Share

MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA
MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA
Author: Komang

Bab 1. Sifat Firly.

Author: Komang
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA.

Bab 1.

#Pov Bima

"Sayang...! Kenapa kamu kok belum juga mengirimi aku uang sih? Kamu kan sudah janji akan mengirimi aku uang. Aku itu harus pergi shoping bersama teman-temanku. Malah udah janji lagi. Apa kamu nggak kasian sama aku? Kan malu kalau harus ingkar janji," ucap Firly disambungan ponsel miliknya dengan nada kesal.

Ya, dia adalah Firly yang menjadi kekasihku selama satu tahun belakangan ini. Dia seorang mahasiswi di sebuah Universitas yang cukup terkenal. Kami bertemu tanpa sengaja di sebuah pusat perbelanjaan.

Aku yang saat itu ingin membeli sesuatu tidak sengaja menabrak seorang wanita hingga akhirnya belanjaan yang ada di tangannya jatuh dan berhamburan. Aku bahkan tidak tahu harus bagaimana saat itu? Karena kejadian itu sangat mendadak. Padahal sebelum terjadinya hal itu, aku bahkan tidak melihat siapa pun. Secara tiba-tiba saja ada seorang wanita yang langsung bertabrakan denganku secara mendadak. Entah karena aku yang terlalu fokus berjalan memilih belanjaan yang akan kubeli. Atau karena pikiranku yang entah berada di mana saat itu.

Karena rasa bersalah menghampiri hatiku sudah membuat belanjaan miliknya telah rusak. Aku pun memutuskan untuk meminta nomornya untuk mengganti belanjaan yang sudah kurusakkan. Aku tidak ingin jika nantinya disebut seseorang yang tidak bertanggung jawab atas apa yang telah kulakukan.

Berhubung aku yang harus buru-buru sampai di kantor dalam waktu singkat, dikarenakan ada pekerjaan yang harus aku kerjakan dalam waktu secepatnya. Aku pun berinisiatif untuk meminta nomor ponsel miliknya terlebih dahulu. Aku yang meminta nomor ponsel miliknya disambut dengan anggukan yang tandanya ia setuju untuk memberikan nomor ponsel miliknya padaku.

Sesampainya di kantor, aku pun membereskan pekerjaanku terlebih dahulu. Setelah itu, aku pun langsung meneleponnya. Cukup panjang kami bercengkrama, hingga mengobrol cukup banyak hal. Sampai akhirnya, aku pun meminta nomor rekening miliknya. Tanpa diduga ia langsung secepatnya mengirimkan nomor rekening miliknya kepadaku saat itu juga. Aku pun tanpa berpikir panjang langsung mengirimkan uang sebesar Rp. 5.000.000 sebagai ganti atas barang yang kurusakkan. Dari situlah berawal hubungan kami. Ya, hubungan yang sama sekali tidak kuharapkan hasilnya akan seperti ini.

Aku yang memang selalu menutup diri untuk bisa mengenal seorang wanita, mencoba untuk bisa mengenal Firly dengan baik. Karena aku yang masih belum bisa melupakan seorang wanita yang sangat kucintai saat itu. Semenjak aku kehilangan orang yang sangat kucintai. Wanita yang telah meninggalkanku untuk selama-lamanya. Wanita yang harus meninggal karena keegoisan yang kumiliki, sehingga mengakibatkannya meninggal dunia. Ya, wanita yang kucintai bahkan meninggal dalam keadaan mengenaskan. Aku bahkan tak mampu hanya untuk mengingat semua kejadian itu. Dari kejadian itulah aku bahkan tak pernah mau mengenal wanita lain apalagi untuk berpacaran. Tapi tanpa diduga, aku bahkan bisa membuka hatiku untuk Firly. Aku juga ingin mengenalnya lebih dalam.

*****

Setelah kejadian tanpa disengaja itu, tidak jarang aku sering mengajak Firly untuk makan direstoran, juga mengajaknya untuk sekedar shoping. Apapun yang diinginkannya selalu saja kuturuti. Aku tidak ingin kejadian yang dulu, kembali terulang.

Seperti itulah aku kalau sudah suka terhadap seorang wanita, aku bahkan lupa apa yang pantas kulakukan atau tidak pantas kulakukan. Aku selalu mengira uang adalah segala-galanya. Dengan uang aku selalu memanjakan Firly. Bahkan aku selalu saja memenuhi semua keinginannya. Ternyata semua itu kesalahan terbesarku, karena uanglah mereka ingin mendekatiku.

"Iya sayang! Aku mungkin untuk saat ini tidak akan bisa mengirimi kamu uang dulu. Aku lagi pusing sekarang ini, karena berhubungan adanya masalah keuangan diperusahaan. Jadi, aku harus mengurungkan niatku untuk bisa mengirimi kamu uang. Kamu nggak marahkan? Semua ini juga ada alasannya, jadi aku harap kamu bisa mengerti," ungkapku dengan kesal, karena aku sudah mulai muak dengan sikap Firly yang selalu saja meminta uang dan uang.

Dia selalu bersikap manis kalau sudah menyangkut masalah uang. Dia yang dulunya tidak pernah meminta uang, karena aku yang selalu memanjakannya dengan uang sehingga dia berani pula meminta uang bahkan terbilang cukup sering.

Ya, aku lah yang sejak awal sudah salah. Tapi aku sangat mencintainya. Bahkan apapun yang dia inginkan selalu saja kupenuhi. Aku bahkan tidak pernah menyentuhnya sama sekali, karena aku sangat menyayanginya. Aku tidak ingin merusaknya sama sekali. Agar apa yang dimilikinya, seutuhnya menjadi milikku kelak saat kami menikah.

Akhirnya aku mengetahui semua tentang Firly dengan mata kepalaku sendiri. Dia hanya memanfaatkanku untuk bisa memenuhi semua keinginannya. Sampai apapun yang diucapkan orang tuaku tidak pernah kudengarkan sedikit pun. Bodoh. Ya, aku adalah lelaki bodoh itu! Yang sudah diperbudak oleh cinta, cinta palsu lebih tepatnya.

*****

"Bim... Mamakan sudah pernah bilang, jangan kamu lanjutin lagi hubunganmu dengan wanita itu? Dia hanya wanita matre yang hanya menginginkan uangmu saja. Dia tidak benar-benar mencintaimu, Nak."

Seperti itulah kata yang keluar dari mulut Ibuku yang saat itu mengingatkanku.

Mama yang benar-benar sudah pusing melihat sikapku yang terlalu percaya kepada Firly, selalu saja mau diperbudak Firly.

Ya, entah alasan apa yang membuatku sangat mencintainya. Bahkan dia yang selalu berpakaian kurang bahan pun aku tidak pernah mempermasalahkan apalagi untuk melarangnya. Aku hanya seperti robot yang menuruti apa saja yang akan dilakukannya padaku.

Karena aku sangat mencintainya, apapun kata orang lain bahkan tidak pernah kuperdulikan. Sampai akhirnya aku mendengar sendiri ucapan Firly bersama teman-temannya disebuah cafe tempat biasa mereka nongkrong. Ya, tanpa sengaja aku melihat dia bersama teman-temannya. Awalnya aku ingin menghampirinya, tapi karena aku mendengar namaku disebut-sebut, aku pun mengurungkan niatku dan mencoba mendengarkan pembicaraan mereka.

"Fir! Sampai kapan kamu harus membohongi Bima?" Tanya salah satu temannya sambil menatap kearah Firly yang sedang asyik memainkan ponsel miliknya, lebih tepatnya ponsel yang kubelikan saat kami baru saja jadian.

Dia adalah Ami salah satu sahabat Firly. Ami saat ini mencoba bertanya kepada Firly. Dialah salah satu teman Firly yang sangat perduli kepadaku dan sering juga memberitahukan bagaimana sikap Firly. Tapi, aku bahkan tidak pernah percaya apapun yang dia beritahukan. Aku selalu menutup kuping atas apa yang orang lain bicarakan.

"Sampai aku benar-benar puas untuk menguras semua uangnya. Sampai aku mendapatkan semua yang aku inginkan," ucap Firly dengan santainya sambil meminum jus yang ada dihadapannya.

Ami dan dua temannya hanya bisa saling pandang-pandangan. Karena heran melihat sikap Firly yang sudah jauh berubah.

Ami pernah bercerita padaku dulu Firly anak yang baik, tidak sombong. Tapi setelah mengenalku dia pun berubah menjadi sombong dan angkuh. Bahkan dia sering membanggakan-banggakan uang yang selalu kuberikan kepada teman-temannya. Tidak jarang ia pun selalu merendahkan orang lain dengan uang yang ia dapatkan dariku.

Keadaan boleh berubah sekelip mata, tapi jangan sekali pun untuk menghina orang lain, karena kita tidak berhak untuk menghina siapapun.

Bersambung.....

 

Comments (1)
goodnovel comment avatar
akubar7777
bagus...contoh yg sangat menarik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 2. Kebusukan Firly

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYABab 2."Apa kamu nggak kasian sama sekali terhadap Bima? Lama-kelamaan dia juga pasti akan mengetahui bagaimana sebenarnya kamu, Fir," terang Ami dengan hati-hati. Karena dia tahu persis bagaimana sikap Firly. Firly adalah orang yang memiliki emosi tidak bisa dikendalikan.Ami adalah sahabat Firly, mereka bertemu karena kuliah di tempat yang sam dan Universitas yang sama. Ami yang melihat tingkah Firly semakin menjadi-jadi, berusaha untuk menegur sahabatnya. Tapi, semua usahanya hanya lah sia-sia. Apa yang dikatakannya? Bahkan sama sekali tidak pernah didengarkan Firly sama sekali. Jangankan untuk perduli, mendengar pun layaknya seperti ban yang mendal."Tenang saja! Bima nggak bakalan tahu kalau diantara kalian tidak ada yang membuka mulut padanya. Selagi dia tidak mengetahui apapun, akan kupastikan kalian selalu mendapatkan fasilitas lengkap untuk kuliah dariku. Kalian jangan khawatir! Aku masih punya ATM

    Last Updated : 2024-10-29
  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 3. Kampung terpencil

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYABab 3. Akhirnya, sampailah Bima di sebuah perkampungan kecil yang akan Bima tempati nantinya. Ya, Bima memang sengaja memilih daerah perkampungan yang jauh dari kata keramaian agar tidak ada yang mengetahui dan mengenal siapa ia sebenarnya.Akhirnya, Bima pun sampai di tempat yang sengaja ditujunya yaitu sebuah masjid kecil yang ada di kampung tersebut. Karena sebelum ia ke kampung di mana ia tuju. Terlebih dahulu sudah menanyakan sebelumnya kepada orang kepercayaan papanya mengenai masalah marbot di masjid tersebut. Ia pun akhirnya harus bisa menyamar menjadi marbot di masjid ini dengan alasan yang sudah direncanakannya. Bima pun berjumpa dengan seseorang yang mengurus masjid, begitu setelah ia sampai. Ya, Pak Jenggot namanya. Dia sebagai pengurus masjid di sini. Sebelum akhirnya Bima yang menggantikan pekerjaannya sebagai marbot. Untuk bisa melanjutkan aksinya, Bima harus memulai kebohongan.

    Last Updated : 2024-10-29
  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 4. Awal menjadi marbot.

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA. Bab 4.Bima yang merasa sangat lelah karena perjalanan menuju perkampungan itu pun memutuskan untuk segera beristirahat. Walau harus beristirahat di dalam kamar sempit yang sudah diperlihatkan Pak Jenggot padanya. Ya, kamar yang sangat kecil dan pengap, tapi karena lelah dan kantuk yang menyerangnya, ia pun terlelap dengan hitungan menit saja tanpa menghiraukan lagi masalah kamar sempit ataupun pengap.*****"Bapak kok sudah pulang?" tanya anak gadisnya kepada Pak Jenggot. Ya, anak gadis Pak jenggot bernama Ayu. Gadis cantik yang kesehariannya berjualan keliling untuk menggantikan ibunya yang sudah meninggal. Ayu merupakan gadis yang baik hati, bahkan ia termasuk bunga desa di kampung terpencil yang saat ini ditempati Bima. Ayu adalah gadis yang selalu menutup diri akan seorang laki-laki. Bahkan ia tidak pernah yang namanya dekat dengan seorang pria. Ayu yang selalu mendapat didikan baik dari P

    Last Updated : 2024-10-29
  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 5. Pertemuan pertama.

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA.Bab 5. Mereka segara melaksanakan shalat maghrib bersama-sama. Di sini Bima menyadari kalau harta bukanlah segala-galanya. Bahkan mereka yang berada di sini tidak ada yang tahu siapa Bima sebenarnya? Di sini semua sama, terutama di mata Allah. Bima yang terlalu sangat mencintai Firly bahkan lupa akan kewajibannya. Mungkin ini lah sebagai teguran untuknya, agar ia tidak lalai akan tugasnya dan kewajibannya. Dengan diberikan kenyataan seperti ini, agar ia tidak pernah lupa terhadap Allah yang Maha SegalaNya. Ia yakin semua yang diawali dengan niat yang baik pasti akan mendapatkan hasil yang baik pula. Semoga saja ia mendapatkan hikmah dibalik semua kejadian ini dan semoga menjadi orang yang lebih baik ke depannya.Tetap istiqomah dan jangan bangga diri. Ketika burung hidup, semut adalah makanannya. Tapi bila burung mati, semut pula yang akan memakannya."Nak Joko." Bima

    Last Updated : 2024-10-29
  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 6. Kekaguman

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA. Bab 6."Kamu itu berbicara asal keluar saja, tanpa berpikir lebih dulu. Bapak memanggil kamu sebenarnya ada alasannya,"ucapnya dengan penuh penekanan terhadap Bima."Emangnya ada apa Pak, kok saya jadi bingung dengan ucapan Bapak barusan. Apa saya ada salah ya, Pak, Apa ucapan saya ada yang salah, Pak?" cerocosnya dengan begitu banyak pertanyaan sambil menggaruk kepala yang sama sekali tidak gatal."Gini loh , Nak Joko. Sebenarnya, Bapak mau memperkenalkan kamu sama anak Bapak ini loh, gadis yang kamu maksud istri saya ini, tidak lain tidak bukan adalah puti saya satu-satunya. Mungkin kamu nantinya akan sering melihatnya dimesjid ini," tutur Pak Jenggot yang sama sekali tidak marah dengan ucapan Bima.Pak Jenggot pun memperkenalkan anaknya yang sangat cantik. Ah...h.. salah. Lebih tepatnya anaknya yang sholehah, cantik lagi."Ma... maafkan saya, Pak. Mungkin omongan saya

    Last Updated : 2024-10-29
  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 7. Penasaran

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA. Bab 7. "Saya kesini itu bukan mau cerita tentang kakeknya Mas, atau panggil Mas dengan sebutan kakek? Tapi saya datang kemari itu karena di suruh sama Bapak," sungutnya seketika dengan mengangkat pandangannya."Akhirnya kamu mau juga bertatap muka dengan saya," ejek Bima Bima tanpa sadar langsung merasa terkagum-kagum dengan pesona gadis yang ada di hadapannya."Mas, kalau ngomong yang sopan ya!" "Kurang sopan apa lagi coba, saya kan nggak ngomong kasa* atau gimana kan? Saya cuma bilang, "akhirnya kamu mau juga menatap saya", soalnya kamu selalu menundukkan pandangan kamu?" tanya Bima dengan wajah bingung."Memang nggak kasar, tapi Mas itu nyebelin," ucapnya yang mampu membuat Bima tersenyum melihat tingkah gadis yang masih ada di hadapannya."Maaf....." rengek Bima."Saya datang kesini, mau kasih nasi untuk

    Last Updated : 2024-10-29
  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 8. Aura tersembunyi

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYABab 8.Bima yang masih bingung dengan apa yang mereka bicarakan. Mengurungkan niat untuk bertanya kepada Ayu. Bima takut jika nantinya pertanyaannya bisa menyinggung perasaan Ayu. Sampai akhirnya Bimamau pun Ayu tak sengaja bertatap muka kembali, ya walaupun mereka berpura-pura layaknya orang salah lihat.Ibu yang membeli jualan Ayu bahkan memperhatikan ulah mereka yang saling berpandangan. Ibu tersebut hanya bisa tersenyum dengan ulah dua insan yang baru saja saling mengenal di hadapannya."Tu kan kalian pandang-pandangan? Filling Ibu mengatakan kalau kalian itu jodoh," ucap ibu tersebut dengan senyuman.Baik Bima mau pun Ayu kembali saling tatap-tatapan kembali, karena terkejut dengan lontaran kata dari mulut ibu tersebut. Tanpa sadar Ayu memandang Bima walau hanya sekilas. Ya, walaupun hanya sebentar saja, setelah itu Ayu pun kembali menundukkan pandangannya.Bima bahkan yang s

    Last Updated : 2024-10-29
  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 9. Harus kuat

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA Bab 9. #Flasback awal pertemuanku dengan seorang gadis yang di mulai dari ketidak sengajaanku yang telah merusak barang belanjaan miliknya di sebuah pusat perpustakaan sewaktu kami secara tidak sengaja berbelanja di tempat yang sama. Tanpa di duga aku bisa mengenal seorang wanita yang bernama Firly. Wanita cantik dengan badan semampai, berkulit putih, dan terlihat menarik jika di pandang.

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 39. Kepolosan

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA.Bab 39.Bima dan juga Pak Maryono pun telah memasuki mesjid. Bahkan mereka tak luput dari pandangan orang-orang yang ada di dalam mesjid. Terdengar bisik-bisik tentang Bima cukup terdengar jelas. Baik Bima maupun Pak Maryono lebih memilih diam sambil menantikan adzhan Ashar.Setelah selesai melaksanakan shalat ashar, ada seorang bapak-bapak yang datang menghampiri Bima begitu selesai shalat."Nak Jokosudah berhenti menjadi marbot di sini ya?" tanya salah seorang bapak-bapak yang ada dibarisan depan dari kerumunan bapak-bapak yang lainnya. Dia mencoba bertanya.Mereka yang sudah menyelesaikan shalat Ashar, tentunya ingin cepat-cepat pulang. Sementara Bima masih sibuk dengan pikirannya mengenai keadaan istrinya. Bahkan pertanyaan itu tak terlalu penting baginya.Berhubung ada salah seorang bapak-bapak yang bertanya padanya. Bima pun mengurungkan niatnya untuk cepa

  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 38. Kenyataan yang mengejutkan.

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYABab 38.Bima yang tadinya asyik berbicara pada Pak Maryono seketika melihat istrinya. Bima melihat jika istrinya terjatuh ketika membuang sampah, ia langsung merasakan kepanikan. Berlari dan mengejar istrinya."Dik...! Adik nggak kenapa-kenapa 'kan? Kok bisa jatuh begini?" tanya Bima yang langsung membantu istrinya untuk berdiri."Nggak tahu kenapa? Adik jatuh seperti ada yang dorong, Mas," jawabnya yang berusaha bangkit.Bima yang khawatir dengan keadaan istrinya merasakan kepanikan yang luar biasa. Pak Maryono yang melihat kejadian itu pun ikut menyusul mereka."Apa kaki istri Tuan tidak terkilir? Sepertinya istri Tuan susah untuk berjalan?" tanya Pak Maryono yang baru saja menghampiri mereka."Apa sebaiknya kita periksa ke rumah sakit aja? Biar pak Maryono yang antar kita ke rumah sakitnya?" tanya Bima pada istrinya yang cengar-cengir menahan sakit di kakinya.

  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 37. Ikhlas

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYABab 37.Wahyu yang kesal, merasa dirinya persis seperti anti nyamuk segera pergi meninggalkan kediaman almarhum Pak Jenggot. Dengan sengaja ia menghentakkan kakinya sambil berlalu. Meluapkan kemarahannya dengan ucapan yang segala nama binatang di kebun binatang keluar satu per satu. Ucapan yang tak pantas jika mengingat statusnya."Eh... denger ya! Dimana-mana orang ketiga itu disebut setan loh!" jerit Bima yang sengaja.Suara Bima yang keras, mampu menghentikan langkah kaki Wahyu. Tentu saja Wahyu tidak bisa terima begitu saja dengan jeritan Bima."Apa maksud kamu bilang saya itu setan?" tanya Wahyu yang membalikkan badannya secepat mungkin untuk menatap Bima.Wahyu yang tadinya sudah bergegas untuk pergi meninggalkan mereka. Memutuskan untuk kembali menghentikan langkah ketika mendengar jeritan Bima yang mampu menyinggung perasaannya. Hatinya merasa terkutik dengan ucapan yang san

  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 36. Menahan kemarahan.

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA.Bab 36.Bima yang meninggalkan mereka begitu saja, berhasil membuat Wahyu menahan amarahnya. Karena merasa dicuekin dengan meninggalkan merek begitu saja tanpa menjawab perkataan mereka atau menyambutnya. Hal itu membuat hati Wahyu begitu membludak rasa kebencian.Berhubung waktu sudah memasuki waktu dzuhur, Bima pun bergegas melaksanakan adzhan terlebih dahulu. Tanpa melirik sedikitpun ke arah mereka yang masih memandangnya.Rasa syukur begitu besar dirasakannya, di tempat ini untuk pertama kalinya Bima melaksanakan adzhan yang didengarkan orang banyak. Bahkan hampir setiap harinya ia melakukan adzhan menggantikan almarhum bapak mertunya. Pak Jenggot telah menitipkan ilmu yang akan dibawanya sampai mati."Ternyata suara Nak Joko makin hari makin bagus saja mengumandang adzhannya," ucap salah seorang bapak yang ada di barisan jamaah yang baru saja selesai melaksanakan shalat berjama'ah de

  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 35. Sombong.

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYABab 35.Setelah pertanyaan Bima, Ayu bahkan tak mengeluarkan sepatah kata apapun. Bungkam seribu bahasa. Hanya kesunyian yang didapat Bima. Hatinya berkemelut hebat, penuh dengan tanda tanya melihat diamnya sang istri. Detak jantungnya terasa begitu cepat, apa kiranya kesalahnnya? Apa Ayu tak menyukai ajakanku?Pertanyaan begitu banyak melintas dopikirannya. Wajah cantik itu seperti menyembunyikan sesuatu yang tak mampu bibirnya mengungkapkannya."Apakah Adik masih keberatan untuk pindah ke rumah orang tua, Mas?" tanya Bima ragu, berusaha memecahkan kesunyian yang terjadi.Sekilas Ayu melirik ke arahnya. Lirikan yang penuh makna. Begitu mampu membuat Bima ragu. "Apapun yang membuatnya bahagia, akan kuturuti," batinnyaAyu menatap kembali wajah Bimq, "Adik sebenarnya takut, Mas," ucapnya sambil meremas ujung hijabnya."Kan ada, Mas. Kenapa meski takut? Apa yang membu

  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 34. Apa yang dipikirkannya?

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYABab 34.Bima yang masih memeluk istrinya, mencoba untuk memegang pipi lembut sang itu dengan penuh kasih sayang. Kebahagiaannya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. "Ya Allah, ijinkan aku untuk bisa selalu menjaga istriku sampai akhir hayatku," batinnya sambil mengelus pundak istrinya."Apa yang Mas lamunkan? Apa masih ada yang Mas sembunyikan lagi dari Adik?" tanya Ayu yang memecahkan pemikiran Bima."Tidak, Sayang. Tidak ada lagi yang Mas sembunyikan. Mas sayang banget sama Adik," ucapnya sambil memeluk kembali istrinya.Pelukan yang diberikan Bima terasa menyesakkan buat Ayu. Tubuhnya terasa remuk seketika. "Mas...! Kenapa peluk-peluk mulu, kan Adik jadi malu," ucapnya dengan manja.Mungkin saat ini, ada rasa kecewa di hati istrinya. Tapi, Bima harus bisa menerima apapun nantinya yang akan menjadi keputusan istrinya. Yang terpenting ia sudah berusaha mengatakan semua kenyataa

  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 33. Penjelasan

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYABab 33.Bima yang sedang menaiki ojek merasa jika ada seseorang yang mengikutinya. Ia langsung mengetahui siapa yang mesedang mengikuti. Itu semua ulah Firly. Ia dengan sengaja turun di persimpangan sebelum kediaman almarhum mertuanya. Ya, mengalihkan perhatian Firly. Tak ingin jika ia sampai mengacaukan semuanya. Khawatir jika istrinya nanti akan salah paham ketika melihat Firly dengan berpakaian serba kekurangan seperti itu.Bima sengaja berjalan ke rumah orang yang bahkan ia sendiri tak mengetahui rumah siapa yang sedang di tujunya. Baru saja ia melangkahkan kakinya dengan sengaja melirik ke arah taxi itu yang mengikutinya. Dan ternyata.. taxi itu pun berlalu pergi begitu melihat ia berjalan."Aman," ucapnya sambil mengelus dada.Bima segera memutuskan untuk menceritakan semuanya pada istrinya. Termasuk tentang Firly. Tak ingin jika nantinya membuatnya semakin kecewa terhadapnya. Apalagi kebohongan yang bi

  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 32. Rencana busuk.

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYABab 32.#prov Firly.Awal pertemuan yabg tanpa disengaja terjadi antara aku dan juga pria yang bernama Bima. Di mana kami sama-sama berada di sebuah pusat perbelanjaan untuk membeli sesuatu. Ya, kami pun bertabrakan yang ternyata.. aku lah dengan sengaja menabraknya.Aku yang saat itu sedang memilih-milih belanjaan yang akan kubeli, tak sengaja melihat pria lumayan tampan yang berpakaian sangat rapi. Terlihat ia terlalu fokus mencari sesuatu. Dari tampilannya, aku mengira pasti lah pekerjaannya sangat mapan jika dilihat dari stelnya berpakaian. Merk-merk terkenal dengan harga pantastis tentu. Jujur, aku bahkan terpesona begitu pertama kali melihatnya. Hatiku merasakan getaran saat melihat mangsa baru tepat di hadapanku. "Ini lah kesempatanku," batinku memulai adegan kebohongan.Berhubung aku yang baru saja putus dengan pacarku, lebih kurang sebulan yang lalu. Oleh karena it

  • MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYA   Bab 31. Kedatangan sang mantan.

    MARBOT MASJID ITU TERNYATA KAYABab 31."Ada yang salah ya, dengan omongan Bibik?" tanyanya polos tanpa rasa bersalah."Bik...! Ini bukan masalah malam pertama, tapi masalah hidup dan mati Bima ada pada istri Bima," jawab Bima."Bukannya hidup dan mati itu, ada di tangan Allah ya?" tanya Bik Ijah kembali.Mereka yang mendengar pertanyaan Bik Ijah hanya mampu menelan ludah. Bagaimana tidak? Apa yang dikatakannya memang benar. Tapi ini bukan menyangkut masalah yang dimaksudnya."Sudahlah, Bim! Lebih baik jangan kamu perpanjang lagi berdebat sama Bik Ijah, yang ada makin panjang ceritanya. Ngomong sama Bik Ijah nggak akan ketemu titiknya, koma mulu," potong Pak Satria."Ha.. ha.. Bik Ijah itu bisa untuk pengobat stres loh, Pa" ucap Bima semari tertawa ke arah Pak Satria."Yang ada bukan pengobat stres, bertambah stres lebih tepatnya!" sungut Bu Normah.Bik Ijah

DMCA.com Protection Status