Share

Hampa

Isakan Zahir akhirnya pecah saat ada dalam pelukan Riri. Dia sangat merindukan berada dalam dekapan Aruna. Dia juga sangat mendamba kehadiran sang ayah yang mendadak sibuk sendiri sejak kejadian hari itu. Tibra seperti sengaja mengambil jarak dari kedua anaknya.

Sebenarnya bukan tanpa alasan lelaki itu sedikit menjauh, dia tidak hanya ingin meredam kemarahan kedua anaknya. Tibra sangat mengetahui Zahir dan Zafar sangat menyayangi ibu mereka, pasti ada kemarahan dalam hati keduanya melihat Aruna dia perlakukan sedemikian rupa. Itulah sebabnya dia mengambil jarak, agar emosi keduanya bisa menurun secara perlahan.

Namun, tidak bagi Zahir. Anak lelaki itu seolah hilang pegangan. Keluarga mereka yang dulu harmonis, kini terpecah belah tak tentu arah.

Ditambah pemberitaan dimana-mana, belum lagi ledekan dari teman-teman, membuat Zahir merasa dunia begitu kejam pada dirinya. Dia bahkan mengutuk Tuhan yang begitu tega merenggut semua kebahagiaan. Apa salahnya? Dia anak yang baik, rajin shal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status