Share

Bab 574

Orang ini ...

Tubuhnya sangat berotot. Sepasang matanya tampak pekat bagai langit malam berhiaskan bintang, angkuh, bahkan tak tertandingi. Pelipisnya yang menonjol tinggi jelas menunjukkan identitasnya sebagai ahli sejati.

"Minggir!"

Karena jalannya diadang, Agun yang memimpin jalan di depan Randi sontak berteriak keras. Dia langsung menyerang dengan penuh emosi ke depan, searah pria paruh baya itu dan bersiap mendorongnya.

Namun, ...

Saat Agun mengulurkan tangan, pria paruh baya tersebut tampak tersenyum.

Dia mencengkeram pergelangan tangan Agun secepat kilat, lalu memuntirnya perlahan. Disertai suara 'krak' yang cukup nyaring, lengan Agun seketika patah.

Setelah itu, si pria paruh baya menendang pinggul Agun.

Agun seketika jatuh tersungkur di depan Randi dibarengi dua gigi depannya yang patah.

"Lancang sekali!"

Sudah emosi sejak awal, kini amarah Randi makin membuncah usai melihat bawahannya dipukuli sampai babak belur.

"Brak!"

"Plak!"

Randi menyerang dengan dua gerakan yang kuat, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status