"Konon katanya ...""Wilayah Belantara pernah dilanda bencana besar yang sangat menakutkan.""Ada benda jahat yang tersegel di Wilayah Belantara."."Tapi tetap saja.""Ini semua hanya rumor. Nggak ada yang tahu bagaimana wujud aslinya."Wilayah Belantara ...Bencana besar ...Teguh pun mengernyitkan keningnya.Setengah tahun yang lalu, ketika menentukan posisi letak pedang, dia tak menyadari betapa anehnya ekspresi Deny dan Bhalendra kala itu.Tak pernah terpikirkan olehnya.Masih ada tempat semacam ini di bumi.Dia juga tak tahu, apakah tempat seperti Wilayah Belantara ini merupakan batas akhir bumi?Bahkan bisa jadi.Selain Wilayah Belantara, mungkinkah masih ada beberapa tempat misterius lainnya di bumi ini?Langit begitu tinggi menjulang, dengan bumi yang luas membentang. Alam semesta sungguh tak terbatas.Teguh tak bisa menahan diri untuk menggeleng-gelengkan kepalanya samar-samar. Tampaknya, selama ini wawasannya tak cukup luas dalam menilai keadaan bumi.Pengetahuan dan wawasann
"Bayangan, Shinta, kalian tunggu di luar saja.""Kalau Deny, Bhalendra, dan lainnya datang, biarkan mereka masuk. Tetaplah tenang dan waspada, jangan sampai membuat masalah.""Kalau situasinya tampak nggak beres, segera beri tahu aku."Shinta dan Bayangan saling menatap sejenak, lalu mengangguk bersama sambil berkata, "Oke!"Begitulah akhir keputusannya.Teguh dan Yena masing-masing memakan pil untuk memulihkan energi sejati, kemudian masuk ke dalam gua dengan hati-hati."Wus ..."Begitu menginjakkan kaki di dalamnya, terasa sebuah aura kacau dan ganas secara tiba-tiba."Syut, syut!"Gelombang demi gelombang energi pedang saling berkelebat, membuat tempat ini menjadi medan perang yang kacau."Awas!" Yena seketika memperingatkan."Wus ..."Teguh mengayunkan tangannya, kemudian Tombak Raja Pemecah Formasi muncul di tangannya."Tikaman Naga Pengembara!""Teknik Pandangan Kembali Tombak Raja!"Teguh terus menerus menyerang dengan tombaknya untuk menghancurkan energi pedang itu.Namun, keku
"Wus!"Teguh terpaksa mengumpulkan esensi sejatinya dan memaksa dirinya untuk melawan terlebih dahulu.Dengan sekali hantaman, esensi sejati yang kuat membentuk sebuah penghalang di depan Teguh. Penghalang itu menyerupai bayangan ilusi kura-kura hitam.Ini adalah keterampilan pertahanan andalan Taoisme Sundoro ... Teknik Energi Misterius Kura-Kura.Begitu Teguh selesai.Api yang tak terhitung jumlahnya dengan jutaan kekuatan, menyerang penghalang dengan keras."Duar ..."Penghalang itu hanya bertahan kurang dari satu detik sebelum akhirnya meledak dengan raungan yang keras.Tiba-tiba darah menetes di sudut bibirnya, sementara tubuhnya terasa seperti dihantam dengan keras. Hal itu membuatnya terpental hingga menabrak bebatuan yang menghalangi jalannya."Bruk!"Ada satu hal yang tak pernah Teguh sangka.Guncangan besar itu membuatnya berhasil membuka jalan dengan menabrak bebatuan tersebut.Pemandangan yang terlihat sekarang berbeda jauh dari sebelumnya. Tempat ini adalah tebing yang cur
Teguh melirik sekitarnya sekilas, kemudian berkata, "Ayo kita lihat-lihat dulu!""Oke."Langsung saja, keduanya pun mengelilingi dunia bawah yang luas ini.Tak lama kemudian.Keduanya menemukan sesuatu yang baru.Tampak jejak-jejak bekas galian seseorang di sekitar aula utama ini.Ada beberapa lambang sederhana yang terukir di dinding batu.Ada pula beberapa simbol yang tak diketahui maknanya tampak terukir di lantai.Seolah-olah ...Semua ini adalah petunjuk yang menyatakan bahwa tempat ini tak sesederhana yang terlihat.Teguh bahkan yakin bahwa pedang terakhir dari Sembilan Pedang Surgawi pasti tersembunyi di tempat ini.Namun ...Teguh juga tak dapat mengatakan di mana letak pedangnya dengan pasti."Yena ...""Apa kamu menemukan sesuatu?" Teguh menatap Yena yang ada di sebelahnya.Yena menggelengkan kepalanya, kemudian berkata dengan bingung, "Sejauh perjalanan kita ini, tempat ini sepertinya adalah ruang yang tertutup.""Tapi, kalau ruangannya memang tertutup, bagaimana kita bisa m
Suara itu ...Suaranya sangat keras dan terdengar seperti suara bayi. Sangat misterius dan sulit untuk dijelaskan.Semua orang langsung melihat ke sumber suara itu."Wus ..."Detik berikutnya, bayangan besar muncul di hadapan semua orang.Melihat wujud aslinya, Teguh dan lainnya tercengang.Makhluk itu sangat besar, dengan tubuh domba dan wajah manusia. Dia memiliki sepasang mata aneh, giginya tajam, dia memiliki jari seperti manusia dan air liurnya terus mengalir dari mulutnya."Mahluk ini adalah ..."Melihat sosok ini, Bhalendra terkejut dan dengan suara serak berkata, "Bhuta!""Benar, itu Bhuta!""Wah, sungguh luar biasa melihat wujud asli Bhuta di sini!"Semua orang merasa sangat kaget saat melihat Bhuta.Setelah mengenali makhluk itu, seketika hawa mencekam.Bhuta ...adalah salah satu jenis monster dari Empat Monster Agung di dunia ini.Mereka adalah makhluk yang terlahir berbeda-beda.Sejak usia dini, mereka telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa.Bhuta adalah salah satu da
Masing-masing utasnya memiliki kekuatan serangan penuh Tahap Iluminasi. Jika mereka berkumpul, kekuatan mereka akan cukup untuk membunuh para dewa.Bahkan dari kejauhan, Teguh masih bisa merasakan keganasan teknik ini.Namun ...Pavin yang melihat gerakan ini, hanya meletakkan kedua tangan di belakang punggungnya. Sama sekali tidak peduli."Sombong!"Deny langsung marah saat melihat situasi itu. Dia melepaskan esensi sejatinya, sehingga ribuan benang sutra menyebar dengan cahaya menyilaukan. Cahayanya bahkan lebih terang daripada sebelumnya.Seketika, mereka sudah mendekati Pavin dan siap untuk mencambuknya."Cih ..."Saat itu juga, Pavin tiba-tiba membuka mulutnya dan menarik napas dalam-dalam, menyedot semua benang sutra ke dalam perutnya.Dia bahkan bersendawa, saat raut wajah Deny begitu tidak sedap dipandang,"Inikah Ribuan Benang Mistis yang terkenal di Dunia Kultivasi?" tanya Pavin dengan santai, bahkan dengan rasa jijik yang jelas terlihat."Menurutku juga biasa saja."Sambil b
Bhalendra mengambil napas sebentar, lalu dia mendengus dingin dan berkata, "Kenapa kamu membuat jalur udara dan membunuh para master yang datang bersama kami?"Cedric dan orang-orang lainnya juga menatapnya sinis.Pavin kemudian menjelaskan dengan santai, "Alasan aku membunuh mereka sebenarnya untuk melihat seberapa beruntungnya kalian.""Keberuntungan ...""Awalnya, bola api ini terlihat nggak nyata, tapi sebenarnya bisa berubah dalam keadaan yang genting.""Tanpa keberuntungan itu, menurutku lebih baik kalian menyerah saja."Tidak ada yang menduganya sama sekali.Pavin ternyata bisa menggambarkan pembantaian dengan begitu santai dan seolah-olah itu hal biasa.Dia memiliki alasan tentang penyerangan lima ratus tahun yang lalu.Namun ...Sesuai yang dikatakan oleh Pavin.Berkultivasi melawan takdir, mencari harta karun, dan memperebutkan takdir abadi memang membutuhkan keberuntungan.Oleh karena itu ...Kelompok itu hanya bisa menunda masalah ini untuk sementara waktu."Baik."Pavin me
Teguh tak bisa menakutinya meskipun sudah mengerahkan seluruh kekuatan tinjunya.Sebaliknya, Bhuta tiba-tiba melayangkan cakaran dan mengoyak udara hampa, meninggalkan sedikit jejak. Hempasan angin kuat dari cakaran itu, membuat Teguh terkejut."Menjelajah Alam Semesta."Dalam sekejap, tubuh teguh menjadi selicin belut untuk menghindari cakaran ini di saat-saat genting.Namun, sebelum dia sempat merasa lega, embusan angin menerpa punggungnya.Cakaran itu, tiba-tiba kembali!Duar!Teguh yang menyadari sudah terlambat untuk menghindar, segera berbalik dan melancarkan serangan.Jurus Telapak Tangan Esensi Murni yang dahsyat dan kuat langsung berbenturan dengan Cakaran Pembelah Langit.Sret!Jurus telapak tangan yang Teguh layangkan pun tercabik-cabik, hingga terdengar suara nyaring.Namun, jurus Teguh juga melemahkan cakaran tersebut.Sampai akhirnya.Saling menghancurkan dan menghilang di saat bersamaan.Setelah menahan serangannya, Teguh berkata dengan sungguh-sungguh, "Master Bhuta, ap
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya