Tak hanya Rina, tetapi semua orang juga melihat wajah itu.Sangat jelas.Tidak asing.Keheningan menyelimuti tempat itu, tetapi tidak berlangsung lama.Beberapa detik kemudian, suasana di aula seketika menjadi gempar."Teguh?""Apa yang terjadi? Raja Serigala adalah Teguh?""Raja Serigala nggak mungkin Teguh, dia pasti cuma lagi menyamar jadi Raja Serigala!""Astaga! Aku sudah lama mendengar tentang Teguh, dia menantu keluarga Yulianto, dia itu pria nggak berguna, tapi aku nggak menyangka dia berani menyamar menjadi Raja Serigala dan muncul di hadapan semua orang begini. Dia lagi cari masalah, ya?""Ck, ck, ck ... kali ini Teguh sudah kelewatan!"Kebanyakan dari mereka tidak percaya Teguh adalah Raja Serigala. Mereka menganggapnya sebagai orang yang menyamar menjadi Yang Mulia Raja Serigala.Itu sebabnya, satu per satu dari mereka mulai memandangnya dengan tatapan sinis dan iba.Menyamar menjadi Raja Serigala ...Apalagi, di saat negara bagian barat sedang diserang seperti ini. Padahal
Dia tidak mengerti.Padahal, biasanya Shinta tidak menyukai Teguh, tetapi mengapa dia tiba-tiba membantu pria itu?Shinta melirik Teguh sejenak, lalu berkata, "Meski kamu nggak melihatnya, bukan berarti dia nggak melakukannya.""Singkatnya ... ""Kamu jangan lupa, keluarga Yulianto bisa seperti sekarang ini, semua berkat Teguh!"Shinta berseru dengan sorot mata tegas.Rina menganggap ucapannya tidak masuk akal.Dia tersenyum kecut dan berkata dengan nada menghina, "Shinta, kalau kamu memang teman baikku, tolong langsung ke intinya saja, jangan berbelit-belit begini."Shinta melirik Teguh sekali lagi. Dia tidak yakin dengan apa yang dipikirkan pria itu.Itulah sebabnya dia ragu-ragu. Setelah itu, Shinta menggertakkan giginya dan bersiap untuk membeberkan identitas Teguh, "Sebenarnya, Teguh adalah ... ""Sudahlah!"Melihat Shinta ragu-ragu, Rina berpikir sahabatnya tidak bisa memberinya penjelasan, jadi dia pun menyela, "Shinta, nggak usah bela dia lagi."Setelah itu, Rina kembali menata
Makin dekat.Saat semua orang melihat adegan di luar pintu, mereka semua menahan napas, membeku di tempat dan tidak bisa mengucapkan kata-kata lagi.Di luar pintu Hotel Seaside hanya terlihat pengawal istana yang mengenakan pakaian cerah, berlutut di depan pintu hotel dengan sikap hormat.Di belakang mereka, ada tentara yang tak terhitung jumlahnya menutupi area tersebut. Bahkan, tidak ada ujungnya ketika dilihat dengan sekilas pandang.Mungkin ada sekitar 200 juta tentara dan semuanya adalah pasukan tangguh.Tak jauh dari sana.Barisan tank berlapis baja yang tak terhitung jumlahnya tersusun rapi dan siap bergerak kapan saja. Hanya berhenti di tempat itu saja sudah membuat orang-orang di sekitar merasa tertekan.Di atas langit.Ratusan helikopter bersenjata melayang di udara, membentuk tulisan 'Raja Serigala Kembali'.Etiket seperti itu tidak berlebihan meskipun kaisar datang."Wush ... ""Syush ... "Tepat di saat semua orang tercengang, terdengar dua suara di sebelah kiri dan kanan,
"Dia nggak mungkin Raja Serigala!"Rina terus menggelengkan kepala sambil bergumam sendiri.Di tengah beragam reaksi, pemimpin Lukito membawa sebuah dekrit berwarna emas dan melangkah ke hadapan Teguh, lalu menyampaikan isi perintah itu."Kebenaran adalah atmosfer bagi alam semesta, menegakkan keagungan semesta.""Kaisar Serenara mengeluarkan perintah.""Isinya.""Kini Kerajaan Barat memiliki ambisi besar. Mereka datang membawa 10 miliar pasukan dengan tujuan ingin menghancurkan kota dan membunuh rakyat kita secara keji.""Dalam waktu setengah hari, mereka melintasi enam belas kota. Negara ini dalam bahaya kehancuran dan kehidupan para penduduk juga terancam.""Memerintahkan … ""Teguh kembali memegang jabatannya!""Demi kepentingan negara, kendalikan jutaan Pasukan Serigala, pegang cambuk Dewa, bersihkan dunia, taklukkan musuh dan tetapkan takdir!"Teguh pun menerima dekrit itu dengan rendah hati.Bersamaan dengan itu.Bayangan mengeluarkan jubah panjang dan memakaikannya pada Teguh.
Teguh tidak menghiraukan Rina, melainkan mendekati Yoga dan berkata, "Kakek Yoga ... "Wilayah Perbatasan Barat membutuhkanku, jadi aku harus segera pergi."Teguh memandang lelaki tua yang baik itu dan berkata dengan lembut, "Jaga diri baik-baik!"Yoga mengulurkan tangannya dan menepuk bahu Teguh dengan keras, "Teguh, kamu hebat. Aku bangga sama kamu!""Jangan khawatir, aku nggak akan mati semudah itu!""Begitu masuk medan perang, jaga dirimu dengan baik.""Aku nggak akan bertele-tele lagi. Lagian, kamu lebih mengerti hal-hal di medan perang daripada aku.""Ingat, kamu harus mengusir bajingan-bajingan itu keluar dari pintu gerbang negara. Tunjukkan kehebatan Serenara dan ciptakan negara yang damai dan sejahtera!""Kami menunggu kamu pulang dengan membawa kemenangan di Kota Senggigi!""Pergilah!"Yoga melambaikan tangan dan berbalik membelakangi Teguh.Saat dia membalikkan badannya, air mata tak kuasa menetes di wajah lelaki tua itu.Teguh mengangguk, lalu berbalik dan pergi dengan lang
Betapa konyol.Betapa bodohnya.Betapa lucunya.Teringat kata-kata yang pernah mereka ucapkan kepada Teguh sebelumnya.Wajah Zakir dan anggota keluarga Yulianto lainnya seketika memerah. Walaupun mereka tidak pernah dipukul, sekarang mereka justru berharap Teguh memukul mereka.Dengan begitu, hati mereka akan merasa lebih baik.Akan tetapi ...Keputusan sudah dibuat dan tidak akan berubah lagi.Tamu-tamu sibuk mengobrol sembari meninggalkan tempat itu.Acara amal berakhir dengan cepat ...Wilayah Perbatasan Selatan.Bandara militer.Saat Teguh turun dari kereta perang, sudah banyak orang berkumpul di sana.Dhika, wali kota Senggigi.Widya yang makin lembut.Pak Husada dan cucunya, Hanum.Sarah dan gurunya, Pak Walawi.Kelly dari Grup Bumi Langit."Raja Serigala!"Dhika memimpin dan memberikan salam militer, kemudian berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku akan mengawasi Kota Senggigi dengan ketat dan nggak akan membiarkan konflik internal terjadi!""Raja Serigala ... "Pak Walawi terkekeh
Yoga mengambil surat itu dan membacanya."Kakek, Ayah.""Saat kalian melihat catatan ini, aku sudah naik pesawat menuju Kota Sedayu. Kalian nggak perlu mengkhawatirkanku.""Aku sudah bikin Teguh pergi.""Jadi, aku harus mencarinya dan membawanya kembali.""Kalau aku nggak berhasil membawanya, aku juga nggak akan kembali lagi ... "Beberapa baris kata yang singkat itu penuh dengan tekad yang tak tergoyahkan.Melalui catatan itu, Yoga seakan melihat sikap tegas Rina dengan jelas."Gadis ini ... "Setelah membaca pesan itu, Zakir langsung panik."Kak Rina sudah pergi?""Dia beneran pergi ke Kota Sedayu di Wilayah Perbatasan Barat!""Terus sekarang kita harus apa? Grup Jagaraga harus gimana?""Benar, apalagi Kak Rina sekarang adalah pilar Grup Jagaraga. Dia juga belum pernah tinggal di Kota Sedayu sebelumnya. Kalau dia kenapa-kenapa gimana ... "Semua orang panik.Kepergian Rina kali ini benar-benar membuat mereka kehilangan tulang punggung.Bahkan, Darya yang selalu ingin merebut kekuasaa
Semenjak Teguh mengundurkan diri, Dewa Perang Kedua mengambil alih posisi komandan untuk sementara.Hanya dengan melihat kedatangan Teguh, para tentara Pasukan Serigala terlihat sangat kegirangan. Mereka menyambutnya dengan semringah dan mata yang berbinar.Hal itu membuktikan reputasi Teguh dalam kalangan Pasukan Serigala.Konon, Pasukan Serigala itu ….Jika datang sebagai kawan, rekannya dapat tidur dengan tenang.Sebaliknya, jangan harap dapat tidur nyenyak jika datang sebagai lawan!Saat ini posisi Dewa Perang Kedua berlawanan dengan Teguh.Karena itulah, ekspresinya tampak sangat muram."Wus ...."Tidak lama kemudian, sebuah pesawat mendarat di landasan pacu dan berhenti secara perlahan. Posisi pendaratannya begitu tepat sampai-sampai pintu kabin langsung menghadap ke pasukan di lapangan.Pintu kabin terbuka.Teguh yang mengenakan jubah perang Raja Serigala, turun pelan-pelan dari pesawat."Raja Serigala!""Raja Serigala!""Raja Serigala!"Dewa Perang Kedua terdiam mendengarnya.S