"Kakek.""Kakek!"Ketika melihat kedatangan seseorang, Yardan dan Zafran langsung menyapa dengan sopan, kemudian mereka buru-buru bergerak dan berdiri di belakang pria tua itu dengan patuh.Wajah kedua orang itu memancarkan kegembiraan.Pria tua ini adalah Tafiq, Sesepuh Agung Sekte Obat-obatan.Seorang Master Tahap Awal yang benar-benar ada di Alam Kaisar Kultivasi.Yardan dan Zafran adalah cucu-cucu kesayangannya.Kalau sudah begini.Bersama dukungan Tafiq, sekuat apa pun Teguh, dia tetap harus menurut dan hati-hati."Gimana bisa ini terjadi?"Dengan banyaknya murid Sekte Obat-obatan yang menyaksikan di sekitarnya, ditambah lagi kehadiran Xena sebagai Putri Suci Sekte Obat-obatan, Tafiq tak bisa memihak dengan jelas. Alhasil, dia pura-pura mengajukan pertanyaan."Kakek, sikap sombong Teguh yang mengabaikan orang lain hanya karena punya sedikit kekuatan sangat menyebalkan!"Yardan mulai mengadu domba, "Beberapa hari yang lalu, aku lihat Xena membawa Teguh ke Paviliun Perpustakaan, lal
Setelah Teguh selesai bicara, amarah Tafiq langsung naik pitam.Kaki kanannya mengentak lantai dengan kuat. Saking kuatnya tekanan yang dientak, terbentuk satu cekungan berdebu di atas lantai marmer tersebut.Tafiq bergerak gesit, kemudian langsung berdiri di hadapan Teguh dalam sekejap.Meski Teguh berdiri mematung di tempat, matanya tetap fokus pada gerakan cepat Tafiq yang makin mendekat. Amarahnya tampak meningkat ketika sosoknya makin dekat.Bhuk!Krak!Plak!Usai 15 menit, keduanya pun mulai bertarung.Sebagai Sesepuh Agung Sekte Obat-obatan, Tafiq punya kekuatan sejati di Alam Kaisar Kultivasi.Meskipun kekuatannya hanya berada di Tahap Awal, tetapi dia telah melayangkan serangan dengan langkah-langkah yang mantap dan terencana.Akan tetapi, Teguh dapat membalas serangan-serangan itu dengan baik. Meskipun posisinya terlihat kurang menguntungkan, dirinya mampu menyerang balik dengan yakin dan terorganisir. Teguh tetap tenang dalam keadaannya yang terdesak.Untuk sesaat, bahkan Ta
Bug!Dengan semangat yang kuat dan berapi-api, pusat pertempuran dipenuhi suara ledakan.Tafiq merasakan datangnya kekuatan yang luar biasa, bagaikan satu kekuatan besar yang melanda dengan keras hingga tenggorokannya tercekat. Dia terhuyung mundur sampai beberapa langkah karena satu pukulan yang kuat dan baru bisa menyeimbangkan dirinya kembali setelah itu.Kegagalan itu membuat Tafiq terkejut dan ketakutan, sehingga dia segera menganalisis situasinya dengan cermat.Seseorang berjalan mendekat dengan tenang dan berdiri santai di depan Teguh. Ternyata sosok itu adalah Kepala Sekte Obat-obatan, Tejasvi.Saat itu, Tejasvi menatap Tafiq dengan sorot mata dingin dan tajam, lalu dia berkata penuh amarah, "Tafiq, kamu salah satu Sesepuh Agung terkemuka di Sekte Obat-obatan. Kenapa malah menyalahgunakan kekuatanmu untuk menindas yang lebih lemah, bahkan mengganggu tamu Sekte Obat-obatan?""Apa kamu memang berniat memberi tahu semua orang kalau Sekte Obat-obatan kelewat nggak sopan?"Tafiq ter
Sebetulnya, Teguh pun belum benar-benar memahami kekuatan dari Klan Naga."Pak Tejasvi ..."Teguh berkata getir, "Terserah kamu percaya atau nggak, aku dan Klan Naga nggak punya hubungan penting, bahkan aku nggak tahu-menahu siapa saja yang ada di balik Klan Naga."Teguh juga terus mencari tahu siapa sosok sebenarnya yang mengendalikan kekuatan Klan Naga."Itu nggak masalah."Tejasvi menimpali, "Kemunculan Klan Naga selalu berkaitan sama kamu dan semua itu untuk membantumu. Paling nggak, itu menunjukkan kalau Klan Naga bukanlah musuhmu.""Dalam hal ini, bisa dianggap kalau Klan Naga adalah sekutu yang berpotensi bagi Sekte Obat-obatan."Pendapat Tejasvi terdengar cukup masuk akal.Namun, Teguh tak terbiasa memasukkan hal-hal yang tidak pasti dalam pertimbangannya, sehingga dia tidak terlalu tertarik dengan pembahasan mengenai Klan Naga ini."Pak Tejasvi.""Konferensi Seni Bela Diri Kuno akan segera dimulai, tapi pemulihan kekuatanku sangat lambat. Apa kamu punya saran yang bagus?"Ini
"Membunuhnya?"Noah berkata dengan nada mengejek, "Teguh memang keturunan terakhir keluarga Xabel, tapi dia cuma orang yang nggak berguna lagi sepanjang hidupnya setelah kuputuskan semua meridian tubuhnya.""Hanya Tejasvi si Tua Bodoh saja yang menganggapnya berharga.""Membunuhnya juga percuma.""Bukan cuma buang-buang tenaga, tapi berpotensi juga membuat Sekte Obat-obatan curiga.""Menghadapi kerja sama antara keluarga Tirta dan keluarga Siallagan saja sudah sulit. Kalau Sekte Obat-obatan sampai terlibat, meski keluarga Yadira sangat kuat, tetap akan merepotkan saat harus menghadapi semuanya.""Soal ini biarkan sajalah," tutup Noah.Yang bertugas sebagai mata-mata untuknya sering bersembunyi dalam bayang-bayang, sehingga tidak menyaksikan pertarungan antara Teguh dan Tafiq. Jadi, mereka tidak tahu Teguh sudah memulihkan kekuatannya.Jika tidak, Noah pasti tidak akan membuat keputusan seperti ini.Setelah mendengar perkataan Noah, beberapa Sesepuh Agung ikut mengangguk setuju dan tida
Melayang bagai burung primus di langit.Dengan kekuatan luar biasa.Dalam sekejap, dia sudah berada di depan Noah.Wuss!Set!Bukh!Setiap gerakan tampak sederhana dan bersahaja, tetapi nyatanya sangatlah tajam dan kuat. Membawa tekanan berat hingga menyerang Noah tanpa ampun.Noah tidak berani bersikap lengah.Karena itu, Noah mengumpulkan penuh tenaganya, menggunakan metode untuk menangani masalah dengan cermat, dan menangkisnya satu per satu.Setelah satu putaran serangan pertama.Xanu tiba-tiba berhenti tanpa aba-aba, menampilkan sikap yang tenang dan tak gentar. Lantas, dia berdiri berhadapan dengan Noah sambil meletakkan tangan di belakang punggung.Sebaliknya, Noah sudah terengah-engah dengan napas yang berat. Keringat membanjiri punggungnya."Bagus juga," puji Xanu kepada Noah.Xanu mengamati Noah dengan penuh apresiasi. "Meski kamu baru saja mencapai tingkat Alam Bela Diri Dewa, mampu bertahan dari tiga seranganku yang penuh kekuatan sudah jadi pencapaian yang patut diakui."T
Ketika mendengarnya ...Raut wajah Noah tiba-tiba berubah, lalu dia bergumam sendiri, "Alam Bela Diri Suci ..."Pada Tahap Akhir Alam Bela Diri Dewa, hanya dengan sepuluh persen kekuatannya, Xanu bisa melancarkan tiga serangan dan membuat Noah hampir kalah.Lantas, Alam Bela Diri Suci ... seberapa mengerikan kekuatannya?Noah tak berani memikirkan hal ini apalagi membayangkannya.Sudah banyak bahan obat yang Noah habiskan dalam proses kultivasinya hingga mencapai tingkat Alam Bela Diri Dewa serta menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam mengupayakan hal tersebut.Sementara itu, Alam Bela Diri Suci.Noah pun tak berani membayangkannya."Jangan khawatir."Xanu mendengus dingin, kemudian menghiburnya, "Saat aku bertarung dengannya bertahun-tahun lalu, aku merasakan putus asa dalam aura kekuatannya. Hal itu jadi tanda kelelahan jiwa dan fisik yang makin memburuk.""Seperti yang kamu tahu. Meski kami, para Master Alam Bela Diri, berkekuatan luar biasa hingga mampu melakukan serangan yang
Setelah mengalami banyak hal, Teguh punya sejumlah pertanyaan yang selama ini tertahan dalam dirinya. Setelah sabar menunggu dan memanggil berkali-kali, dia pun mendapat tanggapan dari sang guru.Tanpa ragu, Teguh mengikuti Tedja dan tiba di sebuah taman yang dipenuhi kicauan burung sekaligus harumnya aroma bunga.Dari kejauhan, tampak sebuah paviliun berlatar pegunungan yang berdiri tegak.Sebuah jembatan kecil membentang di atas aliran air, banyak ikan pun tampak berenang di dasarnya yang dangkal.Satu sosok bertubuh kurus terlihat tengah membelakangi mereka. Sosok itu duduk di tepi jembatan sambil menikmati pemandangan ikan di air."Guru!"Meskipun sudah lama tak bertemu, Teguh tetap mengenali sosok itu dalam sekali pandang."Akhirnya, kamu datang juga, ya."Sosok itu berbalik, menampilkan wajah yang begitu menawan, dengan rambut putih serta wajah yang terlihat awet muda. Dia sedang menatap Teguh dengan sorot mata yang sulit dipahami.Dialah sosok bernama Yudha."Guru, akhirnya kamu