"Kamu yang memaksaku, ya!"Sembilan kepala itu bergerak dengan liar, melepaskan energi yang tidak pernah terlihat sebelumnya.Terlihat jelas, dia telah hilang akal dan siap untuk menggunakan serangan terkuatnya."Ini gawat!""Anak ini keterlaluan, dia masih berani memprovokasinya.""Itu benar, dia pasti akan mendapat akibatnya nanti.""Dia memang pantas mati!"Semua yang ada di sana terus merutuki Teguh.Sekelompok monster tersebut menatap Teguh dengan sorot mata dingin.Mereka semua yakin bahwa Teguh pasti akan kalah kali ini.Wus!Wus, wus, wus ...Detik berikutnya, badai mengerikan pun terbentuk dengan cepat dan langsung melesat mendekati Teguh.100 langkah, 50 langkah, 30 langkah ...Sepuluh langkah!Wus!Teguh pun tidak lagi bersembunyi.Terlebih lagi, terus-menerus menerima serangan bukan gayanya.Teguh menggerakkan tangan kanannya, menghadirkan sebuah tombak panjang yang gagah, yaitu Tombak Raja yang Memecah Formasi. Senjata itu tampak sangat mengesankan dengan aura tombak yang
"Membunuh melalui orang lain!"Teguh tersenyum penuh kebanggaan."Rencana bagus!"Mata Harimau Bersayap berbinar-binar, tetapi agak meredup dengan cepat. "Tapi, kekuatan tiga orang itu sangat hebat. Bisa membuat seseorang dengan sebuah petir adalah keberuntungan.""Kamu ingin memakai orang lain untuk membunuhnya? Itu bukan sesuatu yang mudah.""Setidaknya, orang yang kamu gunakan harus cukup kuat."Ketika mengatakannya.Harimau Bersayap menatap Teguh seraya bertanya, "Siapa yang akan kamu gunakan?"Teguh tersenyum santai, menunjuk ke arah belakangnya. "Mereka pasti cukup kuat, 'kan?"Mereka ...Harimau Bersayap menoleh dan terkejut, lalu segera mengerti.Teguh bermaksud menggunakan Ular Berkepala Sembilan serta para monster buas lainnya untuk membunuh Raja Elang Petir Ungu dan Raja Setan Darah!Ini benar-benar sebuah ide yang baru.Harimau Bersayap tercengang dan berkata, "Teguh, apakah cara ini akan benar-benar berhasil?"Teguh tertawa kecil dan balik bertanya, "Kenapa nggak?""Mereka
Namun, bagi mereka, ini sangatlah menggoda.Karena!Mereka telah membiarkan Teguh berhasil melarikan diri beberapa kali.Secara keseluruhan, jika ada Senjata Surgawi yang memiliki fungsi pembatas, pasti bisa menangkap Teguh, bahkan Harimau Bersayap.Inilah yang mereka inginkan."Semoga saja."Mata Raja Setan Darah pun berkilat. "Meskipun senjata semacam itu nggak ada, asal bisa meningkatkan kekuatan, itu juga sudah bagus.""Menurutku, saat ini, luka-luka Teguh tampaknya belum pulih.""Kita harus mengulur waktu.""Temukan lebih banyak harta karun secepatnya, tingkatkan kekuatan, kemudian mari melawannya lagi. Ayo, dapatkan lebih banyak bagian peta untuk memudahkan pencarian harta karun."Tidak bisa dipungkiri, pemikiran keduanya sangat cerdas.Teguh tak bisa menahan senyuman sinisnya saat mendengarnya sambil bersembunyi dalam kegelapan mendengar percakapan itu, tidak bisa tidak tersenyum sinis.Luar biasa.Ternyata, kedua orang ini selalu berniat buruk sekaligus ingin membunuhnya ...Ka
Bum ...Duar ...Suara gemuruh terdengar tiada henti.Raja Elang Petir Ungu dan Raja Setan Darah terdiam sejenak.Sesaat kemudian.Bum!Duar ...Aura yang kuat hadir satu per satu, memenuhi sepenjuru ruangan.Mereka merupakan monster yang bersembunyi di sini dan telah bersekutu dengan Teguh.Pada awalnya!Melihat kehadiran monster yang pertama, Raja Elang Petir Ungu dan Raja Setan Darah tersenyum senang. Bagaimanapun juga, dengan kekuatan mereka, mengalahkan satu monster adalah hal yang begitu mudah.Selain itu, setelah membunuh satu monster, mereka bisa mendapatkan inti monster itu untuk dimurnikan guna meningkatkan kekuatan mereka.Bisa dibilang, ini adalah hal yang sangat menguntungkan.Namun, kemudian ...Setelah monster pertama datang, monster kedua pun segera menyusul, kemudian ketiga, hingga makin banyak monster yang memenuhi ruang ini. Bahkan, penglihatan mereka tak dapat melihat ujungnya.Raja Setan Darah dan Raja Elang Petir Ungu langsung terkejut melihat semua ini.Sial, apa
Pada akhirnya, terjadi pembantaian!"Nggak mungkin!""Aku, aku nggak rela ..."Dengan terdengarnya dua jeritan putus asa, Raja Elang Petir Ungu dan Raja Setan Darah, yang telah berkuasa di Dunia Luar selama bertahun-tahun, bahkan pernah membuat Teguh terdesak sampai hampir terbunuh pun akhirnya gugur.Bum ...Duar ...Tubuh mereka berdua hancur dalam serangkaian serangan energi.Yang tersisa hanya inti mereka beserta dua potongan peta harta karun."Kerja bagus!"Teguh melesat keluar dari persembunyiannya, lalu mengambil potongan peta harta karun itu dan bertepuk tangan memuji para monster."Jadi, ini ulahmu!""Baiklah, Teguh, kamu ternyata berhasil membawa mereka ke tempat persembunyian kami!""Kamu benar-benar licik dan nggak tahu aturan!"Semua monster seketika mengumpat kepada Teguh.Akhirnya, para monster ini menyadari.Ternyata, kehadiran Raja Elang Petir Ungu dan Raja Setan Darah di sini semua karena ulah Teguh.Langsung saja, sebagian besar monster itu pun marah besar."Teguh, s
Duaarr ...Saat Teguh memukulnya, tiba-tiba terdengar suara guntur di Ruang Hampa.Suaranya sangat mengejutkan dan memekakkan telinga.Suara tersebut seakan-akan mengusik ke dalam otak, membuat seseorang merasa bingung dan gemetar, bagaikan sesuatu yang sangat menakutkan akan turun ke dunia ini."Siapa yang membangunkan tidur panjangku?"Suara yang datang terasa kuno dan megah, membuat orang tidak bisa menahan rasa hormat untuk tunduk dan berlutut.Teguh sudah berdiri di samping tanpa rasa takut. Dia sudah siap menunggu kedatangan sosok yang luar biasa ini dengan segenap tekadnya.Duaarr ...Detik berikutnya, suara petir bergema di langit dan seluruh ruang bergetar tanpa henti.Pada saat yang sama, di depan sorot mata Teguh, Ruang Hampa tiba-tiba terbuka oleh sebuah celah.Celah itu sangat dalam dan tak terlihat ujungnya. Hanya dengan melihatnya sekilas, mampu membuat orang terguncang, pusing, dan tidak berani menatapnya lagi secara langsung.Tidak lama setelahnya.Sebuah kaki melangka
Dengan satu gerakan tangan, Tombak Raja yang Memecah Formasi sudah ada di tangan Teguh.Kekuatan abadi mengalir ke dalamnya, membuat tombak bersinar dengan cahaya yang memesona, seakan-akan meraih kekuatan alam semesta. Penuh dengan aura mengintimidasi dan hasrat membunuh yang membara."Serangan Seribu Mil!"Teguh berteriak bagaikan auman harimau, kemudian tombaknya bergerak bagai naga yang kuat dan menusuk keras ke arah sang penguasa."Hahaha ..."Meskipun agak terkejut, sang penguasa tidaklah selemah itu.Dengan tawa dingin, dia menyelubungi tangannya dengan segel, lalu menyerang Teguh dengan tangan kosong.Hanya dalam sekejap saja, gelombang energi yang kuat meledak, membuat seluruh area bergetar dengan raungan yang tiada henti.Hal ini menunjukkan kekuatannya sudah mencapai puncak.Buumm ...Serangan mereka bertabrakan dan langsung menghasilkan suara ledakan yang kuat.Gelombang energi yang tercipta, membuat para monster di sekitarnya terhempas, berguling-guling hingga ratusan lang
Teguh secara naluriah menyapu pandangannya.Ternyata benar!Meskipun pasukan monster dan binatang mitos yang dipimpin oleh Empat Monster Agung memang sangat kuat, tetapi mereka tetap kalah jumlah.Pasukan monster dan binatang mitos dari pihak penguasa tampak tak ada habisnya. Bahkan, ujung barisannya pun tak mampu terlihat.Perubahan kuantitas bisa saja menghasilkan perubahan kualitas.Sekelompok monster ini hanya perlu satu serangan untuk bersatu, barulah mampu menciptakan gelombang yang dahsyat.Empat Monster Agung, lalu Ular Berkepala Sembilan dan yang lainnya harus fokus menghadapi serangan ini. Jika tidak, mereka terancam terluka parah, bahkan mati.Situasinya sangat tidak menguntungkan. Jika berlanjut lebih lama lagi, kekalahan pasti akan terjadi.Syut ...Meskipun terkesan lama, semua ini hanya dirasakan Teguh dalam benaknya.Saat dia teralihkan, sang penguasa pun kembali menyerang.Dengan sekali mengangkat tangan, terbit matahari besar yang berkilau dan menyilaukan, membuat ora