Share

BAB 31: PUSARAN CAHAYA

"Ternyata kau bisa bicara. Kenapa tadi hanya diam saja?" Mu Lan tetap bersikeras mendekati manusia duyung itu.

Sang manusia duyung tetap acuh tak acuh. Dia selalu mengabaikan Mu Lan, bahkan memalingkan wajahnya.

"Sepertinya kau tidak punya nama. Bagaimana jika aku memanggilmu Xiaoshi? Shi yang artinya batu. Nama itu cocok untukmu yang keras kepala," ejeknya.

"Jika kau punya banyak waktu luang, lebih baik khawatirkan dirimu sendiri. Aku telah lama terperangkap di tempat ini. Apa kau juga ingin tetap di sini?" celetuknya.

"Ah, kau benar. Bagaimana caranya keluar dari sini. Apa kau tahu bagaimana caranya?" tanya Mu Lan.

"Jika aku tahu, kenapa aku terperangkap di sini selama ratusan tahun?" Ucapan Xiaoshi cukup masuk akal.

"Benar juga. Eh, tapi tidak juga sih. Alasan kau terperangkap di tempat ini kan karena kesadaran spiritualmu tersegel. Sedangkan saat ini, kau telah terbangun. Jadi, kemungkinan besar ada peluang untuk keluar dari sini. Xiaoshi, aku yakin kau adalah kuncinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status