Share

Part 2

Author: bunnylovely
last update Last Updated: 2020-11-04 10:43:52

Saat ini Nayla sedang berada di kursi penumpang yang akan membawanya ke Pulau Jeju. Lalu ia mengeluarkan ponselnya sembari menunggu keberangkatan untuk mengecek notifikasi yang masuk. Dan ternyata sudah ada beberapa pesan masuk terutama dari grup chatnya bersama para sahabatnya itu

Yoga : (send a picture) Osaka begitu cerah pagi ini, apakah terlihat indah ?

Mino : Sialan ! berhentilah bersikap menyebalkan seperti itu hyung. Aku tahu kau sedang dimabuk cinta saat ini, jadi berhentilah mengirim foto kekasihmu untuk kau pamerkan pada kami !

Jino : Kau di Osaka saat ini ?

Yoga : Ya, hyung. Aku harus menemui orangtua kekasihku untuk bisa segera menyusulmu

Jino : Wah...Semoga berhasil Yoga Min

Mino : Segeralah menikah hyung dan berhentilah pamer seperti itu. Kau membuatku bergidik ngeri

Yoga : Iri bilang boss !!

Mino : Yak !! aku tidak iri padamu ! asal kau tahu saja aku sedang makan siang bersama orangtua Eunha saat ini

Jino : Lalu dimana Alvin ?

Alvin : Aku sedang makan siang juga bersama Yenata saat ini di Jakarta Green Cafe. Suasana outdoor VIPnya menyenangkan sekali. Ini juga indah

Mino : Hey, kurasa kita harus kembali merencanakan berkencan bersama. Ini pasti akan sangat menyenangkan

Jino : Aku setuju, minggu depan aku akan ke Seoul

Alvin : Aku juga

Yoga : Boleh saja, tapi dimana Nayla saat ini ?

Mino : Bukankah ia berkata akan ke Jeju ?

Jino : Entahlah, dia belum menghubungiku sejak pagi

Alvin : Aku yakin dia sekarang pasti sedang bersenang- senang

Yoga : Cepat cari dia !!!!

Alvin : Kenapa harus mencarinya ? dia bukan anak kecil lagi hyung

Mino : Dia membaca pesan kita tapi ia tidak membalasnya. Aku akan mencoba menghubunginya

Nayla : Tidak perlu menghubungiku ! Pesawatku akan take off 5 menit lagi

Jino : Oh ! kau sudah dipesawat sekarang baby ?

Nayla : Ya Kak ! aku akan mengunjungi Jia

Jino : Baiklah, hati- hati. Aku menunggumu

Mino : Selamat bersenang- senang Nayla

Nayla menghembuskan nafas beratnya ketika membaca balasan terakhir dari Mino, dan dengan segera ia meletakkan ponselnya kembali dalam tas kecil miliknya. 

****

Nayla telah sampai di resort mewah milih Jino dan juga Jina. Saat kedatangannya ia telah disambut baik oleh Jina yang saat ini tengah berlari menuju kearahnya

"Nayla" Teriak Jina dari arah depan villa

"Aku merindukanmu" ucapnya kemudian setelah sampai didepan Nayla dan memeluknya erat

"Aku juga merindukanmu Jina-ya" ucap Nayla yang membalas pelukan Jina tak kalah erat. Sudah hampir 7 bulan mereka tidak bertemu karna kesibukan mereka masing-masing

"Baby, akhirnya kau sampai juga" Pekik seseorang dari dalam sana yang tak lain adalah Jino. 

Jino sangat menyayangi Nayla seperti adik perempuannya sendiri. Sehingga ia tidak segan-segan memanggil Nayla dengan sebutan baby seperti itu

"Kak Jino ! Apa kabar " ucap Nayla memeluk pinggang Jino dari samping

"Haloo Jiyaa !! Sini cium aunty" ucap Nayla dan segera membawa Iiyaa dalam gendongannya

"Kenapa kau semakin gembul saja seperti ini eoh" ucap Nayla yang sesekali mencium pipi gembul dari putri Jino dan juga Jina itu

"Itu karna ibunya yang selalu makan sesuka hatinya. Lihatlah dia saat ini, semakin membola bukan ?" Ucap Jino yang melirik kearah istrinya. Membuat Jina memberengut kesal

"Memangnya kenapa jika aku gendut ? kau tidak suka ? kau ingin mencari yang seksi lagi ?" ucapnya dengan nada sebalnya.

"Bu...bukan begitu !" Ucap Jino dengan tergagap. Ia benar-benar salah bicara rupanya. Jika istrinya sudah kesal seperti ini, bisaa berakibat fatal dalam urusan ranjang mereka

"Aku hanya mencoba mengatakan yang sebenarnya Jina. Maaf"

Namun tetap saja Jina masih kesal dengan perkataan suaminya itu. Ia pikir ia menjadi seperti ini karna ulah siapa?

"Yak !! maafkan aku hmm" ucap Jino yang mencoba meminta pengertian dari Jina

"Aku menyukaimu tanpa memandang seperti apa bentuk fisikmu" ucapnya kemudian mengecup kening Jina dengan sayang.

Membuat Jina mengerucutkan bibirnya. Setelah membuatnya kesal, sekarang suaminya berlagak manis. Cih memuakkan, namun Jina tetap saja tidak bisa mengelak bahwa ia merasa senang dengan perlakuan  suaminya itu

Nayla yang baru saja tiba. Lalu disuguhkan pemandangan kisah melodrama pasangan suami istri ini hanya memutar bola matanya malas

"Tsk, lihatlah ayah dan ibumu Jia sayang. Apakah mereka selalu seperti itu? Memperlihatkan keromantisannya di depan seorang yang tidak memiliki pasangan" ucap Nayla yang bermaksud menyindir mereka berdua

Mendengar ucapan Nayla, membuat pasangan yang baru saja beradegan romantis itu berminat gugup dan salah tingkah. Mereka lupa jika Nayla sedang berada di sekitar mereka

"Emm..Kau sendirian kesini Nay ?" Tanya Jina mencoba mencairkan suasana canggung diantara mereka kinj

Nayla mengangguk "Yeah, rencananya aku akan menginap malam ini disini. Seperti biasa berkemah di pantai sepertinya menyenangkan" Ucap Nayla disertai cengiran lebarnya

"Ck, kau selalu saja seperti itu ! Baiklah nikmati waktumu di resortku. Jika kau perlu apa-apa jangan sungkan menghubungiku baby" Ucap Jino dan tersenyum hangat pada Nayla

"Oh yaa ..bagaimana jika nanti malam kita bisa berpesta kecil di pinggir pantai" ucap Jino memberikan ide

"Siaapp Oppa" Ucap Nayla dengan semangat dan kembali mengajak ngobrol Jiyaa

••••

"Bersulang" Ucap keempat manusia dan salah satu diantara mereka ada seorang bayi kecil yang baru berusia 10 bulan

Nayla, Jina, Jino dan juga tak ketinggalan Jia. Sedang melakukan pesta kecil-kecilan di pinggir pantai yang tak jauh dari villa

"Sepertinya ini sudah terlalu malam, mari kita kembali ke villa sebelum Jia kedinginan Oppa" ucap Jina pada suaminya itu

Jino menatap kearah putri kecilnya. Dan ya benar, angin malam seperti ini tidak bagus untuk keadaan putrinya itu

"Baiklah" ucap Jino kemudian 

"Kau tidak apa-apa bukan. Ku tinggal sendirian disini baby ?" ucap Jino yang sedikit khawatir pada Nayla

Meskipun sudah sering Nayla berkemah sendirian di resort miliknya namun ia juga harus merasa waspada

"Tidak apa- apa Kak Jino. Bahkan jika aku diculik pun. Aku sudah tahu seluk beluk resortmu ini" ucap Nayla dengan berbangga hati

Membuat Jino dan Jina sama-sama terkekeh mendengarnya. Ya mereka tahu, jika Nayla adalah seorang wanita yang kuat sekaligus pemberani.  Dibalik penampilannya yang jauh dari wanita tangguh bahkan terkesan dia seorang yang kutu buku. Sebenarnya Nayla bukanlah orang yang orang lain kira

"Haha.. Baiklah baby. Hati-hati dan selamat menikmati waktumu. Jika ada masalah jangan sungkan untuk menelfonku" ucap Jino

****

Nayla menatap kearah laut yang yang ada di depannya. Menikmati semilir angin laut dan suara deburan ombak yang begitu terdengar keras di telinganya.

Malam ini tak nampak gelap karna tepat sekali dengan dimana bumi, bulan dan matahari berada dalam satu garis lurus. Sehingga pancaran sinar bulan begitu menyinari bumi

Ya seperti inilah kesukaannya, berdiam diri. Menikmati setiap moment kesendiriannya. Jika tak sendiri? Ia mau bersama dengan siapa lagi?

Sahabatnya sudah tak seperti dulu, seiring berjalannya waktu semuanya akan berubah. Termasuk dalam sebuah kebersamaan. Setiap bertambahnya usia pasti memiliki prioritas yang berbeda pula.

Sesekali Nayla menyesap cokelat panas yang ia tuangkan ke dari dalam botol tumbler. Meniupnya perlahan dan menyesapnya

Meskipun ia sendiri saat ini, namun ia tak merasakan kesepian. Karna memang ia begitu menikmati hidupnya saat ini

Nayla mengeluarkan Smartphone miliknya, mengambil earphone dan memutar lagu kesukaaannya. Sesekali ia ikut menyanyikan beberapa part lagu itu dan masih menatap ke arah depan

Tak berapa lama lama kemudian, ia merasakan seseorang menarik earphone miliknya. Nayla menoleh dengan cepat keraha seseorang yang dengan lancangnya menganggu kegiatannya

"Apa kau begitu senang berkemah sendirian seperti ini?" tanya seseorang itu dengan nada beratnya ketika Nayla menoleh padanya

"Al...Al... Alvin?" pekik Nayla yang begitu terkejut bahwa sosok itu adalah Alvin, sahabatnya. Ia mengerjap-kerjapkan matanya seolah tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini.

Bagaimana pria ini bisa ada disampingnya?

Related chapters

  • MAKE ME GO    Part 3

    "Kenapa ekpresimu seperti itu? Apa kau baru saja melihat seorang dewa tampan berbicara padamu?" ucap Alvin dengan santainya dan segera mendudukan dirinya disamping Nayla. Mendekatkan wajahnya Lalu mengecup pipi Nayla sekilasNayla menegang dengan perlakuan Alvin. Pria ini selalu saja bertingkah seenak jidatnya

    Last Updated : 2020-11-04
  • MAKE ME GO    Part 4

    Saat ini di kediaman Jino tentu saja dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang sangat tiba-tiba. Tak ada angin tak ada hujan, kenapa pria ini tiba-tiba ada dimeja makan kediamannya

    Last Updated : 2020-11-04
  • MAKE ME GO    Part 5

    Nayla terbangun dari tidurnya. Sekarang pukul 03.00 KST. Sebuah ingatan menyakitkan kembali berputar-putar dikepalanyaSebuah ingatan ketika ia berlibur di Jeju satu minggu yang lalu, selalu saja berputar dikepalanya

    Last Updated : 2020-11-04
  • MAKE ME GO    Part 6

    "APA YANG KALIAN LAKUKAN?" Teriak seseorang yang baru saja muncul dari balik pintu liftMembuat Nayla dan Alvin Sama-sama terkejut dan segera melepaskan rengkuhannya pada Nayla dan menatap takut pada seseorang yang terlihat marah saat ini

    Last Updated : 2020-11-04
  • MAKE ME GO    Part 7

    "Apa yang sedang kau lakukan disini Alvin? Dan lepaskan tanganku!!" Ucap Nayla meronta- ronta agar Alvin mau melepaskan cengkraman tangannya. Terlebih lagi bau alkhohol begitu menyeruak dari tubuh AlvinAlvin menyeringai begitu menyeramkan bagi Nayla"Ck, kau memanggilku Alvin sekarang?" ucapnya dengan nada begitu datar

    Last Updated : 2020-11-04
  • MAKE ME GO    Part 8

    DEGSerasa dijatuhi bom nuklir dalam hatinya, Nayla merasa benar-benar dirinya begitu rendah saat ini. Apakah ini yang dinamakan sudah jatuh, tertimpa tangga?Setelah dirinya mendapatkan pelecehan dari pria yang berstatus sahabatnya itu dan kini dengan tenangnya pria itu berkata ingin bertanggungjawab tanpa menikahinya. Tanggung jawab seperti apa yang pria itu katakan?Di lubuk hati Nayla benar-benar merasakan sesak yang luar biasa saat ini. Lagi-lagi

    Last Updated : 2020-11-04
  • MAKE ME GO    Part 9

    Nayla memasuki kehalaman keluarga Alvin dengan perasaan yang begitu gugup. Meskipun dulu seringkali ia bermain ke sini bersama sahabatnya yang lain namun kali rasanya begitu berbeda. Ada perasaan canggung yang menyelimutinya. Ia ingin sekali menolak permintaan Alvin untuk makan malam bersama keluarganya, meskipun ia berstatus sebagai sahabatnya namun bukankah akan terasa aneh jika hanya dirinya sendiri yang datang ke rumah mewah ini.

    Last Updated : 2020-11-04
  • MAKE ME GO    Part 10

    Kalimat yang Alvin luncurkan beberapa waktu lalu kini seakan menjadi sebuah melodi indah yang selalu terbayang dalam benaknya. Wanita muda itu kini tampak begitu termenung memikirkan perkataan Alvin ? istimewa ? benarkah dirinya seistimewa itu ?Bukankah ini terlalu berlebihan untuk seseorang yang dianggapnya hanya sebatas sahabat ? dan mengingat Alvin ingin menjadikannya sebagai priori

    Last Updated : 2020-11-04

Latest chapter

  • MAKE ME GO    New Story ~ 02

    Judul : The Rainy Season of Fifty Year Sinopsis singkat : Lintang dan Nathan akhirnya memutuskan menikah setelah 6 tahun mereka menjadi pasangan kekasih. Selama 5 tahun pernikahan, rumah tangga mereka tampak harmonis, dimana Nathan selalu memanjakan Lintang dengan kasih sayangnya. Namun semua berubah ketika memasuki tahun ke 5 musim penghujan pernikahan mereka, dimana Ibu Nathan selalu bertanya pada Lintang. "Ini itu tahun ke 5 kalian menikah, kapan kalian memberikan cucu pada kami, " ujar Ibu Nathan setiap kali berkunjung ke rumah Nathan dan Lintang. "Kakak Nathan sudah hampir memiliki 2 orang anak, kalian kapan?" "Anak si A kemarin periksa ke dokter kandungan." "Menantu si B kemarin melahirkan bayi perempuan." C, D, E dan seterusnya! Hal itu mulai mengelitik hati Lintang. Hingga suatu hari Ibu Nathan memaksa Lintang untuk pergi ke dokter kandungan. Betapa terkejutnya semua

  • MAKE ME GO    New Story ~ 01

    Hallo semuanya, ini Bunny 🐰 Cuma mau berbagi cerita baru saja buat kalian yang suka dengan cerita bunny^^ Judulnya : "200 Days With My Savage Fiancee" Sinopsis singkat : [Mature Content]Jadilah pembaca yang bijak ^^ Wajah semanis buah dan dipadukan dengan nama yang mirip seperti buah hanya berlaku pada Cherry Naomi Johnson. Putri tunggal keluarga Johnson pemilik JHS Tech. Corporation, perusahaan besar bidang teknologi di kota New York. Parasnya yang cantik dan manis itu sayangnya tidak berlaku bagi seorang Jenaro Rafandra. Bagi pria rupawan bak malaikat itu, Cherry hanyalah pengganggu! Gadis tak tahu diri yang selalu mengusik kehidupan sehari- harinya. "Untuk apa kau selalu melakukan hal bodoh dan tak berguna ini, Cherry Naomi?" "Tentu saja untuk membebaskanmu dari hal menyedihkan dan berlumuran dosa seperti ini Jey, sangat disayangkan jika pria tampan sepertimu han

  • MAKE ME GO    Chapter - 45

    Menjadi seorang suami yang selalu bisa diandalkan oleh istri ketika hamil pun tak semudah apa yang orang katakan diluaran sana. Seperti yang Alvin alami saat ini, usia kandungan istrinya yang semakin membesar tak hanya membuatnya untuk sekedar siaga menjadi suami yang bisa diandalkan, tapi juga harus siaga mengatasi segala bentuk mood swing dari sangat istri.Dimana dirinya harus dibuat frustasi berkali- kali dengan tingkah dan sikap Nayla. Dimulai dari masalah bikini beberapa minggu setelah istrinya diperbolehkan untuk pulang.Betapa senang dan tak sabarnya hati Alvin untuk segera menemui sangat istri dengan membawa paper bag berlogo brand terkenal dunia ditangan kirinya. Dengan senyum merekah lebar Alvin memasuki kediamannya dan segera mencari keberadaan sang istri.Alvin menemukan keberadaan sang istri tengah berkutat di dapur menggunakan celemek yang membungkus tubuh bersama bibi Yun disana.Alvin sudah tidak sabar untuk melihat Nayla mengguna

  • MAKE ME GO    Chapter - 44

    "Nayla !!" Pekik seseorang dari arah pintu kamar inap Nayla. Seorang wanita berambut pendek tengah berlari kearah Nayla saat ini. Disusuk dengan seorang gadis dengan usia yang lebih muda dibelakangnya."Huu.... kenapa kau bisa seperti ini huh?" ujar wanita itu yang tak lain adalah Mina, kekasih dari Yoga. Mina memeluk Nayla dengan erat, dan matanya berkaca- kaca. Baru saja ia merasakan berteman baik dengan Nayla, kenapa wanita situ bisa mendapat musibah seperti ini."Maaf aku baru bisa mengunjungimu," ujar Mina, ia memang baru bisa mengunjungi Nayla, karna setelah Nayla pergi dari apartementnya Mina pergi ke Jepang. Baru setelah 4 hari Nayla dirawat, Mina baru bisa menjenguknya bersama dengan Hani kekasih Mino yang memang sedang disibukkan dengan kuliahnya di Bandung.Nayla membalas pelukan Mina dan tersenyum tipis. "Tidak apa- apa Minari, aku baik- baik saja. Hanya luka kecil disini," ujar Nayla."Kak Nay jangan bohong, kalau baik- baik saj

  • MAKE ME GO    Chapter - 43

    "Yak!! Kau siapa?" ujarnya sedikit meninggi, melihat betapa kurang ajarnya wanita itu membuka kasar kamar inap istrinya. "Berani sekali mendobrak pintu kamar inap istriku, Nona!!" Ujar Alvin dengan geram.Wanita yang tak mereka kenal itu mulai bergerak maju dan menatap lurus ke arah Alvin."Bebaskan Yenata, Alvin!" ujarnya tanpa basa- basi.Alvin menggeram mendengar perkataan wanita tanpa sopan santun itu. "Kau siapa hah?" ucap Alvin dengan nyalang dan terlihat marah."Berani- beraninya kau memintaku untuk membebaskan wanita yang nyaris membunuh istri dan juga calon anakku!.. Kau pikir kau siapa hah ?" bentak Alvin sekali.Membuat wanita yang awalnya begitu angkuh itu kini berubah takut menatap Alvin."Ak.. Aku sahabat Yenata!" ujarnya dengan gugup.Wanita itu berjalan mendekat dan berlutut di depan Alvin dan juga Nayla. Menundukkan kepalanya. "Maafkan aku, seharusnya aku mencegahnya lebih keras lagi

  • MAKE ME GO    Chapter - 42

    "Kau masih mau lagi ?" tanya Alvin dengan menyodorkan apel yang telah ia kupas dan potong untuk istrinya itu.Pria itu benar- benar menaruh banyak perhatian pada sang istri. Selain untuk menebus kesalahan terbesar dalam hidupnya, ia juga tidak mau kehilangan istrinya. Entah itu pergi atau bahkan seperi kejadian yang nyaris merenggut nyawa istrinya.Nayla menggeleng pelan "Aku kenyang," ujar wanita itu yang kini jauh terlihat lebih baik. Meskipun ia masih memerlukan perawatan namun kondisinya sudah lebih baik daripada kemarin.Alvin meletakkan pisau dan sisa apel keatas piring. Pria itu menatap sang istri dengan begitu hangat. Pria itu bahkan membolos kerja untuk sekedar menjaga sang istri 24/7.Pandangan Alvin kemudian turun, hatinya kembali berdesir nyeri ketika melihat tangan sang istri tengah terbungkus perban.Alvin meraih kedua tangan istrinya dan mengecupnya berkali- kali secara bergantian."Ini pasti saki

  • MAKE ME GO    Chapter - 41

    Semua orang tampak cemas saat ini, mereka tengah berkumpul disana dengan harap- harap cemas. Ibu Alvin tak henti- hentinya memanjatkan doa untuk keselamatan menantu dan calon cucunya.Selain itu Ayah Alvin tampak ikut menenangkan sang istri. Yoga dan Mino pun juga tampak menunggu disana, mereka tampak khawatir, terlebih lagi Alvin yang sedari tadi yang tampak gusar bahkan ia hanya mondar mandir tak tenang di depan ruang IGD.Pria itu tampak kacau, bahkan kemeja putihnya terdapat banyak noda darah yang berasal dari istrinya. Ia sudah mendapatkan baju ganti, namun dengan keras kepalanya pria itu menolak. Alvin memilih untuk menunggu keadaan sang istri.Hati Alvin benar- benar ketakutan saat ini. Otaknya tak bisa berpikir dengan jernih, bahkan tanganya masih terasa bergetar karna terlalu cemas.Semua orang yang melihatnya juga merasakan iba dengan keadaan putus asa Alvin. Yoga yang melihat Alvin tak bisa tenang pun mencoba

  • MAKE ME GO    Chapter - 40

    Nayla sedang menyesap teh hangat miliknya di ruang tamu saat ini. Salah satu tangannya cukup sibuk dengan menscroll tentang info kesehatan terutama untuk seorang ibu hamil.Saat ia tengah membaca sebuah artikel di situs google sebuah panggilan yang tak lain dari suaminya pun memecahkan konsentrasinya dalam membaca."Hallo" sapa Nayla"Sayang, kau sedang apa ?" tanya Alvin di seberang sana."Hanya membaca beberapa artikel tentang kehamilan," balas Nayla."Kau dimana, ini hampir malam. Kenapa belum pulang?" tanya Nayla dengan rasa khawatirnya. Bukan khawatir jika Alvin kenapa- napa, tapi ia khawatir jika pria itu salah rumah kembali. Sungguh Nayla akan memotong sosis Alvin jika pria itu benar- benar mengingkari janjinya lagi kali ini."Hey, kau terdengar sangat merindukanku ya?" tanya Alvin dengan suara terkekeh kecil."Tidak! Aku takut kau salah jalan pulang lagi," balas Nayla dengan ketus.Te

  • MAKE ME GO    Chapter - 39

    {M}Nayla kini tengah berkutat didapur, rambut yang dikuncir menyanggul asal, kedua tangan ramping miliknya dengan begitu lincah memotong beberapa jenis sayuran dan memasukkannya ke dalam sebuah panci yang telah berisi air kaldu. Tugasnya telah kembali, menjadi seorang istri yang kini tengah sibuk menyiapkan makan malam untuk dirinya dan juga sang suami.Saat Nayla sedang sibuk dengan dunianya, sebuah tangan melingkar pada pinggang rampingnya dan bahu kirinya menjadi sandaran dagu seseorang."Hay!" sapa seseorang itu dari balik punggung Nayla. "Kau sibuk sekali ya," tambahnya."Menurutmu," balas Nayla dengan seadanya karna memang ia tengah sibuk memotong beberapa bahan makanan.Seseorang yang tak lain adalah Alvin itu kini semakin menenggelamkan wajahnya di cerukan leher sayang istri. Mengecup leher jenjang yang seringkali membuatnya kehilangan akal itu sesekali."Aku sudah berakhir dengannya Nay," ujar Alvin ma

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status