Beranda / Romansa / MAS, KAWIN YUK?! / [9] Janji Adnan untuk Bertanggung Jawab

Share

[9] Janji Adnan untuk Bertanggung Jawab

Penulis: qeynov
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-05 13:36:14
Susah payah Adnan mengejar dan menangkap tubuh Cinta. Setelah bermain kejar-kejaran mengelilingi tenda restoran, Adnan akhirnya dapat memboyong Cinta ke dalam mobilnya.

Andai saja gadis itu tak kehilangan energi, mereka mungkin akan bermain sampai matahari menyinari kota Jakarta.

“Kamu terlalu unik sampai-sampai saya nggak kuat ngadepinnya, Cinta.”

“Babi, go away.. Gue naksirnya udahan aja.. Capek..” Racau Cinta, pelan, sembari memiringkan tubuhnya.

Adnan mengulum bibirnya. Ia lalu membalas racauan yang Cinta udarakan dengan, “ya.. Lebih banget begitu, Cinta. Jangan sakit lagi gara-gara saya. Saya yakin di luar sana akan ada laki-laki yang jauh lebih pantas menerima cinta kamu.” Adnan membelai puncak kepala Cinta. Namun ia segera menarik tangannya cepat.

Pekerjaan rumah Adnan tak selesai hanya pada ditemukannya Cinta. Tertangkapnya gadis yang kabur itu menjadi titik awal pekerjaan besar Adnan.

Cinta yang tak sadarkan diri tidak memungkinkan untuk diantarkan pulang ke kediaman orang tua
qeynov

Sepi amit kek notif hp Qey.. Lanjutin nggak nih, guys?

| 4
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aryan Hidayah
seru bgt ceritanya . suka deh ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • MAS, KAWIN YUK?!   [10] When Adnan Ditolak Cinta

    Hangat!Cinta merasakan kehangatan seolah guling yang ia dekap dalam tidurnya berbeda dengan malam-malam sebelumnya.Guling itu terasa seperti suhu tubuh manusia, terlebih telinganya juga menangkap adanya detak beraturan yang tampaknya berasal dari jantung seseorang.‘Wait, jantung?!’Sadar akan adanya keganjilan pada gulingnya, mata yang tertutup pun terbuka dengan lebarnya.Cinta termangu dalam keadaan shock berat.“Shit!” Cinta mengumpat tertahan kala menyadari jika dirinya kini tidak sedang berada di kamarnya.“What, What..” Pekik Cinta panik dengan tubuh terdorong ke belakang. Bersamaan dengan hal itu, Cinta pun mengetahui jika saat ini dirinya tengah tertidur di dalam pelukan seseorang.Kedua mata Cinta pun terbelalak hebat. Ia menyusupkan kedua tangannya pada sela-sela tubuh keduanya, lalu membekap mulutnya kuat-kuat.“Te-telanjang..” gagap Cinta usai mengetahui penampilan pria yang memeluknya.Jangan tanya mengapa Cinta bisa mengetahui jenis kelamin manusia jahanam yang melaku

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • MAS, KAWIN YUK?!   [11] Drama Keluarga Adnan

    Berselang beberapa detik dari kepergian Cinta, Adnan pun mengekor keluar. Pria itu berjalan cukup santai meski tahu kehebohan seperti apa yang nantinya akan menimpanya.“Mbak, tolong sisir untuk rapiin rambut Mbak Cinta..” pinta Adnan pada pelayan yang baru saja menyuguhkan jamuan untuk kedua orang tua Cinta.Ia memposisikan diri dibelakang tubuh Cinta, melayangkan tangan kanannya pada puncak kepala sang adik. “Rambut kamu acak-acakan, Cin. Sini saya rapihin.” Ucapnya membuat orang-orang yang melihat keduanya terhenyak ditempat.Keadaan tersebut tak berlangsung lama. Setelah mampu menguasai dirinya, ibunda Cinta pun mengirimkan sinar laser dari sorot matanya yang tajam.“Cinta.. Bisa kamu jelasin kenapa kamu ngilang, terus tiba-tiba malemnya nginep di rumah Tante Diah?”“An-Anu..” Cinta membelitkan jari tangannya, tampak kentara jika dirinya sedang gugup.Setelah mendapatkan informasi terkait keberadaan sang putri, baik Nirmala atau pun Dimas, keduanya berniat membawa pulang Cinta. Nam

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • MAS, KAWIN YUK?!   [12] Cinta Inginnya Balas Dendam

    Hari pun berganti usai Cinta berhasil diboyong pulang oleh kedua orang tuanya. Anehnya, pada hari itu Adnan merasakan perasaan takut yang datang secara tiba-tiba. Ia merasa jika pulangnya Cinta akan mempersulit langkahnya dalam mengembangkan hubungan mereka.Benar saja! Ketika pada keesokkan hari saat ia hendak menjemput Cinta untuk berangkat bekerja bersama, kabar tentang resign-nya Cinta kembali menyeruak masuk ke dalam gendang telinganya.“Tapi sebagai atasan Cinta, saya belum menyetujui permintaan resign tersebut, Om.”“Ya kamu kan tinggal bilang setuju aja, Nan.”Adnan dengan lembut mengembuskan napasnya.“Bukan maksud saya untuk mempersulit pengunduran diri sepihak Cinta..” Adnan menekan kata ‘sepihak,’ meski dengan raut wajah yang terlihat begitu tenang.Ia lalu menjelaskan jika pengunduran diri seorang pekerja normalnya melalui beberapa tahapan formal, termasuk adanya surat resmi yang ditujukan kepadanya selaku atasan Cinta atau melalui pihak HRD perusahaan.“.. dan yang terpe

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • MAS, KAWIN YUK?!   [13] Saling Merindukan

    Huft!Rupanya menganggur ditengah belitan masalah itu rasanya sangat tidak nyaman. Ia jadi tidak mempunyai kesibukan disaat isi kepalanya sedang ramai-ramainya.Mungkin ini lah alasan mengapa beberapa perusahaan menerbitkan adanya larangan berpacaran untuk karyawannya, khususnya pada karyawan didalam satu divisi yang sama—jawabannya pasti agar tidak terjadi penurunan kualitas kerja karena adanya masalah pribadi karyawannya.Seperti dirinya..“Hee?! Gue sama Mas Adnan kan nggak pacaran tapinya! Goblok lo, Cin!!” Makinya mandiri lalu membenturkan keningnya pada permukaan ranjang.Ranjangnya yang empuk pun membuat kepalanya memantul. Alhasil, Cinta mengerang karena merasakan sakit pada batang lehernya.“Cuman mikirin dia aja leher gue kecengkak! Wah, bawa sial nih Mas Adnan!”Cinta kemudian merubah posisi tidurnya, yang semula tengkurap menjadi telentang. Ia mengangkat telapak tangannya. Merekahkan kelima jarinya sembari mengintip langit-langit kamar.“Tapi kalau boleh jujur, gue sebener

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • MAS, KAWIN YUK?!   [14] Just Jedag-Jedug Ceunah

    [Kamu dimana?[Saya merindukan kamu, Cinta]“Allahuakbar!”Ponsel ditangan Cinta terjatuh.“Nggak, nggak!! Nggak mungkin chatnya kayak gitu! Mata gue pasti katarak!”Tak yakin dengan isi pesan yang Adnan kirimkan, Cinta pun meraih kembali ponselnya. Untuk kedua kalinya, Cinta membaca pesan itu, kali ini dengan kelopak mata yang ia buka lebar-lebar.“Allahuakbar-Allahuakbar!! Setan mana yang udah nyabotase HP-nya Mas Adnan, Lord?! Beraninya dia nge-PHP-in Hambamu ini!” pekik Cinta, marah-marah.Ting..Suara notifikasi yang menandakan adanya pesan masuk membuat Cinta menatap horor layar ponselnya.Cinta, please..Saya sedang membutuhkan kehadiran kamu sekarang..Duar!!“Kamera.. Kameranya ada disebelah mana sih? Gue mau lambai tangan aja deh!! Nggak like gue kalau prank-nya begini! Please lah! Hati udah potek, jangan dijahilin dong!”Tampaknya hantu yang menyabotase ponsel Adnan belum merasa puas. Layar ponsel yang semula menampakkan ruang obrolan, kini berubah menjadi panggilan masuk d

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • MAS, KAWIN YUK?!   [15] Cinta VS Fans Arabela

    “Mas, you sure kita makan disini?”Cinta mengamati lantai basement tempat dimana Adnan memarkirkan mobilnya. “.. ini Mall loh, Mas. Tempat rame,” timpal Cinta, mengingatkan Adnan jika tempat yang laki-laki itu pilih memiliki resiko tinggi akan munculnya gosip tak sedap tentang keduanya.“Kamu punya referensi lain?”“Nggak sih.. yang pengen makan kan bukan aku. Tapi ini aku lagi nggak pake setelan kerja. Mas beneran yakin kita nyari makannya disini?”“Kamu takut dinyinyirin sama netizen ya?”“Mana ada!”Sejak kapan ia takut dengan jari-jari orang tidak dikenal. Disaat akun media sosialnya penuh dengan hujatan pun, ia justru membalas cacian-cacian fans kekasih atasannya menggunakan emot cium. Lagipula ia memang mengincar atasannya kok. Hehehe...“Its okay, Cin. Kalau pun ada gosip tentang kita, saya tinggal membenarkan saja.”“Loh, loh, loh! Nggak bahaya tah? Ntar dimarahin pacarnya loh.”Adnan memalingkan wajahnya, menatap Cinta dengan senyum merekah di wajah tampannya. “Pacar saya sek

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • MAS, KAWIN YUK?!   [16] Tuhan, Apakah ini Karma?

    Usai mengatakan hal yang membuat fans Arabela berpikir cukup keras, Adnan lantas mengejar kepergian Cinta. Pria itu pun berhasil menyamakan langkah kaki keduanya, tepat ketika Cinta berbelok memasuki antrian sebuah gerai es krim.“Chocolate?”“Sok tau banget, sumpah! Orang aku lagi pengen rasa mint.”“Mbak, mint sat..”“Mas Adnan, iiih!! Pake coklat juga!!”“Choco mint ya?” tanya Adnan begitu sabar dalam menghadapi ke-ngambek-an gadis yang hendak ia jadikan sebagai calon istri masa depannya.“Eum.. Pake matcha juga..” Sahut Cinta menambah lagi rasa es krim yang ingin ia beli.“Mbak, tolong ya..” Ucap Adnan pada crew outlet.Pria yang tak lagi mengenakan tuxedonya itu menyerahkan black card miliknya dan Cinta yang melihatnya pun segera menyambar kartu tersebut. “Scan barcode aja, Mbak.” Tuturnya sembari mengotak-atik layar ponsel guna membuka aplikasi keuangannya.“Kenapa? Biar saya saja yang bayar.” Ujar Adnan karena dirinyalah yang membawa pergi Cinta ke luar.“Come on, Mas.. Tagihann

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • MAS, KAWIN YUK?!   [17] Tawaran Super Duper Menggiurkan

    “Mas Adnan kok kampret sih?!”Orang tua Cinta menepuk mandiri kening mereka. Mimpi apa mereka bisa mempunyai anak semata wayang yang barbarnya mengalahkan penguasa jalanan.“Yah, Ayah aja deh yang nasih tau Adnan.” Ujar Nirmala, meminta agar suaminya mengambil alih ponsel ditangan putri mereka.Untuk alasan yang ketiganya tidak ketahui, pagar rumah mereka tiba-tiba diserbu oleh banyaknya pencari berita. Kedatangan mereka menanyakan keberadaan Cinta dan Cinta yang awalnya tidak tahu pun sempat beradu mulut dengan para wartawan.“Gara-gara orang-orang itu Cinta jadi nggak bisa beli bubur ayam Mang Kidi, Mas Adnan. Cinta BM!”“BM tuh apaan, Yah?”Dimas mengedikan bahunya. Mana tahu dirinya bahasa kekinian, terlebih bahasa itu diceploskan oleh putrinya yang kelewat unik.“Banyak mau, Bunda.. Bunda nggak gahul ah!”“Laaah! Kata-katanya nggak tepat tuh! Kamu kan pengennya cuman buryam, Cin.”“Hais!” gerutu Cinta sembari mengembuskan napasnya. Susah memang kalau berinteraksi dengan ibu-ibu. B

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-08

Bab terbaru

  • MAS, KAWIN YUK?!   [91]

    Andai saja tombol CTRL + Z dapat digunakan untuk membatalkan tindakannya, Simon akan menekannya dan mengembalikan situasi sampai pada titik dimana otaknya berpikir untuk meminta bantuan kepada Cinta.Ya! Dari sana!Ia akan langsung menekan tombol delete ketika ide sesat itu mulai terlintas. Kemudian membuka recycle bin, menghapus kembali data yang telah ia hapus agar hilang permanen dari otak kecilnya.Masalahnya, nasi sudah menjadi bubur sekarang. Ia pun bukan perangkat lunak yang dapat dioperasikan dengan menggunakan rumus-rumus di atas. Ia manusia biasa dan bukan Nabi, Boy!Eh, eh. Bercandya!Ck!Nahas memang. Kebodohannya dalam mengambil tindakan, tidak dapat dibatalkan apalagi dikembalikan seolah semuanya tidak pernah terjadi. Sekali lagi, ia manusia bukan mesin rakitan berteknologi mutakhir.Namun sebagai manusia, situasi seperti sekarang ini tidak akan menumbangkannya. Mengapa tidak? Ia bukanlah alat yang kemutakhirannya dikendalikan oleh makhluk bernyawa. Ia jauh lebih mutakhi

  • MAS, KAWIN YUK?!   [90.1]

    Menurut Cinta, Simon adalah satu-satunya manusia yang banyak tingkah. Dia layak mengantongi label sebagai manusia terbobrok sepanjang masa. Jika ada nominasi pun, pemuda itu akan menang dalam perebutan nominasi ‘Manusia dengan Rasa Syukur Terminim,’ sejagad raya.Ya, dialah pemenangnya untuk urusan persyukuran duniawi.Jangan salah kaprah. Simon menang bukan karena dia pandai bersyukur. Nominasinya kan sudah jelas. Terminim! It means, kadar syukurlah berada di tingkat terbawah dibandingkan dengan peserta lainnya.Kasarnya, Simon itu manusia yang patut untuk segera diambil nyawanya.“Fucek! Nggak pernah ya aku se-emosi ini sama human.”‘Mana adaaaaa!!’ jerit dewi batin Adnan. Hoaks itu. Istrinya every day, every time tidak pernah, tidak emosian.Tolong ampuni istrinya yang lupa diri. Di kamus wanitanya itu, hanya tertulis satu kalimat. Yaitu, Cinta tidak pernah salah. Kalau Cinta salah, maka kembali lagi ke kalimat pertama.“Mas, habis ini kamu harus mandi air kembang tujuh rupa ya. Ta

  • MAS, KAWIN YUK?!   [90]

    “Pi, Pi! Jangan lupa sama kesepakatan kita tadi ya.” Ucap Cinta setengah berteriak dengan kepala yang melongok melewati kaca mobil Adnan. “Bye-Bye, Papi. Ketemu lagi abis sarapan ya. Love you, muaaach!” Suaranya terdengar ceria, lengkap bersama lambaian tangan untuk berpamitan kepada papi mertuanya.“Ya Tuhan, Mami. Kamu tuh sebenernya ngedapetin mantu apa malaikat maut sih? Tiap hari loh Papi berasa mau tutup usianya.” celoteh Samuel setelah mobil putranya kembali melaju, meninggalkan dirinya yang enggan ikut sarapan bubur bersama keduanya.Menantu mereka memang selalu ada saja gebrakannya. Iya juga heran kenapa bisa begitu. Cinta seakan tak bisa hidup anteng, menikmati kehidupannya dengan duduk manis tanpa membuat huru-hara.“Ck! Gimana caranya ngusir Nathan?” monolog Samuel, kebingungan.Kalau saja Nathan bukan suami putrinya, pengusiran itu akan sangat mudah untuk dilakukan. Masalahnya, Nathan sekarang bukan lagi orang luar di keluarga mereka. Statusnya setara dengan Cinta— sama-sa

  • MAS, KAWIN YUK?!   [89]

    “Sayang..” Cinta memalingkan wajah, menatap Adnan yang kini menghampiri dirinya. “Sarapannya Mas bawa kesini ya?” tawar Adnan agar istrinya tak melewatkan sang istri tak melewatkan makan paginya. Setelah mengetahui jika perempuan yang tertawa bersama Adnan ternyata mempunyai seorang suami, Cinta yang kepalang malu pun memutuskan untuk kabur ke ruang keluarga. Ia kehilangan muka karena terhasut oleh sepotong video yang diberikan Nathan kepadanya. “Nggak laper. Mas aja yang sarapan.” Mendengar jawaban sang istri, Adnan yang berjarak beberapa centi dari Cinta, ikut mendudukkan dirinya pada kursi yang sama dengan istrinya. “Kok gitu, Mami? Dedek dari semalem nggak dikasih maem loh. Dia pasti laper.” Semalam setelah memarahi Adnan, Cinta memilih mengurung diri di dalam kamar. Ia tidak menampakkan batang hidungnya meski Adnan memohon agar sang istri menyudahi kemarahannya. Ada satu hal yang lebih mengejutkan untuk Adnan. Dibandingkan kemarahan tiba-tiba sang istri tadi malam, kabar m

  • MAS, KAWIN YUK?!   [88]

    Ya Tuhan, beginikah penampakan perempuan ketika hamil besar?!— Cinta merasa dirinya sangatlah seksi. Dari seluruh penampilannya, penampilan kali ini benar-benar spektakuler. Perutnya yang membesar dengan lubang pusar menonjol membuatnya merasakan perasaan bangga sebagai seorang wanita. “Seksoy bet gue. Aaaak! Kek gitar Spanyol. Menonjol dimana-mana.” Adnan hanya bisa menganga. Istrinya ini sedang kerasukan setan apa ya? Sejak keluar dari kamar mandi, wanita itu hanya mematut dirinya di cermin sembari berlenggok memamerkan kesintalan tubuh hamilnya.Adnan sih bukannya tidak suka. Suami mana yang tidak suka dengan tingkah seduktif istrinya. Hanya saja, pagi ini ia memiliki rapat yang keberadaannya tak bisa untuk dibatalkan dan istri cantiknya tahu akan hal itu.“Mas, Mas!” Seru Cinta, memutar tubuhnya menghadap Adnan. “Liat Mas, tete aku. Tumpeh-tumpeh.”“Sa-Sayang..” Ucap Adnan, terbata.“Anjrot muncrat!”Seketika saja kepala Adnan dilanda pening yang begitu hebat.Tak kuat melihat a

  • MAS, KAWIN YUK?!   [87]

    “Dasar pengkhianat!!” “Awh, ampun, Yang. Mas salah. Mas ngaku, Sayang.” Adnan mengaduh sembari menghindari pukulan yang Cinta layangkan secara membabi buta pada bagian atas tubuhnya. Cinta yang tak mudah luluh meski Adnan telah meminta maaf pun, menarik daun telinga pria itu.Alhasil, Adnan pun terbawa oleh jeweran sang istri. “Kamu kan yang ngasih tau barang-barang inceran aku ke Oppa?” Belum berakhir kekagetannya atas kunjungan tiba-tiba Nathan, Cinta pun kembali dikagetkan saat membuka satu per satu hadiah yang ditinggalkan pria itu untuknya. “Gimana bisa dia tau to do list-nya aku, Heh?!” sentak Cinta dengan tangan yang lagi-lagi menyerang dada Adnan. “Kan Mas udah ngaku, Yang. Mas yang kasih daftarnya.”“Bener-bener ya kamu, Mas. Apa coba! Kamu jatoh miskin apa gimana kok ngehibahin tanggung jawab belanjain aku ke dia?” “Enggak, Sayang. Mas bukannya miskin. Mas cuman kelewat pinter buat manfaatin momen.” balas Adnan lalu menyengir. Sangat disayangkan jika ia harus melewatk

  • MAS, KAWIN YUK?!   [86]

    “Mas, minggir! Aku harus nyelametin masa depannya Thania.” “Sayang, Nathan nggak seperti yang kamu bayangin. Kamu salah paham, Yang.” “Heh! Mana ada salah paham. Jelas-jelas dia bilang sendiri kalau.. Heump-eump-ump..” Kalimat Cinta menjadi tak jelas sebab Adnan yang membekap mulut wanita itu. “Aaah!” Desah Cinta keras usai menyingkirkan tangan Adnan. Cinta melebarkan kelopak mata, memelototi Adnan sebelum kemudian melayangkan tamparan pada dada suaminya. “Mau jadi duda kamu?!” sentaknya, mengomel karena Adnan seolah ingin membunuhnya. Adnan menggelengkan kepala. “Bumil, sabar. Nggak boleh emosian. Tarik napas, Sayang. Buang pelan-pelan.” Ujar Adnan seraya membelai punggung wanita kesayangannya.Dalam satu hari, entah sudah berapa kali istrinya menarik urat. Wanita hamil yang satu ini terlalu mudah meledak. Sumbu amarahnya sangat pendek. Disulut sedikit saja, langsung duar! Bumi pun bergoyang bersama seluruh penghuninya. “Coba dicerna lagi kalimatnya Nathan, Yang.”Belum sempat

  • MAS, KAWIN YUK?!   [85]

    “Hiyyaaaa!! Ya udah kawinnya sama aku aja, Oppaaaa!”“HEEEEEE!!”Tempelengan lembut tak ayal mendarat dikepala Cinta. Pelakunya adalah Adnan yang tak lagi bisa menahan kekesalannya kepada sang istri.Disaat tubuh istrinya oleng ke samping, pria itu dengan cepat menarik lengan sang istri lalu memerangkap tubuhnya ke dalam pelukkan.“Mas! Kamu noyor kepala aku?”“Mas nggak mau minta maaf, abis kamunya yang mulai duluan.” Tutur Adnan, kali ini tak akan merendahkan diri demi melindungi dirinya dari amukan istri cantiknya.Sekali-kali wanita bar-bar yang ia nikahi harus tahu kapan tepatnya wanita itu boleh bercanda dan dengan candaan seperti apa yang boleh dia lontarkan sehingga tidak mengusik batas kesabarannya.“Aku sampe..” Cinta menelengkan kepalanya. “Wiiiing!” lalu mendorong kepalanya untuk me-reka ulang adegan.Situasi yang semula tegang pun mencair dengan sangat cepat. Dua bintang utama yang belum lama ini masih berdebat tentang sebuah pernikahan, kini berusaha keras untuk tak mene

  • MAS, KAWIN YUK?!   [84]

    Gentleman— tak ada lagi kata yang dapat mendeskripsikan betapa memukaunya seorang Nathan didalam benak Cinta.Pria itu begitu cepat bergerak seolah dirinya tengah berlomba dengan waktu. Dia benar-benar menepati ucapannya. Memboyong ibu kandungnya datang melamar disaat hari bahkan belum berganti.“Sat-set banget ya, Mas. Nggak nyesel deh aku pernah ngefans.”“Nakal.” Pungkas Adnan, mencubit gemas pipi kiri sang istri.Jujur saja, jika mengikuti kata hati, ia cemburu. Ia tidak suka Cinta memuja pria lain meski pemujaan itu tak lagi dilakukan oleh istrinya. Namun untuk kali ini saja, ia akan memendam kecemburuannya. Menurutnya, sahabatnya memang layak dipuja.“Dia itu kayak Mas, Yang. Kalau udah serius ya nggak pake lama.”“Idih! Iyain aja deh.”“Eh, kok gitu? Kan Mas langsung ngelamar kamu juga, Yang.”“After many drama ya, Mas. Kamu nggak amnesia kan, kalau pernah mau ngasih aku ke Oppa?”Pertanyaan itu membuat Adnan meringis.“Kalau mantan kamu nggak ketahuan selengki, sekarang mungkin

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status