Jika Raja Serigala menikahi putrinya, Raja Erlon akan tertawa terbahak-bahak dalam mimpi sampai amandelnya keluar.Kemudian, Wira diam-diam mengacungkan jempol kepada Teguh.Raja Serigala memang layak menyandang gelarnya sebagai Raja Serigala.Dia sudah menodai wanita itu. Namun, wanita itu masih ingin menikah dengannya. Raja Serigala benar-benar tidak ada bandingannya. Dia adalah teladan bagi para pria.Teguh langsung terlihat muram.Baru saja Teguh ingin mengatakan sesuatu saat Raja Erlon lebih dulu berkata, "Raja Serigala, sebenarnya ... menurutku hal ini cukup baik.""Dengan penampilan dan status yang dimiliki putriku, semua itu nggak akan mempermalukanmu, Yang Mulia Raja Serigala ...""Sekalipun nggak cukup baik, meski putriku hanya bisa menjadi selir, kami tetap bersedia menerimanya."Sambil berkata seperti itu, Raja Erlon terus mengedipkan mata untuk memberi isyarat kepada Shiana.Teguh tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap Raja Erlon dengan tatapan penuh penghinaan.Teguh
"Hatiku sudah lama tertambat padamu. Jadi, izinkan aku bersikap kurang ajar kepadamu.""Sebentar lagi!""Biarkan aku memelukmu sebentar lagi ..."Saat bicara, suara Shiana terdengar gemetar menahan isak tangis.Untuk sesaat, hati Teguh merasa tersentuh. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Itu sebabnya, Teguh mengikuti apa yang dikatakan Shiana. Dia tidak berbalik dan tidak mengusir Shiana.Beberapa saat kemudian.Air mata Shiana membasahi punggung Teguh."Pergilah.""Terima kasih, Yang Mulia Raja Serigala."Teguh bisa merasakan sapuan bibir merah yang panas mengecup punggungnya. Dia pun merasa sangat malu.Bagaimanapun juga.Teguh selalu menyakiti wanita ini.Akan tetapi, wanita itu tidak pernah mengeluh, bahkan rela untuk menyerahkan dirinya.Hanya saja, situasi Teguh sendiri sangat istimewa dan sangat berbahaya. Dia tidak boleh memikirkan yang lainnya. Jika tidak, hal tersebut akan merugikan orang lain dan dirinya sendiri."Hufh ..."Teguh menghela napas dalam-dalam dan pergi tanpa men
Yang terakhir, Rina ingin menceraikan Teguh.Semua itu benar-benar tiga kabar gembira yang datang secara bersamaan."Nggak usah khawatir, Ayah."Zakir adalah salah satu yang paling bahagia di antara mereka.Sebentar lagi, setelah hari ini, Zakir akan mengucapkan selamat tinggal kepada semua masalah dan menyambut semua kebahagiaan!"Dengan Raja Serigala yang membantu mengobatinya, pasti nggak akan ada masalah dengan penyakit Ratu Karina. Kalau dia mengajukan permintaan, Raja Erlon juga pasti nggak akan menolaknya.""Ayah nggak perlu terlalu khawatir."Mendengar apa yang dikatakan oleh Zakir, semua orang setuju dengannya dan mengutarakan pendapatnya masing-masing."Itu benar, Kakek.""Apa Kakek masih meragukan reputasi dan keterampilan medis Raja Serigala?""Kakek nggak usah khawatir.""Dengan Raja Serigala yang turun tangan sendiri, pasti nggak akan terjadi ketegangan di sana. Jangan khawatir.""Kakek cukup perhatikan saja dengan baik.""Meskipun Raja Serigala sudah turun jabatan, penga
"Aku nggak setuju!"Yoga terdiam sejenak sebelum berkata tanpa ragu seraya tatapan yang lembut tertuju pada Teguh, "Aku percaya pada Teguh.""Setelah kejadian ini, dia pasti akan belajar dari kesalahan dan berani jadi lebih baik ke depannya!""Benar, 'kan, Teguh?"Teguh tak sempat menjawab karena terkejut.Rina menyela dengan tegas, "Kek, aku tahu kamu sangat sayang dengan Teguh.""Saat kamu menjodohkanku dengan Teguh, selama melalui berbagai hal bersama tentu akan tumbuh perasaan di antara kami.""Tapi, setelah beberapa bulan, kami masih belum punya perasaan satu sama lain.""Sepertinya, kami nggak cocok.""Kalau gitu, kenapa kita dipaksa untuk tetap sama-sama?"Yoga tak bisa berkata-kata, tetapi masih belum setuju.Rina sudah yakin dengan keputusannya kali ini.Rina melanjutkan, "Akhir-akhir ini, aku terus belajar dan berkembang, sedangkan Teguh ...""Jujur saja, aku nggak melihat ada perubahan pada dirinya.""Termasuk kali ini.""Demi meringankan hukumannya, aku mempertaruhkan nyawa
"Kehidupannya berjalan lancar dan keinginanmu terkabul."Setelah mengatakan itu, Teguh menarik kopernya dan pergi.Semoga berjalan lancar dan keinginan terkabul, ya?Rina mematung di tempat.Pada momen ini, Rina memikirkan Raja Serigala.Bisakah Rina memenuhi keinginannya?Rina sendiri pun tak tahu.Hanya saja.Saat melihat keluar jendela ...Matahari senja dari ufuk barat menyinari Teguh dan membuat bayangannya menjadi sangat panjang.Ada sedikit rasa kesepian.Ada juga sedikit perasaan sedih.Tercampur menjadi satu.Di tengah embusan angin musim yang ranggas.Pada momen ini, Rina seketika merasa kehilangan tanpa alasan yang jelas. Seolah-olah ada sesuatu dalam dirinya yang hilang diterpa angin.Sementara itu.Di Vila Sultan Permai.Teguh datang kemari seraya membawa kopernya."Teguh!"Sesaat usai dia masuk, terdengar suara orang terkejut dari dalam.Shinta, yang sedang berleha-leha di dekat jendela, melihat Teguh masuk dan segera melambaikan tangan penuh semangat ke arahnya.Gadis in
Teguh terpaksa untuk mendengar pengakuan yang begitu lama, sampai-sampai hatinya tersentuh.Hanya saja, dia tahu tentang kondisinya sendiri. Teguh menghela napas dan menggelengkan kepala. "Shinta, aku juga sudah bilang berulang kali padamu soal kondisiku yang rumit saat ini.""Mendekatiku nggak akan memberikanmu kebahagiaan.""Mendekatiku cuma akan mendatangkan tipu daya muslihat dan marabahaya.""Jadi, ...""Jangan pilih untuk bersamaku," tegas Teguh.Shinta masih tetap menatapnya dengan sepenuh hati dan berkata tanpa menggubris perkataannya, "Teguh, sudah kuputuskan untuk memilihmu.""Aku adalah orang yang berani dan nggak takut menghadapi masalah.""Nggak peduli mau itu lautan api atau padang es, aku akan tetap menemanimu melewatinya!"Ini.Shinta rela melakukan apa saja atas nama cinta, membuat Teguh tersipu malu.Karena Teguh tahu betul dirinya tak bisa memberikan komitmen apa pun kepada Shinta, ditambah lagi memikul beban untuk membalaskan dendam kesumat keluarganya ...Namun, pe
Teguh terus melanjutkan aktivitasnya menandatangani dokumen.Tak lama kemudian, Kelly sudah kembali."Pak Teguh, Nona Rina sudah pergi."Teguh hanya mengangguk tanpa mengatakan apa pun."Hanya saja ..."Kelly sempat merasa ragu, tetapi dirinya tak kuasa untuk tidak bertanya, "Pak Teguh, saat Nona Rina datang, tampak penuh dengan harapan. Apa kamu benar-benar begitu tega menolaknya?""Apa yakin nggak mau menemuinya?"Kelly baru tahu tentang perceraian Rina dan Teguh.Saat ini, Kelly merasa agak prihatin dengan Rina.Pasangan ini baru saja menikah beberapa bulan yang lalu.Teguh sudah lama mengetahui seluk-beluk Rina, tetapi Rina tidak mengetahui kelebihan dan kekurangannya sama sekali, bahkan rahasia identitas Raja Serigala masih tertutup rapat.Sekarang, Rina tampak bahagia dan berkunjung kemari dipenuhi harapan, tetapi dia sudah menolak Teguh dengan kejam ...Kalau Rina sampai mengetahui kebenarannya, pasti dirinya akan menangis terisak-isak."Aku tetap nggak akan menemuinya."Teguh t
"Kak Teguh, gimana menurutmu?" Bayangan terkekeh."Oke juga."Lantas, Teguh lekas menelepon Wira.Karena orang ini punya keahlian khusus, maka harus dimanfaatkan dengan baik."Kak Raja Serigala ..."Ekspresi Wira memuram ketika melihat panggilan masuk dari Teguh, lalu segera bertanya, "Ada apa?""Bisa nggak jangan ganggu aku?"Teguh tersenyum seraya berkata, "Apa panggilan dariku sungguh membuatmu sengsara, Wira? Nggak usah kayak gitu, deh.""Um."Wira sempat terdiam. "Aku sibuk, cepat katakan tujuanmu.""Tujuanku adalah ...""Mau berterima kasih atas bantuanmu selama ini, beberapa kali sudah membantu menyelesaikan masalahku. Jadi, kuputuskan untuk mentraktirmu makan. Cepat datang ke Kota Senggigi, dong."Tanpa sebab, Teguh merasa lebih tenang ketika mendengar suara orang ini."Huh ..."Wira terdiam seribu bahasa, lalu merespons, "Saat ini, aku berada di provinsi sebelah, Daksina sedang menangani masalah serius. Nggak dulu buat makan-makannya.""Kalau kamu memang punya niatan seperti i