"Habisi dia!"Tekad yang kuat memberi Teguh semangat untuk bangkit lagi.Pada saat yang sama, Penjaga Agung juga datang kembali.Buk!Detik berikutnya, mereka saling baku hantam.Teguh benar-benar heran. Dia tidak babak belur dan tidak kalah telak kali ini, melainkan seimbang dengan Penjaga Agung.Ketika Teguh terpukul mundur tujuh hingga delapan langkah, Penjaga Agung ikut terpukul mundur sebanyak tujuh hingga delapan langkah.Apa yang sebenarnya terjadi?Teguh sejenak kebingungan, Penjaga Agung pun agak bingung."Kamu, kamu ..."Penjaga Agung pun menatap Teguh lekat-lekat, lalu bertanya dengan curiga, "Kenapa kekuatan fisikmu begitu hebat?"Kekuatan fisik ...Kemudian, dirinya tersadar dan memahami situasinya.Ternyata ...Pukulan sebelumnya menghabiskan seluruh kekuatan abadinya. Darah serigala terbakar sampai habis dan dia kehabisan tenaga.Oleh karena itu, pukulan ini sepenuhnya datang dari kekuatan fisiknya sendiri.Kebetulan, Penjaga Agung sepertinya tidak punya pertahanan fisik
"Kamu ..."Penjaga Agung tidak pernah menyangka akan berakhir seperti ini.Teguh punya kekuatan fisik yang begitu hebat. Bahkan, dia bukan lawan yang sepadan. Penjaga Agung dipukul mundur dengan satu pukulan, hampir tanpa perlawanan.Tiba-tiba ...Penjaga Agung teringat akan beberapa bola energi yang digunakan Teguh barusan.Bola Energi itu sebulat mutiara dan sehalus giok, memancarkan aura lembut, tetapi dahsyat. Pada bola itu, terukir gambar binatang buas yang menyeramkan ...Penjaga Agung teringat!Bola energi itu memiliki latar belakang yang luar biasa. Bola energi itu adalah Bola Energi milik Empat Monster Agung."Nggak kusangka!"Penjaga Agung memandang ke arah Empat Monster Agung yang masih terus bertarung di kejauhan dan berkata dengan nada kalut, "Bola Energi ini adalah inti dari Monster. Monster itu benar-benar memberikannya padamu ..."Bukan salah Penjaga Agung.Lagi pula, menurut pemahamannya, Empat Monster Agung punya darah yang sangat kuno. Mereka ada di atas dan hampir t
Kini, mimpi telah menjadi kenyataan!Rasanya begitu indah. Membuat makhluk-makhluk itu agak santai, tetapi masih bersemangat.Teguh menatap Penjaga Agung, kemudian berkata, "Sekarang, kamu sudah mengakui dengan mulutmu sendiri kalau aku telah mengalahkanmu. Jadi, mulai sekarang, aku menjadi Tuan di Istana Iblis Surgawi?"Namun, ...Teguh kaget ketika sang Penjaga Agung menggelengkan kepala.Penjaga Agung berkata dengan suara pelan, "Nggak semudah itu."Teguh menatapnya dengan sorot mata dingin dan berkata acuh tak acuh, "Jadi, kamu berbohong padaku barusan?""Nggak, nggak gitu!"Penjaga Agung dibanjiri peluh dan berkata, "Jangan salah paham. Aku nggak bermaksud menipumu."Teguh mendengus dingin dan bertanya dengan tegas, "Jadi, apa maksudmu?"Penjaga Agung berkata dengan terus terang, "Kamu hanya tinggal selangkah lagi untuk menjadi Tuan di Istana Iblis Surgawi.""Katakan!"Penjaga Agung menyampaikan penuh saksama, "Kamu masih harus melewati sebuah ujian.""Hanya setelah kamu berhasil
"Ayo, cepat!"Sang Pemegang Kendali tidak membuang waktu lagi.Setelah melihat Teguh menyetujuinya, dia melesat cepat.Teguh begitu yakin dengan keputusannya. Dia mengikuti Sang Pemegang Kendali dari dekat, lalu keduanya berjalan beriringan dan dengan cepat terbang menuju kejauhan.Tak lama berselang ...Kedua orang itu tiba di Alam Rahasia.Teguh menoleh ke sekelilingnya, mendapati semua gelap gulita. Dia tidak bisa melihat apa-apa, tidak bisa mendengar apa-apa, dan tidak bisa merasakan apa-apa. Seolah-olah, dia berada dalam keadaan hampa sejak zaman purbakala."Ini tempatnya."Sang Pemegang Kendali menoleh pada Teguh, lalu menamparkan tangan.Bruakk!Pada detik berikutnya, angin kencang serasa menghantam Ruang Hampa, tetapi ternyata, mengeluarkan suara yang menggelegar hingga timbul sebuah dinding di depan mata.Sang Pemegang Kendali mengorbankan tetesan darah, kemudian menyiramkannya.Syut, syut, syut!Dinding itu langsung leleh, membentuk lubang berukuran dua hingga tiga meter."Ma
Krak, krak, krak ...Tiba-tiba, banyak duri yang menyembul di bawah kakinya.Sang Pemegang Kendali hanya bisa melompat ke udara. Pada saat yang sama, kunai datang dari kedua sisi.Wush!Sang Pemegang Kendali tidak punya waktu untuk menghindar, membuatnya tertembak oleh kunai.Tidak lama kemudian ...Kekuatan yang begitu dahsyat membuatnya tidak bisa mengelak dengan baik."Heh?"Beruntung, pada saat yang sama, Teguh menyadari situasi yang mengancam itu dan melompat cepat dari samping, mencegah Sang Pemegang Kendali melangkah ke depan.Tak, tak, tak.Mereka baru lolos dari area tersebut dan kunai makin merajalela.Hati Teguh mau tak mau mulai ciut."Argh ..."Sang Pemegang Kendali tiba-tiba mengernyitkan dahi. Wajahnya pun tampak pucat.Ternyata, Sang Pemegang Kendali keracunan!"Duduk dulu, biar aku obati lukamu!"Misi Teguh belum selesai, sehingga tidak boleh terjadi masalah.Sang Pemegang Kendali segera duduk.Teguh pun duduk bersila di belakangnya, mulai menyembuhkan lukanya.Racun d
Sementara itu ...Teguh layaknya orang asing, tak ada yang acuh dengannya.Ini tidak bisa dibiarkan.Teguh teringat akan misinya untuk mencari Buah Nirwana Noda SangkalaLagi pula, perlu buah ini sebagai syarat menyelamatkan Rina.Kebetulan, Sang Pemegang Kendali berkata bahwa di sini ada Buah Nirwana Noda Sangkala. Sang Pemegang Kendali itu tidak boleh mati sebelum Teguh mendapatkan buah itu.Syut!Setelah sempat ragu-ragu sesaat, Teguh membentangkan Bulu Phoenix Ilahi di punggungnya, lalu mengejar ketiga orang itu.Namun, untuk menghindari kecurigaan Stevan dan Linar, Teguh menyembunyikan Kesadaran Spiritual miliknya dan hanya membuntuti mereka dari jauh.Hanya satu hal yang bisa dikatakan.Master Tingkat Kaisar Dewa ini memang luar biasa.Selain itu, mereka bertiga adalah sosok yang tidak tertandingi di Alam Kaisar Dewa Kesembilan.Dalam hal kecepatan saja, mereka beberapa tingkat lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan raga Teguh.Sekalipun dengan Bulu Phoenix Ilahi, dia tidak bi
Sang Pemegang Kendali menutup mata, siap menerima kematian.Bruakk!Ketika nyawanya terancam, seketika terlihat gerakan dengan kekuatan yang menghancurkan ke arah Stevan dan LinarSaat itulah, Teguh terbang dan melancarkan serangan mendadak."Tikus!""Mau cari mati, ya!"Stevan dan Linar yang mendadak diserang terpaksa menghadapi serangannya.Jadi, Sang Pemegang Kendali terbebas dari bahaya untuk sesaat."Heh?""Kawan, kamu ..."Sang Pemegang Kendali terkejut saat mendapati kehadiran Teguh yang tiba-tiba.Lagi pula ...Tak semua orang punya keberanian dan tekad untuk menghadapi dua Master Kaisar Dewa tingkat tertinggi.Dirinya dan Teguh tidak punya hubungan yang begitu dekat. Tidak ada alasan bagi Teguh untuk datang."Jangan tertegun ..."Teguh mendengus marah, kemudian menarik cepat tangan Sang Pemegang Kendali yang tak berdaya itu dan melarikan diri.Namun, ...Bagaimanapun juga, Stevan dan Linar adalah Master Tingkat Sembilan di Alam Kaisar Dewa. Metode Teguh tak bisa menjebak merek
"Mustahil!""Cuma manusia dari Dunia Bawah, berani sekali berbuat begini?"Stevan dan Linar tertegun sejenak, lalu bergerak penuh amarah.Benar juga!Mereka berdua merupakan Master Dunia Atas, jauh lebih tinggi daripada Master terkuat di Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis.Karena itu, bisa dibayangkan kemarahan di hati mereka setelah dipukul mundur oleh Teguh dengan satu jurus.Jadi, setelah berteriak keras, mereka pun kembali menyerang.Wush!Brak!Kali ini, keduanya menyerang dengan sepenuh hati.Hanya dalam sekejap mata, dua orang itu telah mengumpulkan kekuatan elemen yang besar dan hampir mencekik Teguh."Ini ... inikah Kekuatan Sejati Tingkat Kaisar Dewa?"Teguh terkejut.Terlalu kuat.Level ini di luar batas kemampuannya. Mustahil baginya agar bisa bertahan.Menunggu kematian dengan membiarkan semua pukulan tentu saja bukan sifat Teguh.Wus, wus, wus ...Teguh mencoba melakukan langkah terakhir, menggunakan sebuah jurus dengan segenap kekuatan dalam gerakannya.Namun, saat itu