Entah siapa yang baru saja membuka suara, suasana di tempat itu pun langsung memanas."Ternyata begitu.""Kelly, kamu benar-benar menganggap dirimu istimewa, ya? Sayangnya, sekarang sudah nggak seperti dulu lagi. Akhir dari kejayaan keluarga Winoto sudah tiba, Kelly.""Kelly.""Bukannya kamu selalu merasa lebih hebat dari orang lain? Kenapa hari ini kamu datang ke pesta ulang tahun Direktur Utama Arby Atmaja? Wah nggak nyangka, meskipun dari luar kelihatannya tenang, ternyata kamu diam-diam seorang penjilat, ya?""Nggak mungkin!""Saat ini, Perusahaan Simens disokong oleh Panglima Militer. Kalaupun Kepala Pasukan Bayangan Raja Serigala ikut hadir untuk memberi Kelly keberanian 100 kali lipat, dia tetap tidak akan berani melawan Perusahaan Simens!""Hahaha!"Saat ini, para gadis kaya itu tertawa dengan keras.Tertawa dengan sangat gembira.Tawa yang begitu arogan.Mereka semua adalah para pengagum Saajan Zayd.Sayangnya ...Meskipun berusaha terlihat menonjol di depan Saajan, perasaan m
Para gadis kaya yang dipimpin oleh Marissa itu ramai-ramai mengejek Teguh.Bahkan, Saajan pun tampak tersenyum dingin. "Ini pesta ulang tahun Perusahaan Simens. Bahkan Panglima Militer akan datang untuk memberikan hadiah secara langsung.""Memangnya kamu siapa sampai berani menjelekkan Perusahaan Simens?""Asal kamu tahu ... ""Acara hari ini tuh pesta untuk merayakan kehancuran Grup Bumi Langit yang sudah lama menjadi sasaran semua orang. Setelah hari ini, mereka akan lenyap tanpa jejak!"Teguh enggan berurusan dan menanggapi ucapan orang-orang ini dengan serius. "Tunggu saja dan lihat hasilnya nanti," balasnya dengan santai.Setelah berkata demikian, dia berjalan memasuki aula bersama Kelly.Sembari menatap punggung Kelly yang kian menjauh, sorot mata Saajan berubah menjadi suram dan penuh nafsu, apalagi saat melihat bentuk tubuhnya yang anggun dan menawan. 'Huh!' gerutunya."Beraninya kamu masih bersikap arogan padaku sampai sekarang""Lihat saja bagaimana aku akan mengatasimu saat
Wush!Selagi keributan berlangsung ...Arby, yang mengenakan jubah tradisional berwarna merah, perlahan berjalan memasuki aula.Pakaian ini terasa tidak nyaman baginya.Namun, di hadapan Panglima Militer dan Kepala Pasukan Bayangan Raja Serigala, dia harus menunjukkan penampilan yang terbaik dan memperhatikan setiap detailnya."Semuanya ... "Saat Arby berbicara, ruangan itu seketika hening. Para konglomerat itu memberikan penghormatan yang layak kepada pemilik acara.."Selamat datang kepada seluruh konglomerat dari Provinsi Julang yang hadir untuk merayakan ulang tahunku yang ke-60. Ini adalah suatu kehormatan besar, aku merasa sangat berterima kasih."Dia mengatakan hal tersebut sembari membungkuk kepada semua orang.Ini merupakan usaha besar yang sengaja dia lakukan untuk menarik perhatian Raja Serigala."Plok, plok plok!"Suara tepuk tangan seketika bergema seperti guntur yang menggelegar.Setelah beberapa saat ...Tepuk tangan perlahan mereda.Arby tersenyum sambil melihat ke arah
Namun, ada satu hal yang membuat semua orang kesal.Teguh masih asyik merokok sendiri, sementara Kelly dengan tenang dan asyik menikmati teh.Seolah-olah ...Mereka sudah lama tidak terlibat dalam masalah ini.Keduanya seakan tidak peduli sama sekali dengan sikap yang begitu acuh tak acuh."Sialan, teruslah saja berpura-pura!""Meskipun wajah kalian kelihatannya tenang, sebenarnya kalian merasa sangat takut, 'kan?""Masih saja kalian berpura-pura, padahal nggak ada yang percaya. Lihat saja nanti, apa kalian masih bisa bersikap seperti itu saat Panglima Militer datang?!"Banyak orang yang merasa marah.Mereka pun tidak bisa menahan diri untuk saling berbisik-bisik.Kata-kata dan ekspresi yang mereka tunjukkan penuh penghinaan terhadap Teguh dan Kelly.Menurut mereka ...Sikap acuh tak acuh yang ditunjukkan oleh Teguh dan Kelly adalah tanda bahwa mereka tidak menghormati para petinggi militer dan Raja Serigala!Setelah Brian duduk.Meja berbentuk U yang ada di sampingnya, hanya tersisa t
Namun, yang membuat semua orang terkejut adalah ...Sikap Teguh dan Kelly terlihat tetap tenang.Seolah-olah ...Mereka tidak melihat semua hal yang sedang terjadi!Bisa-bisanya mereka bersikap sesuka hati di saat seperti ini!Apa-apaan ini?Para konglomerat itu menggaruk kepala saking herannya.Dari mana Teguh dan Kelly mendapatkan keberanian untuk tidak merasa gentar saat menghadapi Panglima Militer?Atau jangan-jangan ...Kedua orang itu memang sudah benar-benar gila. Apa mereka sama sekali tidak tahu kehebatan Panglima Militer?Tidak mungkin!Dengan kecerdasan Kelly, mustahil dia tidak tahu apa arti dari posisi Panglima Militer.Sungguh mengherankan.Para konglomerat itu menggelengkan kepalanya, lalu kembali mengalihkan pandangan mereka.Saat ini, Panglima Militer sudah memasuki aula dan berdiri di samping meja berbentuk U.Dia adalah satu-satunya pusat perhatian di dalam aula besar ini!Toh, riwayat Teguh dan Kelly akan tamat setelah pesta ini berakhir. Untuk apa mereka mempedulik
Raja Serigala sudah datang?Pernyataan ini dibuat oleh Panglima Militer, jadi tidak mungkin itu hanya berita bohong.Saat ini ...Para konglomerat yang hadir saling melirik ke sekeliling mereka, berusaha menemukan Raja Serigala. Barangkali, mereka beruntung bisa duduk di meja yang sama dengan orang terhormat itu.Namun sayangnya ...Meskipun sudah melihat kesana kemari, tetapi yang mereka lihat hanya para konglomerat dari Kota Senggigi atau anggota keluarga kaya dari ibu kota provinsi yang sudah mereka kenal.Tidak ada satu pun wajah yang asing.Atau dengan kata lain, tidak ada satu pun orang yang kemungkinan adalah Raja Serigala.Arby tertegun.Dia juga sudah melihat sekelilingnya, tetapi tidak menemukan petunjuk apa pun."Panglima Militer, maafkan penglihatanku yang kurang jeli ini, tetapi di mana Raja Serigala duduk?"Sembari mengajukan pertanyaan ini, perasaan Arby bercampur antara antusias, takut, dan cemas.Dia gembira dan antusias karena Raja Serigala benar-benar datang ke pesta
Sama seperti di meja pertama, harapan dan khayalan para konglomerat di meja itu pun hancur seketika. Rasanya seperti terjatuh dari surga.Namun, ini semua belum berakhir.Setiap kali Jaagrath melewati sebuah meja, para konglomerat yang ada di meja itu diam-diam mulai berangan-angan. Namun, khayalan mereka pun hancur dalam sekejap.Hal ini terus berulang, seperti sebuah siklus yang tidak ada hentinya.Sampai akhirnya ...Jaagrath berjalan ke tengah, ke meja di mana Teguh dan Kelly berada."Ini ... ""Ini nggak benar, 'kan?""Mustahil, pasti nggak mungkin!""Mana mungkin dia bisa menjadi Raja Serigala dengan penampilannya yang payah itu?""Omong kosong!"Ketika para konglomerat melihat Jaagrath mendekati meja Teguh, tidak sedikit dari mereka yang merasa takut dan mulai memikirkan kemungkinan teburuk.Namun, setelah beberapa saat, mereka membuang pikiran itu jauh-jauh.Arby bahkan lebih terkejut lagi.Namun, seperti kebanyakan orang, dia pun dengan segera menenangkan dirinya.Mereka sama
Seluruh aula menjadi hening.Sebelum kehadiran Raja Serigala terungkap, semua orang masih bersemangat.Namun, setelah identitas Raja Serigala diumumkan, semua orang ketakutan.Terutama ...Orang-orang seperti Saajan dan Marissa yang sebelumnya meremehkan Teguh. Mereka bahkan menegur dan menghinanya sesuka hati.Belum lagi Arby dan yang lainnya.Teguh Laksmana adalah Raja Serigala.Raja Serigala adalah Teguh Laksmana.Sesungguhnya ...Ini adalah lelucon terbesar yang menimpa mereka, sekaligus yang paling sulit diterima.Mereka semua menyesal.Mereka semua bertobat.Mereka semua memohon.Mereka memohon agar Tuham memberikan satu kesempatan lagi untuk melewati kesulitan ini."Kalian ... "Teguh perlahan berbicara, suaranya memecah keheningan.Tatapan tajamnya menyapu sekeliling, hingga akhirnya jatuh pada wajah Arby dan yang lainnya. "Bukannya kamu selalu ingin bertemu denganku?" tanya Teguh dengan nada sinis."Dengan segala cara yang ada, kalian berusaha untuk memanggilku.""Sekarang ...