Share

Bab. 223

Malam semakin larut, langit diluar tampak gelap tidak ada cahaya bulan yang bisanya menerangi langit malam. Elijah menidurkan Ezy, tetapi dia sendiri menderita insomnia.

Dia berbaring di tempat tidur dan terus berbalik ke sana kemari, kepalanya penuh dengan adegan di depan pintu restoran tadi.

Apa yang dikatakan oleh pria itu benar-benar sama seperti mimpi. Awalnya dia berpikir, dirinya yang telah sendirian selama bertahun-tahun dan telah sangat menderita ini, bisa menghadapi semuanya dengan kuat. Tetapi tanpa diduga, perkataan pria itu bisa membuat hatinya meriak seperti air danau. Ia merasakan sedikit getaran di hatinya sekarang.

Ada apa dengan dirinya ini? Elijah memukul kepalanya, hatinya merasa sangat kacau. Jelas-jelas, dia hanya pernah bertemu dengan pria itu beberapa kali, tetapi dia tidak berharap dirinya akan menerima pengaruh yang begitu besar. Elijah mendoktrin agar dirinya tidak tertarik pada pria itu. Luka dan rasa rindu di masa lalu masih bersarang di dalam hatinya, mes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status