"Nggak ..."Melihat Teguh yang hampir mati di bawah tangan orang berpakaian hitam itu, Widya sontak marah dan berteriak histeris.Bahkan ...Dia berniat untuk meninggalkan Rina dan langsung menyerang pria itu demi menyelamatkan Teguh.Akan tetapi, di saat yang bersamaan, ada beberapa orang yang muncul dari balik bebatuan di gunung."Swush!""Swush!"Kecepatan mereka memang tidak begitu tinggi, bahkan jauh lebih lambat dibanding si orang berpakaian hitam itu.Namun, semangat juang mereka menyatu, seperti badai besar yang menerjang dari langit.Mereka siap untuk menghancurkan segala sesuatu di depan mereka.Siap mati untuk mencapai tujuan.Itu adalah Bayangan dan para rekannya yang datang untuk menyelamatkan Teguh di saat situasi mulai memburuk."Huh!"orang berpakaian hitam itu mendengus dingin, terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk membunuh Teguh. Dia lantas berbalik untuk menghadapi mereka dan perlahan mengayunkan telapak tangannya.Meskipun serangannya lambat ...Itu mampu membaw
Melihat bahwa situasinya tidak menguntungkan, orang berpakaian hitam itu lantas berpura-pura menyerang dengan ganas untuk mengelabui mereka sebelum akhirnya berbalik arah dan melarikan diri.Hanya dalam beberapa lompatan, dia sudah berada lebih dari 10 meter jauhnya."Mau kabur?""Nggak segampang itu!"Tejasvi segera mengejarnya."Teguh ..."Di sisi lain, Xena membantu Teguh berdiri dan memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan pria itu dengan serius. Namun, raut wajah Xena tiba-tiba berubah, alisnya berkerut dalam, kemudian dia segera mengeluarkan satu set jarum perak.Puluhan jarum perak menusuk tubuh Teguh, menstabilkan aliran darah dan melindungi pembuluh darahnya."Teguh, gimana perasaanmu?"Xena bertanya dengan penuh perhatian.Teguh menghela napas, memilih tak menjawab pertanyaan Xena. Dia berjalan tertatih-tatih ke tepi tebing seraya berteriak, "GURU, GURU ...""Guru ..."Sayangnya, hanya desiran angin kencang yang terdengar.Meskipun suara Teguh sudah bergema di padang rumpu
Teguh menarik napas dalam-dalam dan mulai mengatur semuanya.Dia pertama-tama menelepon Wira dan berkata, "Wira, cepat pilih beberapa tentaramu yang jago kerja di medan pegunungan, buat pergi ke Tebing Manglayang.""Kenapa memangnya?" tanya Wira."Aku butuh mereka buat turun ke dasar tebing dan bantuin aku nyari orang."Mencari orang di dasar tebing ...Tidak peduli siapa yang dicari dan di mana tempatnya.Wira sudah bisa menebaknya."Oke, aku ke sana sekarang."Setelah menutup telepon, Wira segera memerintahkan Hiram yang ada di sampingnya untuk langsung mengaturnya.Di saat yang bersamaan.Di Tebing Manglayang.Setelah menutup telepon, Teguh berkata kepada Widya, "Widya, tolong bawa Rina pulang dulu. Di Tebing Manglayang ini anginnya dingin banget, dia nggak bakal kuat tinggal lama-lama.""Pak Tejasvi, Xena.""Kalian berdua langsung pergi ke Vila Sultan Permai di Kota Senggigi, pasien yang kusebut sebelumnya, Shinta, sekarang tinggal di sana." Teguh memberikan instruksi satu per satu
"Aku sama tentara lainnya sudah menyusuri puluhan kilometer sampai ke hilir sungai, tapi kita nggak nemu apa pun.""Aku nggak yakin ...""Kayaknya Kakek Guru kebawa arus sungai ke tempat yang lebih jauh."Sungai?Terbawa arus sungai?"Sungai ..."Teguh terdiam cukup lama sebelum dia menatap Hiram. "Kalau memang Guru sudah mati, senggaknya aku harus lihat mayatnya. Siapin peralatan, aku bakal cari sendiri!"Hiram segera menyiapkan satu set peralatan.Sambil berpakaian, Teguh memberikan instruksi, "Hiram, suruh rombongan tentaramu buat istirahat di sini.""Tentara yang belum turun, cepat ikut aku. Kita bakal nyari di sepanjang aliran sungai."Setelah selesai berbicara ...Ponselnya tiba-tiba berdering.Dia mengeluarkan ponselnya dan melihat ada panggilan masuk dari Xena.Suara Xena terdengar dari ponselnya. "Teguh, ada yang nggak beres sama Rina, cepat pulang ke Vila Sultan Permai sekarang!"Ada yang tidak beres dengan Rina?Seketika, pikiran Teguh kacau.Gurunya saat ini tidak diketahui
Teguh hanya melirik Rina sekejap, lalu secara refleks menjawab, "Hah, nggak mungkin!"Beberapa hari yang lalu, ketika dia dan Rina tidur bersama, mereka berhubungan dengan intim dan penuh gairah.Teguh dapat memastikannya.Pada saat itu, Rina masih seorang wanita lemah yang tidak memiliki kekuatan sama sekali, tidak ada sedikit pun energi dalam tubuhnya.Lalu, hanya dalam beberapa hari, Rina tiba-tiba menjadi master kuat di Alam Bela Diri Raja.Bagaimana mungkin?Perlu diketahui bahwa saat itu dia hampir kehilangan nyawanya demi menembus Alam Bela Diri Master. Hal ini menunjukkan betapa sulitnya rintangan yang harus dia lalui."Nggak ada yang nggak mungkin.""Waktu Nona Rina pulang, aku ngelihat dia tenang banget, napasnya juga teratur. Nah, karena dia nggak kelihatan kayak orang normal, aku nyoba selidikin tenaga dalam di tubuhnya," ujar Xena sungguh-sungguh."Coba tebak apa hasilnya?"Xena menatap Teguh dengan mata indahnya, kemudian tersenyum dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.T
"Sayangnya.""Hari itu, aku nggak tahu kalau Sesepuh Sapta ternyata bawa orang-orang ke gerbang istana buat cegat kamu. Kalau tahu, aku nggak bakal biarin kamu nanggung banyak penderitaan ..."Teguh melambaikan tangannya, tidak terlalu memedulikan masalah itu.Tentu saja, Klan Naga tidak mungkin selalu mengikutinya ke mana pun dia pergi.Keluarga Yadira pasti akan menemukan kesempatan jika mereka memiliki niat.Namun ...Jika bukan Guru yang mengambil kalung giok keluarga Ananta, lalu siapa lagi?Teguh merenungkan masalah ini tanpa bisa menemukan jawaban yang memuaskan."Dia nggak tahu."Saat Teguh sedang merasa sangat bingung, Xena tiba-tiba angkat bicara.Dia tanpa sadar menaikkan alisnya dan bertanya dengan bingung,. "Xena, apa yang kamu tahu?""Kamu ceritain dulu soal gurumu!""Guruku ..."Teguh termenung sejenak, lalu menceritakan tentang gurunya.Mata Xena berbinar, keyakinan di dalam hatinya makin kuat. "Tebakanku berarti nggak salah, gurumu itu seharusnya Guru Besar misterius d
Teguh masih terlihat skeptis, tidak percaya bahwa gurunya adalah orang yang seperti itu.Setelah Tejasvi selesai berbicara, barulah dia membela diri. "Ya ... itu masih mending daripada kamu nuduh guruku ngelakuin hal-hal jahat. Aku yakin semua itu pasti ada pertimbangan dan rencananya, nggak sesederhana yang kamu bilang."Melihat bahwa Teguh masih tidak percaya, Tejasvi juga tidak ingin berbicara lebih banyak lagi."Faktanya memang kayak gitu.""Percaya atau nggak, itu nggak bakal ngubah apa pun.""Sekarang, dia sudah jatuh dari tebing, tapi orang di belakang Pak Yudha pasti bakal terus lanjutin rencananya.""Sebenarnya ada apa, sih?"Tejasvi menatap Teguh dengan yakin. "Kita tunggu saja sampai Konferensi Seni Bela Diri Kuno mulai, kita bakal selesaiin semuanya!"Teguh terdiam.Begitu banyak hal yang terjadi dalam beberapa hari terakhir sehingga terlalu mengejutkan baginya.Pertama, gurunya jatuh dari tebing untuk menyelamatkan Rina, kemudian dia mengetahui bahwa wanita itu ternyata me
"Jadi, buah itu yang kusaranin buat mulihin tenagamu.""Tapi, kalau mau langsung nyerap buah ini, kamu harus cari cara buat nekan hawa dinginnya sebelum bisa nyerap khasiat obatnya. Kalau enggak, dampaknya bakal parah banget.""Tapi, Nona Shinta bisa nekan hawa dingin itu, bakal jauh lebih gampang kalau kamu nyerap kekuatan obat yang sudah ada di tubuhnya."Teguh terpana ketika mendengar kata-kata itu.Apakah ini berarti dia bisa mendapatkan kembali kekuatan tingkat Alam Kaisar Kultivasi dalam waktu singkat tanpa perlu mengeluarkan biaya apa pun?Dia segera bertanya setelah memikirkannya. "Pak Tejasvi, gimana kita ngelakuinnya?""Ada teknik khususnya, kita bakal bikin kekuatan dingin di dalam tubuh Nona Shinta keluar, terus kamu bisa nyerap dan ngubah itu jadi kekuatanmu sendiri," ujar Tejasvi dengan serius.Bukankah ini sama saja dengan mengambil keuntungan dari Shinta?Teguh merasa sedikit ragu."Jangan khawatir."Tejasvi yang melihat keraguan di mata Teguh, kemudian menjelaskan, "Se
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya