Beranda / Romansa / MAS, KAWIN YUK?! / [35] Like Perjaka Anyaran

Share

[35] Like Perjaka Anyaran

Penulis: qeynov
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Oh, demi dewa! Adnan sungguh tidak bisa melupakan aktivitas panas mereka semalam. Malam pertama itu berjalan baik walau dibuka dengan kesalahpahaman yang hampir saja membuat kegiatan tersebut kembali tertunda untuk kesekian kalinya.

Malam menakjubkan itu akhirnya terjadi, bahkan terulang sampai berkali-kali.

Ah, dari mana Adnan harus menceritakannya? Setiap langkah yang mereka lalui benar-benar momen indah yang tidak dapat dirinya lupakan. Setiap detiknya sangat mendebarkan, melambungkan perasaan yang sulit sekali untuk bisa dideskripsikan.

Singkatnya.. Semalam dirinya seperti seorang perjaka anyaran kala berhasil memasuki lembar surgawi milik Cinta.

Ya, ya! Kutuklah Adnan sesuka hati kalian, karena pada nyatanya, pria itu nyatanya adalah bajingan beruntung yang beristrikan seorang gadis perawan.

Adnan akui jika responnya terhadap malam pertama mereka sangatlah berlebihan untuk diceritakan dalam sudut pandangannya selaku barang bekas. Namun ia tidak mengada-ngada, apalagi membumbui p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MAS, KAWIN YUK?!   [36] Ajaran Sesat Ibu Mertua

    Aduan yang sempat membekukan tubuh kedua mertuanya pun berakhir dengan diberikannya hukuman kepada si tersangka penganiayaan.Diah selaku ibu mertua terbaik sedunia pun menjatuhkan hukuman, yang tentu saja diambil setelah dirinya mengirimkan sinyal kerjasama melalui kerlingan matanya kepada sang putra.“Sakit?” tanya Cinta sembari membelai punggung Adnan.Kesempatan untuk bermanja pun tidak Adnan lewatkan keberadaannya. Pria itu mengangguk lalu memupus jarak diantara keduanya. Tak berhenti disana, Adnan juga mencari posisi ternyamannya dengan menyandarkan kepalanya pada bahu sang istri.“Kolokan banget. Mami nggak all out padahal mukulnya.” Cibir Diah yang tahu jika perilaku putranya saat ini hanyalah akal-akalan belaka supaya menantunya mengasihani anak itu.Adnan menghela napas.Maminya ini! Sudah dibantu keluar dari kecanggungan, eh, malah menyerang penyelamatnya. Tidakkah dia tahu bahwa sebagai ibu dan anak, mereka harus saling memberi dukungan satu sama lain. Terlebih jika itu me

  • MAS, KAWIN YUK?!   [37] Mas Adnan Kebakaran Jenggot

    “Turutin apa Mas Adnan tidur diluar?!” Belum satu jam Cinta menyerap ajaran sesat ibu mertuanya, perempuan muda yang telah kehilangan kegadisannya itu pun seolah merasa gatal jika tidak segera mempraktekkan ilmu barunya. Hasilnya?! C-tak!Tentu saja sentilan manja pada keningnya yang tak bertutupkan potongan poni! “Argh!” hal itu pun membuat Cinta mengerang sembari menatap nyalang si pelaku. Ia berteriak lalu membalas dendam dengan melakukan tindakan yang sama, dengan apa yang Adnan lakukan terhadap keningnya.“Sakit, Sayang.”Mendengar erangan kesakitan Adnan, bukannya merasa kasihan, Cinta justru semakin menyalak galak. “Mas kira aku teriak karena ngerasain enak? NGGAK YA!”Cinta kemudian mengatur nafasnya demi mencoba mengendalikan emosi yang bersemayam didalam diri.Huh!Sebenarnya dimana letak kesalahannya?!Perasaan ia sudah mengikuti anjuran seperti yang ibu mertuanya ceritakan. Bukankah katanya pasangan kita tidak akan bisa menolak jika melontarkan kalimat ‘ajaib,’ itu? T

  • MAS, KAWIN YUK?!   [38] Tampak Seperti Om & Dua Keponakannya

    Adegan kejar-kejaran pun akhirnya terjadi dengan Adnan sebagai pihak yang tengah berusaha untuk mengejar langkah kaki istri nakalnya.Rumah mewah yang biasanya hanya diisi dengan teriakan-teriakkan Nathania itu pun, kini bertambah meriah dengan bergabungnya Adnan dan Cinta yang bertingkah layaknya si kecil.“Berhenti disana, Cinta! Jangan berani-beraninya kamu buka pintu utama rumah ini!”Cinta kontan menghentikan pergerakannya. Sebelum menarik handle pintu dihadapannya, wanita itu menyempatkan diri untuk meliukkan tubuh ke belakang.“Wleek!”Ia menjulurkan lidahnya, pertanda bahwa dirinya sama sekali tidak takut dengan kalimat bernada ancaman yang baru saja telinganya dengar.Setelahnya, Cinta menarik pelan handle, membuat salah satu pintu berbahan kayu jati itu terlepas dari pengaitnya.“Ups! Pintunya kebuka sendiri.” Pekik Cinta keras seolah sengaja menantang limitnya stok kesabaran Adnan.“Cintaa!!” geram Adnan.Mendengar geraman buah dari perilaku jahilnya, Cinta pun berancang-an

  • MAS, KAWIN YUK?!   [39] A Child Who Looks Like Cinta

    “Mbak Yuna, Omnya Thania kenapa?” tanya Cinta, kepo, usai melihat wajah tertekuk Adnan ketika pria itu berhasil menyusul keduanya.Yuna— pengasuh Nathania, meringis. Perempuan muda itu mendekati Cinta, lalu membisikkan kisah yang akhirnya membuat Cinta terbahak sejadi-jadinya.“Umur emang nggak bisa menipu sih,” kikik Cinta semakin memasamkan wajah tampan Adnan.“Why, Tante?”Cinta membekap mulutnya. Sebenarnya ia ingin sekali menceritakan apa yang dirinya dengar, membagi kesenangan pada Nathania selaku sesama korban perilaku Adnan yang menyebalkan, tapi hal itu ia urungkan melihat delik tajam yang Adnan layangkan kepadanya.“It’s okay, Than. Om kamu tadi kesandung.”— ‘Kesandung realita,’ timpal Cinta, meneruskan kalimat yang ingin dirinya utarakan hanya di dalam hati.“Eh, kamu kok tanya-tanya Om Adnan kenapa? Udah nggak ngambek?” goda Cinta, mencolek pipi gembul Nathania dengan jari telunjuknya.“No!” Nathania bersedekap tangan didada. Ia memasang tampang marahnya dan berkata, “Thani

  • MAS, KAWIN YUK?!   [40] Drama Pengantin Baru

    “Oppa, I’m not gwenchana loh. I pikir Oppa tuh tipe cowok yang setia. Taunya malah setiap tikungan ada.” Celoteh Cinta, memaju-mundurkan bibirnya.Ia memasang raut wajah seolah dirinya tengah terluka sekarang.“Ha-ha-haha.. Don’t do that, Cinta. Tanduk di atas kepala Adnan sudah mulai terlihat sekarang.” Ucap Nathan dengan tawa yang dirinya paksakan.Siapa pun tahu jika Cinta adalah orang yang suka sekali berkelakar. Wanita itu hanya sedang menggodanya saja. Namun penglihatan orang lain tampaknya sangat berbeda dengan apa yang kedua mata Adnan tangkap.Buktinya, wajah pria itu memerah, seakan menjelaskan betapa besarnya rasa cemburu yang sedang dirinya pendam.“Mana-mana? Kok Thania enggak liat sih, Uncle.” Seru Nathania sembari memperhatikan kepala omnya.“Kamu harus jadi orang gede dulu baru bisa liat, Than.” Ujar Cinta setelah itu menengok hanya untuk memamerkan deretan giginya kepada Adnan.Usai memberitahukan kesamaan di antara dirinya dengan Nathania, Cinta pun tak membuang wakt

  • MAS, KAWIN YUK?!   [41] Jadi Duda karena Coklat? Menarique!

    “Ya Tuhan!” Adnan menepuk keras keningnya karena geram. Sejak bergabungnya sang istri di kediaman orang tuanya, tingkah Nathania yang super pun semakin menjadi-jadi. Keponakannya itu memang mengambil hampir 90% gen ibunya. Dia terlalu aktif sampai terkadang membuat sakit kepala para orang dewasa. Tentu saja efek tersebut juga dirasakan oleh Grace. Entah sudah berapa kali Grace berganti pengasuh, tapi untungnya, wanita yang baru pertama kali mempunyai duplikat itu akhirnya menemukan nanny yang cocok untuk putrinya.Yuna— pengasuh Nathania, merupakan wanita yang penyabar. Selain itu ia cukup kreatif sehingga memuaskan rasa ingin tahu Nathania yang tinggi. Dia juga tahan banting dan setia pada pekerjaannya meski pada awalnya Nathania kerap tantrum hanya untuk mencari-cari kehebohan yang tak jelas.Ingat jika Nathania tak diperbolehkan mengkonsumsi coklat diluar akhir pekan, Adnan pun merogoh kantong celananya. Pria itu mengeluarkan ponsel pintar, mencoba menghubungi nomor pribadi kaka

  • MAS, KAWIN YUK?!   [42] Tuhan, Mengapa Honeymoon-ku Berbeda?

    Usai memborong setumpuk cemilan penambah gula darah dalam tubuh, Adnan pun memboyong istri dan keponakannya untuk pulang ke rumah. Laki-laki itu mencoba mengantisipasi akan datangnya gempa susulan— eh, maksudnya ulah susulan, dari iblis kecil yang hampir membuat pamannya menyandang gelar ‘New Duda Disaat Sedang Cinta–Cintanya.’Adnan meninggalkan jalan ketidakpastian itu, menulikan telinga atas rengekkan kedua kesayangannya yang ingin menghabiskan waktu mereka diluaran. Pulang lebih baik dibandingkan harus mengalami serangkaian peristiwa yang mendebarkan jantungnya.Tentu saja sangat sulit untuk membawa mereka pulang, tapi setelah memberikan sedikit pengertian dan sedikit sogokan tentunya, kedua anak nakal berbeda usia itu akhirnya mau menurut.Hah! Bertambah satu lagi pelaku pemerasan di hidup Adnan. Untungnya ia mempunyai segudang kemampuan untuk menghasilkan tumpukan dolar. Selagi semuanya dapat diselesaikan dengan uang, maka akal sehatnya akan tetap terjaga.Ya, walau tak sepenuhn

  • MAS, KAWIN YUK?!   [43] Dia Itu Istri Saya!

    Cantik— satu kata itu terlontar dalam benak Adnan kala melihat penampilan Cinta yang terbalut floral long dress tanpa adanya lengan menutupi bahu mulus istrinya.Kacamata hitam berlogokan brand ternama yang tersangkut di atas kepala sang istri semakin mempercantik tampilan wanita itu.Style-nya terbilang simpel dengan barang-barang yang tak berlebihan, tapi belum tentu akan terlihat menarik jika wanita lain yang berpenampilan serupa dengannya.Bukan maksud Adnan untuk over proud terhadap selera fashion istrinya— Namun istrinya itu tak akan kalah jika disandingkan dengan model kelas atas Indonesia.Proporsi tubuh dan wajahnya sangat mendukung apabila Cinta ingin turun ke dalam dunia mode. Menurut sudut pandang Adnan, semua gaya pasti akan terlihat cocok untuk dikenakan Cinta.“Ckckck! Biasa aja kali ngeliatinnya, Nan. Kayak nggak pernah liat orang cakep aja kamu.” Cibir Diah yang terlebih dahulu menyenggol bagian tubuh putranya untuk menyadarkan anak itu dari keterpesonaannya pada diri

Bab terbaru

  • MAS, KAWIN YUK?!   [80]

    “God!” erang Cinta sesaat setelah dirinya meninggalkan bilik kamar mandi.Sumpah demi suaminya yang tampan, ia lebih baik mendatangi konser Oppa-Oppa kesayangannya dibanding masuk ke dalam kelab malam. Entah apa yang para pengunjung sukai dari hingar-bingar menyakitkan mata dan telinga ini— sungguh, Cinta sendiri juga bingung dengan selera masokis manusia-manusia yang menurutnya aneh itu.“Nih kebanyakan yang dateng kesini human-human kebanyakan energi kali! Kalau gue sih mending molor ya tengah malem gini! Hiiih!” Racau Cinta, berjalan keluar untuk menghampiri Adnan yang ia tinggalkan.“Sayang, kenapa?” tanya Adnan, heran saat melihat sang istri yang terus saja bergidik sembari menutup kedua lubang telinganya.“Bising banget! Budek aku lama-lama!”Adnan terkekeh renyah. Ia belai puncak kepala sang istri. “Habis ini kita bawa pulang aja si Nathannya, Yang.” Tuturnya dengan mempertahankan belaian pada kepala istri cantiknya.Untuk golongan anak rumahan seperti Cinta, kelab malam pastil

  • MAS, KAWIN YUK?!   [79]

    Siang itu tidak ada balasan, terlebih persetujuan yang terlontar dari mulut Nathan. Pembicaraan terkait hubungan mereka pun berakhir mengambang. Terhenti begitu saja tanpa adanya bait penyelesaian.Dihadapan Nathania pun, keduanya bersikap seolah tak pernah terlibat dalam sebuah ketegangan. Mereka berinteraksi normal layaknya sepasang kekasih pada umumnya— dengan saling mencurahkan perhatian, khususnya untuk si kecil ‘Thania.’Namun apa yang tampak siang itu, sungguh berbeda dengan apa yang Nathan perlihatkan dihadapan sahabatnya.“Wae geurae?” bentak Nathan dengan tangan mencengkram kerah kemeja Adnan.Sial sekali bagi Adnan. Ditengah malam yang seharusnya dapat ia gunakan untuk memeluk erat tubuh sang istri, ia justru harus sibuk mengurusi tingkah polah pelaku peneroran nomor pribadinya.“Sayang.” Adnan meneleng, memalingkan wajahnya ke arah Cinta yang sibuk merekam kegilaan sahabat karibnya.“Waeeee?” sentak Nathan sembari mengguncang tubuh Adnan.Adnan meringis. Ingin sekali rasany

  • MAS, KAWIN YUK?!   [78]

    “Hye?” pekik Nathan, tersentak. Pria setengah Korea itu kembali bersuara setelah berhasil menguasai keterkejutan yang dialaminya. “I mean, apa maksud kamu, Grace?” tuntutnya, kali ini dengan intonasi yang lembut.Grace sendiri tampak tak dapat mengendalikan kecemasan pada raut wajahnya. Perempuan itu ingin membuka mulut, tapi tak ada satu pun kalimat yang akhirnya keluar dari bibirnya.“Grace?”“...” Sayangnya, panggilan Nathan tak membuahkan hasil. Grace— wanita itu tetap setia dengan kebungkamannya.“Karena kamu nggak ngejawab, aku anggap kamu nggak pernah ngomong kayak tadi. Or, kita bisa bahas ini dilain waktu when nggak ada Thania yang nungguin kita.” Ucapnya lalu berjalan melewati Grace.Menyadari tak adanya pergerakan dari wanita yang menjalin kesepakatan dengannya, Nathan pun menghentikan langkah kakinya. Sahabat Adnan itu kemudian memutar tubuhnya. Berkata, “We have to hurry. Apa kamu ingin membuat Thania marah karena kita yang terlalu lama?” Meski bersama pengasuhnya, pembica

  • MAS, KAWIN YUK?!   [77]

    Melihat keadaan Adnan, Nathan yang semula ingin meminta pendapat, mengurungkan niatnya. Pemuda yang saat ini tengah menjalin kerjasama asmara dengan kakak sahabatnya itu, memutuskan berpamit dengan meninggalkan sebuah pesan yang ia tinggalkan untuk sahabatnya.Jangan sampai menyesal kalau sampai gantian Cinta yang marah ke kamu— begitulah isi pesan yang ditinggalkan oleh Nathan. Pria itu memperingati Adnan supaya tidak melanjutkan ngambeknya mengingat aksi kekanakannya bisa saja menjadi boomerang yang menyerang dirinya sendiri.“Kalau aku translate kata-katanya Oppa..” belum sempurna Cinta mengucapkan kalimatnya, Adnan pun sudah bergegas mengosongkan kursi kerjanya.Pria yang menikahi Cinta setelah menjadi korban perselingkuhan itu, berjongkok tepat dibawah kaki-kaki istrinya. Telapak kakinya berjinjit untuk menyamakan tinggi tubuhnya dengan sepasang paha sang istri yang lututnya sedang terlipat. “Mas salah, Sayang. Jangan bales dendam ya?”Insting Adnan mengatakan jika otak pintar san

  • MAS, KAWIN YUK?!   [76]

    Nyatanya, hal itu merupakan bagian dari pengujian yang sengaja Cinta berikan.Cinta ingin melihat seberapa seriusnya si pria dalam mencari pekerjaan. Jika dia memang memiliki niat yang dalam, entah apapun pekerjaannya, dia pasti tidak akan melewatkan kesempatan yang ada dan pada ujian pertamanya, pria itu pun lolos.Zaman sekarang, jumlah pengangguran jauh lebih besar dibandingkan persentase lowongan kerja yang tersedia. Memilah pekerjaan sesuai dengan standar pribadi hanya akan membuat seseorang lebih lama menganggur.Sepenggal kisah dari seseorang yang Cinta kenal dengan nama panggungnya— sebut saja dia Qeynov weleh-weleh blaem-blaem. Dia seorang gadis dengan usia kelulusan di angka 26 pada tahun 2021. Eung! 7 tahun lamanya Qeynov mengenyam bangku perkuliahan. Untung saja dia tidak di drop out dari kampus tempatnya berkuliah.Setelah mendapatkan ijazahnya pada bidang ilmu psikologi, Qeynov sudah mengirim lamaran dengan jumlah yang tak terhitung banyaknya. Kala itu, Qeynov masih berp

  • MAS, KAWIN YUK?!   [75]

    “Hoho-hohoho! Warteg Baharriw.” Ucap Cinta setelah mengacakkan lengan dipinggang. Wanita hamil itu menarik sebuah anggukkan kemudian berseru, “jengkol! I’m coming!” Cinta tampak begitu exited memasuki Warung Tegal yang menggoda imannya. Sungguh emosi yang berbanding terbalik, dengan apa yang suaminya tampakkan.Adnan sendiri sedang merasakan jantungnya yang terus saja berdetak tanpa irama. Laki-laki itu tak berhenti merapalkan mantra, memohon agar setidaknya ada keajaiban yang dapat mengubah pikiran istrinya.“Aaaak! Nggak sabar.” Pekik Cinta sembari memperhatikan aktivitas jual-beli dihadapannya.Sebagai anak tunggal yang tumbuh dengan limpahan kasih sayang sang ayah— eung, ayahnya, Bapak Dimas yang rasa sayangnya tidak bisa diukur menggunakan segala macam alat di dunia.Kali ini, Bunda Nirmala tidak diajak. Alasannya tentu karena bundanya membesarkan dirinya dengan cara yang berbeda dari sang ayah. Wanita yang melahirkannya itu meminjam kekuatan komplotan para ibu tiri sadis, yang m

  • MAS, KAWIN YUK?!   [74]

    Untuk apapun itu, asal kamunya bahagia— Kalimat tersebut menjadi penutup suksesnya perayaan ke 3 bulan jabang bayi dirahim Cinta.Keterkejutan yang membuat Adnan terperangah pun tak berlangsung lama. Ia dengan cepat mengubah mimik mukanya, menyadarkan diri, bahwasanya haram hukumnya menaruh ekspektasi yang begitu tinggi pada istri uniknya.Unpredictable, begitu definisi yang pas untuk menggambarkan betapa uniknya jalan pikiran Cinta. Manusia mana yang akan melobi Tuhannya dengan cara licik seperti yang dilakukan oleh istri Adnan itu.Hanya Cinta yang bisa. Hanya wanita itu seorang karena yang lainnya pasti takut kalau harus bercosplay menjadi pemeran dalam sinetron bertemakan pengazaban.“Bye-Bye, nanti empat bulan lagi, kita seru-seruan lagi ya..” Seru Cinta yang saat ini tengah melepas kepulangan para tamu spesialnya.“Masih ada acara 7 bulanan. Kalian yang sehat-sehat. Pokoknya nanti kalau Mbak Cinta undang, kalian harus dateng semua. Dilarang sok sibuk! Soalnya Bu Kepala Panti baka

  • MAS, KAWIN YUK?!   [73]

    Sejak cahaya matahari menggantikan sinar penerangan ruas-ruas jalan perumahan elit kediaman orang tua Adnan, sebuah rumah bergaya Eropa dengan halamannya yang luas kini tengah diramaikan oleh puluhan pekerja dari tiap-tiap tenan. Mereka merupakan orang-orang terpilih yang diusung dalam satu vendor untuk perayaan kehamilan ke-3 bulan Cinta.Sejak terjaganya si bintang utama pula, kedua orang tuanya yang tak lagi tinggal bersamanya, sudah berbondong, memindahkan diri mereka guna menemani sang putri tercinta.Dimas sendiri menyengajakan diri untuk mengosongkan seluruh jadwalnya, begitupun dengan papi mertua Cinta, Samuel. Keduanya sepakat untuk hanya fokus pada acara syukuran cucu pertama mereka. Meninggalkan segala bentuk pekerjaan walau harus menanggung kerugian berkat gagalnya transaksi bisnis mereka hari ini.“Kok ada Mamang-Mamang cilok segala?”Cinta menyengir, memamerkan deretan giginya. “Spesial dipanggil, soalnya itu cilok pertama yang bisa masuk ke perut Cinta, Yah.”“Owh, itu y

  • MAS, KAWIN YUK?!   [72]

    “Mami ayo! Mas Adnannya pingsan, Mami!” rengek Cinta dengan tangan terus menyeret paksa lengan ibu mertuanya.Tepat dibelakang tubuh keduanya, Samuel mengekor dengan mata kurang dari satu watt. Sebelum gedoran pada daun pintu kamarnya, orang tua Adnan itu memang telah bersiap untuk mengistirahatkan diri. Mereka hampir saja memejamkan mata jika saja suara kepanikan menantunya tak terdengar menembus daun pintu.“Iya, Sayang. Tenang ya. Suami kamu nggak akan kenapa-napa. Dari kecil dia nggak punya riwayat sakit keras kok.”Sebenarnya Diah sendiri sanksi putranya bisa tak sadarkan diri. Sejak kecil pun Adnan memiliki daya tahan tubuh yang sangat baik. Meski menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar dan mengembangkan wawasan bisnisnya, anak itu sama sekali tak melupakan rutinitas olahraga hariannya.Sebelum menikah pun, Adnan selalu menyempatkan diri untuk berolahraga di pagi hari. Entah itu sekedar berlari mengelilingi komplek perumahan, atau aktivitas fisik seperti gym ringan di

DMCA.com Protection Status