Share

[48]

Sialnya, Cinta memang tengah dalam keadaan mengandung sekarang. Janin itu diperkirakan berada pada minggu pertama sejak terjadinya masa pembuahan.

Bak terkena petir di hari yang cerah, informasi yang disebutkan oleh dokter kandungan itu, kembali membuat Cinta tak sadarkan diri untuk kali ketiga. Setelah tersadar, ia pun hanya bisa merasakan kekosongan.

“Sayang, are you okay?”

Cinta memalingkan wajah, menatap si penanya yang tidak lain merupakan tersangka penghamilan dirinya.

“Nggak,” jawab wanita itu dengan gelengan lemah dikepalanya.

Disampingnya, si tersangka pun mendesah. “Mas juga, Yang.” Cicit Adnan, tak kalah lemahnya.

Sebagai pengantin anyaran, hubungannya dengan Cinta sedang panas-panasnya. Ia dan sang istri mulai terbuka satu sama lain, termasuk dalam urusan ranjang yang akhirnya membuat mereka saling mendambakan satu sama lain.

Lah, tapi kok ini?

“Inget ya Adnan. Cintanya jangan dicampurin dulu. Usia segitu tuh belom boleh ditengokin. Ntar aja kalau dokter kandungan udah bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status