Raja Serigala sudah datang?Pernyataan ini dibuat oleh Panglima Militer, jadi tidak mungkin itu hanya berita bohong.Saat ini ...Para konglomerat yang hadir saling melirik ke sekeliling mereka, berusaha menemukan Raja Serigala. Barangkali, mereka beruntung bisa duduk di meja yang sama dengan orang terhormat itu.Namun sayangnya ...Meskipun sudah melihat kesana kemari, tetapi yang mereka lihat hanya para konglomerat dari Kota Senggigi atau anggota keluarga kaya dari ibu kota provinsi yang sudah mereka kenal.Tidak ada satu pun wajah yang asing.Atau dengan kata lain, tidak ada satu pun orang yang kemungkinan adalah Raja Serigala.Arby tertegun.Dia juga sudah melihat sekelilingnya, tetapi tidak menemukan petunjuk apa pun."Panglima Militer, maafkan penglihatanku yang kurang jeli ini, tetapi di mana Raja Serigala duduk?"Sembari mengajukan pertanyaan ini, perasaan Arby bercampur antara antusias, takut, dan cemas.Dia gembira dan antusias karena Raja Serigala benar-benar datang ke pesta
Sama seperti di meja pertama, harapan dan khayalan para konglomerat di meja itu pun hancur seketika. Rasanya seperti terjatuh dari surga.Namun, ini semua belum berakhir.Setiap kali Jaagrath melewati sebuah meja, para konglomerat yang ada di meja itu diam-diam mulai berangan-angan. Namun, khayalan mereka pun hancur dalam sekejap.Hal ini terus berulang, seperti sebuah siklus yang tidak ada hentinya.Sampai akhirnya ...Jaagrath berjalan ke tengah, ke meja di mana Teguh dan Kelly berada."Ini ... ""Ini nggak benar, 'kan?""Mustahil, pasti nggak mungkin!""Mana mungkin dia bisa menjadi Raja Serigala dengan penampilannya yang payah itu?""Omong kosong!"Ketika para konglomerat melihat Jaagrath mendekati meja Teguh, tidak sedikit dari mereka yang merasa takut dan mulai memikirkan kemungkinan teburuk.Namun, setelah beberapa saat, mereka membuang pikiran itu jauh-jauh.Arby bahkan lebih terkejut lagi.Namun, seperti kebanyakan orang, dia pun dengan segera menenangkan dirinya.Mereka sama
Seluruh aula menjadi hening.Sebelum kehadiran Raja Serigala terungkap, semua orang masih bersemangat.Namun, setelah identitas Raja Serigala diumumkan, semua orang ketakutan.Terutama ...Orang-orang seperti Saajan dan Marissa yang sebelumnya meremehkan Teguh. Mereka bahkan menegur dan menghinanya sesuka hati.Belum lagi Arby dan yang lainnya.Teguh Laksmana adalah Raja Serigala.Raja Serigala adalah Teguh Laksmana.Sesungguhnya ...Ini adalah lelucon terbesar yang menimpa mereka, sekaligus yang paling sulit diterima.Mereka semua menyesal.Mereka semua bertobat.Mereka semua memohon.Mereka memohon agar Tuham memberikan satu kesempatan lagi untuk melewati kesulitan ini."Kalian ... "Teguh perlahan berbicara, suaranya memecah keheningan.Tatapan tajamnya menyapu sekeliling, hingga akhirnya jatuh pada wajah Arby dan yang lainnya. "Bukannya kamu selalu ingin bertemu denganku?" tanya Teguh dengan nada sinis."Dengan segala cara yang ada, kalian berusaha untuk memanggilku.""Sekarang ...
DOR!DOR!Suara tembakan terdengar semakin keras dan kejam.Dalam sekejap, kepala Arby sudah berlumuran darah."Sekarang baru mau pergi?"Teguh memicingkan matanya dan bertanya dengan nada dingin, "Kamu nggak merasa kalau semuanya sudah sangat terlambat?""Mulai sekarang ... ""Perusahaan Simens harus sepenuhnya dilenyapkan dari wilayah Serenara. Nggak boleh ada satu persen pun harta yang dibawa," perintah Teguh dengan tegas."Kalau nggak ... "Teguh memandang pria tua yang tergeletak di lantai dan berkata, "Kamu harus tetap tinggal di Serenara selamanya!"Perusahaan Simens kerap menggunakan cara licik untuk menjatuhkan dan merebut satu per satu kepemilikan dari perusahaan di Serenara.Semua uang haram itu ...Jelas mustahil bagi Arby untuk membawanya pergi. Sebanyak apa pun yang dia ambil, harus dikembalikan!Tindakan Teguh tidak bisa sepenuhnya dianggap perampasan secara paksa.Semua hal pasti meninggalkan jejak."A-aku ... "Arby seketika merasa putus asa.Pengaruh Perusahaan Simens
Di Grup Jagaraga.Di ruang pertemuan utama ...Mundurnya Perusahaan Simens dari Serenara membuat Rina terkejut. Ini adalah kesempatan langka, jadi dia langsung mengadakan rapat dengan semua pemegang saham perusahaan."Jadi ... "Rina menatap para pemegang saham dengan penuh keyakinan dan berkata, "Selama kita bisa memanfaatkan kesempatan ini, kita pasti bisa mencapai prestasi di bidang produksi obat-obatan,""Nanti, saat waktunya tiba, kita nggak perlu merasa khawatir lagi. Grup Jagaraga pasti akan berkembang."Namun ...Pandangan Rina tidak serta-merta disetujui oleh semua orang. "Industri produksi obat-obatan itu sangat kompleks, sedangkan Grup Jagaraga nggak menguasai bidang itu sama sekali. Kalau kita nekat melakukannya, aku khawatir kita akan kehilangan semuanya.""Aku setuju dengan pendapat Pak Liman.""Dalam hal produksi obat-obatan, tahap penelitian awal dan pengembangan produk saja sudah membutuhkan investasi uang yang sangat banyak. Belum lagi kalau kita gagal, semua uang itu
Berbagai komentar serupa terus berdatangan."Kalau kamu bilang begitu, sepertinya memang benar.""Keluarga Laksono, keluarga Abinaya, keluarga Yulianto, keluarga Yuwono, Perusahaan Simens, semuanya seperti itu!""Aku juga menyadarinya.""Keluarga atau perusahaan-perusahaan ini seolah-olah sedang antre untuk memberikan uang kepada Grup Jagaraga. Bahkan mereka sangat antusias, sungguh aneh."Jika dikatakan, komentar seperti ini masih dalam batas meragukan.Sementara itu, komentar selanjutnya sungguh menghina."Aku punya sebuah tebakan besar.""Semua orang seharusnya tahu, Presiden Direktur Grup Jagaraga, Rina Yulianto, adalah wanita cantik yang terkenal di Kota Senggigi. Apakah mungkin ...""Pejabat tinggi dari Grup Bumi Langit tertarik padanya? Gara-gara itu, semuanya menjadi seperti ini.""Masuk akal!""Aku setuju dengan pendapatmu."Melihat komentar-komentar ini, wajah Rina langsung berubah.Rina sama sekali tidak marah dengan desas-desus ini.Justru sebaliknya.Rumor-rumor ini membua
Teguh?Alis Rina berkerut.Pintu hatinya saat ini sudah terbuka untuk bos di balik layar Grup Bumi Langit. Ketika dia kembali memikirkan Teguh, ada perasaan tidak senang yang muncul di hatinya.Pria itu sudah banyak bicara, tidak punya kemampuan, lagi!Intinya adalah dia pemalas dan kurang motivasi!Orang seperti itu ...Dia bahkan tidak tahu apa yang membuat kakeknya tertarik kepada pria itu!"Baiklah."Rina yang tidak ingin buang-buang waktu untuk memikirkan Teguh, langsung menggelengkan kepala untuk mengusir pria itu dari pikirannya. Dia kemudian menyetujui permintaan tersebut."Teguh ..."Wajah Zakir pun tampak tidak senang saat menyebut Teguh "Orang ini nggak menghargai etika dan aturan, dia sangat sombong dan angkuh. Sebelum pergi, peringatkan dia baik-baik, jangan sampai ada masalah.""Aku akan memperingatkannya."Rina mengangguk setuju.Setelah mengatakan maksud dan tujuannya, Zakir langsung meninggalkan kantor Grup Jagaraga.Rina kemudian menelepon Teguh."Kamu lagi ngapain?"
"Aku akan segera datang!"Setelah mengetahui masalah ini, Teguh tidak lagi berminat menghabiskan minumannya.Bayangan juga tidak peduli dengan bengkel mobilnya. Dia langsung mengendarai mobil yang tercepat dan mengantar Teguh ke Grup Bumi Langit.Kantor Kelly Winoto.Wajah Warta terlihat cemas, dia tak bisa duduk dengan tenang.Hari ini, dia tampak jauh lebih tua daripada biasanya.Jelas, ada banyak hal yang mengusik pikirannya.Di sebelahnya, ada seorang wanita yang terlihat sama muramnya. Wanita itu adalah istri Warta, Samira Tamin."Kawan ..."Melihat Teguh masuk, kedua orang tua itu hendak berlutut kepadanya, "Tolong, tolong bantu kami, selamatkan cucu perempuan kami!""Tolong selamatkan Saskia, kami nggak bisa menyelamatkannya tanpa kompensasi dua miliar rupiah, tapi kami harus menyelamatkannya!"Teguh segera memegangi tangan mereka berdua. "Paman Warta, apa yang sebenarnya terjadi? Coba ceritakan pelan-pelan. Aku pasti akan membantumu!"Warta melihat ke arah Teguh dengan tatapan