Dalam sekejap, lusinan orang telah terkapar di lantai.Pukulan Teguh sangat keras, sampai-sampai mereka yang terkena pukulan tidak sanggup bangkit.Keringat dingin membasahi Narjua saat merasakan tatapan sengit dari Teguh. "Aku ... aku peringatin kamu jangan macam-macam. Keluarga Casugraha dari Grup Yarindo ada di pihakku ....""Aku sudah tahu."Teguh menghampiri Narjua sambil mencibir. "Memang itu tujuanku. Aku sengaja manfaatin kalian, Geng Naga Hijau sebagai hadiah penyambutan keluarga Casugraha."Pembicaraan selesai.Teguh tiba-tiba meraih kepala Narjua dan menghantamkan ke lantai."Ah ....!"Narjua, ketua Geng Naga Hijau yang bermartabat akhirnya tewas sesederhana itu.Teguh mendekati Widya, lalu mengeluarkan HT miliknya dan menekan tombol darurat untuk meminta bantuan.Teguh baru pergi dari Graha Mulya setelah Tim Biro Penegak Hukum datang.Dalam perjalanan pulang dari Grup Jagaraga, Rina menerima pesan.Orang yang menyerangnya waktu itu rupanya berasal dari pasukan bawah tanah G
Rina mengernyit, lalu ikut mengendus udara sambil memandang Sarah dengan bingung.Rina bukan prajurit, jadi dia tidak mencium bau darah.Teguh lantas berseloroh, "Mungkin waktu lewat pasar unggas tadi, sepatuku nggak sengaja nginjak darah ayam!""Hmm, bisa jadi begitu!"Sarah teringat saat terakhir kali mereka bertemu pembunuh. Keraguannya terhadap Teguh pun hilang seketika.Mana mungkin pria penakut sepertinya bisa menjadi pembunuh?Teguh menghela napas lega.Dia tidak ingin Rina mengetahui kejadian sebenarnya karena bisa merepotkan!Setelah Rina dan Sarah pergi, Teguh tidak tinggal diam dan langsung mencari Bayangan.Bengkel Mobil Bayangan.Bengkel itu adalah tempat tinggal Bayangan di Kota Senggigi.Sebelum menjadi kapten Pasukan Penjaga Bayangan, dia pernah menjadi petugas teknis di Pasukan Serigala.Bayangan bisa memperbaiki tank di darat, pesawat di angkasa, kapal induk di laut, dan kapal selam di dasar laut. Keterampilannya dalam memperbaiki benar-benar tiada tanding. Dia bahkan
"Uhm ..."Teguh berkedip pada Bayangan dan menjawab dengan lantang. "Kapten Widya, sejak pagi tadi saya bersama Bayangan.""Benar."Bayangan langsung menimpali dengan santai. "Kak Teguh mengobrol sama aku dari pagi tadi!""Kamu yakin?""Tentu saja."Bayangan mengangguk.Widya terdiam cukup lama.Ketika terjadi sesuatu pada Geng Naga Hijau, dia kebetulan sedang menyelidiki markas Geng Naga Hijau. Namun, malah dijebak oleh orang-orang Geng Naga Hijau dan menghirup wewangian yang membuatnya hilang kesadaran.Sesaat sebelum pingsan, Widya melihat seseorang yang perawakannya mirip dengan Teguh, menyelinap ke markas Geng Naga Hijau.Karena itulah, setelah siuman dia segera mencari Teguh.Sayangnya, Widya tidak memiliki cukup bukti untuk membuktikan bahwa Teguh adalah orang yang dilihatnya."Teguh, sebaiknya jangan main-main sama dunia kriminal. Pak Dhika, bahkan nggak bisa menolongmu lolos dari jeratan hukum."Setelah memperingatkan, Widya segera melesat pergi dengan mobil polisinya.Bayanga
Kawasan proyek pembangunan di Kota Barbados.Grup Jagaraga adalah penanggung jawab seluruh pembangunan proyek di Kota Barbados dan Grup Selekta adalah pemberi modalnya.Luis Cendana, direktur Grup Selekta telah disuap Malik Casugraha, direktur Grup Yarindo untuk bergabung melawan Grup Jagaraga.Luis menelepon Malik di kantor presdir. "Pak Malik, ini saya!"Malik di ujung panggilan telepon langsung menjawab. "Pak Luis, gimana perkembangannya?""Grup Jagaraga memang pengin cepat-cepat nyelesaiin proyek di Kota Barbados dan mereka lagi ngumpulin dana. Tapi saya sudah nunda kemajuan proyek Grup Jagaraga sesuai keinginan Pak Malik!" jawab Luis."Hahaha."Malik tertawa riang. "Kerja bagus Pak Luis. Biar segera kutransfer uang yang kujanjiin ke rekeningmu.""Senang bekerja sama dengan Anda!"Sesaat setelah menutup telepon, Luis meraih sebatang rokok dari laci meja dan langsung menyulutnya.Kemudian, mengklik layar komputer yang menampilkan foto Rina.Sambil memandangi foto wanita cantik itu,
"Tunggu aja pembalasan dari Pak Qubil!"Kendatipun diancam Luis, Teguh tetap tenang.Lima menit pun berlalu begitu saja.Luis melirik jam Rolex miliknya dan mencibir. "Hei bocah, sudah lewat dari lima menit, nih.""Karena kamu nggak bisa gagalin proyek pembangunan di Kota Barbados, hari ini akan menjadi hari kematianmu!""Masuk!"Bersamaan dengan teriakan Luis, para petugas keamanan yang sudah lama menunggu di lorong bergegas masuk ke ruang kerjanya."Buruan!""Bawa dia ke hadapan Pak Qubil sekarang!"Beberapa petugas keamanan segera menyingsingkan lengan bajunya, bersiap menyeret Teguh.Tepat pada saat itu, terdengar suara gemuruh yang sangat keras.Luis dan para petugas keamanan merasakan guncangan dan mengernyit. "Apa yang terjadi?"Tiba-tiba, seorang petugas keamanan datang tergopoh-gopoh menghampiri Luis. "Pak Luis, ada banyak buldoser di luar!""Apa?"Air muka Luis terlihat muram. "Cepat! Periksa apa yang terjadi!" serunya.Beberapa petugas keamanan bergegas memeriksa dan hal mer
Kedatangan para Prajurit Serigala yang bersenjata lengkap membuat Pak Qubil dan yang lainnya kaget bukan main."A ... apa yang sebenarnya terjadi?""Dari mana datangnya para Prajurit Serigala ini?"...Di hadapan tatapan tajam dari orang-orang di sana, para Prajurit Serigala tetap berbaris sambil mengangkat senjata, bersiap menembak Pak Qubil dan anak buahnya."Klang ..."Orang-orang berpakaian serbahitam yang dibawa Pak Qubil sangat ketakutan, sampai-sampai senjata mereka terjatuh dari genggaman.Beberapa di antara mereka, bahkan sampai terkencing-kencing karena takut.Mereka telah berkeliaran di sekitar Kota Barbados selama bertahun-tahun, membunuh orang tanpa rasa takut, tetapi kejadian malam ini benar-benar membuat orang-orang berpakaian serbahitam takut.Bayangan menghampiri Teguh dan memberi hormat.Cetar!Pak Qubil dan Luis bagai tersambar petir, mereka mematung di tempat.Para Prajurit Serigala itu ternyata datang untuk membantu Teguh.Dengan ini ... Mereka berhasil membalikkan
Tampaknya setelah ini Teguh harus mengunjungi rumah keluarga Casugraha.Teguh mengingatkan dengan tatapan dingin pada Luis yang bersujud. "Bawa pembayaran terakhir ke Grup Jagaraga besok dan selesaiin pekerjaan penutupan proyek Kota Barbados. Kalau nggak, kepalamu yang jadi bayarannya!""Ba ... baik ..."Luis langsung setuju, masih bisa hidup saja sudah bersyukur. Masa bodoh tentang untung dan rugi.Pak Qubil juga mengangguk setuju. "Tuan tidak perlu khawatir, saya sendiri yang akan memastikan Luis bertanggung jawab dan menebus semua kesalahannya."Sekarang keduanya sangat menghormati Teguh, bahkan mereka tidak berani mendongakkan kepala untuk menatap Teguh.Setelah Teguh dan yang lainnya pergi, barulah mereka saling membantu berdiri.Begitu Pak Qubil berhasil berdiri, dia langsung menampar Luis dan memarahinya. "Luis, jika kamu mau mati, jangan seret aku juga. Kalau besok Nona Rina nggak maafin kamu, kucincang tubuhmu buat pakan ikan di laut!"Luis menerima tamparan dari Pak Qubil tan
Luis buru-buru menyanggah, "Nona Rina, Anda salah paham.""Sebelumnya, saya tidak sadar telah bersalah besar dan dengan bodohnya mempersulit Anda. Seseorang telah beri saya pelajaran semalam, jadi beri saya kesempatan untuk minta maaf!""Ini adalah sisa pembayaran untuk proyek pembangunan di Kota Barbados. Saya akan berikan semuanya pada Anda tanpa menguranginya sepeser pun."Luis melambaikan tangan ke belakangnya dan empat pengawalnya segera datang membawa empat koper uang.Saat kopernya dibuka.Di dalamnya terdapat tumpukan uang kertas pecahan seratus dolar.Luis membuka tas kerjanya dan mengeluarkan sebuah dokumen. "Nona Rina, ini adalah tanah yang Grup Jagaraga incar terakhir kali dan saya telah menyewa notaris untuk mengurus pemindahan kepemilikan tanah atas nama Grup Jagaraga. Anggap saja sebagai kompensasi dan permintaan maaf saya!""Jika Anda telah menerima permintaan maaf saya, mohon sampaikan hal-hal baik tentang saya di hadapan orang penting itu ya!"Setelah meminta maaf, Lu
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya