Kota Senggigi tengah bergejolak.Mulai dari Tentara Wilayah Selatan.Pasukan Serigala elite.Hingga Organisasi Mata Elang.Tiga kekuatan besar ini hampir mengguncang Kota Senggigi.Sehari berlalu begitu cepat.Sementara itu, di Grup Bumi Langit.Teguh menerima telepon dari Bayangan."Kak Teguh, para tentara sudah mencari dengan berbagai cara. Hampir semua kamera pengawas di Kota Senggigi sudah diperiksa. Tapi, nggak ada yang bisa menemukan Kak Rina," lapor Bayangan."Seolah-olah Kak Rina menguap dari muka bumi.""Baiklah."Begitu menutup telepon, wajah Teguh tampak diliputi kecemasan.Tuk!Tuk!Tuk!Duduk di meja kerja Rina, Teguh tanpa sadar mengetuk-ngetukkan jarinya. Menghasilkan suara tajam yang sedikit berirama.Teguh tenggelam dalam pikirannya.Rasanya, Teguh menangkap ada yang janggal.Sejak memimpin Pasukan Serigala ke timur, mengungkap Kaisar Palsu, dan membangun kembali kejayaan, rangkaian peristiwa yang aneh terus terjadi.Mulai dari pemberontakan keluarga Yadira!Meridianny
Hiram termasuk salah satu orang yang mudah tersulut emosi.Tanpa basa-basi, Hiram membuka pintu mobil dan keluar, lalu berkata penuh amarah, "Kalau mau mati, lebih baik sana ke laut saja biar bisa jadi pakan ikan. Jangan malah membuatku jengkel!""Hehehe ..."Orang berpakaian hitam itu malah tertawa aneh dan menantang Hiram, "Aku cuma mau membuatmu kesal, ada masalah?"Sialan.Hiram, dengan temperamennya yang buruk, tidak kuasa menahan amarahnya lagi.Langsung saja Hiram menyerang orang berpakaian hitam itu.Bugh!Tak disangka, orang berpakaian hitam itu ternyata seorang ahli sejati. Dia meninju mata Hiram hingga bengkak, kemudian menghajarnya tanpa ampun.Hiram dihajar hingga babak belur.Akan tetapi, selayaknya pria sejati, dia tak bersuara sedikit pun."Murid Teguh benar-benar lemah, ya!"Lantas, orang itu menginjak kepala Hiram, mencemoohnya, lalu melemparkan sebuah surat. "Hari ini, aku masih membiarkan kamu hidup. Berikan surat ini pada Teguh."Setelah menyampaikan pesannya ...O
Organisasi yang mengkhususkan diri untuk menghadapi para Master Alam Bela Diri!Wira benar-benar tak menyangka.Diam-diam, Teguh melakukan hal sebesar ini, bahkan telah mengumpulkan banyak ahli Alam Bela Diri.Sungguh luar biasa. Teguh punya wawasan dan kemampuan yang mengesankan!Semua pencapaian Teguh saat ini bukanlah kebetulan belaka!Wira diam-diam menghela napas."Oke."Setelah sempat agak kaget, kini Wira sudah merasa lebih rileks. "Kamu urus saja. Hubungi aku kalau butuh bantuan."Panggilan pun berakhir.Lalu, Teguh menelepon Hanum, "Hanum, aku butuh bantuanmu.""Ada apa, Raja Serigala?"Hanum begitu bahagia menerima telepon dari Teguh. Mendengar Teguh butuh bantuannya, dia langsung setuju tanpa ragu."Ceritanya agak panjang.""Ajak kakekmu ke Vila Sultan Permai lebih dulu. Aku akan ke sana sekarang.""Kita bicarakan detailnya setelah sampai di sana.""Baiklah, Raja Serigala. Aku dan Kakek akan segera ke sana," jawab Hanum menyetujui permintaan Teguh.Setelah menutup telepon ..
Awuu!Roaaar!Suara lolongan binatang terus-menerus terdengar.Pada saat ini, binatang-binatang buas mulai keluar untuk mencari makan."Raja Serigala ...""Suhu malam di gunung sangat rendah, banyak binatang buas berkeliaran, dan tingkat bahayanya sangat tinggi. Gimana kalau kita dirikan tenda di sini dan lanjutkan perjalanan besok pagi?" saran Widya.Meskipun Teguh berada di Alam Kaisar Kultivasi, kekuatannya tetap sangat terbatas sekarang. Dia memang perlu menghemat kekuatan dan tidak boleh disia-siakan hanya untuk bertarung melawan binatang buas.Oleh karena itu, dia setuju, "Kita istirahat malam ini, lanjut besok pagi!"Selanjutnya, mereka pun mulai mendirikan tenda.Di puncak gunung.Ada sebuah batu besar berdiri tegak. Di bawah terangnya cahaya rembulan, batu itu memancarkan cahaya redup yang tampak sangat misterius.Di atas batu besar itu, duduk seorang wanita bertubuh ramping.Itu adalah Rina!Rina sedang serius berlatih kultivasi mengikuti metode yang diajarkan oleh Pak Yudha.
Di sini begitu sunyi."Kring! Kring!"Teguh yang sedang tertidur di dalam tenda, terbangun akibat suara dering telepon yang mengganggu. Mau tidak mau, dia terpaksa membuka matanya.Itu telepon dari Bayangan."Kak Teguh!"Bayangan segera melapor, "Pasukan Serigala sudah bergerak masuk ke wilayah Tebing Manglayang. Selanjutnya, apa yang harus kami lakukan?"Mereka semua sudah datang!Teguh membuka tirai tenda dan melihat ke arah puncak utama Tebing Manglayang. Setelah beberapa saat berpikir, dia memberi perintah, "Sembunyi dulu di sekitar sini, jangan bikin gerakan yang terlalu mencolok.""Kalau dalam satu jam kalian nggak lihat sinyal kembang api dari Pasukan Serigala ...""Langsung masuk ke Tebing Manglayang, jangan ragu!"Satu jam sudah lebih dari cukup untuk Teguh.Apabila Rina tidak bisa diselamatkan dalam waktu satu jam, maka operasi kali ini kemungkinan besar akan menjadi sangat rumit."Baik!"Setelah menerima perintah tersebut, Bayangan segera mengatur strategi.Teguh menutup tel
Saat ini, mulut Rina disumpal dengan kain kasa.Begitu melihat Teguh, dia langsung menggelengkan kepala dengan panik."Rina!"Teguh berseru kaget. Tanpa ragu, dia segera berubah menjadi bayangan hitam dan berlari mendekat, siap untuk menyelamatkan Rina terlebih dahulu."Brak!""Dong, dong!"Tepat pada saat itu, terdengar suara gemuruh di sekitar.Hanya melihat melalui sudut matanya saja, Teguh sudah bisa mengetahui ada sebuah batu besar sedang menuju ke arahnya.Dalam sekejap, batu besar itu sudah menekan kepala Teguh.Ukurannya yang besar itu sepenuhnya menutupi matahari, hanya menyisakan bayangan-bayangan kecil bagi Teguh."Brak!" Teguh terpaksa harus mengumpulkan kekuatannya untuk menghantam batu besar itu sekeras mungkin."Bruk ..."Terdengar suara ledakan kedua yang menggetarkan gunung dan hutan di dalamnya.Batu besar itu berhasil dihancurkan menjadi serpihan-serpihan kecil yang berjatuhan ke bawah gunung, butuh waktu lama sebelum semuanya mereda.Di depan Teguh, muncul seorang p
Hanya dalam sekejap, Pak Yudha berubah menjadi titik hitam kecil dan akhirnya menghilang dari pandangan Teguh."GURUUUUU"Teriakan sedih menggema di tebing ini.Namun, tidak ada jawaban sama sekali."Nggak ..."Melihat Pak Yudha jatuh ke jurang dengan mata kepalanya sendiri, Teguh sontak melotot marah dan meraung putus asa.Satu demi satu kenangan terlintas di dalam benaknya.Selama puluhan tahun, Pak Yudha telah membimbingnya dengan sepenuh hati.Mengajarinya ilmu medis, seni bela diri.Mengajarkan tentang etika dan bagaimana cara bersikap.Pak Yudha telah memperlakukannya dengan penuh kebaikan yang akan sulit untuk dibalas seumur hidupnya.Tanpa Pak Yudha, Teguh tidak akan bisa menjadi Raja Serigala Serenara seperti sekarang.Bahkan ...Pak Yudha mengorbankan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan Rina!Pada saat ini.Hati Teguh bergejolak marah, semua keraguannya pun sirna."Jaga dia baik-baik."Tak lama kemudian, Teguh berbalik, menyerahkan Rina yang sudah pingsan kepala Widya, dan l
"Nggak ..."Melihat Teguh yang hampir mati di bawah tangan orang berpakaian hitam itu, Widya sontak marah dan berteriak histeris.Bahkan ...Dia berniat untuk meninggalkan Rina dan langsung menyerang pria itu demi menyelamatkan Teguh.Akan tetapi, di saat yang bersamaan, ada beberapa orang yang muncul dari balik bebatuan di gunung."Swush!""Swush!"Kecepatan mereka memang tidak begitu tinggi, bahkan jauh lebih lambat dibanding si orang berpakaian hitam itu.Namun, semangat juang mereka menyatu, seperti badai besar yang menerjang dari langit.Mereka siap untuk menghancurkan segala sesuatu di depan mereka.Siap mati untuk mencapai tujuan.Itu adalah Bayangan dan para rekannya yang datang untuk menyelamatkan Teguh di saat situasi mulai memburuk."Huh!"orang berpakaian hitam itu mendengus dingin, terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk membunuh Teguh. Dia lantas berbalik untuk menghadapi mereka dan perlahan mengayunkan telapak tangannya.Meskipun serangannya lambat ...Itu mampu membaw
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya