Sementara Lao Feiying yang sudah selesai menyerap esensi darah kedua hewan buas itu, kini tersenyum puas, karena dia berhasil menerobos Pendekar Inti tingkat dua.
Tidak hanya itu saja, Lao Feiying juga mendapatkan manfaat lain dari macan tutul dan singa taring pedang, sehingga bisa meningkatkan kemampuan roh beladiri Harimau Pelahap ketika sudah bangkit.Lao Feiying juga menyadari bahwa masih banyak roh beladiri yang lebih kuat dari roh beladiri Harimau Pelahap miliknya, sehingga dia harus membutuhkan esensi darah dari berbagai macam jenis hewan buas yang lain." Selamat... Kamu sudah berhasil menerobos Pendekar Inti tingkat dua." Ling Yunyi terlihat senang, sambil berjalan mendekati Lao Feiying.Meskipun Ling Yunyi tidak terlalu menyukai orang lain dan selalu tertutup, namun ada sesuatu yang aneh yang membuatnya merasa tenang di dekat Lao Feiying." Terimakasih atas bantuan kalian berdua." Lao Feiying berkata dengan tulus, karena tanpa bMendengar usulan dari Lao Feiying, walikota menjawab dengan sebuah senyuman dan meminta persetujuan dari para Tetua.Meskipun walikota Yuyang membutuhkan hewan dalam jumlah besar, namun dia juga mementingkan keselamatan murid Sekte Harimau Suci, karena tidak menutup kemungkinan bahaya akan mengincar mereka ketika berada di hutan.Para Tetua mengangguk kecil, sambil menyapu pandangannya ke arah para murid yang penuh harap agar bisa mendapatkan uang lagi." Feiying... Usulanmu sangat bagus..." Tetua itu menghela nafas panjang, karena dia juga menyadari bahwa para murid sangat membutuhkan Sumberdaya untuk perkembangan mereka." Namun saat berburu di hutan, tidak menutup kemungkinan jika ada hewan buas yang sangat kuat, yang justru membahayakan keselamatan kalian." Tetua itu melanjutkan ucapannya." Tidak masalah Tetua. Sebagai seorang Kultivator, kami harus siap menghadapi segala rintangan. Dengan begitu, kami bisa berkembang." Lao Feiying t
Saat berada di kediamannya, Lao Feiying membawa Ling Yunyi yang terlihat canggung untuk masuk dan memilih kamarnya sendiri.Sementara Qiao Ningshuang kembali ke kediaman Qiao Chan yang diketahui sebagai kakaknya." Ternyata mereka mengusirku." Ling Yunyi mendengus dingin, karena semua barangnya sudah berada di tempat itu.Ling Yunyi mengambil barangnya dan membawanya ke kamar, sementara Lao Feiying juga masuk ke kamar." Untuk membeli senjata tingkat perunggu, membutuhkan 200 koin perunggu." Lao Feiying tersenyum pahit, karena begitu sulit untuk mendapatkan uang.Dari beberapa informasi yang diberikan Ling Yunyi dan Qiao Ningshuang, untuk mengembalikan nama baik sebuah sekte atau yang lain, membutuhkan pengakuan dari berbagai kalangan.Dengan demikian, semakin banyak yang mengakui keberadaan Sekte Harimau Suci, maka semakin banyak anggotanya mendapatkan peluang untuk menjalankan misi." Lebih baik aku istirahat saja." La
Kedua gadis itu tidak berkata apapun, karena seluruh tubuh mereka seakan diperas akibat latihan yang diberikan Lao Feiying.Melihat kedua gadis itu yang berjalan dengan kedua kaki sedikit terbuka, Qiao Chan menyipitkan matanya, hingga tatapannya tertuju pada Lao Feiying.' Apa yang dilakukan pemuda ini kepada tuan putri?' Pikir Qiao Chan, seakan meminta penjelasan dari Qiao Ningshuang.Melihat Qiao Chan yang seakan marah, Qiao Ningshuang dengan buru-buru memasang wajah yang begitu manis, seakan menandakan bahwa dia masih baik-baik saja." Kakak Chan... Ini hasil buruan milik kak Feiying." Qiao Ningshuang mengeluarkan 20 ekor hewan tingkat perak dari Cincin Ruang miliknya di hadapan Qiao Chan." Jadi kalian berburu hewan terlebih dulu sebelum berlatih?" Tanya Qiao Chan, sambil menatap ke arah mereka satu-persatu.Tanpa berkata apapun, ketiganya mengangguk kecil, lalu mencari tempat untuk duduk beristirahat." Baiklah, nan
Qiao Chan yang melihat ketiganya berlatih dengan sungguh-sungguh, kini hanya menggelengkan kepala, hingga dia memutuskan untuk mengikuti keinginan mereka sendiri." Tidak ada salahnya jika tuan putri melatih fisiknya seperti ini. Dengan demikian, dia bisa menghadapi segala rintangan kedepannya." Gumam Qiao Chan, lalu melompat ke arah puncak bukit.Qiao Chan berencana menjadikan puncak bukit sebagai tempat latihan ketiganya, sehingga tidak ada yang menggangu latihan mereka." Meskipun harimau legenda itu tidak akan muncul, paling tidak dia bisa mengembangkan bakatnya disini." Gumam Qiao Chan yang mulai tertarik dengan keberadaan Lao Feiying yang bisa membuat Qiao Ningshuang begitu bersemangat untuk berlatih.Setelah ketiganya selesai berlari mengelilingi bukit sebanyak seratus kali dengan membawa beban yang sangat besar, Qiao Chan membawa ketiganya berlatih di puncak bukit." Feiying... Meskipun kamu memiliki roh beladiri Tengwan tingkat d
Namun Patriak dan Qiao Chan sudah antisipasi sebelumnya, sehingga dia membeli topeng untuk Ling Yunyi dan Qiao Ningshuang.Dari sejak awal, Qiao Chan sudah mencurigai Ling Yunyi adalah seorang wanita, sehingga seiring berjalannya waktu, kecurangannya sudah terjawab." Yunyi, Ningshuang... Seiringnya bertambah usia kalian, selamanya kalian tidak bisa menyembunyikan identitas kalian."" Namun aku telah membicarakan hal ini kepada Patriak dan para Tetua. Dengan bantuan walikota Yuyang, kalian berkelahiran di kota Yuyang." Qiao Chan menjelaskan kepada kedua wanita itu.Seakan mengerti dengan apa yang dikatakan Qiao Chan, Ling Yunyi dan Qiao Ningshuang saling berpandangan karena tidak menyangka bahwa mereka sama-sama menyembunyikan identitasnya.Sesaat tatapan kedua wanita itu tertuju pada Lao Feiying yang sedang hanyut dalam pikirannya sendiri yang sedang memikirkan janjinya kepada Feng Yizuo, sehingga tidak terlalu menyimak perkataan Qiao Ch
Cai Wenji menjelaskan bahwa pulau dewa harimau seperti memiliki dunia lain, yang ditinggalkan oleh dewa harimau sebelum pergi ke alam dewa." Para pendahulu Sekte Harimau Suci mengatakan bahwa dewa harimau meninggalkan pecahan jiwanya untuk mendatangi seorang murid yang dia pilih sendiri."" Selebihnya aku tidak tau." Cai Wenji menutup penjelasannya, sambil menghela nafas panjang.Mendengar ucapan tersebut, semua terlihat serius, karena itu artinya jiwa dewa harimau hanya keluar jika menemukan seorang yang tepat.Begitupun dengan Lao Feiying, meskipun dia sangat penasaran dengan pulau kecil, namun dia juga tidak ingin mengambil resiko, jika tidak seizin penguasa pulau kecil.Sementara Lu Bu dan Hu Jintao terus mendayung perahu yang mereka tumpangi, tatapan Lao Feiying tertuju pada bagian dada Ling Yunyi dan Qiao Ningshuang yang kebetulan berdempetan dengannya.Karena perahu yang mereka tumpangi memiliki ukuran kecil, sehingga tan
Tanpa membuang waktu, Lao Feiying turun ke telaga dan mencari tempat untuk berendam dibalik bayangan batu besar, sehingga tidak terlalu terlihat.Tujuan Lao Feiying berendam dibalik bayangan batu besar, karena buntalan kain miliknya tertinggal di perkemahan dan mau tidak mau harus bertelanjang bulat." Semoga saja kedua pria aneh itu tidak datang kesini." Gumam Lao Feiying, sambil menyembunyikan pakaiannya dan dua ayam hutan hasil buruannya.Baru saja Lao Feiying bergumam, kini terdengar suara derap langkah kaki seseorang yang berjalan mendekati sungai kecil." Kenapa kedua pemuda aneh itu datang kesini?" Lao Feiying mengumpat dalam hati, sambil mencari tempat untuk bersembunyi dibalik bayangan bebatuan.Tidak lama kemudian, terlihat Ling Yunyi dan Qiao Ningshuang berdiri di pinggir sungai sambil merentangkan kedua tangannya, membuat Lao Feiying ingin muntah darah saat melihat kedua sosok itu yang bertingkah seperti seorang wanita.
Sebenarnya ketiga Tetua sama sekali tidak takut dengan kemunculan belasan sosok bertopeng serigala itu, melainkan kekhawatiran mereka tertuju pada tiga sosok yang bersembunyi di dahan pohon yang telah bersiap untuk melepaskan anak panahnya.Jika tiga sosok itu ikut menyerang dengan menggunakan busur panahnya, dapat dipastikan konsentrasi mereka akan terganggu, hingga ketujuh murid berada dalam bahaya." Serahkan harta kalian! Juga...." Ucap sosok yang memegang kapak di kedua tangannya, lalu menoleh ke arah Qiao Chan yang memiliki paras cantik.Qiao Chan adalah wanita dewasa yang menunjukkan wibawanya, sehingga siapapun orang dewasa akan tertarik dengannya.Bahkan Lao Feiying sendiri mengagumi Qiao Chan secara diam-diam. Meskipun dari segi fisik, Lao Feiying masih berusia 17 tahun, namun jiwanya sudah berusia 35 tahun, sehingga dia lebih menyukai wanita dewasa." Boss... Tanganku sudah gatal. Aku ingin sekali membunuh kedua pemuda berwajah
Setelah berjalan cukup lama, kini Feng Yizuo telah sampai di sebuah puncak gunung tempat Feng Quanyin berlatih dibawah pohon persik yang tumbuh di pinggir halaman depan rumah.Feng Yizuo berjalan menghampiri gadis yang berusia 16 tahun dengan menggunakan gaun putih, seakan menunjukkan bahwa gadis itu memiliki paras yang cantik.Wajah Feng Quanyin tidak kalah dari Lao Ningshuang, dengan tubuhnya begitu ramping dengan bagian dada sedikit datar.Dengan rambut hitam memanjang mencapai pinggangnya, gadis itu memainkan pedangnya seakan menjadikan dirinya sebagai pedang itu sendiri.Merasakan kehadiran seseorang, Feng Quanyin menghentikan latihnya, lalu menoleh ke arah sosok yang berjalan mendekatinya." Salam kakek..." Feng Quanyin memakup keduanya tangannya, sambil menundukkan kepala.Feng Yizuo mengangguk kecil, sambil tersenyum, karena Feng Quanyin sudah banyak kemajuan dalam seni pedang bunga persik.
Tidak lama kemudian, mereka telah sampai di aula pendaftaran bersama calon peserta yang lain.Agar tidak terlalu mencolok, peserta yang lain juga ikut diperiksa roh beladiri masing-masing, sehingga mereka harus mengantri.Satu-persatu calon peserta dipersilahkan untuk meletakkan telapak tangannya di atas bola kristal, hingga menunjukkan berbagai macam jenis roh beladiri." Tidak menyangka turnamen muda kali ini banyak calon peserta yang memiliki bakat luar biasa."" Benar saudara... Peserta dari Klan Lao juga memiliki roh beladiri Harimau tingkat langit."" Tapi Sekte Gunung Persik juga pasti memiliki generasi muda yang berbakat."Terdengar suara diskusi dari para Kultivator yang ikut menyaksikan para peserta yang menunjukkan roh beladirinya masing-masing.Terlebih dengan kehadiran perwakilan Klan Lao, yaitu Lao Feyu yang memiliki roh beladiri Harimau tingkat langit, sehingga pemuda itu
Sementara itu, ketiga Tetua memasang sikap waspada, merasa menyesal karena telah membawa ketujuh murid melewati Gurun Hitam.Begitupun dengan Lao Feiying, juga mengeluarkan golok miliknya, dan bersiap untuk menghadapi puluhan sosok berpakaian serba hitam." Apa kamu mengenaliku?" Tanya Lao Yunyi, saat melihat Elang Cakar Emas begitu jinak kepadanya.Di sisi lain, pria berbadan kekar langsung berkeringat dingin, karena Elang Cakar Emas hanya bisa patuh kepada keturunan raja Yangking." Si... Siapa wanita ini? Jangan-jangan...." Seketika wajah pria berbadan kekar yang terlihat sangar, langsung berubah drastis.Melihat ketua mereka yang belum mengambil tindakan, beberapa sosok yang lain merasa heran, namun tidak ada yang berani bergerak sebelumnya mendapatkan perintah." Hehehe.... Kami hanya para petani yang sedang melewati tempat ini." Pria berbadan kekar tertawa canggung, membuat mata semua anggotany
Setelah memastikan semua sudah terkendali, Cai Wenji dan Lu kembali ke kamarnya masing-masing untuk melanjutkan Berkultivasi, sambil menunggu waktu kapal merapat ke daratan.Begitupun dengan Lao Yunyi dan Lao Ningshuang, keduanya kembali ke kamar masing-masing untuk melatih roh beladiri Harimau yang baru saja mereka miliki.Sementara itu, tatapan Qiao Chan tertuju pada sekeliling kamar Lao Feiying yang berserakan." Feiying... Apa kamu kembali menerobos lagi?" Tanya Qiao Chan, sambil mengembalikan barang yang berserakan ke tempat semula." Ya... Roh beladiri dari para perompak Paus Biru itu cukup membantuku untuk naik tingkat." Lao Feiying mengangguk kecil, sambil membereskan barang yang berserakan di kamarnya.Kali ini Qiao Chan tidak bisa berkata apa-apa lagi, karena dia sendiri sudah mengetahui tentang kelebihan roh beladiri milik Lao Feiying.Setelah selesai membersihkan tempat itu, Lao Feiying m
Sementara di dalam kamar, Lao Feiying mengambil posisi Berkultivasi untuk menyempurnakan roh beladiri yang dia serap sebelumnya.Buussshh!Sebuah terpaan angin memenuhi ruangan tersebut, membuat semua barang di tempat itu berterbangan.Bboooom!Setelah Berkultivasi cukup lama, Lao Feiying berhasil menerobos Pendekar Roh tingkat enam dan berhasil menguasai kemampuan khusus dari Paus Biru.Meskipun Lao Feiying tidak bisa mengendalikan air, namun paling tidak dia menguasai 5% kemampuan roh beladiri air, sesuai kegigihannya dalam berlatih dan lebih banyak menyerap roh beladiri lagi.Tidak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu, hingga terlihat Lao Yunyi dan Lao Ningshuang datang ke kamarnya, diikuti ketiga Tetua.Ketiga Tetua itu terlihat serius, karena mereka sudah merasakan bahwa ada beberapa sosok yang mencoba menggali informasi tentang Lao Ningshuang." Feiying... Ad
Sementara itu, Lao Yunyi dan Lao Ningshuang juga menunjukkan kemampuannya dalam seni beladiri, namun tidak menunjukkan roh beladiri yang mereka miliki.Tetua Sekte Menara Suci yang menyaksikan kemahiran kedua gadis itu, kini menaruh curiga jika salah satu dari mereka adalah tuan putri.' Dari cara mereka memainkan pedang, sepertinya mereka memiliki roh beladiri tingkat langit keatas. Aku harus memeriksa roh beladiri mereka.' Batin Tetua tersebut di sela pertarungannya.Tentu saja Lao Yunyi dan Lao Ningshuang tidak bisa menyembunyikan bakat mereka, karena roh beladiri yang mereka miliki akan menunjukkan kemampuannya.Sementara Cai Wenji, Lu Bu dan Qiao Chan terlihat khawatir, karena roh beladiri kedua gadis itu akan diketahui jika menunjukkan kemampuannya.' Semoga saja tidak ada orang dari Kerajaan Xie disini.' Batin Qiao Chan, di sela pertarungannya.Di sisi lain, wajah pria berkumis menjadi buram k
Hal yang mereka takutkan adalah keberadaan para generasi muda yang masih belum mampu mengalahkan para perompak Paus Biru.Sementara itu, Lao Feiying menyipitkan matanya karena jumlah anggota Paus Biru jauh lebih banyak." Boss... Saatnya kamu mempraktekkan teknik Golok Penghisap itu. Jika melahap roh beladiri mereka, maka kamu bisa mendapatkan kemampuan khusus untuk berjalan di atas air." Roh beladiri Harimau Pelahap menjelaskan bahwa semakin banyak Lao Feiying menyerap roh beladiri perompak Paus Biru, maka semakin besar peluang untuk bisa berjalan di atas air.Mendengar ucapan tersebut, Lao Feiying sedikit menaikkan alisnya, karena itu adalah kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya.Tanpa membuang waktu, Lao Feiying langsung mencabut golok yang terselip di punggungnya, seakan siap untuk bertarung.Begitupun dengan semua orang yang berada di atas kapal, kini mengambil tempat masing-masing untuk menyambut kedata
Waktu terus berjalan, Lao Feiying dan Qiao Chan masih tinggal satu kamar, sehingga hubungan mereka semakin erat. Layaknya pasangan suami istri, Lao Feiying dan Qiao Chan tidak melewatkan kebersamaan mereka untuk menjalani rutinitas sebagai suami-istri. Namun untuk menghilangkan kecurigaan kedua Tetua dan keenam murid yang lain, sesekali Lao Feiying dan Qiao Chan keluar dari kamar untuk menyapa mereka dan menikmati pemandangan laut dari atas kapal. " Feiying... Ini makanan untukmu." Qiao Chan memberikan roti kering dan daging kering yang sudah dimasak, lalu duduk di samping pemuda itu. " Terimakasih guru." Ucap Lao Feiying, sambil menikmati terpaan angin yang berhembus di wajahnya. Melihat kedekatan keduanya, Ling Yunyi dan Qiao Ningshuang saling berpandangan karena kali ini mereka seakan disingkirkan. " Guru... Kenapa kamu terus memberikan perhatian khusus kepada kak Feiying?" Pada akhirnya Lin
Perasaan kedua gadis itu menjadi berbunga-bunga saat mendapatkan pujian dari Lao Feiying, sehingga keduanya langsung menggandeng tangan Lao Feiying dari sisi kiri dan kanan. Berbeda jika pujian tersebut berasal dari orang lain, tentu keduanya langsung marah, seperti yang dialami Hu Jintao sebelumnya. Sementara itu, wajah Qiao Chan menjadi buram karena kekasihnya telah digandeng oleh kedua gadis itu. Sebagai seorang wanita, Qiao Chan juga merasa cemburu jika kekasihnya sangat dekat dengan wanita lain. Namun Qiao Chan tidak bisa berbuat apa-apa, karena itu semua kesepakatan mereka dan berharap agar Lao Feiying tidak melupakan janjinya. " Feiying... Malam ini aku akan mengajarkan ilmu beladiri untukmu. Aku harap agar yang lain tidak keberatan jika beberapa hari Lao Feiying tinggal bersamaku." Qiao Chan yang tidak tahan melihat kedekatan Lao Feiying dan kedua gadis itu, kini langsung mengutarakan tujuannya.