Pak Gubernur?Begitu kata-kata itu terucap, semua orang tercengangBahkan, Rina pun melirik Teguh beberapa saat.Samira tidak tahan lagi dan bertanya, "Caira, apa yang kamu bilang itu benar? Kalian baru saja makan bersama Pak Gubernur?""Tentu saja!"Caira menghitung dengan jari-jarinya dan berkata, "Bukan cuma Pak Gubernur, tapi juga ... "Dia berencana untuk menyebutkan Empat Pemimpin Perang di Wilayah Perang Selatan dan Pemimpin Wilayah Wira Tirta untuk memamerkan diri, tetapi tiba-tiba dia merasakan sebuah aura dingin menyerangnya.Dia mendongak.Ternyata Teguh sedang menatapnya.Caira pun segera menutup mulutnya."Ada siapa lagi?"Samira tampak penasaran."Ada ... "Caira akhirnya menjawab dengan asal, "Asisten pribadi Pak Gubernur, sopir, dan yang lainnya ... ""Oh ... "Samira merasa sedikit lega, tetapi masih belum pulih dari kagetnya.Pak Gubernur ...Dia adalah pemimpin Provinsi Julang!Ketika dia bicara, semua orang di Provinsi Julang akan tunduk padanya.Tidak disangka, ter
Palsu!Rina terdiam di tempat.Pelayan itu marah seketika."Hei, Tuan ... "Ekspresi pelayan itu langsung berubah, lalu dengan suara keras dia berkata, "Kami nggak pernah punya masalah sama kamu, kenapa kamu mencemarkan nama baik kami?""Mencemarkan nama baik?"Teguh langsung tersenyum dan berkata, "Mengenali ginseng yang berkualitas tuh mudah sekali, lihat dari akarnya yang panjang, mangkuk berongga, inti kurma yang rapat, kulit yang kencang dengan garis-garis halus dan kumis mutiara, itu saja sudah cukup.""Kamu lihat saja ginsengmu ini ... "Teguh menunjuk ke arah ginseng di dalam kotak merah dan menghina, "Masa yang seperti ini kamu bilang berkualitas?""Coba kamu pikir ... ""Jadi, cuma karena kamu bungkus pakai kayu jati yang bagus, kamu kira bakalan membuatnya kelihatan asli?""Aku bahkan malas membahas hal ini sama kamu."Tatapan Rina mengikuti arah yang ditunjuk Teguh.Benar sekali.Tidak ada yang sesuai sama sekali.Rina tidak bisa menahan amarah dan berkata, "Bisa-bisanya to
"Jangan macam-macam, atau kami akan langsung tembak!"Tanpa pandang bulu, masing-masing dari mereka mengarahkan senjata hitam ke arah Teguh tanpa menanyakan penyebab masalahnya."Hei, anak muda!"Sang kapten, Dedi Pramono, mendekat dan bersiap untuk membawa Teguh pergi. "Kamu ditangkap atas dugaan terlibat dalam tindak penganiayaan dan perusakan properti orang lain, mari ikut kami!"Faktanya, dia sudah bersekongkol dengan Dito. Mereka main tangkap saja tanpa prosedur atau sekadar menanyakan alasan.Seketika Rina panik dan langsung mendekat. "Pak, sebenarnya tadi ... ""Tadi apa?"Dedi mendelikkan matanya dan menyela Rina, "Saya sudah lihat dengan jelas dari dalam mobil kalau dia yang melukai orang-orang ini. Apa lagi yang perlu diperdebatkan?""Bawa dia pergi!"Mendengar perintahnya, beberapa petugas kepolisian mendekat dan menangkap Teguh serta memborgolnya.Teguh memicingkan matanya sedikit.Orang-orang ini.Benar-benar bertindak seenaknya dengan begitu berani."Teguh!"Saat dia bers
"Bukannya kamu tadi marah-marah?"Dito mengejek, "Kenapa sekarang baru takut dan memohon padaku?"Rina merasa kesal dan marah.Namun, karena keadaannya sulit, dia harus menahan diri dan menerima kenyataan.Dito sebenarnya tidak bermaksud untuk benar-benar menghukumnya, dia hanya ingin mengolok-olok saja.Setelah itu, dia tersenyum dingin. "Berani bertindak, berani bertanggung jawab. Kalau kamu mau aku melepaskannya, kita bisa bicara baik-baik.""Katakan saja.""Asalkan ... "Senyum tipis muncul di sudut bibir Dito. Sambil menunjuk ke bahan obat-obatan, dia berkata, "Kamu harus membeli semua bahan obat di tokoku, termasuk ginseng liar legendaris itu!"Rina tertegun.Ini benar-benar penipuan.Rina sangat terkejut dan tidak bisa lagi menahan diri. "Pak, ini ... ""Jangan terburu-buru, aku belum selesai."Dito tersenyum lebar dan berkata, "Selain itu, ada 23 anak buahku yang semuanya dipukul habis-habisan oleh pria itu. Masing-masing dari mereka harus dapat biaya pengobatan sebesar 2 milia
"Teguh, kamu keterlaluan!"Setelah menutup telepon, Wira mengeluarkan teriakan yang menggelegar, kemudian memukul tangga pesawat dengan keras sampai tangga tersebut menjadi bengkok dan tidak berbentuk.Semua anggota yang ada di pesawat itu terkejut.Tidak ada yang tahu mengapa pemimpin Wilayah Perang Selatan, yang biasanya berkuasa itu, tiba-tiba marah besar."Semuanya, balik arah menuju Biro Penegak Hukum di Ibu Kota Provinsi!""Tank tempur memimpin di depan untuk membuka jalan, sementara pasukan motoris bertugas melindungi setiap sisi, dan para prajurit bersenjata lengkap mengikuti dengan ketat di belakang!""Bawa aku ke sana secepat mungkin!""Aku mau lihat ... ""Seberapa hebat orang itu sampai dia berani cari masalah sama dewa pembunuh ini!"Saat ini, Wira sangat marah.Jika suatu masalah tidak dapat diatasi, dia akan menangani orang yang menyebabkan masalah tersebut.Teguh memang sosok agung yang legendaris dan tak terkalahkan, tetapi Wira masih bisa mengendalikan sebuah kantor p
Begitu dia keluar dari ruang interogasi, sebuah laras meriam hitam menempel di dahinya.Itu adalah tank lapis baja yang sesungguhnya.Bahkan, benteng yang sangat kokoh sekalipun dapat dengan mudah dihancurkan hanya dengan satu tembakan.Dedi begitu terkejut dan ketakutan hingga tidak berani bergerak lagi.Dia hanya menggerak-gerakkan bola matanya untuk melihat sekitarnya.Di sebelahnya, tampak pasukan motor dengan cahaya yang berkedap kedip di depannya, sedangkan di belakangnya, terlihat tentara yang begitu banyak dan tidak terhitung jumlahnya.Masing-masing dari mereka memegang senjata."Srak!"Seseorang melompat turun dari tank berlapis baja yang berada di barisan tengah, lalu berjalan ke arahnya dengan gagah. Tatapannya begitu tajam tampangnya garang.Ternyata, dia adalah pemimpin Wilayah Perang Selatan, Wira Tirta.Dedi tampak sangat ketakutan.Saat ini dia pin tersadar bahwa panggilan telepon Teguh tadi bukan sekadar candaan.Posisi dan status Teguh pasti sangat tinggi dan menakut
Apa-apaan ini. Apa mereka berdua sudah tidak bisa lagi bicara baik-baik?Wira benar-benar terkejut.Orang ini terlalu sombong.Akan tetapi ...Berkelahi juga bukan pilihan.Dia sudah pernah mencobanya. Wira harus menerima kenyataan bahwa Teguh memang bukan lawan yang sepadan.Lagi pula, Wira masih ingin meminta bantuannya, jadi dia hanya bisa tersenyum dan berkata, "Yang Mulia Raja Serigala, aku nggak punya urusan lain, aku cuma mau minta bantuanmu."Teguh merasa tidak nyaman, bulu kuduknya meremang saat mendengar kata-katanya. Dia mengangkat alis dan berkata, "Cepetan bilang apa maumu, jangan bikin aku kesal!""Begini ... "Wira dengan serius menjawab, "Seperti yang kamu tahu, secara berkala, kita bakal milih beberapa elite buat gabung sama pasukan operasi khusus sebagai penyegar baru di empat wilayah perang kita.""Besok lusa adalah hari seleksi di Wilayah Perang Selatan.""Tapi aku ... ""Aku harus pergi ke wilayah selatan untuk memimpin pelatihan perang. Aku nggak mungkin membelah
Dia menatap mata Teguh yang belo itu dengan ekspresi ragu. "Teguh, kamu nggak lagi berbohong, 'kan?""Waktu di Kota Senggigi, kamu ditangkap oleh Biro Penegak Hukum juga dan malam itu kantornya tiba-tiba ditutup sama Raja Serigala.""Sekarang, di Ibu Kota Provinsi, kamu juga ditangkap oleh Biro Penegak Hukum dan lagi-lagi kebetulan kantornya ditutup sama pemimpin Wilayah Perang Selatan.""Masa ada kebetulan seaneh itu di dunia ini? Bahkan dalam novel pun nggak ada yang begini!""Cuma orang bodoh yang percaya sama karanganmu." Rina menggeleng-gelengkan kepalanya. Makin dia berbicara, makin dia merasa ada sesuatu yang tidak beres."Kamu nggak percaya? Lihat saja berita."Teguh tidak ingin menjelaskan terlalu banyak.Rina segera mengeluarkan ponselnya dan membuka berita terkini yang terjadi malam ini. Sebuah judul yang mencolok langsung terpampang di matanya.Dia sangat terkejut.Pemimpin Wilayah Selatan marah besar dan langsung menutup kantor Biro Penegak Hukum setempat.Melihat judul ya
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya