Share

37. kejutan

denting sendok dan piring menjadi suara ditengah kesunyian, bukan apa, Gibran tidak menyukai jika ketika makan malah mengobrol, seperti tidak menghargai makanan. Maka dari itu Darga dan Anna sudah terbiasa makan dengan khidmat ketika bersama Gibran. 

Tegukan segelas air putih menjadi penutup makan malam ini, "papa duluan ke depan ya," pamit Gibran yang dibalas anggukan oleh Anna. 

Dengan gesit Anna membereskan meja makan dan Gibran membawa piring kotornya ke westafle, usai menyimpan piring piring itu Darga menyusul sang Papa ke ruang keluarga, terlihat Gibran yang tengah fokus menatap Ipad nya dengan kening berkerut.

"Pa," panggil Darga membuat Gibran menutup layar Ipadnya dan menyimpan disampingnya disofa yang kosong, sedangkan Darga duduk di single sofa samping Gibran. 

"kenapa hmm?" tanya Gibran dengan wajah lelah.

"papa sibuk ya? wajahnya kucel banget kaya kurang jatah," Ujar Darga membuat Gibran melotot dengan ucapan frontal ana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status