Masuk akal juga ...Kalimatnya langsung menyinggung dua orang sekaligus!Rina seketika marah, namun dengan terpaksa ia tetap mundur.Sementara itu, Yusman langsung murka terhadap situasi yang terjadi.Rupanya, setelah bicara panjang lebar, Teguh hanya menganggapnya angin lalu. Bahkan, pria ini tak hanya tidak bereaksi, tapi juga seolah-olah tidak memperhatikan sama sekali!Apa maksudnya?Ini jelas penghinaan!Seketika, Yusman dipenuhi niat untuk membunuh. Dengan nada sinis ia mencibir, "Nak, cepat keluarkan senjatamu. Kalau nggak, kamu nggak akan pernah punya kesempatan lagi setelah ini!"Teguh tertawa mendengarnya.Dia adalah raja tanpa mahkota dari jutaan Pasukan Serigala yang gagah perkasa.Berbekal tangan besinya, tantangan seberat apa yang belum bisa dia lewati?Teguh mengamati Yusman dengan pandangan tajam. Lalu, sambil tersenyum menggelengkan kepala, dia berkata, "Untuk tubuh sepertimu milikmu, aku nggak perlu pakai senjata. Sepasang tinjuku saja sudah cukup," ucapnya.Dasar som
"Wush!""Wush, wush, wush!"Kali ini, Yusman tidak mengayunkan pedangnya sama sekali. Sebaliknya, dia berdiri dengan kedua tangan memegang pedang sembari terus mengumpulkan kekuatan.Semua orang bisa melihat dengan jelas.Cahaya dingin pada pedang giok itu semakin menyilaukan.Silaunnya begitu kuat, sehingga tak ada yang berani membuka mata untuk melihatnya secara langsung!Semuanya tercengang!Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apa pedang itu mampu mengguncang langit dan bumi?Sungguh sulit untuk dibayangkan!Sungguh tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata!Cahaya dingin pada bilah pedang semakin terang. Sekalipun semua orang telah menutup mata, rasanya mereka akan tetap ditikam hingga buta.Tak sedikit orang sampai menitikkan air mata akibat cahaya terang tersebut.Selain itu, aura membunuh yang menusuk tulang membuat tubuh mereka gemetar tak terkendali.Di bawah pengaruh dua serangan ini.Banyak yang merasa takut untuk diam di tempat. Mereka segera mundur dan menjaga jarak aman."Sa
"Aku adalah Kapten Tim Penegak Hukum, Zaid Lesmana!"Zaid menunjukkan kartu identitasnya. Kemudian, dia menunjuk ke arah Teguh dan berkata tanpa basa-basi, "Nak, kamu diduga terlibat perkelahian massal dan berencana membunuh orang ... ""Sekarang, ikutlah denganku!"Setelah mengatakan itu, dia memberi isyarat kepada para petugas penegak hukum untuk maju dan mengamankan Teguh."Kapten Zaid!" teriak Rina tiba-tiba.Rina merasa tidak terima. Dia menunjuk ke arah Janadi dan menjelaskan, "Mereka yang mulai pertama, kami hanya berduel ... ""Kalau kalian memang mau membawanya pergi, bawa juga semuanya!" titah Rina dengan lantang.Dia tidak tahu.Janadi yang memanggil Zaid kemari, jadi mana mungkin Zaid akan membawa Janadi ke biro?Zaid langsung menatap Rina dan mencibir, "Kamu bilang mereka yang mulai lebih dulu. Kalau gitu, bilang padaku, gimana cara dia melakukannya?"Rina langsung terdiam.Memang bukan Janadi yang melakukannya, melainkan Kadafi dan Yusman.Hanya saja, mereka sudah kabur l
"Ctak, ctak, ctak!"Tak ada satu pun pecahan yang jatuh ke lantai, semuanya menancap pada meja kayu mahoni yang ada di sebelah.Zaid dan para petugas penegak hukum lainnya sontak merasa lega. Hati mereka perlahan menjadi lebih tenang, ketegangan pun turut mereda."Ayo!" seru Zaid dengan lantang.Tanpa basa-basi, Zaid maju dan memborgol Teguh. Lalu, dia membawanya menuju mobil Tim Penegak Hukum di luar.Sementara itu, Teguh berjalan santai.Di dalam ruangan.Janadi mengembangkan senyuman licik.Berbanding terbalik dengannya, Rina justru terlihat sangat khawatir.Dia bergegas pergi, bersiap mencari cara untuk segera membebaskan Teguh."Krek!""Krek, krek!"Saat ini, tiba-tiba terdengar suara aneh di dalam ruangan.Janadi dan Jagat tidak tahu apa yang terjadi, membuat keduanya mencari asal suara dengan kebingungan.Tak lama, mata mereka segera tertuju ke arah meja kayu mahoni yang kokoh tadi."Ssh ... ""Ini ... " Suara mereka tercekat.Melihat situasi yang tersaji di depan, keduanya mena
Zaid menatap marah pada Teguh. Dia segera mengeluarkan surat pernyataan kesalahan dan melemparkannya ke atas meja. "Teguh, kusarankan untuk segera menandatanganinya. Jangan buang waktuku," ujar Zaid.Teguh meliriknya sebentar, lalu mengalihkan tatapannya.Setelah itu, dia mengisap kembali rokok khusus dari militer miliknya, sungguh mengabaikan kehadiran Zaid."Apa-apaan ... "Ekspresi Zaid langsung berubah dingin, tatapannya pada Teguh tampak dipenuhi kemarahan sebelum melanjutkan ucapannya, "Apa kamu berniat melawan perintah dan nggak mau tanda tangan? Kamu nggak peduli akibat dari tindakanmu, 'kan?"Teguh balas bertanya dengan nada menghina, "Kamu sudah memikirkannya matang-matang?"Pertanyaan ini membuat Zaid tertegun sejenak. "Apa yang perlu dipikirkan matang-matang?" jawab Zaid, mengembalikannya dengan pertanyaan."Duk, duk, duk ... "Teguh mengetuk-ngetukkan jarinya di atas surat pernyataan tersebut.Lantas, Zaid pun mengerti. Senyum mencemooh tersungging di bibirnya, lalu diriny
"Cepat tanda tangani!" paksa Zaid.Sambil terus berbicara.Zaid mendorong surat pernyataan kesalahan ke hadapan Teguh.Alih-alih melihat Zaid, Teguh justru kembali mengeluarkan rokok khusus militer dan mulai mengisapnya, seolah-olah menolak mendengarkan segala ucapan Zaid.Zaid sontak geram. Dia maju dan merampas rokok Teguh, lalu membentak, "Sialan, siapa yang mengizinkanmu merokok ... ""Plak!"Teguh menampar wajah Zaid dengan keras.Zaid seketika murka dan menunjuk Teguh. "Teguh, apa-apaan kamu ... "Sebelum kata-katanya selesai, Teguh sudah mendekat dan menariknya."Plak!""Plak, plak, plak!""Plak, plak, plak ... "Teguh bolak-balik menampar Zaid tanpa jeda hingga dia berteriak.Wajahnya bengkak.Mulutnya juga bergeser miring.Setelah membereskan semuanya, Teguh perlahan berdiri. Lalu, dirinya berbalik dan meninggalkan Biro Penegak Hukum."Bum, bum, bum!""Duk, duk, duk!"Tiba-tiba, terdengar suara bergemuruh dari luar.Ini bukan guntur, tetapi terdengar persis seperti guntur!Ini
Kota Senggigi diterpa angin kencang.Suara deru angin yang tiada henti membuat orang-orang merasa gelisah.Malam ini pasti tak akan tenang.Berita tentang pembubaran Biro Penegak Hukum dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru Kota Senggigi. Menuai banyak pro dan kontra dari berbagai pihak.Di kamar pribadi Hotel Nagara.Janadi dan Jagat juga langsung tertegun setelah mendengar berita tersebut.Siapa sebenarnya Teguh Laksmana?Jika disebutkan pembubaran Biro Penegak Hukum tidak berkaitan dengan pria itu, mereka tak akan percaya sama sekali.Sungguh tak masuk akal!Ini membuktikan bahwa Teguh memiliki latar belakang dan kekuasaan besar.Selain itu, kekuatannya tampak begitu luar biasa!Jagat berkata pada Janadi dengan penuh ketakutan, "Kak, kelihatannya Teguh bukan orang sembarangan. Apa yang harus kita lakukan?"Sejujurnya ...Jika bukan karena Janadi.Dia pasti sudah lepas tanggung jawab dan kabur begitu mendengar kabar ini.Membubarkan sebuah Biro Penegak Hukum ...Kekuatan macam apa
Setibanya di Grup Jagaraga.Teguh langsung berjalan menuju kantor Rina."Pak Liam, saya ingin membebaskan Teguh. Bisakah kamu ... ""Apa?""Menemanimu ... makan dan minum malam ini?""Um ..."Teguh yang baru memasuki kantor tentu mendengar sebagian percakapan Rina di telepon.Tak sulit untuk menebak kendala apa yang dihadapi Rina.Tidak ada yang gratis di dunia ini.Orang-orang hanya terpesona pada kecantikan Rina dan ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menikmatinya. Tak ada yang benar-benar ingin memberikan bantuan yang tulus.Rina sangat paham.Namun, Teguh ditangkap oleh Biro Penegak Hukum karena dirinya. Jadi, dia harus mencari cara untuk mengeluarkan pria itu.Rina membuka kembali daftar kontaknya dan kembali menghubungi nomor lain.Namun, sebelum panggilan tersambung lagi, seseorang lebih dulu merebut ponsel di genggamannya.Teguh merebut ponsel dan langsung menutup panggilan telepon itu."Kamu ... sudah kembali?" tanya Rina terbata-bata.Begitu berbalik, Rina langsung mendap
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya