Di kediaman Keluarga Yulianto.Pada saat Teguh tiba, semua anggota Keluarga Yulianto sudah berkumpul.Melihat Teguh datang, Rina tanpa sadar menghela napas dengan suara rendah. Tatapan Rina juga sangat rumit, dia sudah tahu tentang kejadian Xeno yang dibuat tidak sadar oleh Teguh.Tapi kali ini.Rina tidak mengeluh tentang Teguh yang membuat Xeno koma....Apalagi memang Xeno-lah yang pertama kali menculiknya dan dengan jelas menyatakan niatnya untuk menyerang Keluarga Yulianto dan Grup Jagaraga. Jelas-jelas Xeno yang memulai masalah.Dan jika tidak ada Teguh saat itu, Keluarga Yulianto sekarang entah sudah menjadi seperti apa."Teguh."Rina berkata dengan sangat khawatir. "Mungkin akan sulit bagi Keluarga Yulianto untuk melewati rintangan kali ini, tapi aku punya ide.""Kamu sebaiknya ke luar kota dulu sebentar untuk menghindari masalah."Teguh berkata dengan tidak setuju, "Nggak ada yang perlu dihindari."Sebuah keluarga kecil dari ibu kota provinsi membuat Raja Serigala menghindar .
"Pak Teguh."Keduanya bergegas menuju sebuah rumah di hutan. Sarah membawa sebotol anggur sambil berjalan dan memperingatkan, "Guru saya mudah diajak bicara, hanya saja ... cara pandangnya agak tinggi.""Selama Anda tidak membuatnya marah, semuanya akan baik-baik saja.""Aku mengerti," jawab Teguh."Guru saya bernama Walawi, Anda bisa memanggil dia Kakek Walawi, eh ... " Sarah berhenti sejenak untuk berpikir. Dia hendak meminta Teguh memanggil gurunya 'Kakek Walawi', tapi dia merasa hal itu akan memunculkan kecurigaan bahwa dia sedang mengambil kesempatan untuk memanfaatkan Teguh.Sarah sendiri memanggil gurunya dengan sebutan 'Guru', sedangkan Teguh memanggil gurunya 'Kakek'. Kalau begitu ... bukankah berarti dia satu generasi di atas Teguh?Sarah menjadi bimbang.Teguh berkata dengan datar, "Aku akan memanggilnya 'Pak Walawi' saja.""Baik!"Tidak lama kemudian, mereka berdua sudah sampai di lantai bawah."Guru!""Murid Guru datang menemui Guru," kata Sarah mengetuk pintu kamar."Hehe
Teguh sedang bermain dengan ponselnya.Tiba-tiba, Khoir menelepon. "Pak, Pak Teguh, cepat datang selamatkan, selamatkan ... selamatkan Pak Baskara, ahli bela diri dari Keluarga Yulianto terlalu kuat ... "Ini adalah masalah besar!Teguh terkejut dan segera melompat dari tempat tidur, bersiap-siap untuk kembali ke Kota Senggigi."Bocah kecil, mau pergi ke mana?"Baru sampai di pintu.Teguh sudah dihadang oleh Pak Walawi.Kedua tangannya terlipat di belakang, tetapi kekuatan yang terpancar sangat kuat. "Aku sudah berjanji kepada Sarah untuk menjamin keamananmu, jadi selama periode yang dijanjikan itu ... ""Lebih baik kamu nggak pergi ke mana-mana."Setelah berbicara, Pak Tua Walawi menutup kedua matanya, memamerkan kehebatannya yang luar biasa.Teguh mengerutkan kening.Jelas sekali, situasi di pihak Khoir sangat mendesak.Mungkin saja, Baskara Winoto sekarang sudah dalam bahaya.Meskipun Teguh tidak menganggap Keluarga Winoto penting, tetapi Teguh tidak suka berhutang budi. Teguh ingat
Di Hotel Valkswagen.Hotel ini adalah hotel terbaik di dekat Rumah Sakit Pertama, dan sekarang langsung disewa oleh Keluarga Yulianto sebagai markas sementara....Pada saat ini di dalam suite paling mewah di hotel.Tanpa ampun, Samang Yulianto melempar Kelly Winoto yang diikat ke lantai, tanpa belas kasihan sama sekali, membuatnya dahi Kelly benjol."Kamu Kelly Winoto, cucu dari Baskara Winoto?"Yogi menatapnya dengan seulas senyum jahat di wajahnya yang sanggup membuat orang-orang merinding.Kelly menghadapi pengejaran di hari itu dengan tangguh dan pantang menyerah.Saat ini menghadapi Yogi, orang tua yang seperti bencana bagi Keluarga Winoto, Kelly tetap bersikap tegas. "Anda Yogi Yulianto?""Anda berani mengusik keluarga Winoto ... Pak Teguh tidak akan membiarkan kalian begitu saja!""Baik, baiklah!"Melihat Kelly yang masih keras kepala, Yogi tiba-tiba marah dan bahkan menampar Kelly, lalu dengan dingin berkata, "Kera Vampir, aku akan memberikannya padamu sebagai hadiah.""Hanya
Samang memuntahkan darah segar bercampur dengan daging hancur, yang ternyata adalah organ dalamnya yang ikut dibuat hancur oleh tendangan Teguh tadi.Kemudian, Teguh mendekat."Krak!""Pang!""Klik!"" ... "Pukulan demi pukulan, meretakkan semua tulang di tubuh Samang.Samang akhirnya tidak tahan lagi dan mati kesakitan di tempat.Teguh mencabut kepala Samang dari tubuhnya dan meletakkannya di samping.Kemudian dia melepaskan tali yang mengikat Kelly dan mengeluarkan benda yang ada di mulut Kelly."Pak Teguh ... "Kelly tidak bisa menahan diri lagi dan langsung melompat ke pelukan Teguh. Air matanya mengalir turun dengan deras, dan dalam seketika membuat baju Teguh basah kuyup.Dia sebenarnya sudah putus asa, berpikir bahwa dia akan mengalami penghinaan yang mengerikan, dan kemudian meninggalkan dunia ini dengan cara yang sangat memalukan.Tidak disangka ...Teguh datang.Meskipun tidak menginjak awan pelangi yang membawa keberuntungan, saat ini Teguh ...Teguh adalah cahaya di hatiny
"Lucu!"Begitu Wafa selesai berbicara, Yogi tidak bisa menahan diri untuk tidak mencibir, "Kalau kita sedang berbicara tentang ibu kota provinsi, saya, Yogi Yulianto, memang tidak bisa mengatakan bahwa saya memiliki kekuasaan yang mutlak.""Tapi di kota kecil seperti Kota Senggigi ... "Yogi dengan bangga berkata, "Tidak ada yang bisa membuat saya takut.""Benar!""Pak Yogi adalah kepala Keluarga Yulianto dari ibu kota provinsi, memangnya Anda mengira dia seperti Yoga Yulianto dari Kota Senggigi, yang lembek dan bisa ditekan siapa saja?""Pak Wafa, zaman sedang berubah.""Pak Wafa, Raja Serigala membuat nyali Anda hilang?"Banyak orang berkuasa lainnya juga menimpali dan bahkan mengejek Wafa.Sebelumnya, Wafa Judistia adalah figur besar yang kelasnya jauh di atas mereka.Tapi sekarang tidak lagi.Sekarang figur besar itu adalah Keluarga Yulianto, tepatnya Yogi Yulianto. Jadi, arah angin tentu saja sudah berubah.Wafa melihat Yogi berkata begitu, dia juga sudah tidak mau repot-repot mel
"Huhu ... "Semua orang terkejut dan mundur dua langkah.Ada yang tercengang.Ada yang ketakutan setengah mati.Ada yang menelan ludah....Kemudian, semua orang secara bersamaan memalingkan kepala ke pintu masuk.Di sana, Teguh dan Bayangan berjalan masuk dengan perlahan."Yogi Yulianto ... "Ekspresi Teguh dingin seperti es, tanpa sedikit pun hawa kemanusiaan. "Puas dengan hadiah ini?"Hadiah?Para orang berkuasa yang hadir merinding.Wafa Judistia segera menarik diri dan langsung bersembunyi di balik kerumunan, takut Teguh melihatnya.Ini Raja Serigala yang sebenarnya!Yogi panik seketika.Samang ...Tampangnya memang jelek, tetapi kekuatannya setangguh ahli bela diri yang sudah berbakat sejak lahir!Tapi siapa sangka, Samang yang begitu kuat, ternyata dibunuh dan disiksa tanpa ampun oleh Teguh sampai mati ...Sebenarnya seberapa hebat Teguh Laksmana?"Pengawal!"Sambil melangkah mundur, Yogi dengan cemas memanggil pengawalnya. "Cepat, di mana pasukan pengawal Keluarga Yulianto?""T
"200 triliun!"Seketika, seluruh konglomerat yang ada di sana terperangah.Teguh ...Lancang sekali dia!Padahal, hampir semua orang yang ada di sini berusaha mati-matian untuk mengumpulkan kekayaannya. Meskipun sudah bertahun-tahun merasakan jatuh bangun dalam berbisnis, kekayaan yang mampu mereka kumpulkan hanya beberapa triliun. Bahkan, kemungkinan hanya bekisar puluhan triliun saja ...Lalu tiba-tiba dengan lancangnya, Teguh datang-datang langsung meminta uang sebanyak 200 triliun.Wah, dia tak punya hati nurani sama sekali.Namun, mereka hanya sanggup bergumam dalam hati dan tidak berani mengatakannya secara langsung. Bahkan, menunjukkan raut wajah tidak suka pun tidak berani.Yogi juga hanya bisa mengernyitkan dahinya saja."Bicaralah."Tanpa bertele-tele, Bayangan langsung menghunuskan ujung pedangnya ke arah leher Yogi. Darah segar pun langsung mengalir.Rasa nyeri akibat goresan pedang menjalar di leher Yogi. Dia tidak berani berkutik. Dengan kesal, akhirnya Yogi berkata, "Aku