Share

[38] Tampak Seperti Om & Dua Keponakannya

Adegan kejar-kejaran pun akhirnya terjadi dengan Adnan sebagai pihak yang tengah berusaha untuk mengejar langkah kaki istri nakalnya.

Rumah mewah yang biasanya hanya diisi dengan teriakan-teriakkan Nathania itu pun, kini bertambah meriah dengan bergabungnya Adnan dan Cinta yang bertingkah layaknya si kecil.

“Berhenti disana, Cinta! Jangan berani-beraninya kamu buka pintu utama rumah ini!”

Cinta kontan menghentikan pergerakannya. Sebelum menarik handle pintu dihadapannya, wanita itu menyempatkan diri untuk meliukkan tubuh ke belakang.

“Wleek!”

Ia menjulurkan lidahnya, pertanda bahwa dirinya sama sekali tidak takut dengan kalimat bernada ancaman yang baru saja telinganya dengar.

Setelahnya, Cinta menarik pelan handle, membuat salah satu pintu berbahan kayu jati itu terlepas dari pengaitnya.

“Ups! Pintunya kebuka sendiri.” Pekik Cinta keras seolah sengaja menantang limitnya stok kesabaran Adnan.

“Cintaa!!” geram Adnan.

Mendengar geraman buah dari perilaku jahilnya, Cinta pun berancang-an
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status