Share

PART 22

Malam itu Alex dan Stella segera kembali ke apartemen. Keluarga besar Edward sangat menyayangkan malam itu telah berakhir, padahal mereka sangat senang bisa mendengar kembali tawa seorang Alexander Edward.

Stella masih merasa kesal sebab Alex menertawakannya. Alex menyadari jika istrinya itu merajuk. Dia mendekat dan meminta maaf. Stella memaafkannya, tali jawaban wanita itu terdengar agak cuek. Entah mengapa, Alex merasa senang ketika menyadari Stella merajuk padanya. Rasanya ia telah lama tidak merasakan momen seperti ini.

"Kau marah?"

Tiba-tiba Alex memeluk Stella dari belakang.

Stella merasakan jantungnya berdetak lebih cepat. Astaga, reaksinya selalu saja sama. Tapi, baginya ini terasa sangat nyaman, hangat, dan benar. Semua ini benar.

"Tidak!" jawab Stella tak acuh.

"Benarkah?" tanya Alex menggoda Stella.

Alex memeluk Stella begitu lama. Menikmati kehangatan tubuhnya. Stella tenggelam dalam kenyamanan, bahkan ia menginginkan lebih.

Tidak berhenti sampai di sana,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status