Share

Bab 970

Sementara itu, di Hotel Royal.

Teguh, Wira, dan Hiram tengah makan bersama di sebuah ruang VIP lantai atas.

"Teguh."

"Mulai sekarang, aku percayakan Hiram padamu."

Wira melirik Hiram sejenak sebelum kembali bicara, "Dia belum pernah merasakan kesulitan sejak kecil, tapi jangan dimanjakan. Kalau dia salah, didik saja dengan tegas."

Teguh terkekeh, lalu membalas, "Wira, kamu sudah lihat sendiri. Apa aku suka memanjakan orang?"

Wira terdiam sebentar, lalu tertawa terbahak-bahak.

Tentu Wira masih ingat.

Bahkan, Teguh tidak pernah sekalipun menyenangkannya meskipun dia adalah Pemimpin Wilayah Selatan. Jadi, mana mungkin Teguh akan memanjakan anaknya?

Wira memang berlebihan saja.

"Guru!"

Mengabaikan segalanya, Hiram berkata, "Kalau aku berbuat salah, silakan didik aku dengan keras. Aku bukan laki-laki sejati kalau mengeluh sedikit saja."

Bagus!

Sangat jantan!

Teguh senang mendidik pemuda seperti ini. Delapan Senapati di Wilayah Perbatasan Barat juga dia didik dengan cara ini!

Kring! Kring!

S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status