BAB 11 DI INCARIngat tentang kisah raja negeri utara yang telah menikam jantung burung elang api untuk kembali menghidupkan seluruh negerinya. Sepertinya Zontus juga akan melakukan hal serupa, dia akan menggunakan darah dari putri Jared Landon untuk menghidupkan kembali wanita yang paling dia cintai. "Harus ada yang dikorbankan dan semuanya akan sepadan!"Zontus mengambil tubuh Putri Eluis dari pembaringannya. Tubuh itu benar-benar tinggal berupa tulang kerangka kering.*******Henry Loghan sedang ingin buru-buru mengurus semua pengalihan perusahan yang baru sepakat dia beli. Hari itu juga Henry menyelesaikan seluruh penandatanganan dokumen penting. Setalah mengurus semua prosesnya dengan cepat, Henry juga langsung merombak semua kepemimpinan. Henry memindahkan Jackson ke Boston.Henry beralasan ingin merombak semua sistem yang dia anggap kuno. Padahal tujuan Henry cuma ingin menjauhkan Jackson dari tunangannya, Henry akan menggagalkan rencana pernikahan mereka bulan depan. Henry
BAB 12 SEDANG BERENANGMia sedang berbaring mengambang di atas air, kelopak matnya terpejam untuk lebih meresapi aroma pagi udara hutan. Semula semuanya sunyi, tampa desingan angin sampai tiba-tiba kuda jantan yang Mia ikat di tepi danau memekik nyaring. Mia sontak terkejut melihat kaki kudanya terus meloncat gelisah seperti sedang ketakutan atau merasakan kehadiran mahluk lain. Mia langsung siaga melihat ke sekeliling kemudian buru-buru berenang menepi."Ya, aku tahu kau merasakan sesuatu!" Mia menghampiri kudanya. "Ayo kita pulang!"Mia langsung meloncat naik ke atas punggung kuda dengan pakaiannya yang basah kuyup menetes-netes. Beberapa kali gadis muda itu menghentakkan kedua sisi betisnya agar kuda jantan yang dia tunggangi berlari lebih kencang. Kuda hitam berperawakan tinggi besar itu menerjang segala jenis semak liar, melaju kencang di antara celah barisan pepohonan hingga berhasil menembus garis hutan. Begitu lolos dari kegelapan kabut hutan, Mia melihat hamparan savana
BAB 13 GADIS MUDA YANG MERESAHKAN"Sepertinya aku melihat belatimu!"Gerald menoleh terkejut pada Mia yang tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya."Maaf aku tidak sengaja mendengar pembicaranmu dengan papa." Mia mengaku telah jadi penguping.Gerald masih fokus menatap Mia untuk menilai keseriusannya."Aku melihat belati kecil dengan gagang tulang berukir." Mia berusaha mendeskripsikan bentuk belati yang kemarin dia lihat. "Bentuknya kuno dengan ujung melengkung tajam.""Di mana kau melihatnya?" Gerald masih bertanya dengan tenang."Dibawah tempat tidurku."Saat itu juga punggung Gerald langsung menegak tegang. Tentu Gerald juga tahu jika belati tersebut memang sering diletakkan di bawah ranjang."Kau serius?""Ya!" Mia mengangguk mantap pada Gerald. "Aku tidak berbohong.""Dimana belatinya sekarang?""Menghilang!"Akhirnya Mia juga menceritakan semuanya, termasuk kejadian mengerikan ketika belati aneh itu seperti sedang menghisap darahnya."Seseorang memintaku untuk menyayat tangan."
BAB 14 TERKEJUTMalam hari setelah seharian turun hujan, kabut yang menguap dari rimbunnya puncak pepohonan hutan menjalar lebih pekat, menyelimuti hamparan savana, terus merambat sampai menyusup ke dinding-dinding pondok petak para pekerja istal. Para pekerja yang semula duduk ramai mengelilingi api unggun mulai berkurang satu-persatu sampai akhirnya tumpukan bara api itu mereka tinggalkan padam. Halaman rumah utama terlihat semakin sunyi dengan selaput kabut suram. Sesuatu tiba-tiba melesat dari arah garis hutan, membelah atmosfer beku dalam keheningan. Sebuah pergerakan yang mustahil tertangkap oleh mata manusia, tapi pergerakan udaranya dapat dirasakan oleh insting yang peka.Tanpa sedikitpun desingan suara, sepasang telapak kaki mendarat ringan di atas lantai kamar ber-ubin jingga, berdiri tegap dengan sosok tinggi besar menjulang. Mahluk yang telah hidup ribuan tahun pasti memancarkan aura yang berbeda meskipun berwujud rupawan. Segalanya rupawan, fisik dan gerak-geriknya berau
BAB 15 AKHIRNYA KETAHUANGerald masih terpaku syok pada lukisan wanita cantik yang panjang oleh Zontus di sepanjang dinding galeri. Wajah Putri Eluis benar-benar sangat mirip dengan Mia, entah bagaimana itu bisa terjadi. Sangat tidak masuk akal dari dua wanita berbeda jaman dan generasi.Gerald berpikir keras, dia harus tahu apa sebenarnya tujuan Zontus. Putri Eluis telah dibunu*h oleh Mara mengunakan belati yang dapat menghisap darah sampai kering. Seharusnya Putri Eluise tidak akan dapat dihidupkan lagi meskipun mengunakan sihir, 'Tapi bagaimana jika Zontus mendapatkan darah yang sama?' tiba-tiba Gerald teringat dengan salah satu ruangan yang selama ini disegel oleh ibunya.Gerald langsung bergegas pergi, berharap belum terlambat. Walaupun sudah lama mati tapi seharusnya jasad Putri Eluis masih ada. Gerald pergi ke rumah tuanya di Chaterbury, rumah yang paling sering di tinggali oleh ibunya. Gerald juga langsung membuka ruang harta karun di bawah lantai garasi. Gerald melihat tumpu
BAB 16 KEGALAUAN HENRYSetelah mengetahui kehamilan Ana dan melihat kondisinya yang lemah, ternyata Henry tetap tidak tega. Akhirnya Henry setuju untuk memberi penangguhan pada Jackson. Meskipun Ana menolak semua usaha Henry untuk membantu, paling tidak masih ada Jackson yang akan mengurusnya. Perasaan Henry benar-benar sedang campur aduk, memikirkan Ana yang mungkin sedang mengandung anaknya tapi Henry harus rela melihat Ana memilih Jackson. Hery bukan cuma sedang merasa sakit hati, dia juga sedang merasa sangat bodoh. Henry tidak dapat berbuat apa-apa ketika Ana menantang pernikahan karena Henry juga sudah terlanjur menikah. Henry benar-benar merasa sudah terlalu gegabah, seandainya dia belum menikahi Livie mungkin Anna masih bisa dia dapatkan. Sebenarnya memang Henry sendiri yang telah membuat masalahnya rumit.Livie melihat Henry keluar dari kamarnya, sudah mandi segar dengan kaos polo putih dan celana pendek selutut warna khaki. Livie terkejut melihat Henry berpakaian santai
BAB 17 MENYIMPAN RAHASIA.Gerald membawa Mia kembali pulang ke peternakan, dia juga langsung menemui Jared untuk bicara berdua."Zontus sedang memburu Mia!"Gerald menunjukkan foto lukisan putri Eluis utuk meyakinkan Jared."Mustahil!"Semua orang pasti terkejut, Mia benar-benar seperti gadis yang terlahir kembali dari masa berbeda. Jared semakin terkejut lagi ketika mendengar semua cerita dari Gerald mengenai Zontus yang mengambil jasad Putri Eluis dari peti mati."Zontus menginginkan darah Mia untuk kembali membangkitkan Putri Eluis!""Terkutuk!" Jared mengeram kaku dengan otat tubuh mengeras panas."Kita tidak akan bisa menghadapinya sendiri." Gerald terus menjelaska semua kemampuan yang dapat dilakukan Zontus. "Zontus mustahil untuk kita kalahkan."Rasanya seperti mimpi mengerikan bagi Jared ketika mengetahui putrinya sedang diburu oleh mahluk immortal untuk dijadikan tumbal. Mia masih anak-anak pasti dia bakal ketakutan."Jangan sampai Mia tahu!" Jared menegaskan.Mia tidak boleh
BAB 18 SAMA SEKALI TIDAK CURIGASudah empat tahun Ana berhubungan serius dengan Jackson dan sudah dua tahun mereka bertunangan. Selama hampir tiga tahun tinggal bersama Jackson, Ana sama sekali tidak pernah sampai hamil, tapi satu kali saja kesalahan ceroboh dengan Henry Loghan telah membuatnya menanggung akibat fatal. Karena terburu-buru, Ana dan Henry berhubungan tanpa pengaman.Sebuah konsekuensi yang tetap harus Ana tanggung dengan dewasa. Ana mengetahui dirinya positif hamil lima minggu, perhitungan yang sangat tepat dengan masa subur dan hubungan sex-nya bersama Henry. Ana tahu dia sedang mengandung anak Henry, karena saat itu Ana sedang tidak tinggal bersama Jackson.Begitu mulai memasuki minggu ke delapan Ana mulai mual muntah dan terus berkelanjutan sampai dia tidak dapat lagi menyembunyikan kehamilannya. Jackson yang mengetahui Ana sedang hamil malah langsung memutuskan untuk mempercepat pernikahan mereka.Jackson sama sekali tidak tahu jika Ana pernah berselingkuh. Pastiny
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan
BAB 57 PERGI KE MEDAN PERTEMPURAN BERSAMA GERALD"Aku ingin ikut berangkat bersama tentara kita untuk menghentikan agresi militer.""Tidak!" Serkan langsung menolak tegas permintaan putranya untuk ikut berangkat ke medan perang. "Kau tetep akan berada di sini!""Yusuf akan pergi." Hamdan membandingkan dirinya dengan Yusuf. "Kenapa aku tidak bisa?""Perjuanganmu bukan di tengah medan pertempuran dengan senjata."Serkan tidak memberitahu jika dia telah mengutus Gerald bersama pasukannya. Putra mahkota tetap harus mereka jaga."Aku akan pulang untukmu Baba." Hamdan masih memohon kerelaan Yang Mulya Serkan agar memberi ijin."Aku tidak akan mengambil resiko untuk putra mahkotaku!" Serkan menatap tegas. "Bahkan seandainya negara kita yang sedang diserang, aku sendiri yang akan melindungi mu di tengah benteng yang paling tebal!"Serkan terus menatap tajam ke manik mata Pangeran Hamdan."Bukan karena kau putraku, tapi karena darahmu terlahir untuk sebuah tujuan yang lebih besar bagi rakyat k
BAB 56 IKUT BERTEMPURSetelah menandatangi kerjasama militer dengan Raja Khaleed, Yang Mulya Serkan menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh media serta tamu undangan penting yang ikut hadir menyaksikan pertemuan penting tersebut. Pertemuan penting yang akan menjadi bagian dari sejarah kemajuan peradaban militer di masa depan.“Penandatanganan perjanjian kerjasama jangka panjang ini mengkonfirmasi ketahan hubungan antara dua negara yang dibangun di atas kepercayaan, dibentuk oleh sejarah, dan didorong oleh visi bersama kami tentang masa depan yang penuh peluang, inovasi, dan kemakmuran berkelanjutan.”Gemuruh tepuk tangan diberikan untuk keberanian Yang Mulya Serkan yang juga telah mengkonfirmasi keikut sertaan negaranya untuk mengirim pasukan tempur guna menghentikan agresi militer. Ditengah semua orang yang sedang bertepuk tangan Putri Sofia justru sedang diliputi rasa tegang. Putri Sofia melihat babanya yang sangat pemberani, tanpa gentar meletakkan dirinya di garda paling depan
BAB 55 PERTARUNGAN Beruntung para tentara relawan sudah cukup waspada, setiap malam mereka sengaja hanya menyalakan lilin di dalam tenda kemudian tidur di balik barisan bukit kecil di seberang sungai. "Brengsek!" Kemal mengumpat keras. "Mereka benar-benar datang!" Ketika serangan udara datang menghujani seluruh camp dengan berbagai peluru misil, para tentara relawan cuma menyaksikan gemuruh ledakan itu dari lereng bukit. Kilat api terlihat berkobar dari jejak ledakan menggelegar. Asap pekat bercampur pasir gurun membumbung ke langit gelap. Benar-benar gempuran yang brutal, kemal dan yang lain yakin mereka tidak mungkin akan selamat bila masih berada di camp. Sehebat apapun bala tentara musuh dan persenjataan mereka. Pertolongan dari langit tetap bisa tiba-tiba datang untuk mereka yang diberi keberuntungan. Kemal dan seluruh kawannya selamat tanpa ada yang terluka. ******* Putri Sofia sedang duduk seorang diri di sofa balkon kamarnya, langit malam mulai ditumbuhi percikan bi
BAB 54 MENYERANG KAWAN SENDIRIKelopak mata Dokter Faiza perlahan terbuka sayup, kepalanya terasa berat, dan napasnya masih tersengal sesak oleh sisa endapan asap. Dokter Faiza pingsan akibat terjebak di tengah tenda yang sedang terbakar, dia menghisap terlalu banyak asap karbon. Tapi beruntung wanita cantik berhati malaikat itu masih selamat dari tragedi mengerikan.Kondisi Dokter Faiza masih sedikit linglung, ranjang empuk di bawah tubuhnya terasa asing, bau antiseptik di sekelilingnya menusuk sangat keras. Setelah mengerjap pelan, Dokter Faiza baru sadar bila dirinya telah berada di kamar rumah sakit. Tangan kiri Dokter Faiza dipasangi infus, dia juga mendengar suara langkah kaki dari luar dan tidak lama kemudian pintu terbuka."Anda sudah sadar?" Seorang perawat wanita menghampiri Dokter Faiza."Apa yang terjadi?" Dokter Faiza benar-benar bingung dengan kondisinya."Anda pingsan karena menghirup terlalu banyak asap kebakaran." Perawat wanita menjelaskan."Bagaimana dengan camp rel
BAB 53 SERANGAN TIBA-TIBA Kurang lebih lima belas mil dari perbatasan kota yang dijaga ketat oleh pasukan tentara musuh, tenda relawan medis berjejer di dekat hilir sungai. Tenda-tenda tersebut sengaja di pindahkan ke dekat tepian sungai agar diam-diam bisa mempermudah penyelundupan para tawanan untuk mendapat pertolongan.Setelah lebih dari enam bulan para tim relawan dikirim ke medan pertempuran, sepertinya mereka cuma semakin tersingkir jauh dari kota yang telah di duduki oleh pihak musuh. Pihak musuh menerbitkan larangan keras bagi siapapun untuk memasuki kota. Penduduk sipil yang masih terjebak di tengah kota sebagian menjadi sandera dan sebagian besar dalam kondisi memprihatinkan, terutama wanita dan anak-anak.Setiap hari gelap para relawan militer akan menyelinap melalui jalur sungai untuk membawa korban terluka dan membebaskan sandera. Kamp para tentara relawan juga terletak tidak jauh dari tenda tim medis agar memudahkan akses bagi mereka untuk saling membantu dan berbagi
BAB 52 HARUS PATUHPutri Sofia yang baru kembali dari asik berlibur langsung dibuat terkejut melihat Hamna sudah menunggunya di Istana Zubair."Apa yang kau lakukan di sini?""Pangeran Al-Waleed mengirim saya untuk menjaga Anda, Putri Sofia.""Mustahil!" Putri Sofia tidak percaya. "Pangeran Al-Waleed telah mengembalikan mu!""Silahkan Anda bicara sendiri dengan Pangeran Al-Waleed."Saat itu juga Putri Sofia menghubungi Pangeran Al-Waleed melalui telepon. Setelah tiga kali nada sambung, Pangeran Al-Waleed langsung menyambut dengan ucapan salam keselamatan dengan nada lembut."Kenapa Hamna ada di Istana Zubair?" Putri Sofia yang sedang terburu emosi langsung menerjang dengan pertanyaan lantang tanpa membalas ucapan salam."Aku yang mengutusnya untuk menjagamu." Pangeran Al-Waleed masih berusaha tenang dengan sikap dewasa."Aku sudah punya Zahra, aku tidak butuh pengawal lagi." Sofia menolak. "Aku tidak suka dengan pengawal yang Anda kirim!""Suka atau tidak suka, kau tetap harus dija