BAB 19 MENGURUS GADIS MUDAHenry baru selesai mengirim beberapa email penting ke pada Aron, dia terkejut melihat Livie sudah tidak ada di balkon. Menjelang malam bar semakin ramai, sepertinya Livie sudah turun. Henry mematikan laptop kemudian bergegas menyusul turun untuk mencari Livie. Henry menuruni anak tangga sambil melihat ke sekeliling bar yang benar-benar sudah ramai pengunjung. Mata Henry terus berkeliling mencari Livie, ternyata gadis itu sedang duduk di depan meja bar, terlibat obrolan seru menyenangkan dengan beberapa pemuda lokal yang sepertinya juga sudah cukup akrap. Livie terlihat melingkarkan lengan ke bahu salah satu teman laki-lakinya untuk membisikkan sesuatu yang kemudian mereka tertawakan bersama.Entah kenapa Henry tidak suka melihat Livie memiliki banyak teman laki-laki. Tiba-tiba Henry merasa seperti sedang menjaga anak perempuan dari pergaulan remaja."Hai!" Livie melambai pada Henry. "Kemari!"Henry langsung berjalan menghampiri Livie, Livie juga langsung me
BAB 20 HARUS JUJUR[Jujurlah pada Jackson, jika dia masih menerimamu dan bayimu, maka aku akan rela. Tapi jika dia tidak menerimamu aku masih menunggumu berubah pikiran]Pesan dari Henry tiba-tiba membuat Ana kembali bimbang. Ternyata menutupi kebohongan bukan cuma membuat hidup tidak tenang, Ana juga merasa jahat pada Jackson dan bayinya. Jackson berhak tahu, demikian pula dengan bayinya kelak.Ana terus dibuat risau, sama sekali tidak bisa tenang. Setelah Ana menunggu sepanjang hari, akhirnya Jackson pulang. Jackson baru pulang pukul sebelas malam, pria itu nampak lelah setelah bekerja lembur karena semu pembaruan sistem di perusaan yang dirombak total oleh Henry Loghan."Kau belum tidur?" Jackson terkejut melihat Ana belum beristirahat padahal kondisinya masih lemah."Aku menunggumu."Ana terlihat duduk menunggu di sofa dengan kedua tangan mengepal-ngepal gelisah di atas pangkuan gemetar. Ana akan mengikuti saran Henry dan akan berserah pada Jackson."Jackson aku ingin bicara."*
BAB 21 MENGEJUTKANAna duduk menghadapi Jackson yang masih belum sadar seserius apa ketakutan Ana. Ana mulai bicara dengan hati-hati dan harus tetap tenang meski jantungnya sedang berdebar-debar."Sebenarnya kau sangat takut, tapi aku harus jujur padamu."Jackson belum bicara dia menunggu Ana dalam ketegangan."Aku telah mengkhianatimu." Ana benar-benar mangaku."Apa maksudmu?" Jackson terkejut tapi masih bingung."Aku tidur dengan pria lain.""Kau pasti bercanda!" Jackson masih berpikir Ana tidak serius karena minggu depan mereka akan menikah."Aku ingin jujur padamu sebelum kita menikah dan aku akan berserah padamu.""Kau serius?" Jackson bertanya dengan menyipitkan mata untuk meyakinkan jawaban Ana."Ya." Ana mengangguk."Sejak kapan kau berkhianat di belakangku?" Kali ini Jackson langsung melempar pertanyaan tegas."Aku tidur dengan Henry Loghan saat merawatnya di Hampton.""Oh, Tuhan!" Jackson mendadak beku.Seringkali sebuah kejutan bisa terjadi menjelang hari pernikahan seperti
BAB 22 TANGUNG JAWAB HENRYDokter Richard coba menjelaskan dengan pelan-pelan mengenai kondisi pasiennya."Dari riwayat medis pasien, sebelumnya istri Anda sudah pernah mengalami cidera tulang belakang akibat berolahraga. Kemungkinan belakangan ini pasien kembali terjatuh hingga kembali memicu cidera ulang yang lebih parah.""Separah apa kondisinya?" Henry langsung memotong dengan tidak sabar karena teringat tempo hari Livie jatuh bersamanya di pantai."Nampaknya istri Anda juga sering mengabaikan gejala nyeri ringan di tulang punggungnya, hal itu yang mengakibatkan terlambat penanganan. Kondisinya sekarang sudah tidak bisa dipulihkan." "Tidak mungkin tidak bisa disembuhkan!" Henry bersikeras."Cidera tulang belakang yang dialami istri Anda sudah di fase kerusakan syaraf. Syaraf tulang belakang merupakan terusan dari otak yang membentang dari leher hingga ke tulang ekor." Dokter Richard menjelaskan sambil menunjukkan hasil foto scan tulang belakang Livie untuk menunjukkan letak cide
BAB 23Selepas Henry pegi Ana terkejut mendengar suara pintu apartemennya kembali terbuka. "Jackson!" Setelah hampir dua minggu pergi tanpa bicara dan tanpa memberi kabar, tiba-tiba Jackson Browen kembali pulang."Kita akan tetap menikah!"Tanpa perlu bicara Ana langsung berlari ke pelukan tunangannya dan menangis."Sungguh maafkan aku.""Kau tidak perlu minta maaf."Sebagai sosok yang jauh lebih dewasa sebenarnya Jackson juga jauh lebih memahami Ana. Ana masih muda, belum pernah mengalami kegagalan besar dalam hidup yang dapat memberinya pelajaran berharga seperti pada Jackson. Siapapun bisa luput oleh pesona pemuda tampan dan kaya raya macam Henry Loghan. Ana beruntung memiliki pria yang sudah sangat dewasa untuk memahami setiap keluputannya. "Aku menghargai kejujuranmu."Sebagai laki-laki normal Jackson tetap memiliki emosi, dia hanya butuh waktu untuk berpikir dan menenangkan diri, karena itu Jackson pilih pergi dari pada memicu pertengkaran.*******Walaupun sudah biasa meli
BAB 24 KETAKUTAN HENRYZontus melihat bola karet yang baru dilempar oleh Pangeran Husain menggelinding sampai di bawah pagar."Bagheera ambil bolanya!"Singa jantan besar itu langsung berlari untuk mengambil bola. Sepertinya hanya Husain yang dapat memberi perintah pada singa seperti pada anak anjing lucu.Zontus terus memperhatikan singa jantan yang sedang menggigit bola. Zontus coba mengganggu binatang peliharaan Pangeran Husain dengan membuat tulang kakinya remuk agar tidak dapat berjalan. Tapi apa yang terjadi, tiba-tiba singa jantan itu malah berpaling ke tempat persembunyian Zontus dan mengaum marah."Oh, sial!" Zontus terkejut karena Bagheera langsung balas menatapnya tanpa gentar, dia tahu persembunyiannya."Bagheera kemari!"Begitu mendengar panggilan dari Husain, singa jantan itu juga langsung kembali jinak. Sihir Zontus tidak berhasil, Bagheera tetap bisa berjalan bahkan berlari tanpa cidera sedikitpun."Jangan nakal!" Husain memeluk leher Bagheera yang berbulu tebal sambil
BAB 25 API Zontus masih belum percaya jika kemampuan sihirnya bisa tidak berguna ketika berada di sekitar Pangeran Husain. Zontus sampai menguji kembali kemampuannya untuk membuktikan. Zontus dapat mencabut pohon palem berukuran sangat besar hingga ke akar-akarnya tanpa perlu menyentuh. Mahluk immortal itu benar-benar cuma perlu mengibaskan telapak tanga dengan ringan untuk memcabuti barisan pohon besar yang kemudian dia lempar terpental ke segala arah. Zontus juga cuma perlu mengepalkan tangan dalam cengkeraman untuk meremukkan barisan mobil di lapangan parkir hingga tidak berwujud. Jika saja ada istilah tantrum untuk mahluk immortal tua bangka, sepertinya kali ini Zontus sedang mengalaminya di fase menjelang gila. Zontus terus menghantam dan meremukkan benda apa saja yang dia temui di sepanjang jalan. Zontus yakin tidak ada masalah dengan kemampuannya, tapi bagaimana semua bisa tiba-tiba tidak berfungsi ketika ia gunakan untuk menghadapi Pangeran Husain. Nampaknya Zontus memang
BAB 26 MEMBURUK"Aku melihat seluruh istana Zubair terbakar." Mia masih syok."Itu hanya mimpi." Putri Sofia menenangkan. "Aku juga sering bermimpi, tapi tidak juga terjadi apa-apa."Putri Sofia sering memimpikan Pangeran Yusuf, dia juga sering memimpikan adik-adiknya yang berhenti mengganggu. Pastinya semua mimpi itu tidak akan pernah terjadi."Apa ini sudah hampir pagi?" Mia bertanya pada Putri Sofia."Ini masih larut, tidurlah lagi aku juga masih ngantuk."Putri Sofia kembali masuk ke dalam selimut dan meringkuk memeluk guling merah mudanya yang bermotif bunga-bungan sakura. Karena sudah tidak bisa tidur, Mia malah turun dari ranjang, berjalan ke toilet dan mencuci muka untuk melupakan semua mimpi buruknya. Ketika berdiri di depan kaca wastafel tiba-tiba Mia memperhatikan gelang di tangannya. Gelang batu-batuan pemberian Pangeran Husain. Mia ingat ketika mahluk besar seperti monster itu ingin menyerang tiba-tiba sebuah perisai membingkainya seperti dinding baja. Perisai yang muncu
BAB 296Sepulang dari pesta pernikahan Theo dan Julie, Mia yang baru berganti pakaian menyusul duduk di samping Zontus. Zontus terlihat baru menghidupkan layar laptopnya ketika Mia mulai bicara."Sepertinya aku setuju dengan saranmu mengenai bayi tabung."Zontus terkejut mendengar Mia tiba-tiba kembali membahas mengenai bayi tabung."Papaku juga berasal dari hasil inseminasi buatan yang dibekukan dan ditanamkan pada rahim wanita lain beberapa tahun kemudian setelah James Loghan lahir. Papaku dan James Loghan sebenarnya adalah hasil iseminasi buatan dari satu sel telur, sama seperti Gerald dengan Nathan, mereka kembar identik tapi tumbuh di rahim wanita berbeda."Mia menceritakan semua hal yang tadi baru dia dengar dari Aron Loghan. Niat awal Mia, sebenarnya cuma ingin curhat pada Aron tentang keinginan Zontus mengenai bayi tabung. Awalnya Mia mengeluh sedih, tapi ternyata Aron justru sangat mendukung hingga memberikan banyak contoh nyata dari orang-orang di dekat mereka."Sepertinya
BAB 295 MENDAPATKAN KELUARGASetelah mengucapkan janji pernikahan, Theo memakaikan sebuah cincin berlian cantik di jari manis Juli."Terima kasih karena telah menyelamatkanku dari dunia gelap tanpa masa depan. Terimakasih kasih telah hadir dengan hatimu yang penuh cinta tanpa batas." Theo mencium pengantin cantiknya di hadapan semua tamu.Semua yang tahu perjalanan Theo bersama Julie pasti akan terharu melihat Theo berani menentang keluarganya untuk nekat menikahi Julie. Gerald dan Emillie juga datang ke pernikahan Theo, mereka duduk dalam satu meja bersama Mara, Mia dan Zontus. Mara juga ikut sangat bangga melihat Jared berjalan mendampingi Julie. Julie yang telah hidup sebatang kara kali ini akan ikut mendapatkan banyak keluarga."Oh, dia sangat manis." Mara menitikkan airmata haru ketika mendengar Theo menyebut nama Julie sebagai istrinya.Suara tepuk tangan dan ucapan selamat serempak bergemuruh dari para tamu yang ikut berbahagia. Cuma Mrs. Haris yang sama sekali tidak mau memb
BAB 294 PERNIKAHAN THEOTheo dan Julie yang baru belakangan saling bertemu tiba-tiba sudah mau menikah dan akan segera memiliki bayi. Pantas jika Mia mulai ribut, rewel, dan cemburu berat. Sudah dua hari Mia marah, tidak mau dicium dan tidak mau dipeluk oleh Zontus."Sudah sana jauh-jauh dariku!" Mia menunjuk Zontus agar duduk di sofa yang lain. "Jangan sentuh sedikitpun kulitku!"Zontus benar-benar duduk di seberang meja, duduk tenang tanpa protes. Tapi anehnya tetap Mia yang ribut lagi."Kau memang tidak perduli! Kau tidak menginginkan ku!" Mia melempar sindiran tajam karena merasa tidak menarik di mata lelakinya. "Sedikitpun kau tidak ingin menyentuhku!""Kau yang melarang ku mendekat!" Zontus mengingatkan."Harusnya kau tetap berusaha memaksa meskipun aku menolak!""Kau membuatku bingung." Zontus serius bingung."Ah, pernikahan macam apa ini!" Mia menghentak kesal. "Seolah aku saja yang menginginkanmu dan kau sama sekali tidak terpengaruh!"Mia pikir karena sudah hidup ribuan tahu
BAB 293Walopun Mrs. Haris belum sepenuhnya setuju dengan pernikahan putranya, tapi Theo tetap nekat menikahi Julie. Theo akan menikahi Julie di New York dengan dukungan penuh dari kakak perempuannya."Kau tidak perlu khawatir dengan sikap ibu yang masih keras kepala." Rose bicara di hadapan Theo. "Aku akan mendukungmu sampai mata ibu terbuka lebar jika Kau tetap bisa sukses dan lebih hebat dengan wanita yang kau pilih!""Terimakasih!" Theo menatap kakak perempuannya dengan penuh kesungguhan. "Terima kasih untuk semua dukungan yang selalu kau berikan padaku"Setiap kali Theo bertentangan dengan kedua orang tua mereka, Rose selalu berada di garda terdepan untuk mendukung adiknya. Selama ini Mrs. Haris yang paling ingin mengatur pernikahan Theo demi koneksi bisnis keluarga, karena itu Theo sering berontak dari sifat otoriter orang tuanya."Julie memang tidak berasal dari keluarga kaya, tapi dia memiliki kekayaan yang lebih tidak terhingga bagiku!""Ya, aku bisa melihatnya!" Rose mengge
BAB 292Jika ada yang mengatakan perjodohan serta pengaturan pernikahan sudah tidak relevan lagi di jaman modern. Sepertinya hal tersebut tetap tidak berlaku di kalangan keluarga super kaya. Setiap keluarga kaya pasti menginginkan pasangan setara untuk anak-anak mereka. Bukan cuma sekedar untuk status sosial, tapi seringkali juga untuk memperkuat jalinan bisnis."Kau tidak bisa membawa sembarangan wanita untuk kau nikahi!" Mr. Haris langsung bicara tegas di hadapan putranya."Aku tetap akan menikah dengan Julie, tidak perduli kalian akan setuju atau tidak!" Theo balas menatap ayahnya."Kau satu-satunya putraku, kau yang akan melanjutkan semua bisnis ini!""Aku akan tetap menjadi putramu jika kau juga dapat menerima wanita yang aku pilih!""Apa maksudmu?" Mr. Haris langsung bangkit berdiri dengan mata melebar."Aku akan pergi!" Theo terlihat sudah sangat keras dengan keputusannya. "Aku tidak perlu nama keluarga untuk hidup!"Lengan Mr. Haris mengepal gemetar, sejak remaja Theo memang
BAB 291 PERNIKAHAN YANG TIDAK AKAN DISETUJUI.Akhirnya Theo menepati janjinya untuk membawa Julie pulang ke rumah keluarga Haris. Julie terkejut melihat rumah megah seluas istana yang pintu gerbangnya langsung terbuka lebar untuk mereka."Ini rumah keluargamu?"Julie masih terlalu syok tapi Theo cuma tersenyum ringan."Ya!" Theo mengangguk sambil menggenggam erat tangan Julie. "Kau akan menjadi bagian dari keluargaku!"Keluarga Haris memiliki properti megah di Kanada, mereka adalah salah satu keluarga terkaya dari Kanada. Sekarang Keluargan Haris telah melebarkan sayap bisnis di seluruh Amerika dan Asia. Kakak perempuan Theo menikah dengan putra keluarga super kaya dari Asia. Tidak heran jika bisnis perhotelan mereka di kawasan Asia juga langsung maju pesat cuma dalam kurun waktu tiga tahun."Kau putra keluarga Haris?"Tentu sebelumnya Julie juga sempat mendengar berita mengenai hilangnya putra keluarga Haris di berbagai media massa."Jangan cemas!" Theo terus menggenggam jemari tan
BAB 290Mia dan Zontus sepakat menjalani hidup seperti wajarnya pasangan normal tanpa melibatkan sihir. Mia juga menolak saran Zontus untuk pindah ke tempat tinggal yang lebih luas dan mewah. Mia tetap ingin tinggal di apartemennya yang sederhana untuk dua tahun kedepan.Dari tadi Zontus cuma duduk memperhatikan kegiatan Mia di meja dapur yang berisik. Mendadak Mia sedang bersemangat untuk membuat makan malam sendiri. Mia sibuk memarinasi potongan daging steak setengah beku dengan rempah kering dan olive oil."Kak!" Drako berteriak dari luar jendela."Jangan cerewet!" Mia tidak suka kesalahannya dikoreksi oleh burung gagak sok pintar masak."Zontus tolong putar ulang videonya!" Mia berteriak minta bantuan Zontus karena tangannya kotor untuk menyentuh layar ponsel.Zontus segera datang untuk mengulang video tutorial memanggang steak dari ponsel Mia."Serahkan saja pada Drako." Zontus memberi saran agar Drako saja yang mengurus makanan."Aku sering melihat ibuku membuat steak, aku bisa,
BAB 289 PAKET HADIAHZontus telah membersihkan darah lycan di tubuh Theo dan Julie, Zontus juga telah meyakinkan jika mereka berdua akan baik-baik saja. Tapi anehnya kenapa hanya Theo yang terbangun sementara Julie tidak.Theo meraung gila melihat wanitanya tidak dapat diselamatkan. Sungguh rasanya seperti mimpi mengerikan. Theo tidak bisa membayangkan hidup seorang diri tanpa wanita yang telah menggenggam jantung serta hatinya. Julie tidak boleh mati, Theo tidak mau hidup sendiri. Theo menggoncang tubuh Julie, memaksanya untuk bangun hingga Gerald sangat marah.Ketika tubuh Julie terhempas dan tangannya membentur tepi peti, saat itu Theo dan Gerald melihat cincin hitam yang masih dipakai oleh Julie. Seketika Gerald langsung sadar jika seperti cincin tersebut yang menghalangi jiwa Julie untuk kembali."Singkirkan benda itu!" Gerald yang memberi perintah.Theo bergegas mengigit jari tengah Julie untuk membuang cincin hitam terkutuk itu. Begitu cincin hitam dari Latuza disingkirkan, ti
BAB 288 Zontus sudah mengigit bibir bawah Mia tapi tetap berdesis kesal. Zontus benar-benar tersinggung dianggap pria tidak normal oleh gadis muda nakal yang telah dia nikahi. "Ayo kita bercinta?" Mia meremas pakaian depan Zontus. "Kau panas dan dadamu berdegup kencang!" Mia bisa sangat nakal. "Sekali saja ...!" Zontus langsung menahan pinggang Mia yang ingin merapat. "Tidak!" Zontus menolak tegas. Pinggang Mia masih Zontus tahan, tapi gadis nakal itu justru langsung melompat ke pinggangnya. "Jangan menipuku!" Mia juga mengaitkan lengan ke leher Zontus. "Aku tahu kau juga ingin!" Zontus berdiri kaku dengan Mia memanjat naik ke pinggangnya. Kedua kaki Mia terlilit kencang di pinggang Zontus tidak mau lepas dari lelakinya yang berdenyut-denyut panas. "Ayo Zontus...!" Mia menyapukan ujung hidung ke rahang kasar Zontus, terus menyapu turun melalui ceruk leher hingga ke dadanya untuk mengigit biji kancing kemeja. Zontus terkejut mendengar suara renyah dari bibir Mia. Ter