Share

Bab 1930

"Kamu ..."

Xiraf juga terkejut. Dia tergagap-gagap saat berkata, "Ternyata kamu sudah mencapai Tahap Hampa ..."

Teguh malas berbasa-basi, sehingga dia hanya membalas dengan sinis, "Sejak kalian mulai menggangguku, kalian harusnya sudah tahu kalau hari ini akan datang."

"Mereka yang membunuh akan selalu dibunuh."

"Matilah!"

Setelah mengatakannya, Teguh menghantam mereka berdua dengan satu pukulan.

Cahaya ilahi seketika terkumpul di udara dan membentuk bayangan tinju, menghasilkan angin tinju yang mencekam.

Pukulan itu akan menghantam mereka berdua.

Swush!

Saat nyawa kedua orang itu hampir di ujung tanduk, sebuah bayangan hitam tiba-tiba hadir di depan Teguh dan menangkis pukulannya dengan telapak tangan.

Buk!

Setelah tabrakan esensi sejati yang kuat, Teguh terdorong mundur tiga langkah.

Teguh pun memicingkan matanya dan menatap orang itu.

Sekujur tubuh orang ini terbalut jubah hitam dan hanya menunjukkan sepasang matanya.

Yang paling mencolok adalah gambar kepala serigala berwarna emas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status