Share

Pelukan Yang Membuat Luka

Roy seakan tak percaya dengan apa yang Rey katakan.

Ia menyerngitkan dahinya. “Apa yang kau katakan itu benar, Rey? Kau tidak sedang mengancam Yonna kan,”

Rey terkejut dan panik. “Tidak, Bang. Aku tidak berbohong, Abang dengar sendiri apa yang dikatakan Yonna kan?”

Roy mengusap dagunya. “Aku tidak yakin,”

“Apa yang membuatmu tidak yakin  Bang?”

“Berterima kasih tidak harus memegang kedua tangannya kan, Rey.” Ujar Roy.

“Memangnya salah, Bang? Jika aku memegang tangan Yonna?”

“Sudah kamu masuk ke kamar sekarang,” pinta Roy.

“Tapi, Bang. Aku masih ingin berbicara pada Yonna,”

“Rey, kau dengar aku kan,”

Melihat wajah abangnya yang serius, Rey langsung pergi ke kamar.

Sekarang tinggal aku dan Tuan Roy di dapur, Tuan Roy menatap wajahku sambil meletakkan tangannya di pinggang. Aku tidak berani membalas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status