Share

[46]

Author: qeynov
last update Last Updated: 2024-09-23 10:04:27

“MAS ADNAN! KENAPA BADAN AKU BANYAK TATONYAAAA!!”

Brak!!

Suara pintu kamar mandi yang Cinta banting semakin membuat nyali Adnan menciut. Pria yang biasanya tampil memukau dihadapan para lawan jenis itu, kini mengkerut takut dengan memeluk guling di atas salah satu wahana permainan panas mereka.

“Jelasin! Apa ini, Mr. Adnan?!”

Cinta mendelik hebat. Memelototi tersangka yang telah menjadikan tubuhnya sebagai media pengecapan bibir.

“Tato tradisional macem apa ini? Jelek!! Nggak berseni sama sekali, Bambang!” amuk Cinta, menggelegar.

Pagi ini ia bagai jatuh lalu tertimpa tangga.

Tangga berjalan pula!

Bayangkan saja! Ia terjaga dipagi buta karena seseorang tampaknya kehilangan kewarasannya.

Nyawanya yang masih berkelana akibat rasa lelah, tiba-tiba saja ditarik secara paksa. Nyawa itu dikembalikan tanpa permisi oleh teriakan nyaring suaminya— lalu sekarang, ia dipaksa menerima kenyatan dimana setiap bagian tubuhnya dipenuhi oleh kissmark garapan suaminya itu.

Jadi apa namanya jika bukan s
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • MAS, KAWIN YUK?!   [47]

    Acara bulan madu penuh drama Cinta dan Adnan pun berakhir tepat pada hari keempat belas, terhitung sejak rombongan itu tiba di Maldives. Mereka harus rela mengakhiri kesenangan yang dirasakan, untuk kembali pada tanggung jawab yang telah lama mereka tinggalkan.Apalagi kepergian mendadak itu turut membawa seorang bocah— yang mana dirinya masih berstatuskan pelajar. Karenanya, mereka tak dapat menunda kepulangan. Nathania telah banyak menorehkan tinta merah pada daftar absensinya. Bisa-bisa Nathania akan dikeluarkan dari tempatnya mengenyam pendidikan dan itu akan membuat Grace selaku ibu kandungnya menyalahkan mereka. “Di, kabar-kabar ya..” “Beres, Dim. Begitu keliatan hilalnya, aku pasti langsung kabarin kamu. Kita pergi cek sama-sama nanti.”Mendengar ayah dan ibu mertua yang lagi-lagi membahas perihal kehamilan, Cinta pun tak dapat menahan keinginan mulutnya untuk menguap.Lelah sekali rasanya! Ia kan belum siap untuk memiliki momongan. Usianya saja belum menyentuh kepala 3 dan l

    Last Updated : 2024-09-23
  • MAS, KAWIN YUK?!   [48]

    Sialnya, Cinta memang tengah dalam keadaan mengandung sekarang. Janin itu diperkirakan berada pada minggu pertama sejak terjadinya masa pembuahan. Bak terkena petir di hari yang cerah, informasi yang disebutkan oleh dokter kandungan itu, kembali membuat Cinta tak sadarkan diri untuk kali ketiga. Setelah tersadar, ia pun hanya bisa merasakan kekosongan.“Sayang, are you okay?”Cinta memalingkan wajah, menatap si penanya yang tidak lain merupakan tersangka penghamilan dirinya.“Nggak,” jawab wanita itu dengan gelengan lemah dikepalanya.Disampingnya, si tersangka pun mendesah. “Mas juga, Yang.” Cicit Adnan, tak kalah lemahnya.Sebagai pengantin anyaran, hubungannya dengan Cinta sedang panas-panasnya. Ia dan sang istri mulai terbuka satu sama lain, termasuk dalam urusan ranjang yang akhirnya membuat mereka saling mendambakan satu sama lain.Lah, tapi kok ini?“Inget ya Adnan. Cintanya jangan dicampurin dulu. Usia segitu tuh belom boleh ditengokin. Ntar aja kalau dokter kandungan udah bi

    Last Updated : 2024-09-23
  • MAS, KAWIN YUK?!   [49]

    Diah menggelengkan kepala, merasa sangat takjub dengan kebodohan anak bungsunya.Sia-sia sudah kepanikannya sampai berlari dan melemparkan handuk yang tadinya hendak ia berikan kepada sang suami. Setelah ia sampai di kamar putranya, malah justru dirinya yang tampak seperti habis kerasukan setan.Menahan kekesalan usai merasa ter-prank oleh kelakuan si bungsu, Diah pun menyeret paksa anak itu untuk kembali ke lantai dasar rumah mereka.“Jadi istri Adnan nggak kerasukan, Mi?”“Kerasukan, kerasukan! Kalau ngomong jangan sembarangan kamu! Mantu Mami tuh lagi ngidam, bukan kerasukan!” semburnya, lagi-lagi tersulut emosi.“Capek-capek Mami sekolahin sampe ke negara orang, eh, hasilnya kok malah lebih goblok dari yang sekolah di Indo.”“Please deh, Mi. Apa hubungannya ngidam yang baru aku tahu ini, sama study aku di luar? Nggaka da, Mami.”“Jawab aja teroooss, jawab! Nggak usah ngerasa berdosa karena udah ngeprank Mami, Nan. Nggak usah!”Ya, Tuhan! yang hamil istrinya, kenapa yang menjadi san

    Last Updated : 2024-09-24
  • MAS, KAWIN YUK?!   [50]

    “Harus banget?”Semua orang mengangguk, menjawab serempak dengan gerakan mantap dikepala mereka.Ah, Cinta lelah! Biarkan saja para orang tua melakukan apa yang mereka inginkan. Asalkan mereka tidak membebaninya dengan segala macam persiapan acara, maka tak akan menjadi masalah jika seandainya mereka berniat untuk menggelar pesta perayaan.“Waktu Mbak Grace hamil Thania emang ngadain yang beginian juga?”Grace pun tampak menyukai topik yang adik iparnya angkat. Hal itu diperjelas dengan binar dimatanya yang menyala-nyala. “Iya dong. Kamu lupa ya, Cin?”“Bukan lupa sih, tepatnya aku nggak inget, Mbak.”Disampingnya, Adnan membelai puncak kepala Cinta. “Sama aja namanya, Sayang.” Tutur pria itu lembut agar Cinta tak tersinggung.Mendapatkan koreksi dari sang suami, Cinta pun hanya dapat menyengir kuda.“Waktu tau hamil Thania. Mami sama mertua..”Uhuk! Batuk buatan yang terlontar dari mulut sang mami membuat Grace mengubah panggilannya. “Mantan mertua maksudnya.” Ia pun kembali melanjut

    Last Updated : 2024-10-02
  • MAS, KAWIN YUK?!   [51]

    Kabar bahagia datang dari pengusaha muda Adnan Wiyoko. Mantan kekasih Arabela itu dikabarkan akan segera memiliki momongan. “Dih!” Cinta lekas menekan tombol power, menonaktifkan televisi yang saat ini tengah dirinya tonton bersama Adnan.“Kayak artis aja pake diberitain di infotainment. Padahal anak pejabat juga bukan kamu tuh.” gerutu Cinta, tak habis thinking. Mudah sekali untuk muncul dilayar kaca. Tak perlu menjadi pelaku seni dunia hiburan, apalagi orang berpengaruh tanah air, asalkan viral atau pun pernah bersinggungan dengan keduanya, maka status orang yang diberitakan sudah selayaknya selebriti ternama.Herannya, berita yang penting-penting justru tidak ditayangkan. Wajarlah jika negaranya ini minim orang berkualitas. Pengusung beritanya saja menampilkan info-info tak penting, contohnya ya berita tentang kabar kehamilannya yang sama sekali tidak mengandung sebuah prestasi.“Ya, mantan pacar Mas kan artis, Yang. Wajar kalau berita tentang Mas masih dicari-cari.” Ucap Adnan s

    Last Updated : 2024-10-03
  • MAS, KAWIN YUK?!   [52]

    Mengandung— satu kata itu nyata masih menjadi hal yang sangat baru didalam hidup Cinta. Tak pernah terbayangkan jika di usianya yang belum menginjak kepala 3, Tuhan akan dengan mudahnya menitipkan sebuah janin, tanpa melihat siap atau tidaknya ia untuk menerima pemberian tersebut. Lantas, apakah ia terpaksa menerimanya?! Jujur saja dari hati yang paling dalam, keterpaksaan itu merupakan jawaban yang sudah pasti akan Cinta benarkan. Ia belum sepenuhnya dapat menerima kehamilan tiba-tibanya, terlebih keadaan itu pada nyatanya menimbulkan efek samping dengan mengurangi tingkat produktivitasnya yang semula memang rendah. Yah, biarlah penerimaan tersebut berjalan secara alami nantinya. Cinta sendiri yakin bahwa kelak ia akan menerima janin didalam kandungannya, persis seperti apa yang dikatakan oleh bunda dan mami mertuanya. Ia hanya harus menikmati setiap prosesnya, bergerak semakin maju, hingga akhirnya dapat menemukan kata syukur dibalik pemberian hang Tuhan berikan padanya.Hanya sa

    Last Updated : 2024-10-06
  • MAS, KAWIN YUK?!   [53]

    “Kamu masih belum bisa nerima dia, Yang?”Mendengar nada bicara Adnan yang melirih bersama tatapannya sendunya, tak pelak Cinta pun tergelak dengan hebatnya.Perempuan itu lalu berjinjit, berdiri menggunakan ujung flat shoes yang dirinya kenakan, untuk dapat mendaratkan telapak tangan pada pangkal rambut Adnan.“Lucu banget tau nggak sih.” Ucapnya sembari mengacak rambut Adnan hingga tatanannya tak serapi sebelumnya.“Sayang.” Adnan kontan menangkap lengan Cinta, sebelum kemudian kedua tangannya berpindah pada pundak-pundak kecil istrinya, agar sang istri tak lagi memaksakan diri untuk menyamakan tinggi tubuh mereka.“Mas nggak bercanda, Yang. Mas perlu tahu semuanya.”“Makanya aku bilang kamu lucu, Mas.”Cinta melipat lengannya ke dalam dada. Ia memberengut, berpura-pura tidak menyukai topik yang Adnan angkat.“Please, Cinta. Selain karena nggak siap, apa yang buat kamu sulit menerima dia? Kasih tahu ke Mas. At least dengan begitu Mas bisa pikirin solusinya.”Mengetahui orang-orang ta

    Last Updated : 2024-10-08
  • MAS, KAWIN YUK?!   [54]

    Pada drama-drama romansa yang pernah Cinta tonton secara maraton, biasanya (even itu tidak selalu terjadi), pemeran pria akan memilih meninggalkan kegiatan yang tengah digelutinya untuk mengejar kaburnya sang kekasih. Si pria akan mengemis maaf, mengakui kesalahan dan melakukan segala cara agar wanitanya luluh hingga keduanya pun kembali berdamai.Perilaku para pria bucin pada drama-drama itu hampir selalu sama. Mereka tak akan memperdulikan sepenting apa aktivitas yang tengah mereka kerjakan— bagi mereka, sang kekasih merupakan prioritas utama yang harus didahulukan diatas segala kepentingannya.Ya, harusnya demikian! Tapi realita tidaklah semanis drama meski si pria masuk ke dalam jajaran para buciners. Scene selegit lapis surabaya itu tak terjadi didalam kehidupan rumah tangga Cinta.Usai meninggalkan Adnan dan melepaskan knop pantry agar pintu tertutup dengan sendirinya, Cinta pun dengan sengaja memperlambat langkah kakinya. Ia sempat meyakini jika teriakan Adnan akan membuat pria

    Last Updated : 2024-10-09

Latest chapter

  • MAS, KAWIN YUK?!   [91]

    Andai saja tombol CTRL + Z dapat digunakan untuk membatalkan tindakannya, Simon akan menekannya dan mengembalikan situasi sampai pada titik dimana otaknya berpikir untuk meminta bantuan kepada Cinta.Ya! Dari sana!Ia akan langsung menekan tombol delete ketika ide sesat itu mulai terlintas. Kemudian membuka recycle bin, menghapus kembali data yang telah ia hapus agar hilang permanen dari otak kecilnya.Masalahnya, nasi sudah menjadi bubur sekarang. Ia pun bukan perangkat lunak yang dapat dioperasikan dengan menggunakan rumus-rumus di atas. Ia manusia biasa dan bukan Nabi, Boy!Eh, eh. Bercandya!Ck!Nahas memang. Kebodohannya dalam mengambil tindakan, tidak dapat dibatalkan apalagi dikembalikan seolah semuanya tidak pernah terjadi. Sekali lagi, ia manusia bukan mesin rakitan berteknologi mutakhir.Namun sebagai manusia, situasi seperti sekarang ini tidak akan menumbangkannya. Mengapa tidak? Ia bukanlah alat yang kemutakhirannya dikendalikan oleh makhluk bernyawa. Ia jauh lebih mutakhir

  • MAS, KAWIN YUK?!   [90.1]

    Menurut Cinta, Simon adalah satu-satunya manusia yang banyak tingkah. Dia layak mengantongi label sebagai manusia terbobrok sepanjang masa. Jika ada nominasi pun, pemuda itu akan menang dalam perebutan nominasi ‘Manusia dengan Rasa Syukur Terminim,’ sejagad raya.Ya, dialah pemenangnya untuk urusan persyukuran duniawi.Jangan salah kaprah. Simon menang bukan karena dia pandai bersyukur. Nominasinya kan sudah jelas. Terminim! It means, kadar syukurlah berada di tingkat terbawah dibandingkan dengan peserta lainnya.Kasarnya, Simon itu manusia yang patut untuk segera diambil nyawanya.“Fucek! Nggak pernah ya aku se-emosi ini sama human.”‘Mana adaaaaa!!’ jerit dewi batin Adnan. Hoaks itu. Istrinya every day, every time tidak pernah, tidak emosian.Tolong ampuni istrinya yang lupa diri. Di kamus wanitanya itu, hanya tertulis satu kalimat. Yaitu, Cinta tidak pernah salah. Kalau Cinta salah, maka kembali lagi ke kalimat pertama.“Mas, habis ini kamu harus mandi air kembang tujuh rupa ya. Ta

  • MAS, KAWIN YUK?!   [90]

    “Pi, Pi! Jangan lupa sama kesepakatan kita tadi ya.” Ucap Cinta setengah berteriak dengan kepala yang melongok melewati kaca mobil Adnan. “Bye-Bye, Papi. Ketemu lagi abis sarapan ya. Love you, muaaach!” Suaranya terdengar ceria, lengkap bersama lambaian tangan untuk berpamitan kepada papi mertuanya.“Ya Tuhan, Mami. Kamu tuh sebenernya ngedapetin mantu apa malaikat maut sih? Tiap hari loh Papi berasa mau tutup usianya.” celoteh Samuel setelah mobil putranya kembali melaju, meninggalkan dirinya yang enggan ikut sarapan bubur bersama keduanya.Menantu mereka memang selalu ada saja gebrakannya. Iya juga heran kenapa bisa begitu. Cinta seakan tak bisa hidup anteng, menikmati kehidupannya dengan duduk manis tanpa membuat huru-hara.“Ck! Gimana caranya ngusir Nathan?” monolog Samuel, kebingungan.Kalau saja Nathan bukan suami putrinya, pengusiran itu akan sangat mudah untuk dilakukan. Masalahnya, Nathan sekarang bukan lagi orang luar di keluarga mereka. Statusnya setara dengan Cinta— sama-sa

  • MAS, KAWIN YUK?!   [89]

    “Sayang..” Cinta memalingkan wajah, menatap Adnan yang kini menghampiri dirinya. “Sarapannya Mas bawa kesini ya?” tawar Adnan agar istrinya tak melewatkan sang istri tak melewatkan makan paginya. Setelah mengetahui jika perempuan yang tertawa bersama Adnan ternyata mempunyai seorang suami, Cinta yang kepalang malu pun memutuskan untuk kabur ke ruang keluarga. Ia kehilangan muka karena terhasut oleh sepotong video yang diberikan Nathan kepadanya. “Nggak laper. Mas aja yang sarapan.” Mendengar jawaban sang istri, Adnan yang berjarak beberapa centi dari Cinta, ikut mendudukkan dirinya pada kursi yang sama dengan istrinya. “Kok gitu, Mami? Dedek dari semalem nggak dikasih maem loh. Dia pasti laper.” Semalam setelah memarahi Adnan, Cinta memilih mengurung diri di dalam kamar. Ia tidak menampakkan batang hidungnya meski Adnan memohon agar sang istri menyudahi kemarahannya. Ada satu hal yang lebih mengejutkan untuk Adnan. Dibandingkan kemarahan tiba-tiba sang istri tadi malam, kabar m

  • MAS, KAWIN YUK?!   [88]

    Ya Tuhan, beginikah penampakan perempuan ketika hamil besar?!— Cinta merasa dirinya sangatlah seksi. Dari seluruh penampilannya, penampilan kali ini benar-benar spektakuler. Perutnya yang membesar dengan lubang pusar menonjol membuatnya merasakan perasaan bangga sebagai seorang wanita. “Seksoy bet gue. Aaaak! Kek gitar Spanyol. Menonjol dimana-mana.” Adnan hanya bisa menganga. Istrinya ini sedang kerasukan setan apa ya? Sejak keluar dari kamar mandi, wanita itu hanya mematut dirinya di cermin sembari berlenggok memamerkan kesintalan tubuh hamilnya.Adnan sih bukannya tidak suka. Suami mana yang tidak suka dengan tingkah seduktif istrinya. Hanya saja, pagi ini ia memiliki rapat yang keberadaannya tak bisa untuk dibatalkan dan istri cantiknya tahu akan hal itu.“Mas, Mas!” Seru Cinta, memutar tubuhnya menghadap Adnan. “Liat Mas, tete aku. Tumpeh-tumpeh.”“Sa-Sayang..” Ucap Adnan, terbata.“Anjrot muncrat!”Seketika saja kepala Adnan dilanda pening yang begitu hebat.Tak kuat melihat a

  • MAS, KAWIN YUK?!   [87]

    “Dasar pengkhianat!!” “Awh, ampun, Yang. Mas salah. Mas ngaku, Sayang.” Adnan mengaduh sembari menghindari pukulan yang Cinta layangkan secara membabi buta pada bagian atas tubuhnya. Cinta yang tak mudah luluh meski Adnan telah meminta maaf pun, menarik daun telinga pria itu.Alhasil, Adnan pun terbawa oleh jeweran sang istri. “Kamu kan yang ngasih tau barang-barang inceran aku ke Oppa?” Belum berakhir kekagetannya atas kunjungan tiba-tiba Nathan, Cinta pun kembali dikagetkan saat membuka satu per satu hadiah yang ditinggalkan pria itu untuknya. “Gimana bisa dia tau to do list-nya aku, Heh?!” sentak Cinta dengan tangan yang lagi-lagi menyerang dada Adnan. “Kan Mas udah ngaku, Yang. Mas yang kasih daftarnya.”“Bener-bener ya kamu, Mas. Apa coba! Kamu jatoh miskin apa gimana kok ngehibahin tanggung jawab belanjain aku ke dia?” “Enggak, Sayang. Mas bukannya miskin. Mas cuman kelewat pinter buat manfaatin momen.” balas Adnan lalu menyengir. Sangat disayangkan jika ia harus melewatk

  • MAS, KAWIN YUK?!   [86]

    “Mas, minggir! Aku harus nyelametin masa depannya Thania.” “Sayang, Nathan nggak seperti yang kamu bayangin. Kamu salah paham, Yang.” “Heh! Mana ada salah paham. Jelas-jelas dia bilang sendiri kalau.. Heump-eump-ump..” Kalimat Cinta menjadi tak jelas sebab Adnan yang membekap mulut wanita itu. “Aaah!” Desah Cinta keras usai menyingkirkan tangan Adnan. Cinta melebarkan kelopak mata, memelototi Adnan sebelum kemudian melayangkan tamparan pada dada suaminya. “Mau jadi duda kamu?!” sentaknya, mengomel karena Adnan seolah ingin membunuhnya. Adnan menggelengkan kepala. “Bumil, sabar. Nggak boleh emosian. Tarik napas, Sayang. Buang pelan-pelan.” Ujar Adnan seraya membelai punggung wanita kesayangannya.Dalam satu hari, entah sudah berapa kali istrinya menarik urat. Wanita hamil yang satu ini terlalu mudah meledak. Sumbu amarahnya sangat pendek. Disulut sedikit saja, langsung duar! Bumi pun bergoyang bersama seluruh penghuninya. “Coba dicerna lagi kalimatnya Nathan, Yang.”Belum sempat

  • MAS, KAWIN YUK?!   [85]

    “Hiyyaaaa!! Ya udah kawinnya sama aku aja, Oppaaaa!”“HEEEEEE!!”Tempelengan lembut tak ayal mendarat dikepala Cinta. Pelakunya adalah Adnan yang tak lagi bisa menahan kekesalannya kepada sang istri.Disaat tubuh istrinya oleng ke samping, pria itu dengan cepat menarik lengan sang istri lalu memerangkap tubuhnya ke dalam pelukkan.“Mas! Kamu noyor kepala aku?”“Mas nggak mau minta maaf, abis kamunya yang mulai duluan.” Tutur Adnan, kali ini tak akan merendahkan diri demi melindungi dirinya dari amukan istri cantiknya.Sekali-kali wanita bar-bar yang ia nikahi harus tahu kapan tepatnya wanita itu boleh bercanda dan dengan candaan seperti apa yang boleh dia lontarkan sehingga tidak mengusik batas kesabarannya.“Aku sampe..” Cinta menelengkan kepalanya. “Wiiiing!” lalu mendorong kepalanya untuk me-reka ulang adegan.Situasi yang semula tegang pun mencair dengan sangat cepat. Dua bintang utama yang belum lama ini masih berdebat tentang sebuah pernikahan, kini berusaha keras untuk tak mene

  • MAS, KAWIN YUK?!   [84]

    Gentleman— tak ada lagi kata yang dapat mendeskripsikan betapa memukaunya seorang Nathan didalam benak Cinta.Pria itu begitu cepat bergerak seolah dirinya tengah berlomba dengan waktu. Dia benar-benar menepati ucapannya. Memboyong ibu kandungnya datang melamar disaat hari bahkan belum berganti.“Sat-set banget ya, Mas. Nggak nyesel deh aku pernah ngefans.”“Nakal.” Pungkas Adnan, mencubit gemas pipi kiri sang istri.Jujur saja, jika mengikuti kata hati, ia cemburu. Ia tidak suka Cinta memuja pria lain meski pemujaan itu tak lagi dilakukan oleh istrinya. Namun untuk kali ini saja, ia akan memendam kecemburuannya. Menurutnya, sahabatnya memang layak dipuja.“Dia itu kayak Mas, Yang. Kalau udah serius ya nggak pake lama.”“Idih! Iyain aja deh.”“Eh, kok gitu? Kan Mas langsung ngelamar kamu juga, Yang.”“After many drama ya, Mas. Kamu nggak amnesia kan, kalau pernah mau ngasih aku ke Oppa?”Pertanyaan itu membuat Adnan meringis.“Kalau mantan kamu nggak ketahuan selengki, sekarang mungkin

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status