"Bayangan, Shinta, kalian tunggu di luar saja.""Kalau Deny, Bhalendra, dan lainnya datang, biarkan mereka masuk. Tetaplah tenang dan waspada, jangan sampai membuat masalah.""Kalau situasinya tampak nggak beres, segera beri tahu aku."Shinta dan Bayangan saling menatap sejenak, lalu mengangguk bersama sambil berkata, "Oke!"Begitulah akhir keputusannya.Teguh dan Yena masing-masing memakan pil untuk memulihkan energi sejati, kemudian masuk ke dalam gua dengan hati-hati."Wus ..."Begitu menginjakkan kaki di dalamnya, terasa sebuah aura kacau dan ganas secara tiba-tiba."Syut, syut!"Gelombang demi gelombang energi pedang saling berkelebat, membuat tempat ini menjadi medan perang yang kacau."Awas!" Yena seketika memperingatkan."Wus ..."Teguh mengayunkan tangannya, kemudian Tombak Raja Pemecah Formasi muncul di tangannya."Tikaman Naga Pengembara!""Teknik Pandangan Kembali Tombak Raja!"Teguh terus menerus menyerang dengan tombaknya untuk menghancurkan energi pedang itu.Namun, keku
"Wus!"Teguh terpaksa mengumpulkan esensi sejatinya dan memaksa dirinya untuk melawan terlebih dahulu.Dengan sekali hantaman, esensi sejati yang kuat membentuk sebuah penghalang di depan Teguh. Penghalang itu menyerupai bayangan ilusi kura-kura hitam.Ini adalah keterampilan pertahanan andalan Taoisme Sundoro ... Teknik Energi Misterius Kura-Kura.Begitu Teguh selesai.Api yang tak terhitung jumlahnya dengan jutaan kekuatan, menyerang penghalang dengan keras."Duar ..."Penghalang itu hanya bertahan kurang dari satu detik sebelum akhirnya meledak dengan raungan yang keras.Tiba-tiba darah menetes di sudut bibirnya, sementara tubuhnya terasa seperti dihantam dengan keras. Hal itu membuatnya terpental hingga menabrak bebatuan yang menghalangi jalannya."Bruk!"Ada satu hal yang tak pernah Teguh sangka.Guncangan besar itu membuatnya berhasil membuka jalan dengan menabrak bebatuan tersebut.Pemandangan yang terlihat sekarang berbeda jauh dari sebelumnya. Tempat ini adalah tebing yang cur
Teguh melirik sekitarnya sekilas, kemudian berkata, "Ayo kita lihat-lihat dulu!""Oke."Langsung saja, keduanya pun mengelilingi dunia bawah yang luas ini.Tak lama kemudian.Keduanya menemukan sesuatu yang baru.Tampak jejak-jejak bekas galian seseorang di sekitar aula utama ini.Ada beberapa lambang sederhana yang terukir di dinding batu.Ada pula beberapa simbol yang tak diketahui maknanya tampak terukir di lantai.Seolah-olah ...Semua ini adalah petunjuk yang menyatakan bahwa tempat ini tak sesederhana yang terlihat.Teguh bahkan yakin bahwa pedang terakhir dari Sembilan Pedang Surgawi pasti tersembunyi di tempat ini.Namun ...Teguh juga tak dapat mengatakan di mana letak pedangnya dengan pasti."Yena ...""Apa kamu menemukan sesuatu?" Teguh menatap Yena yang ada di sebelahnya.Yena menggelengkan kepalanya, kemudian berkata dengan bingung, "Sejauh perjalanan kita ini, tempat ini sepertinya adalah ruang yang tertutup.""Tapi, kalau ruangannya memang tertutup, bagaimana kita bisa m
Suara itu ...Suaranya sangat keras dan terdengar seperti suara bayi. Sangat misterius dan sulit untuk dijelaskan.Semua orang langsung melihat ke sumber suara itu."Wus ..."Detik berikutnya, bayangan besar muncul di hadapan semua orang.Melihat wujud aslinya, Teguh dan lainnya tercengang.Makhluk itu sangat besar, dengan tubuh domba dan wajah manusia. Dia memiliki sepasang mata aneh, giginya tajam, dia memiliki jari seperti manusia dan air liurnya terus mengalir dari mulutnya."Mahluk ini adalah ..."Melihat sosok ini, Bhalendra terkejut dan dengan suara serak berkata, "Bhuta!""Benar, itu Bhuta!""Wah, sungguh luar biasa melihat wujud asli Bhuta di sini!"Semua orang merasa sangat kaget saat melihat Bhuta.Setelah mengenali makhluk itu, seketika hawa mencekam.Bhuta ...adalah salah satu jenis monster dari Empat Monster Agung di dunia ini.Mereka adalah makhluk yang terlahir berbeda-beda.Sejak usia dini, mereka telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa.Bhuta adalah salah satu da
Masing-masing utasnya memiliki kekuatan serangan penuh Tahap Iluminasi. Jika mereka berkumpul, kekuatan mereka akan cukup untuk membunuh para dewa.Bahkan dari kejauhan, Teguh masih bisa merasakan keganasan teknik ini.Namun ...Pavin yang melihat gerakan ini, hanya meletakkan kedua tangan di belakang punggungnya. Sama sekali tidak peduli."Sombong!"Deny langsung marah saat melihat situasi itu. Dia melepaskan esensi sejatinya, sehingga ribuan benang sutra menyebar dengan cahaya menyilaukan. Cahayanya bahkan lebih terang daripada sebelumnya.Seketika, mereka sudah mendekati Pavin dan siap untuk mencambuknya."Cih ..."Saat itu juga, Pavin tiba-tiba membuka mulutnya dan menarik napas dalam-dalam, menyedot semua benang sutra ke dalam perutnya.Dia bahkan bersendawa, saat raut wajah Deny begitu tidak sedap dipandang,"Inikah Ribuan Benang Mistis yang terkenal di Dunia Kultivasi?" tanya Pavin dengan santai, bahkan dengan rasa jijik yang jelas terlihat."Menurutku juga biasa saja."Sambil b
Bhalendra mengambil napas sebentar, lalu dia mendengus dingin dan berkata, "Kenapa kamu membuat jalur udara dan membunuh para master yang datang bersama kami?"Cedric dan orang-orang lainnya juga menatapnya sinis.Pavin kemudian menjelaskan dengan santai, "Alasan aku membunuh mereka sebenarnya untuk melihat seberapa beruntungnya kalian.""Keberuntungan ...""Awalnya, bola api ini terlihat nggak nyata, tapi sebenarnya bisa berubah dalam keadaan yang genting.""Tanpa keberuntungan itu, menurutku lebih baik kalian menyerah saja."Tidak ada yang menduganya sama sekali.Pavin ternyata bisa menggambarkan pembantaian dengan begitu santai dan seolah-olah itu hal biasa.Dia memiliki alasan tentang penyerangan lima ratus tahun yang lalu.Namun ...Sesuai yang dikatakan oleh Pavin.Berkultivasi melawan takdir, mencari harta karun, dan memperebutkan takdir abadi memang membutuhkan keberuntungan.Oleh karena itu ...Kelompok itu hanya bisa menunda masalah ini untuk sementara waktu."Baik."Pavin me
Teguh tak bisa menakutinya meskipun sudah mengerahkan seluruh kekuatan tinjunya.Sebaliknya, Bhuta tiba-tiba melayangkan cakaran dan mengoyak udara hampa, meninggalkan sedikit jejak. Hempasan angin kuat dari cakaran itu, membuat Teguh terkejut."Menjelajah Alam Semesta."Dalam sekejap, tubuh teguh menjadi selicin belut untuk menghindari cakaran ini di saat-saat genting.Namun, sebelum dia sempat merasa lega, embusan angin menerpa punggungnya.Cakaran itu, tiba-tiba kembali!Duar!Teguh yang menyadari sudah terlambat untuk menghindar, segera berbalik dan melancarkan serangan.Jurus Telapak Tangan Esensi Murni yang dahsyat dan kuat langsung berbenturan dengan Cakaran Pembelah Langit.Sret!Jurus telapak tangan yang Teguh layangkan pun tercabik-cabik, hingga terdengar suara nyaring.Namun, jurus Teguh juga melemahkan cakaran tersebut.Sampai akhirnya.Saling menghancurkan dan menghilang di saat bersamaan.Setelah menahan serangannya, Teguh berkata dengan sungguh-sungguh, "Master Bhuta, ap
"Permintaanku nggak banyak."Bhuta berkata dengan percaya diri, "Asalkan kalian membantuku melewati Tahap Mahayana dengan lancar, aku akan menyetujui banyak permintaan kalian.""Mungkin ...""Aku juga akan memberimu imbalan berharga yang mampu menimbulkan kegaduhan di luar sana"Imbalan!Teguh mengernyitkan dahi.Warisan Taoisme Sundoro berperan besar dalam perkembangannya yang begitu pesat.Bisa dibilang, Taoisme Sundoro juga merupakan tahap Mahayana.Kalau perkataan Butha benar, dirinya akan bisa menembus alam yang mengerikan dalam waktu singkat dan bisa melakukan lebih banyak hal mustahil."Oke."Teguh menjawab dengan tegas, "Selama seluruh pihak diuntungkan, nggak ada alasan bagiku untuk menolak.""Teguh orang yang cukup blak-blakan ternyata."Senyum tersungging di wajah Butha. "Aku akan memberi tahumu saat waktunya tiba. Sekarang, lakukanlah persiapan selama setengah bulan ke depan.""Sampai jumpa.""Sampai jumpa."Sosok Bhuta menghilang.Saat muncul kembali, Bhuta sudah berada pu