Share

Part 4

Author: bunnylovely
last update Last Updated: 2020-11-04 11:14:19

Saat ini di kediaman Jino tentu saja dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang sangat tiba-tiba. Tak ada angin tak ada hujan, kenapa pria ini tiba-tiba ada dimeja makan kediamannya

"Kapan kau datang Vin?" ujar Jino yang merasa heran dengan kedatangan Alvin tiba-tiba di resortnya. Pasalnya pria itu tidak memberitahunya sama sekali bahwa akan ke Jeju. Bukankah pria itu mengatakan akan menghabiskan akhir pekan dengan berkencan ?

"Tadi malam aku datang Hyung" Ujar Alvin dengan santai dan tersenyum tipis kearah Jino

"Bukankah kau kemarin masih berkencan dengan Yenata ?"

Alvin berdehem pelan

"Hyung ! Kau tahu sendiri bukan jika kekasihku itu sangatlah super sibuk. Jadi kita hanya makan siang sebentar saja. Lalu karna aku bosan dirumah, jadi aku menyusul Nayla kesini sekaligus mengunjungi mu!"

Jino hanya mengangguk-anggukan kepalanya mengerti. Ia tak menaruh curiga apapun. Karna memang alasan Alvin logis untuknya

"Lalu semalam kau tidur dimana?" ucap Jino kembali

"Dikamar dengan Nayla" ucap Alvin dengan memasukkan roti panggang kedalam mulutnya

"Uhukk-uhuukk" Jino sedikit tersedak karna mendengar perkataan Alvin. Bahkan Jina sekaligus Nayla juga ikut terkejut. Mereka berdua menatap ke arah Alvin yang masih santai dengan aktivitas sarapannya

Mata Nayla mulai bergerak gelisah. Shit! Bisakah pria ini tidak memperburuk suasana di hari yang cerah ini? Bisakah ia tidak sejujur itu ? Keluh Nayla dalam hatinya

"Apaa?" Jino memekik keras

"Bukankah kau bisa memesan kamar sendiri Alvin Edward Kim?" geram Jino

"Tidak! Aku sudah terlalu lelah untuk memesan kamar" Balas Alvin masih dengan raut wajah santainya

"Ka.. Kalian tidur di ranjang yang sama ?" Tanya Jina tiba-tiba

Mata Nayla membulat, jantungnya berdegup kencang. Pikirannya sudah bercabang kemana-mana. Gugup dan takut mendera dirinya secara bersama

"Aku... " Alvin menggantung kalimatnya

"Kami tidur terpisah Jina, Alvin di sofa dan aku di ranjang" ucap Nayla cepat. Ia takut jika Alvin berbicara terlalu jujur kembali.

Jino dan Jina akhirnya bisa bernafas lega. Meskipun mereka saling bersahabat, namun jika sudah menginjak umur yang cukup matang seperti ini. Bisa saja terjadi hal-hal yang rawan tentunya.

Sedangkan Alvin hanya terdiam sebentar, lalu ia menyetujui perkataan Nayla

"Ne, kami sekamar tapi tidur terpisah" ucap Alvin pada akhirnya

****

Saat ini Alvin Nayla dan juga Jino sedang sibuk berkutat di dapur untuk mempersiapkan bekal. Mereka berencana untuk berjalan-jalan ke Gasiri Wind Power Plant

"Okay, sudah selesai" ucap Jino berbangga diri. Ia benar-benar puas dengan bekal yang ia buat. Jika urusan memasak memang Jino adalah jagonya. Pria yang berusia 30 tahun itu sangat menyukai memasak. Sedangkan istrinya sudah lebih dulu menunggu dihalaman depan bersama Jia

"Aku akan membawanya ke mobil. Kalian berdua bawa yang lain okey!" ucap Jino pada Nayla dan juga Alvin

Kedua orang itu sama-sama mengangguk 

"Baiklah Kak Jino serahkan padaku" ucap Nayla disertai gigi kelincinya yang muncul ketika ia tersenyum

Jino tersenyum simpul lalu mengacak rambut Nayla pelan "Baiklah baby, aku serahkan sisanya padamu" ucap Jino

"Dan kau juga Alvin Edward Kim, bantulah Nayla" ucap Jino menunjuk Alvin dengan dagunya

Alvin hanya memutar bola matanya malas “Ya” Ucap pria itu dengan malas

Setelah kepergian Jino, dengan segera Nayla membereskan beberapa kotak makanan dan bersiap untuk membawanya

Namun tiba-tiba pria yang ada disampingnya itu menghentikannya

"Kemarikan, biar aku saja" ucap Alvin meminta bekal yang dibawa oleh Nayla

Nayla mengernyit heran "Benarkah?" tanyanya memastikan

Alvin tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya

Naylapun akhirnya pasrah dan memberikan kotak bekal makanan itu pada Alvin

Alvin menerimanya dengan senang hati. Sebuah seringaian muncul di bibir tipisnya

"Tapi ini tidak gratis" ucap pria itu tiba- tiba, membuat Nayla menolehkan kembali dan menghentikan langkahnya untuk berjalan keluar

"Kau meminta bayaran dariku?" Ucap wanita muda itu yang terlihat heran dengan sikap Alvin

"Tentu saja" ucap Alvin dengan menaikkan kedua alisnya

Nayla mengangkat salah satu ujung bibirnya dan mulai mencibir "Kau seorang bos kaya raya meminta bayaran pada bawahanmu? Heol, Presedir Alvin bisakah kau bermurah hati.. "

CUP

Alvin mengecup bibir Nayla dengan cepat

"Aku hanya meminta itu untuk bayaranku. Kenapa kau terlalu banyak bicara sekali" ucap pria itu tanpa wajah berdosa dan dengan santainya meninggalkan Nayla yang masih saja mematung dengan jantung berdegup tak tentu irama

Nayla meneguk ludahnya kasar dan memejamkan matanya kuat-kuat. Salah satu tangannya ia gunakan untuk menepuk-nepuk dadanya

"Huhh, Alvin sialan. Kenapa kau selalu bertingkah semaumu eoh" kesal Nayla

Ia tidak bisa seperti ini. Berdekatan dengan sahabat gilanya itu membuatnya benar-benar merasakan gila dan bahagia secara bersamaan

****

Saat ini keempat sahabat itu telah bersiap-siap untuk menaiki mobil. Namun tiba-tiba ada sebuah mobil yang terparkir di halaman depan  rumah Jino

"Sayangg !" teriak seorang wanita muda yang baru saja turun dari mobil mewah yang terparkir itu

Wanita itu berlari dan segera memeluk Alvin. Membuat orang-orang yang ada disana mematung dan terheran. Bagaimana wanita yang sangat terkenal dan super sibuk ini ada dihadapan mereka.

Terutama untuk Nayla, yang kini matanya memancarkan raut wajah kecewa sekaligus ada sorot mata sedih dalam retinanya

Ya ! Wanita itu adalah Yenata Natalie seorang model yang berbakat yang begitu banyak penggemarnya sekaligus kekasih dari Alvin

"Ye.. Yenata? Bagaimana kau bisa disini?" ucap Alvin yang tidak percaya dengan kehadiran kekasihnya di hadapannya kini

"Aku menyusulmu sayang. Enak saja kau berlibur tanpa diriku" ucap Yenata dengan nada yang dibuat merajuk dan semakin mengeratkan pelukannya pada Alvin

"Bisakah kau memberitahuku dulu? Aku bisa menjemputmu sayang" ucap Alvin membalas pelukan Yenata dan membelai rambut Yenata dengan pelan

Yenata melepaskan pelukannya dan menatap ke arah kekasihnya itu "Aku ingin memberi kejutan padamu" ucap wanita itu dengan cengiran nya

Alvin tersenyum kecil dan membelai  pipi kekasihnya itu dengan lembut "Setidaknya beritahu aku dulu, bagaimana jika kau kesini dan aku tidak ada hm" ucap Alvin begitu hangat dan lembut

"Maafkan aku" ucap Yenata dan tersenyum manis pada Alvin

"Ekhemmm"

Suara deheman Jino membuat pasangan yang dimabuk cinta itu kembali tersadar bahwa ada orang lain yang ada didekat mereka

"Jadi, bisakah kita berangkat?" ucap Jino mengingatkan tujuan mereka saat ini "ahh, jika ada Yenata disini. Kurasa mobilku tidak cukup karna dibelakang ada beberapa bekal"

"Tidak apa-apa Kak Jino, aku dan kekasihku bisa naik dalam mobil yang kusewa" ucap Yenata tersenyum manis. Namun sesaat senyuman itu menghilang ketika dirinya mendapati objek yang membuatnya tidak suka

Senyum Yenata menghilang ketika melihat Nayla  berdiri tidak jauh dari kekasihnya. Wanita itu benar-benar tidak menyukai Nayla. Entah karna apa, hatinya selalu tidak baik-baik saja ketika melihat kekasihnya bersama wanita yang berstatus sahabatnya itu

Dengan cepat Yenata menggandeng tangan Alvin "Ayo sayang kita berangkat" ajak Yenata pada Alvin untuk menuju ke mobilnya

Sedangkan Alvin hanya menurut pasrah, toh apa salahnya berduaan bersama kekasihnya itu. Mereka juga sudah lama tidak berlibur bersama seperti ini sehingga ia tidak akan mensia-siakan kesempatan ini

Akhirnya kedua mobil itu berangkat menuju tempat liburan mereka

Related chapters

  • MAKE ME GO    Part 5

    Nayla terbangun dari tidurnya. Sekarang pukul 03.00 KST. Sebuah ingatan menyakitkan kembali berputar-putar dikepalanyaSebuah ingatan ketika ia berlibur di Jeju satu minggu yang lalu, selalu saja berputar dikepalanya

    Last Updated : 2020-11-04
  • MAKE ME GO    Part 6

    "APA YANG KALIAN LAKUKAN?" Teriak seseorang yang baru saja muncul dari balik pintu liftMembuat Nayla dan Alvin Sama-sama terkejut dan segera melepaskan rengkuhannya pada Nayla dan menatap takut pada seseorang yang terlihat marah saat ini

    Last Updated : 2020-11-04
  • MAKE ME GO    Part 7

    "Apa yang sedang kau lakukan disini Alvin? Dan lepaskan tanganku!!" Ucap Nayla meronta- ronta agar Alvin mau melepaskan cengkraman tangannya. Terlebih lagi bau alkhohol begitu menyeruak dari tubuh AlvinAlvin menyeringai begitu menyeramkan bagi Nayla"Ck, kau memanggilku Alvin sekarang?" ucapnya dengan nada begitu datar

    Last Updated : 2020-11-04
  • MAKE ME GO    Part 8

    DEGSerasa dijatuhi bom nuklir dalam hatinya, Nayla merasa benar-benar dirinya begitu rendah saat ini. Apakah ini yang dinamakan sudah jatuh, tertimpa tangga?Setelah dirinya mendapatkan pelecehan dari pria yang berstatus sahabatnya itu dan kini dengan tenangnya pria itu berkata ingin bertanggungjawab tanpa menikahinya. Tanggung jawab seperti apa yang pria itu katakan?Di lubuk hati Nayla benar-benar merasakan sesak yang luar biasa saat ini. Lagi-lagi

    Last Updated : 2020-11-04
  • MAKE ME GO    Part 9

    Nayla memasuki kehalaman keluarga Alvin dengan perasaan yang begitu gugup. Meskipun dulu seringkali ia bermain ke sini bersama sahabatnya yang lain namun kali rasanya begitu berbeda. Ada perasaan canggung yang menyelimutinya. Ia ingin sekali menolak permintaan Alvin untuk makan malam bersama keluarganya, meskipun ia berstatus sebagai sahabatnya namun bukankah akan terasa aneh jika hanya dirinya sendiri yang datang ke rumah mewah ini.

    Last Updated : 2020-11-04
  • MAKE ME GO    Part 10

    Kalimat yang Alvin luncurkan beberapa waktu lalu kini seakan menjadi sebuah melodi indah yang selalu terbayang dalam benaknya. Wanita muda itu kini tampak begitu termenung memikirkan perkataan Alvin ? istimewa ? benarkah dirinya seistimewa itu ?Bukankah ini terlalu berlebihan untuk seseorang yang dianggapnya hanya sebatas sahabat ? dan mengingat Alvin ingin menjadikannya sebagai priori

    Last Updated : 2020-11-04
  • MAKE ME GO    Part 11

    Sebuah mobil Audy R8 yang begitu mewah memasuki halaman sebuah perusahaan terbesar di Jakarta, yaitu Golden Tech Corporation sebuah perusahaan besar yang bergerak dibidang IPTEK. Memiliki gedung pencakar langit serta ratusan karyawan didalamnyaSejak datangnya mobil itu memasuki halaman perusahaan sudah banyak menarik perhatian orang- orang yang disekitar sana. Tentu saja yang menjadi daya tarik mereka adalah didalam mobil itu ialah terdapat seorang manusia yang tampan rupawan layaknya seora

    Last Updated : 2020-11-04
  • MAKE ME GO    Part 12

    Note : Hallo dear, jangan lupa memberikan ulasan beserta rating ya. fancyyou :)“Isshhhh... sebenarnya kau dimana Nayla Melody Lim !” geram Alvin yang sedari tadi hanya sibuk dengan ponsel pintarnya saja. Pria muda itu

    Last Updated : 2020-11-14

Latest chapter

  • MAKE ME GO    New Story ~ 02

    Judul : The Rainy Season of Fifty Year Sinopsis singkat : Lintang dan Nathan akhirnya memutuskan menikah setelah 6 tahun mereka menjadi pasangan kekasih. Selama 5 tahun pernikahan, rumah tangga mereka tampak harmonis, dimana Nathan selalu memanjakan Lintang dengan kasih sayangnya. Namun semua berubah ketika memasuki tahun ke 5 musim penghujan pernikahan mereka, dimana Ibu Nathan selalu bertanya pada Lintang. "Ini itu tahun ke 5 kalian menikah, kapan kalian memberikan cucu pada kami, " ujar Ibu Nathan setiap kali berkunjung ke rumah Nathan dan Lintang. "Kakak Nathan sudah hampir memiliki 2 orang anak, kalian kapan?" "Anak si A kemarin periksa ke dokter kandungan." "Menantu si B kemarin melahirkan bayi perempuan." C, D, E dan seterusnya! Hal itu mulai mengelitik hati Lintang. Hingga suatu hari Ibu Nathan memaksa Lintang untuk pergi ke dokter kandungan. Betapa terkejutnya semua

  • MAKE ME GO    New Story ~ 01

    Hallo semuanya, ini Bunny 🐰 Cuma mau berbagi cerita baru saja buat kalian yang suka dengan cerita bunny^^ Judulnya : "200 Days With My Savage Fiancee" Sinopsis singkat : [Mature Content]Jadilah pembaca yang bijak ^^ Wajah semanis buah dan dipadukan dengan nama yang mirip seperti buah hanya berlaku pada Cherry Naomi Johnson. Putri tunggal keluarga Johnson pemilik JHS Tech. Corporation, perusahaan besar bidang teknologi di kota New York. Parasnya yang cantik dan manis itu sayangnya tidak berlaku bagi seorang Jenaro Rafandra. Bagi pria rupawan bak malaikat itu, Cherry hanyalah pengganggu! Gadis tak tahu diri yang selalu mengusik kehidupan sehari- harinya. "Untuk apa kau selalu melakukan hal bodoh dan tak berguna ini, Cherry Naomi?" "Tentu saja untuk membebaskanmu dari hal menyedihkan dan berlumuran dosa seperti ini Jey, sangat disayangkan jika pria tampan sepertimu han

  • MAKE ME GO    Chapter - 45

    Menjadi seorang suami yang selalu bisa diandalkan oleh istri ketika hamil pun tak semudah apa yang orang katakan diluaran sana. Seperti yang Alvin alami saat ini, usia kandungan istrinya yang semakin membesar tak hanya membuatnya untuk sekedar siaga menjadi suami yang bisa diandalkan, tapi juga harus siaga mengatasi segala bentuk mood swing dari sangat istri.Dimana dirinya harus dibuat frustasi berkali- kali dengan tingkah dan sikap Nayla. Dimulai dari masalah bikini beberapa minggu setelah istrinya diperbolehkan untuk pulang.Betapa senang dan tak sabarnya hati Alvin untuk segera menemui sangat istri dengan membawa paper bag berlogo brand terkenal dunia ditangan kirinya. Dengan senyum merekah lebar Alvin memasuki kediamannya dan segera mencari keberadaan sang istri.Alvin menemukan keberadaan sang istri tengah berkutat di dapur menggunakan celemek yang membungkus tubuh bersama bibi Yun disana.Alvin sudah tidak sabar untuk melihat Nayla mengguna

  • MAKE ME GO    Chapter - 44

    "Nayla !!" Pekik seseorang dari arah pintu kamar inap Nayla. Seorang wanita berambut pendek tengah berlari kearah Nayla saat ini. Disusuk dengan seorang gadis dengan usia yang lebih muda dibelakangnya."Huu.... kenapa kau bisa seperti ini huh?" ujar wanita itu yang tak lain adalah Mina, kekasih dari Yoga. Mina memeluk Nayla dengan erat, dan matanya berkaca- kaca. Baru saja ia merasakan berteman baik dengan Nayla, kenapa wanita situ bisa mendapat musibah seperti ini."Maaf aku baru bisa mengunjungimu," ujar Mina, ia memang baru bisa mengunjungi Nayla, karna setelah Nayla pergi dari apartementnya Mina pergi ke Jepang. Baru setelah 4 hari Nayla dirawat, Mina baru bisa menjenguknya bersama dengan Hani kekasih Mino yang memang sedang disibukkan dengan kuliahnya di Bandung.Nayla membalas pelukan Mina dan tersenyum tipis. "Tidak apa- apa Minari, aku baik- baik saja. Hanya luka kecil disini," ujar Nayla."Kak Nay jangan bohong, kalau baik- baik saj

  • MAKE ME GO    Chapter - 43

    "Yak!! Kau siapa?" ujarnya sedikit meninggi, melihat betapa kurang ajarnya wanita itu membuka kasar kamar inap istrinya. "Berani sekali mendobrak pintu kamar inap istriku, Nona!!" Ujar Alvin dengan geram.Wanita yang tak mereka kenal itu mulai bergerak maju dan menatap lurus ke arah Alvin."Bebaskan Yenata, Alvin!" ujarnya tanpa basa- basi.Alvin menggeram mendengar perkataan wanita tanpa sopan santun itu. "Kau siapa hah?" ucap Alvin dengan nyalang dan terlihat marah."Berani- beraninya kau memintaku untuk membebaskan wanita yang nyaris membunuh istri dan juga calon anakku!.. Kau pikir kau siapa hah ?" bentak Alvin sekali.Membuat wanita yang awalnya begitu angkuh itu kini berubah takut menatap Alvin."Ak.. Aku sahabat Yenata!" ujarnya dengan gugup.Wanita itu berjalan mendekat dan berlutut di depan Alvin dan juga Nayla. Menundukkan kepalanya. "Maafkan aku, seharusnya aku mencegahnya lebih keras lagi

  • MAKE ME GO    Chapter - 42

    "Kau masih mau lagi ?" tanya Alvin dengan menyodorkan apel yang telah ia kupas dan potong untuk istrinya itu.Pria itu benar- benar menaruh banyak perhatian pada sang istri. Selain untuk menebus kesalahan terbesar dalam hidupnya, ia juga tidak mau kehilangan istrinya. Entah itu pergi atau bahkan seperi kejadian yang nyaris merenggut nyawa istrinya.Nayla menggeleng pelan "Aku kenyang," ujar wanita itu yang kini jauh terlihat lebih baik. Meskipun ia masih memerlukan perawatan namun kondisinya sudah lebih baik daripada kemarin.Alvin meletakkan pisau dan sisa apel keatas piring. Pria itu menatap sang istri dengan begitu hangat. Pria itu bahkan membolos kerja untuk sekedar menjaga sang istri 24/7.Pandangan Alvin kemudian turun, hatinya kembali berdesir nyeri ketika melihat tangan sang istri tengah terbungkus perban.Alvin meraih kedua tangan istrinya dan mengecupnya berkali- kali secara bergantian."Ini pasti saki

  • MAKE ME GO    Chapter - 41

    Semua orang tampak cemas saat ini, mereka tengah berkumpul disana dengan harap- harap cemas. Ibu Alvin tak henti- hentinya memanjatkan doa untuk keselamatan menantu dan calon cucunya.Selain itu Ayah Alvin tampak ikut menenangkan sang istri. Yoga dan Mino pun juga tampak menunggu disana, mereka tampak khawatir, terlebih lagi Alvin yang sedari tadi yang tampak gusar bahkan ia hanya mondar mandir tak tenang di depan ruang IGD.Pria itu tampak kacau, bahkan kemeja putihnya terdapat banyak noda darah yang berasal dari istrinya. Ia sudah mendapatkan baju ganti, namun dengan keras kepalanya pria itu menolak. Alvin memilih untuk menunggu keadaan sang istri.Hati Alvin benar- benar ketakutan saat ini. Otaknya tak bisa berpikir dengan jernih, bahkan tanganya masih terasa bergetar karna terlalu cemas.Semua orang yang melihatnya juga merasakan iba dengan keadaan putus asa Alvin. Yoga yang melihat Alvin tak bisa tenang pun mencoba

  • MAKE ME GO    Chapter - 40

    Nayla sedang menyesap teh hangat miliknya di ruang tamu saat ini. Salah satu tangannya cukup sibuk dengan menscroll tentang info kesehatan terutama untuk seorang ibu hamil.Saat ia tengah membaca sebuah artikel di situs google sebuah panggilan yang tak lain dari suaminya pun memecahkan konsentrasinya dalam membaca."Hallo" sapa Nayla"Sayang, kau sedang apa ?" tanya Alvin di seberang sana."Hanya membaca beberapa artikel tentang kehamilan," balas Nayla."Kau dimana, ini hampir malam. Kenapa belum pulang?" tanya Nayla dengan rasa khawatirnya. Bukan khawatir jika Alvin kenapa- napa, tapi ia khawatir jika pria itu salah rumah kembali. Sungguh Nayla akan memotong sosis Alvin jika pria itu benar- benar mengingkari janjinya lagi kali ini."Hey, kau terdengar sangat merindukanku ya?" tanya Alvin dengan suara terkekeh kecil."Tidak! Aku takut kau salah jalan pulang lagi," balas Nayla dengan ketus.Te

  • MAKE ME GO    Chapter - 39

    {M}Nayla kini tengah berkutat didapur, rambut yang dikuncir menyanggul asal, kedua tangan ramping miliknya dengan begitu lincah memotong beberapa jenis sayuran dan memasukkannya ke dalam sebuah panci yang telah berisi air kaldu. Tugasnya telah kembali, menjadi seorang istri yang kini tengah sibuk menyiapkan makan malam untuk dirinya dan juga sang suami.Saat Nayla sedang sibuk dengan dunianya, sebuah tangan melingkar pada pinggang rampingnya dan bahu kirinya menjadi sandaran dagu seseorang."Hay!" sapa seseorang itu dari balik punggung Nayla. "Kau sibuk sekali ya," tambahnya."Menurutmu," balas Nayla dengan seadanya karna memang ia tengah sibuk memotong beberapa bahan makanan.Seseorang yang tak lain adalah Alvin itu kini semakin menenggelamkan wajahnya di cerukan leher sayang istri. Mengecup leher jenjang yang seringkali membuatnya kehilangan akal itu sesekali."Aku sudah berakhir dengannya Nay," ujar Alvin ma

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status