Saat mengatakan itu.Titan langsung berlutut di hadapan Cavan dan berucap tulus.Cavan segera berkata, "Bangkitlah.""Selama yang kamu katakan benar, pasti akan kubunuh Teguh dan membalaskan dendam ayahmu.""Tetua Ketiga, Tetua Keempat, Tetua Kelima."Setelah itu, Cavan memerintahkan tiga tetua Klan Siluman Burung Langit yang berada di sampingnya. "Teguh si Pencuri ini, ternyata mampu membunuh Caksa Liron dan pasti memiliki kekuatan setara dengan Dewa Emas Tingkat Menengah.""Pergilah dan cepat bunuh dia, lalu bawa kembali Sayap Siluman Burung Langit Agung tanpa kesalahan sedikit pun.""Siap!"Segera, di bawah pimpinan Titan, tiga Tetua itu berangkat.Mereka bertiga memiliki kekuatan Dewa Emas Tingkat Menengah. Kalau menyatukan kekuatan, bahkan bisa mengalahkan seorang Dewa Emas Tingkat Akhir.Ditambah lagi mereka punya Sayap Siluman Burung Langit, walau tak bisa mengalahkan musuh, setidaknya masih bisa kabur.Dua hari berlalu dengan cepat.Di Sekte Gunung Salju.Catur sebagai salah sa
Setelah suara teriakan itu menghilang.Titik-titik bayangan orang hadir di langit dengan posisi yang tidak beraturan. Mereka adalah murid Sekte Gunung Salju.Ada beberapa murid yang berada di Tahap Dewa Abadi, Tahap Dewa Misterius, dan ada juga beberapa yang berada di Tahap Dewa Langit.Meski kalah dari segi kekuatan, mereka menang jumlah.Selain itu.Murid biasa Sekte Gunung Salju yang lemah menguasai Formasi Penguatan.Asalkan jumlah mereka banyak, bisa menunjukkan daya tempur yang luar biasa, bahkan bisa membalikkan keadaan di saat-saat genting.Tak lama berselang.Dari langit, turun tiga cahaya yang menyilaukan mata.Mereka adalah tiga Tetua Klan Siluman Burung Langit di bawah pimpinan Titan."Ternyata kamu, ya!"Catur mengamati Titan yang berada di antara tiga Tetua dengan tatapan tajam.Titan menatap marah ke arah Catur, tetapi tak mengatakan apa pun.Karena bukan gilirannya untuk berbicara sekarang."Catur!"Tiga Tetua Klan Siluman Burung Langit berkata dengan acuh tak acuh, "Ce
Oleh karena itu, para Tetua jarang memiliki kesempatan untuk bertarung. Tetua Kelima berniat untuk bermain-main dengan Catur."Oke."Setelah didesak, Tetua Kelima melepas aura yang lebih kuat dari sebelumnya.Catur segera menyadari situasi yang berubah menjadi berbahaya.Ternyata!Klan Siluman Burung Langit adalah klan tertinggi di Alam Nirwana, ditambah mereka adalah kultivator Dewa Emas tingkat menengah. Tetua itu barusan hanya sedang bermain-main.Sekarang, dia akan bertarung dengan serius.Catur segera mengumpulkan energi yang banyak.Wuss!Saat Catur sedang waspada, Tetua Kelima terbang dengan sangat cepat, bahkan lebih cepat dari sebelumnya. Dalam sekejap, dia sudah tiba di hadapan Catur."Jari Penghancur Langit!"Tetua Kelima mengulurkan tangan dan menunjuk dengan satu jari, lalu menembakkan cahaya yang terang-benderang. Cahaya itu adalah kekuatan abadi murni yang dikumpulkan di ujung jari.Pada momen ini, serangan tersebut memenuhi seluruh medan pertarungan.Selain itu.Kecepat
"Jari Dunia!""Tebasan Pembelah Bumi!""Energi Penghancur Tak Terbatas!"Setelah mengumpulkan tenaga, tiga serangan mematikan melesat.Satu tembakan jari penghancur dunia.Satu tebasan yang tak tertandingi.Serangan Tetua Ketiga yang paling hebat sanggup menghancurkan segalanya dalam satu serangan sampai membuat badai bertiup di sekitar layaknya kiamat, membuat tempat itu bergetar kencang.Duar!Bruak!Bum!Dalam sekejap, tiga serangan itu menghantam lapisan pelindung Formasi Raksasa Empat Rasi Bintang.Namun, yang membuat mereka terkejut adalah.Serangan mereka bertiga tak mampu mengguncang dasar formasi tersebut.Seolah-olah serangan mereka tak berdampak sama sekali.Ekspresi tiga Tetua seketika menjadi rumit.Perlu diketahui!Baru saja mereka menyaksikan dengan mata sendiri, Tetua Kelima terpental. Jadi, mereka langsung menggunakan jurus pemungkas masing-masing, tetapi tetap saja berakhir sia-sia.Mungkinkah, mereka tak mampu mengatasi lapisan pelindung ini?Untuk sementara waktu.K
"Aku dan Tetua Keempat akan segera ke sana, menghabisi Teguh dengan kekuatan petir."Setelah mengucapkan hal itu.Tetua Ketiga dan Tetua Keempat menjadi seberkas cahaya, lalu langsung melesat menuju bagian dalam Sekte Gunung Salju.Dengan sekali sapuan Kesadaran Spiritual, mereka dengan mudah menemukan tempat yang dapat menyemburkan Kesadaran Spiritual lainnya.Jelas sekali, dia mencoba menyembunyikan sesuatu, tetapi malah ketahuan. Pasti Teguh juga ada di sini.Wuss!Melihat hal itu, Catur langsung melompat dan berniat mencegat Tetua Kedua.Namun, sesaat kemudian, Tetua Kelima sudah berdiri di hadapan dirinya dan berkata dengan nada dingin, "Akulah lawanmu!"Sesaat setelah itu.Tanpa basa basi, Tetua Kelima mengacungkan jarinya. Seketika itu juga, separuh langit dipenuhi bayangan jari yang tidak terhitung jumlahnya. Bayangan-bayangan itu rapat dan padat, bagaikan tembok yang menghalangi semua jalan keluar Catur.Catur tidak berdaya sama sekali. Dia hanya bisa melihat Tetua Ketiga dan
Wuss!Tetua Keempat menjadi wujud aslinya sebagai anggota Klan Siluman Burung Langit. Dengan cakar yang tajam, mudah baginya mencabik-cabik sang lawan. Kini, serangannya jauh lebih mematikan daripada sebelumnya.Tetua Ketiga pun sama saja.Dengan menggunakan wujud aslinya sebagai Siluman Langit, dia melepaskan kekuatan yang luar biasa.Memanfaatkan kekuatan luar biasanya, dia memindahkan sebuah pegunungan besar yang terletak di belakang Sekte Gunung Salju untuk menghancurkan Yaman.Namun, ...Meski dikepung oleh dua orang kuat, Yaman tetap menunjukkan ketenangan dan keteguhannya.Hanya dengan satu gerakan tangan, dia melancarkan serangan jiwa yang luar biasa dahsyat ke arah dua orang itu. Serangannya bak angin yang tak bisa dihindari, langsung menembus Lautan Kesadaran mereka.Kedua orang itu dilanda rasa takut yang luar biasa hingga jiwa mereka hampir meninggalkan tubuhnya.Dihadapkan dengan tubuh astral seperti ini, bagaimana jika kekuatan jiwanya menembus Lautan Kesadaran? Tentu aka
"Jangan takut!"Di tengah percakapan, Yaman melancarkan serangan kekuatan jiwanya yang dahsyat sekali lagi.Tiba-tiba saja ...Serangan dahsyat yang telah ketiganya persiapkan dengan matang itu langsung lenyap tanpa bekas di hadapan Yaman, seolah-olah tidak pernah terjadi.Bersama itu, aura yang kuat melesat tinggi ke langit.Dengan ketiga Tetua sebagai puncak serta Yaman yang menjadi pusat, mereka membentuk sebuah formasi."Hahahaha ...""Tua bangka, formasinya sudah siap! Kamu nggak akan bisa melarikan diri!"Melihat formasi telah berhasil menjebak Yaman dengan kuat, ketiga tetua itu pun tertawa terbahak-bahak dengan arogan."Hei, tua bangka! Kamu nggak menduganya, ya!""Kami tidak berniat membunuhmu, melainkan ingin menjebakmu.""Hei, tua bangka! Kamu tidak akan bisa kabur!"Ketiga Tetua itu gembira sekali.Serangan mereka tadi hanyalah tipuan semata. Tujuan sebenarnya adalah mengalihkan perhatian Yaman dan memasang formasi untuk menjebaknya.Perlu diketahui!Sebagai tubuh astral, Y
Ngungg!Pada saat serangannya hampir mengenai target, seketika itu juga, sebuah perisai pelindung hadir dan menyelimuti seluruh ruang rahasia, kemudian melindunginya agar tetap aman.Tanpa membuang waktu, Titan langsung melancarkan serangan yang menghantam tepat di sasaran.Brakk ...Meskipun serangan itu sangat dahsyat, saat menghantam perisai pelindung, hanya menghasilkan suara dentuman sebelum menghilang tanpa bekas.Berbeda dengan yang dirasakan Titan ...Titan justru terkejut ketika melihat serangannya terpantul kembali oleh perisai pelindung.Berkat kelincahannya dalam menghindari serangan, dia berhasil terhindar dari bahaya.Semua orang yang ada di sana tampak terkejut.Mungkinkah ...Teguh sudah sadar?Raut wajah ketiga Tetua tampak murung, berbeda dengan Catur dan Yaman yang diam-diam merasa senang."Apa gunanya kamu sadar?"Dengan tekad bulat, Titan melangkah ke arah ruang rahasia, penuh amarah dan kebencian yang meluap-luap. "Hari ini, kamu akan membayar semua yang telah kam