"Mustahil!""Cuma manusia dari Dunia Bawah, berani sekali berbuat begini?"Stevan dan Linar tertegun sejenak, lalu bergerak penuh amarah.Benar juga!Mereka berdua merupakan Master Dunia Atas, jauh lebih tinggi daripada Master terkuat di Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis.Karena itu, bisa dibayangkan kemarahan di hati mereka setelah dipukul mundur oleh Teguh dengan satu jurus.Jadi, setelah berteriak keras, mereka pun kembali menyerang.Wush!Brak!Kali ini, keduanya menyerang dengan sepenuh hati.Hanya dalam sekejap mata, dua orang itu telah mengumpulkan kekuatan elemen yang besar dan hampir mencekik Teguh."Ini ... inikah Kekuatan Sejati Tingkat Kaisar Dewa?"Teguh terkejut.Terlalu kuat.Level ini di luar batas kemampuannya. Mustahil baginya agar bisa bertahan.Menunggu kematian dengan membiarkan semua pukulan tentu saja bukan sifat Teguh.Wus, wus, wus ...Teguh mencoba melakukan langkah terakhir, menggunakan sebuah jurus dengan segenap kekuatan dalam gerakannya.Namun, saat itu
Mereka tidak menahan diri.Jelas, mereka mengantisipasi hal yang tidak terduga.Dalam sekejap, dunia ini dipenuhi kekuatan tanpa batas dan tak terhingga, bagaikan awan yang menutupi langit dan membuat orang ketakutan.Namun, Teguh sudah tidak takut lagi.Hal itu karena Sang Pemegang Kendali mulai memperagakan jurus ketiga.Jurus ini ...Terlihat sangat elegan dan energik, membuat hati Teguh ikut menari bersamanya, seolah-olah sudah mengembara di luar angkasa dan bebas dari segala hal.Tentu saja, ini hanya suasana hati.Bruakk!Stevan dan Linar tidak berani memberi Teguh kesempatan.Karena itu, mereka memaksimalkan kekuatan jurus pemungkas masing-masing dengan kecepatan tinggi, lalu menggabungkan jurus tersebut untuk membunuh menggunakan cara paling keji.Mereka berusaha memberikan Teguh pukulan fatal.Buakh!Kali ini, keduanya datang di saat yang tepat.Dengan menginterpretasikan Sang Pemegang Kendali, Teguh mendorong telapak tangannya ke depan. Lima jari membentuk gunung, terhubung d
Tentu saja, Teguh tidak punya alasan untuk menolak warisan dari seorang Master puncak Alam Kaisar Tingkat Kesembilan.Lagi pula, saat ini, Teguh ada di situasi berbahaya. Makin banyak kekuatan yang dia miliki, makin besar peluangnya untuk keluar dari Istana Iblis Surgawi hidup-hidup dan mendapat kesempatan untuk bangkit kembali dengan menyentuh Karma Agung.Oleh karena itu.Teguh berkata sungguh-sungguh, "Sang Pemegang Kendali, aku bersedia.""Bagus, bagus, bagus!"Sang Pemegang Kendali langsung merasa lega dan tubuhnya yang tegang menjadi rileks.Sekarang, dia sudah berada di ujung tanduk. Tubuh fisiknya hancur dan sisa jiwanya akan segera lenyap. Jika tidak ada Teguh, Sang Pemegang Kendali tidak akan bisa balas dendam.Tidak diragukan lagi, kesepakatan Teguh memberi dirinya secercah harapan. Harapan untuk membalas dendam."Aku akan mengajarimu jurus pemungkasku."Sang Pemegang Kendali menatap Teguh dengan tatapan rumit, tetapi segera menjadi yakin."Jurus pemungkas seorang Master Ala
Dalam waktu singkat.Teguh terlebih dahulu membangun sebuah batu nisan di tempat terpencil yang ada di Ruang Hampa, sehingga tak akan terganggu oleh makhluk lain, lalu mulai memurnikan Manik Pengendali.Prosesnya tidaklah rumit.Hal ini guna membiarkan kekuatan dasar Teguh meresap perlahan ke Manik Pengendali.Tiga hari dan tiga malam berlalu, dia telah berhasil menyelesaikan pemurnian.Wuung!Saat selesai, tiba-tiba seberkas Cahaya Ilahi melesat dari berbagai sudut Istana Iblis Surgawi dan terhubung ke dahi Teguh.Dengan demikian.Seluruh Prajurit Surgawi berada di bawah kendali Teguh.Seketika, berdasarkan peta yang tergambar di kepalanya, Teguh menemukan ladang tanaman obat yang telah ada sejak awal kehadiran Prajurit Surgawi di dunia."Fiuh ..."Saat kakinya melangkah masuk, kekuatan obat yang hebat di tempat itu langsung membuat Teguh gemetar.Benar saja!Ada aroma Buah Nirwana yang telah hidup kembali ataupun Buah Nirwana yang terkontaminasi dengan hukum karma."Syukurlah!""Rina
Cobaan Ilahi ...Bagi orang lain, mungkin itu adalah tantangan besar.Guna menghadapi Cobaan Ilahi, perlu persiapan matang, harta karun beragam, dan kemampuan untuk melindungi diri sendiri. Seandainya gagal melewati Cobaan Ilahi, akan berakhir dengan kehancuran total. Tidak ada yang ingin gagal di saat-saat terakhir.Namun, yang paling penting bagi Teguh adalah Rina.Untuk menyembuhkan Rina, Teguh telah melewati Dunia Sekuler, Dunia Kultivasi, dan tiba di Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis. Bisa dibilang, dia telah melewati berbagai rintangan dan mengalami banyak kesulitan ...Sekarang, ketika kesadaran Rina hampir pulih, Teguh harus pergi karena dia perlu melewati Cobaan Ilahi. Hal ini membuat Teguh merasa tidak nyaman dan gelisah.Rasanya sungguh tidak nyaman dan sulit dikendalikan.Cobaan Ilahi adalah sesuatu yang tidak dapat ditolak oleh setiap kultivator, termasuk Teguh.Teguh hanya bisa melakukan banyak persiapan sebelum Cobaan Ilahi supaya pemulihan Rina berjalan lancar tanpa a
"Kamu telah mengakui kepemilikan Istana Iblis Surgawi, tapi belum sempat diurus olehmu, kamu sudah pergi begitu saja.""Kami yang sedang menjelajah di dalam berakhir diusir pengurus Aula Utama."Begitu rupanya.Teguh pun terkekeh pelan.Ketika dirinya mendapatkan Buah Nirwana itu, dia tidak memiliki pikiran lain seraya kembali dengan tergesa-gesa."Nggak masalah."Teguh tersenyum dan berkata, "Sekarang, aku menguasai Istana Iblis Surgawi. Di masa depan, akan banyak kesempatan untuk masuk.""Aku butuh bantuan kalian."Semua orang serempak menyetujui. "Saudara Teguh, jika ada yang perlu kami lakukan, katakan saja."Ini adalah lelucon yang sangat menggelikan!Bagaimana mungkin menolak membantu seorang Master Tingkat Dewa sekaligus penguasa Istana Iblis Surgawi? Utang budi seperti ini jauh lebih tinggi dari langit dan lebih luas dari bumi.Teguh berkata tegas, "Aku ingin membentuk sebuah aliansi. Nggak ada persyaratan khusus. Yang terpenting, kalian bisa menjaga Rina dengan baik saat aku p
"Aku nggak akan menggertakmu," tambah Teguh."Aku hanya akan menggunakan sepuluh persen kekuatanku untuk menghalangimu. Entah bisa maupun nggak untuk melewatinya, tergantung pada kemampuanmu."Mendengar perkataan itu, semua orang tercengang dan kagum.Meskipun Aliansi Rinega masih dalam tahap awal pembentukan, ternyata sudah menunjukkan tanda-tanda kekuatan yang luar biasa dan melampaui banyak kekuatan besar lainnya.Teguh berencana untuk membina raksasa hitam di hadapannya sebagai penerusnya ...Sepertinya, raksasa hitam itu memiliki hubungan dengan dia."Baiklah, sepakat!"Bayangan tak berpikir dua kali dan menyetujuinya penuh antusias.Bisa mendapat kesempatan seperti ini adalah sesuatu yang tidak bisa didapatkan oleh orang lain seumur hidupnya, mana bisa dia menolak?Melihat hal itu, Teguh mengangguk sambil melipat tangannya dan berkata dengan senyum, "Ayo, tunjukkan padaku kekuatanmu yang sebenarnya.""Maafkan aku, Senior!"Bayangan dengan sopan mengepalkan tangannya untuk memberi
Teguh mengangguk sambil tersenyum, tetapi hanya menunjuk ke depan dengan jarinya.Setelah itu.Serangan Bayangan yang tampak menggelegar itu lenyap tanpa jejak dan tanpa suara.Semuanya sia-sia.Semua tampak begitu tenang."Aku …"Bayangan mundur dengan tergesa-gesa, darah menetes dari sudut bibirnya. Dia menundukkan kepalanya dengan sedih dan berkata, "Aku kalah.""Bayangan, apa kamu lupa dengan yang pernah kukatakan?""Jangan pernah berkecil hati, tetaplah semangat!"Teguh mengamati Bayangan dengan saksama, memberi instruksi dengan penuh senyum, serupa dirinya saat mengajar di wilayah Barat dulu.Selain itu, Teguh juga menggunakan suaranya sendiri."Kamu ..."Bagai tersambar petir, Bayangan sontak mengangkat kepalanya dan menatap Teguh tak percaya. Selanjutnya, dia tergagap-gagap berkata, "Kenapa suaramu .... malah ... jadi ...""Hahaha ..."Dalam sekejap, Teguh kembali ke wujud aslinya seraya berkata, "Bayangan, coba lihat, deh. Aku ini siapa?""Kak Teguh!""Kamu, benar-benar Kak Te