Setengah jam kemudian.Pesawat mendarat di sebuah kota kecil di Perbatasan Barat.Setelah turun dari pesawat, Widya langsung menyewa mobil SUV, bersiap menuju lokasi tujuan."Kapten Widya."Teguh kembali mengadangnya. "Kali ini masalahnya nggak semudah yang kamu bayangkan.""Perbatasan Barat selalu dilanda konflik. Selain itu, mereka berhasil menculik Pak Dhika di sini, itu berarti mereka nggak cuman kuat, tapi juga licik.""Jadi ...""Sebaiknya kamu kembali ke Kota Senggigi dulu. Aku akan membawa Pak Dhika kembali."Teguh sadar betul bagaimana kekuatan sang lawan. Gadis seperti Widya, yang tak pernah mengalami perang sungguhan, tidak akan pernah paham betapa mengerikannya itu.Dia hanya akan menderita di sini.Sayangnya ...Bujuk rayu Teguh yang penuh keseriusan tak membuat Widya menyerah.Sebaliknya, gadis itu menurunkan kaca jendela mobil dan menatapnya penuh penghinaan. "Meskipun aku nggak bisa menyelamatkannya, setidaknya aku punya keberanian untuk bertindak.""Nggak seperti seseo
Sepertinya babi hutan!Teguh mendekat dan menemukan seekor babi hutan yang sangat gemuk sedang menggosokkan tubuhnya ke pohon pinus dengan penuh semangat. Seolah sedang melakukan spa minyak pinus.Goyangan bokong yang menggoda dan seruan bersemangat ...Tampaknya babi itu sudah memiliki pengalaman setidaknya dua tahun lamanya!Teguh mengerutkan kening dan tiba-tiba mendapatkan sebuah ide."Swush ..."Detik berikutnya, sebuah kilatan perak melintas di udara dan menancap di tubuh babi hutan tersebut.Binatang itu pun jatuh ke tanah.Teguh mengoleskan minyak pinus segar ke ponselnya, lalu menempelkannya ke tubuh babi hutan. Setelah memastikan ponselnya tidak akan lepas, dia menusuk babi hutan itu lagi untuk membangunkannya."Aow ..."Babi hutan itu meraung keras sambil berlari panik."Pergilah.""Makin tinggi lompatanmu, makin baik."Teguh memandang bayangan babi hutan itu dengan senyuman di bibir.Mengingat pihak lawan sudah mengincarnya, mereka pasti sudah mempersiapkan segalanya. Ponse
Kalau tidak, dia akan terbunuh saat ini juga.Atau langsung dilumpuhkan sehingga tidak bisa bertarung lagi.Sejak kemunculannya, sudah belasan pembunuh yang tumbang dalam waktu kurang dari setengah menit."Itu ... dia?""Te ... Teguh, Raja Serigala?"Widya tertegun melihat sosok yang muncul tersebut.Awalnya, dia hanya merasa tak asing dengan postur tubuh itu.Lagi pula, ini sudah malam dan jarak Teguh cukup jauh. Jadi, dia tidak bisa melihat dengan jelas.Namun, setelah melihat lebih dekat.Terutama ketika dia melawan para pembunuh elite ini. Widya saja begitu kesulitan untuk melawan salah satunya, tetapi mereka justru tak mampu berkutik saat menghadapi satu serangan Teguh.Gerakannya tampak sangat mudah dan lincah.Kecekatan semacam itu pastilah milik Raja Serigala.Namun, ketika melihat wajahnya, Widya tak mampu menahan diri lagi.Teguh adalah Raja Serigala!Raja Serigala adalah Teguh!Pada saat ini, Widya merasa dunianya terbalik dan berubah kacau.Dia mendadak teringat sesuatu.Se
Orang ini terlalu waspada!Teguh sedikit menyipitkan matanya.Apabila Qadir melepaskan mereka berdua, Teguh yakin bisa pergi dengan mudah dan bahkan mampu menjatuhkan semua orang di sini!Namun, meninggalkan satu orang hanya akan menyulitkannya."Dhika, kembalilah."Teguh berkata pada Dhika dengan nada yang tak bisa ditolak.Keputusan ini dia ambil dengan penuh pertimbangan.Dulu, Dhika adalah tentara yang hebat. Begitu kembali, dia pasti akan memberi tahu Pasukan Serigala mengenai situasi ini dengan akurat.Saat itu terjadi ...Apabila dia dan Widya belum bisa lepas, Pasukan Serigala akan lebih mudah membantu."Nggak!"Dhika segera berkata, "Raja Serigala, nggak masalah jika tua bangka sepertiku mati di sini!""Tapi, berbeda denganmu!""Kamu bukan hanya sekadar Raja Serigala, tetapi juga pemimpin jutaan Pasukan Serigala. Kamu juga Dewa Perang Serenara. Jadi, kamu nggak bisa ..."Dhika makin bersemangat bicara.Namun, Teguh langsung menyela tanpa menunggu perkataannya selesai."Sudah!"
Pada saat ini, ekspresi Widya terlihat begitu sedih dan nyaris menangis.Sepasang matanya bekaca-kaca hingga memantulkan bayangan Teguh, dengan sedikit 'kelembutan' di dalamnya."Nggak perlu repot-repot."Teguh memutar bola matanya. "Kalau kamu memang merasa berutang budi, selesaikan saja di kehidupan ini. Jangan ganggu aku di kehidupan selanjutnya.""A-aku ... "Widya nyaris pingsan setelah mendengar ucapan itu.Dia ingin mengatakan sesuatu lagi, tetapi Teguh segera memotongnya, "Sudahlah, jangan banyak omong. Ayo istirahat sebentar. Kalau ada apa-apa, kita bicarakan lagi nanti malam."Widya merasa sangat bersalah dan sedih, tetapi dia hanya bisa mendengarkan Teguh.Malam makin larut.Suara tawa nakal di kejauhan perlahan menghilang.Rupanya Qadir dan lainnya tertidur setelah puas 'merayakan kemenangan'.Sementara di gubuk tempat Teguh dan Widya disekap hanya dijaga oleh seorang pembunuh."Krek ..."Saat ini, Teguh membuka mata dan sengaja membuat kebisingan dengan borgolnya.Seperti
Widya tertegun dan berkata tak yakin, "Dengan orang sebanyak itu, bisakah kita ..."Dia sebenarnya ingin bertanya, bisakah kita membunuh mereka?Namun, mengingat Teguh adalah Raja Serigala, dia memutuskan untuk menutup mulut.Teguh langsung maju dan membunuh siapa saja yang ada di hadapannya!"Gawat!""Raja Serigala berhasil kabur!""Cepat, cepat laporkan kepada Marsekal Qadir!""Ini masalah besar ..."Seusai membunuh beberapa orang, aksi Teguh tersebut langsung membangunkan para pembunuh.Mereka pun langsung bergegas mengepung Teguh beserta Widya.Sayangnya, para pembunuh itu bukanlah tandingan Teguh sama sekali. Dia bisa mengalahkan mereka hanya dengan satu pukulan, tanpa kesulitan yang berarti.Setelah Teguh berhasil menghabisi semua penjaga dan pembunuh, sekelompok tentara bersenjata muncul di luar untuk mengepung keduanya. Mengarahkan moncong pistol masing-masing ke arah Widya dan Teguh."Raja Serigala, cepat serahkan dirimu!""Raja Serigala, jangan paksa kami menembak!""Raja Ser
Widya spontan berbalik ke arah sumber suara.Di bawah sinar rembulan ...Lima pria kekar sedang berjalan mendekat secara perlahan.Mereka berjalan dengan gagah, tatapan matanya begitu tajam. Seolah-olah sedang menghadapi binatang buas kelaparan yang siap memangsa mereka."Raja Serigala, cepat pergi!"Widya ketakutan.Dia maju dan menarik lengan Teguh, bersiap untuk melarikan diri.Namun, Teguh tetap bergeming.Widya begitu kaget ketika menyadari ada lima ahli di depan yang sedang menghalangi jalan mereka.Di saat yang bersamaan ...Masih ada lima orang lagi yang mendekat dari sisi kiri dan kanan keduanya.Totalnya ada dua puluh ahli!Ternyata mereka telah dikepung."Ini ... ""Raja Serigala, kita sekarang ..."Widya begitu ketakutan sampai lidahnya pun terasa kelu untuk bicara."Mundur."Teguh masih sangat tenang. Pria itu menariknya ke belakang, matanya menatap 20 ahli itu dengan berani. "Kalian mau menyerang satu per satu atau langsung bersama?" tanya Teguh dengan tenang.Sialan.Par
Namun ...Teguh dengan cepat melayangkan pukulan dengan ekspresi datar."Bugh!"Pukulan itu menghantam kepalan tangan Adam, hingga membuat ruas jari tangannya patah seketika. Meski begitu, sisa tenaga Teguh masih belum hilang.Hal itu masih memengaruhi lengan kanan Adam, menyebabkannya patah diiringi dengan suara gemeretak tulang."Argh ..."Adam menjerit kesakitan sambil melangkah mundur.Hanya dalam sekejap, lengannya sudah dibuat lumpuh!Aril dan Ahsan terpaku.Seketika itu juga, nyali mereka mulai ciut.Namun, Teguh justru makin bersemangat. Seusai melumpuhkan lengan kanan Adam, dia langsung melompat ke udara dan menendang dengan kedua kakinya.Aril dan Ahsan buru-buru melawan.Namun, kekuatan tangan mereka tak sebanding dengan kaki besi Teguh. Kekuatan dahsyatnya membuat mereka terlempar lima sampai enam langkah ke belakang, sebelum akhirnya berhenti.Ketika keduanya terlempar mundur ...Teguh sudah maju dan melayangkan pukulan secepat kilat.Keduanya berhasil menangkis, tetapi le
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya