Share

Masa Lalu Andhira (1)

“Ah!” Andhira melempar surat panggilan dari kepolisian. Wanita itu menghempaskan punggungnya ke sandaran kursi.

Wanita itu meremas rambutnya. Aruna, wanita seumpama malaikat yang dikirim Tuhan untuknya. Aruna datang tepat disaat dia berada di titik terendah kehidupannya. Wanita itu merangkulnya, dengan kedua tangannya yang bercahaya Aruna mengangkat tubuhnya yang nyaris tak bertenaga.

Malam itu, saat hujan deras membungkus bumi, langit menjadi saksi dia telah berhutang nyawa pada Aruna. Karena wanita itu, dia bisa tetap bernapas hingga hari ini.

Dering ponsel membuat Andhira terperanjat. Bergegas dia mengambil alat komunikasi itu dan melihat siapa yang menelepon.

“Mas!” Dia sedikit berteriak saat mengetahui yang menelepon adalah Tibra.

“Aku di ruangan. Cepatlah! Aku takut sekali.” Andhira menggigit kuku tangannya. Kebiasaan yang refleks dia lakukan kalau sedang sangat panik.

“Iya, aku baik-baik saja. Kita butuh bicara. Aku hanya mengkhawatirkan Anna jika berita ini tersebar.” And
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status