa keluar dari kamar di tengah malam tanpa diketahui oleh pengasuhnya. Begitu lebih dekat Husain kembali memekikkan tawa pada Gerald. "Kau punya gigi?" Gerald sampai berjongkok untuk memeriksa gusi Husain. "Kau semakin aneh!" "Geh ... Geh ...!" Husain mengulurkan tangan. "Kenapa?" Gerald belum paham dia malah berdiri. "Geh ... Geh ... aleb-bruu...!" bibir husain tetap akan menyemburkan liur bening tiap bicara seperti itu. "Kau menjijikkan!" "Geh ... Geh ...!" Husain tetap mengulurkan tangan minta digendong sama sekali tidak menunjukkan r
BAB 35 DIAM-DIAM Anelies kembali menjerit oleh rasa kejang di perutnya yang mencengkeram sakit luar biasa. Persalinan Anelies seharusnya masih dua minggu lagi, tapi karena syok tiba-tiba air ketuban Anelies mendadak pecah. Cairan hangat itu sudah merembas ke lantai marmer dengan rasa hebat ingin mengeluarkan sesuatu yang sudah tidak dapat ditahan. "Oh Sayang ... tahan sebentar dokter akan tiba ...." Mara panik memeluk Anelies yang juga berkeringat menderas. Benar-benar kondisi yang kacau dan menakutkan, darah segar mulai ikut merembas keluar, Anelies tidak akan tahan. "Mom, aku tidak kuat ...!" Napas Anelies tersengal panjang pendek tidak beraturan. "Pegang tanganku dan terus berdoa!" Mara memberikan tangannya untuk Anelies berpegangan erat sebelum kemudian putrinya itu kembali berteriak sambil mengejan kuat. "Yang Mulya Serkan ...!" Anelies berteriak memanggil nama suaminya dalam lengkingan sakit. Tangis bayi ikut pecah menambah kepanikan semua orang karena dokter belum tiba
BAB 36 SALING CURIGASetelah dua minggu kembali tanpa hasil, anak buah Mike Lukin akhirnya melakukan penghentian atas pencarian tubuh Gerald di sekitar hutan dan danau."Mungkin tubuhnya sudah lebur di dasar danau.""Jangan bodoh!" Mike Lukin berdiri tegas. "Selama kalian belum menemukan jasadnya, artinya mutan itu masih hidup!"Mike menyipitkan matanya untuk berpikir, karena jika Gerald berhasil lolos, dia yakin mutan itu juga tidak akan tinggal diam atas pembantaian terhadap penduduk kampung."Pantau penduduk kampung yang masih selamat, aku yakin di antara mereka masih ada yang berhubungan dengan Gerald!""Setelah kami membakar perkampungan, penduduk yang selamat tinggal menyebar ke berbagai desa dan kota, akan sulit untuk memantau mereka semua.""Cukup kalian pantau keluarga kepala suku mereka yang selamat!" Maksud Mike adalah keluarga Ludwik. "Aku yakin mereka akan mengadu pada Gerald yang pasti akan balas memburu kalian!"Ketika Mike sedang bicara dengan anak buahnya dia tidak ta
BAB 37 PERGI SENDIRI KE DALAM PERANGKAP.Suasana pagi di Istana Zubair cukup ramai dengan aktivitas, pelayan yang membersihkan jendela kaca dan lantai, petugas taman yang menyiram tanaman dan merapikan rumput. Meski cuacanya cenderung panas dan kering tapi halaman istana selalu terlihat hijau sepanjang waktu."Di mana Emillie, apa dia belum keluar?" Mara bertanya pada Mia yang baru ikut duduk."Akan kulihat di kamarnya!"Gadis kecil berambut ikal itu langsung berdiri lagi dan bergegas pergi. Sejak di ijinkan bermain dengan para kuda Mia sudah tidak banyak mengeluh lagi untuk tinggal di istana Zubair, anak itu lebih cepat beradaptasi dari pada Emillie. Emillie memang masih nampak tertekan untuk tinggal di Istana Zubair."Ems, apa kau sudah bangun?" Mia mengetuk pintu kamar kakak perempuannya."Ems ...!" gadis berbulu mata lentik itu kembali mengetuk daun pintu dengan lebih kencang tidak sabaran."Ems ...!"Tetap tidak ada jawaban sama sekali dari dalam. Karena pintu kamar Emillie tidak
BAB 38 PENUH KEBENCIAN Ini adalah kali pertama Emillie dibawa Gerald dalam kondisi sadar. Gerald membawa Emillie dalam penerbangan privat yang cukup panjang mengunakan pesawat boeing yang juga sangat mewah dan besar. Emillie tidak tahu akan dibawa kemana karena Gerald sama sekali tidak mengajaknya bicara meski mereka duduk saling berhadapan. Gerald benar-benar bisa seperti mutan goa yang tidak tahu bahasa manusia jika sedang marah. Yang membuat Emillie heran semua orang terlihat mematuhinya, termasuk kru penerbangan. Begitu turun di bandara, Gerald langsung menyeret lengan Emillie untuk segera dia bawa turun. Sebuah jenis mobil sport berwarna hitam pekat telah menunggu mereka di lokasi. Emillie juga langsung didorong masuk untuk duduk kemudian Gerald sendiri yang mengemudi. Mereka tidak keluar melalui jalur penumpang umum, tapi saat itu Emillie sudah tahu jika mereka kembali ke London. Ternyata Gerald membawa Emillie pulang ke Bibury, ke rumah tua besar yang kemarin juga sempat mere
BAB 39 SALING BENCI Emillie melihat tubuhnya yang tidak berdaya masih ditancap koyak oleh kemarahan Gerald yang entah dari mana saja sumbernya, karena kali ini pria itu sangat gelap, menolak disentuh. Kedua tangan Emillie dicengkeram ke atas kepala, pinggulnya ditumbuk kencang dan kasar hingga bergoncang-goncang seperti benda yang cuma ingin digunakan, bukan manusia untuk disetubuhi. Emillie memejamkan mata rapat-rapat, meski hatinya sakit dan tubuhnya perih dia tetap berharap Gerald akan membuatnya berdarah. "Jangan tutup matamu!" Gerald berdesis marah. "Aku ingin kau melihat aku yang melakukannya!" Gerald benar-benar sinting dia ingin Emillie melihat perbuatan terkutuk itu sebagai pembalasan setimpal. Emillie membuka mata, menatap manik gelap Gerald yang memekat tak tertembus. Pria itu mengeram seperti binatang, tubuh besarnya membungkuk kaku dengan gumpalan otot meregang panas terbakar. Mereka sama-sama berkeringat deras. Emillie melengkung kejang oleh tikaman Gerald yang tiba-
BAB 40 BISA MATI "Mike Lukin sangat berbahaya!" Harumi mengingatkan Dom. "Dia bukan cuma memiliki kekayaan dan gelar bangsawan, Mike Lukin juga dekat dengan petinggi politik serta raja dari beberapa negara besar!" "Ya, aku tahu!" Dom meyakinkan Harumi. "Kau tidak perlu cemas." "Kau tidak akan bisa mengalahkannya sendiri!" Harumi tetap mencemaskan Dom karena tahu Mike Lukin tetap bukan lawan sepadan untuknya. "Kau yang akan membantuku!" Dom kembali menyentuh punggung Harumi untuk meletakkan kepercayaan. "Kita bisa jika bekerja sama!" "Apa yang harus kulakukan?" Harumi bertanya dengan tatapan tegas mengisyaratkan jika gadis muda itu juga akan siap sedia tanpa gentar. "Kembalilah pada Mike Lukin, jangan sampai dia tahu kita telah bertemu. Aku butuh informasi pergerakannya!" Harumi juga langsung mengangguk tegas. "Rencana terakhir yang aku tahu dia menargetkan Tobias Harlot!" Harumi kembali menjelaskan. "Dia jenius dan memiliki banyak akses yang dapat membahayakan organisasi serta
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T