Share

Bab 1965

Andra tercengang melihat Teguh menjauh.

Sebagai pemimpin Klan Naga, baru pertama kali ini dia ditolak oleh orang lain dengan begitu tegas, walau dia cukup percaya diri akan berhasil.

"Si Teguh ini ..."

"Padahal harta karun sudah tepat berada di hadapannya, tapi nggak membuatnya serakah. Benar-benar musuh yang tangguh."

Andra menggelengkan kepala dan mengejar rombongan.

Di tengah perjalanan.

Saat Teguh hendak menyusul rombongan utama, tiba-tiba sosok Bhuta muncul di sebelahnya.

"Teguh."

"Kamu sangat luar biasa, aku suka itu."

Bhuta berkata dengan senang dan memujinya secara terang-terangan.

Dia selalu memperhatikan gerak-gerik Teguh karena Bola Energi itu berkaitan dengan nyawanya. Bhuta tak berani membiarkannya begitu saja.

Oleh sebab itu, setelah melihat tindakan Teguh, dia sudah bisa merasa lega sepenuhnya.

Teguh tersenyum. "Ada pepatah kuno Serenara mengatakan, 'kebaikan dibalas dengan kebaikan'."

"Master Bhuta sudah bersedia memberikan Bola Energi ini padaku sebagai tanda bukti. Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status