"Kak Teguh, hati-hati!""Teguh, hati-hati!""Teguh, lihat atas!"...Melihat adegan ini, semua orang yang ada di sana tidak bisa menahan amarah dan berteriak dengan keras.Teguh tiba-tiba terbangun.Ketika melihat ke atas, tentakel itu sudah berada di atas kepalanya dengan ketinggian kurang dari sepuluh meter.Meskipun dia berusaha untuk bertahan, belum tentu dia bisa bertahan. Apalagi, meski ia berhasil, apakah ada kemungkinan untuk melukai Gurita Raksasa lagi?Ini adalah keputusan yang sulit.Sret!Pada saat kritis, terdengar suara tajam.Tanpa sadar semua orang mengalihkan pandangannya ke sana.Ternyata Bhuta itu merobek salah satu kakinya sendiri, lalu melemparkannya ke udara.Ngung …Krak, krak, krak!Kaki yang terputus itu seketika membengkak, menjadi tubuh baru Bhuta kedua.Aura yang dipancarkan juga hampir tidak ada bedanya dengan Bhuta aslinya, sulit untuk menemukan perbedaan apa pun, bisa dikatakan hal ini sangat misterius.Wushh ...Ketika wujud Bhuta yang baru muncul, dia b
Duarrr!Satu tentakel jatuh ke tanah, seolah-olah tiang langit runtuh, seketika membentuk jurang dalam yang panjanganya puluhan meterAngin kencang berdesing, bumi berguncang, debu beterbangan.Ketika semua orang melihat ini, mereka segera lari menjauh, menyaksikan binatang itu menjadi gila dan tidak berani mendekat."Teguh, kerja bagus!""Teguh, bagus sekali!""Teguh, hebat!""Teguh ..."Banyak orang juga merasa lega dan merasa terharu.Teguh duduk bersila di tempat yang jauh, kemudian mulai menyembuhkan lukanya.Sudah sepuluh menit berlalu.Duarrr!Gurita Raksasa itu akhirnya tidak tahan dengan campuran berbagai kekuatan dan meledak sepenuhnya.Hanya dalam waktu singkat.Gurun Lautan Salju berubah menjadi Gurun Lautan Darah, setengah langit tertutup kabut darah, permukaan bumi juga penuh dengan daging yang hancur berukuran besar dan kecil, mengeluarkan aroma darah yang kuat.Di pusat ledakan, sebuah bola halus sebesar bola basket tergeletak dengan tenang di dalam lubang, terpancar en
"Ada yang nggak beres."Sebagai makhluk di tingkat Mahayana, auranya jauh lebih sensitif daripada orang lain di sana, Bhuta pun menemukan beberapa petunjuk, "Ada sesuatu yang ke sini."Semua orang terkejut, dan mulai melihat sekeliling."Cepat lihat!"Tidak tahu siapa yang berteriak.Semua orang langsung terkejut saat melihat ke arah yang ditunjuk.Hanya terlihat titik hitam yang padat tercampur dengan angin dan membawa aura kejahatan, bergerak tanpa arah.Tidak, itu salah!Di titik hitam, itu jelas-jelas yang terlihat adalah binatang buas yang padat dan tak berbentuk."Semuanya, hati-hati!""Bersiaplah bertahan!""Bentuk formasi!"...Semua orang menjadi waspada.Beberapa saat kemudian, monster-monster itu sudah lebih dekat dengan mereka.Semua orang juga melihatnya dengan jelas, ini adalah sekelompok monster laut.Berkaca dari namanya, bagaimana mungkin monster laut muncul di wilayah terpencil dan tak berwujud."Aku mengerti."Ketika semua orang bingung, Bhuta menjelaskan, "Daerah be
Mendengar kata-kata dari Teguh, para Master di tempat sejenak terdiam.Kemudian, Bhuta pertama kali angkat bicara, "Aku rasa ini bisa coba!"Sambil berbicara, dia mengeluarkan pedang surgawi yang dipegangnya dan mengambang di udara."Coba aja."Bhalendra juga mengeluarkan tiga pedang dari Klan Iblis.Setelah itu, Aliansi Misterius, Klan Naga, juga mengeluarkan pedang mereka.Ngungg ...Ternyata, sembilan pedang berkumpul bersama dan segera terjadi perubahan yang luar biasa.Hanya dalam sekejap.Sembilan pedang mengambang bersama, membentuk formasi aneh, dan setiap pedang memancarkan sinar yang berkilauan, menyambung langit dan bumi, melintasi cakrawala yang luas.Krak!Krak! Krak! Krak!Di hadapan semua orang, sembilan pedang pertama bergabung menjadi tiga pedang, kemudian tiga pedang itu bergabung menjadi satu!Ini adalah pedang cahaya putih bersih, menunjuk ke langit dan menghancurkan matahari. Energi pedang itu mengguncang alam semesta.Syut ...Pedang hanya bergetar sedikit, dan se
Bum!Saat pedang sepenuhnya dimasukkan.Sinaran petir menyembar keluar dari lubang kunci dan menyerang master dari Klan Iblis.Master dari Klan Iblis tiba-tiba membesar dan meledak, lalu Bola Energi dari dalam tubuhnya juga menghilang.Pada saat bersamaan.Dengan suara "Sssshh", Pedang Surgawi juga ditarik keluar.Bisa dibilang ceritanya panjang, tetapi sebenarnya terjadi dalam sekejap.Master dari Klan Iblis itu sudah mati, tak bisa diselamatkan lagi.Semua orang terkejut dan tiba-tiba terbangun.Sebenarnya ...Pedang-pedang ini tidak boleh diletakkan sembarangan.Tetapi, setiap pedang sesuai dengan satu lubang kunci, jika semuanya sudah cocok, gerbang Rumah Abadi pasti dapat terbuka.Jika salah, orang yang memasukan pedang tersebut akan menderita hukuman ilahi dari Rumah Abadi dan terbakar.Kali ini, sekelompok orang menjadi terdiam."Apa yang harus kita lakukan?"Mata Bhuta tajam, menyapu sekeliling."Mungkin ..."Bhalendra melihat semua orang dan berkata dengan tenang, "Kita bisa m
Boom!Pedang Surgawi di tangan monster tiba-tiba meledak dan berubah menjadi awan darah."Ini ...""Apa yang terjadi?""Kenapa ini bisa terjadi?"...Sekelompok orang merasa bingung. Teguh tidak menjawabnya, melainkan tetap mencoba mendekati dengan monster kedua.Boom!Boomm!Duarrr!Selanjutnya, hasilnya tidak ada yang berbeda.Terlepas dari apakah Teguh mengendalikan satu monster atau beberapa monster. Selama monster itu membawa pedang ke gerbang Rumah Abadi, semuanya akan meledak sampai mati sebelum pedang menyentuh lubang kunci.Hal ini membuat wajah semua orang terlihat sangat tidak enak dipandang.Alis Teguh Laksmana juga mulai berkerut."Apa masalahnya?""Secara logika, monster juga makhluk hidup, nggak ada bedanya dengan master dari Klan Iblis yang tadi, tapi kenapa hasilnya kayak gini?""Bener juga, harusnya nggak kayak gini!""Saudara Teguh, jelaskan."Semua orang menatap Teguh dengan harapan.Teguh berpikir keras dan berkata, "Satu-satunya perbedaan antara monster-monster in
Dari tahap iluminasi tingkat awal, tiba-tiba bisa mencapai tahap iluminasi tingkat menengah."Teguh!""Kamu sebenarnya memintaku buat menangkap monster yang punya kecerdasan hanya untuk membantumu berlatih? Kurang ajar!"Deny dengan cepat berdiri dan marah menyalahkan Teguh."Teguh!"Bhalendra juga sedikit marah, "Kamu seharusnya beri kami penjelasan!""Teguh!"Andra juga dengan marah berkata, "Si brengsek bisa bodohin kita, kau benar-benar berpikir kami nggak bisa membunuhmu?"Banyak mata melihat.Para master mulai menantang dan menyerang Teguh.Tiba-tiba, terdengar suara teriakan yang keras."Semuanya, berhenti!"Bhuta sudah pulih, dengan pandangan mata yang penuh dengan kehancuran, ia dengan angkuh melihat sekelilingnya, "Jika kalian punya kemampuan, maju aja sendiri tanpa bantuan kami.""Kalau emang nggak ada ...""Diem aja di tempat ini, tunggu hasilnya, Teguh di sini juga usaha!"Deny, Bhalendra, dan lainnya merasa sangat tidak puas.Tetapi ...Dihadapkan dengan kekuatan Bhuta ya
Bayangan, Shinta, Yena dan yang lainnya merasa senang melihat kemajuan kekuatan Teguh.Dan ada satu lagi, yaitu Bhuta!Setengah bulan yang lalu, saat pertama kali bertemu dengan Teguh, ia masih berada pada Tahap Iluminasi Tingkat Awal.Namun, pada saat itu, Teguh sudah bisa mengerahkan kekuatan tempurnya setara dengan Tahap Iluminasi Tingkat Menengah.Sekarang ...Hanya dalam waktu setengah bulan, ia berhasil mencapai Tahap Iluminasi Tingkat Akhir ...Tentu hal ini sangat tidak masuk akal.Sangat mengejutkan.Setidaknya dalam catatan sejarah yang dibaca Bhuta, hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.Sepertinya ...'Sikapku pada Teguh sudah benar.''Akan aku perkuat hubungan dengannya lagi.' Pikir Bhuta.Saat semua orang di lapangan sedang kesal.Teguh telah mengendalikan monster spiritual yang tersisa, satu per satu, dan terus mencoba.Dalam sekejap ...Kedua, ketiga, keempat, ...Setelah mencoba berulang kali, akhirnya pasangan kunci Pedang Surgawi selesai.Swoosh ...Saat pedang ter
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya