Krak, krak, krak ...Tiba-tiba, banyak duri yang menyembul di bawah kakinya.Sang Pemegang Kendali hanya bisa melompat ke udara. Pada saat yang sama, kunai datang dari kedua sisi.Wush!Sang Pemegang Kendali tidak punya waktu untuk menghindar, membuatnya tertembak oleh kunai.Tidak lama kemudian ...Kekuatan yang begitu dahsyat membuatnya tidak bisa mengelak dengan baik."Heh?"Beruntung, pada saat yang sama, Teguh menyadari situasi yang mengancam itu dan melompat cepat dari samping, mencegah Sang Pemegang Kendali melangkah ke depan.Tak, tak, tak.Mereka baru lolos dari area tersebut dan kunai makin merajalela.Hati Teguh mau tak mau mulai ciut."Argh ..."Sang Pemegang Kendali tiba-tiba mengernyitkan dahi. Wajahnya pun tampak pucat.Ternyata, Sang Pemegang Kendali keracunan!"Duduk dulu, biar aku obati lukamu!"Misi Teguh belum selesai, sehingga tidak boleh terjadi masalah.Sang Pemegang Kendali segera duduk.Teguh pun duduk bersila di belakangnya, mulai menyembuhkan lukanya.Racun d
Sementara itu ...Teguh layaknya orang asing, tak ada yang acuh dengannya.Ini tidak bisa dibiarkan.Teguh teringat akan misinya untuk mencari Buah Nirwana Noda SangkalaLagi pula, perlu buah ini sebagai syarat menyelamatkan Rina.Kebetulan, Sang Pemegang Kendali berkata bahwa di sini ada Buah Nirwana Noda Sangkala. Sang Pemegang Kendali itu tidak boleh mati sebelum Teguh mendapatkan buah itu.Syut!Setelah sempat ragu-ragu sesaat, Teguh membentangkan Bulu Phoenix Ilahi di punggungnya, lalu mengejar ketiga orang itu.Namun, untuk menghindari kecurigaan Stevan dan Linar, Teguh menyembunyikan Kesadaran Spiritual miliknya dan hanya membuntuti mereka dari jauh.Hanya satu hal yang bisa dikatakan.Master Tingkat Kaisar Dewa ini memang luar biasa.Selain itu, mereka bertiga adalah sosok yang tidak tertandingi di Alam Kaisar Dewa Kesembilan.Dalam hal kecepatan saja, mereka beberapa tingkat lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan raga Teguh.Sekalipun dengan Bulu Phoenix Ilahi, dia tidak bi
Sang Pemegang Kendali menutup mata, siap menerima kematian.Bruakk!Ketika nyawanya terancam, seketika terlihat gerakan dengan kekuatan yang menghancurkan ke arah Stevan dan LinarSaat itulah, Teguh terbang dan melancarkan serangan mendadak."Tikus!""Mau cari mati, ya!"Stevan dan Linar yang mendadak diserang terpaksa menghadapi serangannya.Jadi, Sang Pemegang Kendali terbebas dari bahaya untuk sesaat."Heh?""Kawan, kamu ..."Sang Pemegang Kendali terkejut saat mendapati kehadiran Teguh yang tiba-tiba.Lagi pula ...Tak semua orang punya keberanian dan tekad untuk menghadapi dua Master Kaisar Dewa tingkat tertinggi.Dirinya dan Teguh tidak punya hubungan yang begitu dekat. Tidak ada alasan bagi Teguh untuk datang."Jangan tertegun ..."Teguh mendengus marah, kemudian menarik cepat tangan Sang Pemegang Kendali yang tak berdaya itu dan melarikan diri.Namun, ...Bagaimanapun juga, Stevan dan Linar adalah Master Tingkat Sembilan di Alam Kaisar Dewa. Metode Teguh tak bisa menjebak merek
"Mustahil!""Cuma manusia dari Dunia Bawah, berani sekali berbuat begini?"Stevan dan Linar tertegun sejenak, lalu bergerak penuh amarah.Benar juga!Mereka berdua merupakan Master Dunia Atas, jauh lebih tinggi daripada Master terkuat di Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis.Karena itu, bisa dibayangkan kemarahan di hati mereka setelah dipukul mundur oleh Teguh dengan satu jurus.Jadi, setelah berteriak keras, mereka pun kembali menyerang.Wush!Brak!Kali ini, keduanya menyerang dengan sepenuh hati.Hanya dalam sekejap mata, dua orang itu telah mengumpulkan kekuatan elemen yang besar dan hampir mencekik Teguh."Ini ... inikah Kekuatan Sejati Tingkat Kaisar Dewa?"Teguh terkejut.Terlalu kuat.Level ini di luar batas kemampuannya. Mustahil baginya agar bisa bertahan.Menunggu kematian dengan membiarkan semua pukulan tentu saja bukan sifat Teguh.Wus, wus, wus ...Teguh mencoba melakukan langkah terakhir, menggunakan sebuah jurus dengan segenap kekuatan dalam gerakannya.Namun, saat itu
Mereka tidak menahan diri.Jelas, mereka mengantisipasi hal yang tidak terduga.Dalam sekejap, dunia ini dipenuhi kekuatan tanpa batas dan tak terhingga, bagaikan awan yang menutupi langit dan membuat orang ketakutan.Namun, Teguh sudah tidak takut lagi.Hal itu karena Sang Pemegang Kendali mulai memperagakan jurus ketiga.Jurus ini ...Terlihat sangat elegan dan energik, membuat hati Teguh ikut menari bersamanya, seolah-olah sudah mengembara di luar angkasa dan bebas dari segala hal.Tentu saja, ini hanya suasana hati.Bruakk!Stevan dan Linar tidak berani memberi Teguh kesempatan.Karena itu, mereka memaksimalkan kekuatan jurus pemungkas masing-masing dengan kecepatan tinggi, lalu menggabungkan jurus tersebut untuk membunuh menggunakan cara paling keji.Mereka berusaha memberikan Teguh pukulan fatal.Buakh!Kali ini, keduanya datang di saat yang tepat.Dengan menginterpretasikan Sang Pemegang Kendali, Teguh mendorong telapak tangannya ke depan. Lima jari membentuk gunung, terhubung d
Tentu saja, Teguh tidak punya alasan untuk menolak warisan dari seorang Master puncak Alam Kaisar Tingkat Kesembilan.Lagi pula, saat ini, Teguh ada di situasi berbahaya. Makin banyak kekuatan yang dia miliki, makin besar peluangnya untuk keluar dari Istana Iblis Surgawi hidup-hidup dan mendapat kesempatan untuk bangkit kembali dengan menyentuh Karma Agung.Oleh karena itu.Teguh berkata sungguh-sungguh, "Sang Pemegang Kendali, aku bersedia.""Bagus, bagus, bagus!"Sang Pemegang Kendali langsung merasa lega dan tubuhnya yang tegang menjadi rileks.Sekarang, dia sudah berada di ujung tanduk. Tubuh fisiknya hancur dan sisa jiwanya akan segera lenyap. Jika tidak ada Teguh, Sang Pemegang Kendali tidak akan bisa balas dendam.Tidak diragukan lagi, kesepakatan Teguh memberi dirinya secercah harapan. Harapan untuk membalas dendam."Aku akan mengajarimu jurus pemungkasku."Sang Pemegang Kendali menatap Teguh dengan tatapan rumit, tetapi segera menjadi yakin."Jurus pemungkas seorang Master Ala
Dalam waktu singkat.Teguh terlebih dahulu membangun sebuah batu nisan di tempat terpencil yang ada di Ruang Hampa, sehingga tak akan terganggu oleh makhluk lain, lalu mulai memurnikan Manik Pengendali.Prosesnya tidaklah rumit.Hal ini guna membiarkan kekuatan dasar Teguh meresap perlahan ke Manik Pengendali.Tiga hari dan tiga malam berlalu, dia telah berhasil menyelesaikan pemurnian.Wuung!Saat selesai, tiba-tiba seberkas Cahaya Ilahi melesat dari berbagai sudut Istana Iblis Surgawi dan terhubung ke dahi Teguh.Dengan demikian.Seluruh Prajurit Surgawi berada di bawah kendali Teguh.Seketika, berdasarkan peta yang tergambar di kepalanya, Teguh menemukan ladang tanaman obat yang telah ada sejak awal kehadiran Prajurit Surgawi di dunia."Fiuh ..."Saat kakinya melangkah masuk, kekuatan obat yang hebat di tempat itu langsung membuat Teguh gemetar.Benar saja!Ada aroma Buah Nirwana yang telah hidup kembali ataupun Buah Nirwana yang terkontaminasi dengan hukum karma."Syukurlah!""Rina
Cobaan Ilahi ...Bagi orang lain, mungkin itu adalah tantangan besar.Guna menghadapi Cobaan Ilahi, perlu persiapan matang, harta karun beragam, dan kemampuan untuk melindungi diri sendiri. Seandainya gagal melewati Cobaan Ilahi, akan berakhir dengan kehancuran total. Tidak ada yang ingin gagal di saat-saat terakhir.Namun, yang paling penting bagi Teguh adalah Rina.Untuk menyembuhkan Rina, Teguh telah melewati Dunia Sekuler, Dunia Kultivasi, dan tiba di Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis. Bisa dibilang, dia telah melewati berbagai rintangan dan mengalami banyak kesulitan ...Sekarang, ketika kesadaran Rina hampir pulih, Teguh harus pergi karena dia perlu melewati Cobaan Ilahi. Hal ini membuat Teguh merasa tidak nyaman dan gelisah.Rasanya sungguh tidak nyaman dan sulit dikendalikan.Cobaan Ilahi adalah sesuatu yang tidak dapat ditolak oleh setiap kultivator, termasuk Teguh.Teguh hanya bisa melakukan banyak persiapan sebelum Cobaan Ilahi supaya pemulihan Rina berjalan lancar tanpa a