"Brengsek!"Dia berada di Kota Bunama dan nggak tahu apa yang terjadi saat itu, alhasil dia marah besar.Yena buru-buru berkata, "Ayah, jangan gegabah. Dengarkan dulu penjelasanku sampai selesai."Beberapa saat kemudian.Yena menjelaskannya semuanya dengan detail, mulai dari bagaimana Teguh menyelamatkannya, hingga caranya menemukan Qimon untuk meminta bantuan, dan berbagai kejadian lainnya."Ternyata begitu."Raut wajah Sandi sedikit lega, dan dia menatap Teguh dengan penuh rasa kagum, "Teguh, kamu sudah menyelamatkan Yena. Aku berhutang budi padamu.""Begini aja ..."Dia merenung sejenak, lalu berkata, "Melihat lukamu yang belum sembuh total, bagaimana kalau aku membuka formasi besar aliansi untuk membantumu menyembuhkan luka dan memulihkan tenaga."Menyembuhkan luka ...Teguh dengan senang hati menyetujuinya, "Terima kasih banyak, Paman Sandi."Tanpa membuang waktu, sekelompok orang langsung bergegas menuju ke tempat formasi.Siapa sangka.Tindakan ini langsung membuat seluruh alian
Kesempatan bagus seperti ini tidak mungkin ditolak oleh Teguh.Segera dia mengaktifkan teknik kultivasinya, menyerap seluruh energi roh dan menerobos tahap roh tingkat menengah.Sekali lagi.Sedikit demi sedikit.Setelah sekian lama dia berusaha dan diiringi energi roh yang tiada henti, Teguh akhirnya mendengar suara gemuruh menggema di seluruh meridiannya.Sebuah cahaya merah jambu keemasan yang berkilauan muncul dari roh kecil di dantiannya, dan wajahnya menjadi lebih jelas.Akhirnya berhasil!Teguh berhasil mencapai tahap roh tingkat menengah!Setelah mencapai tahap ini, pusaran energi roh di atas kepalanya perlahan-lahan memudar."Wuushhh!"Teguh merasa jauh lebih baik daripada sebelumnya.Dengan satu gerakan tangan, Tombak Raja Tirani langsung muncul di tangannya. Dia mengayunkannya dengan antusias di dalam formasi besar."Pandangan Kembali Tombak Raja!""Serangan Seribu Mil!""Prima Unggul!""..."Dia menunjukkan kemahirannya dalam teknik tombak, seolah-olah dia memang terlahir d
"Tuan Teguh, kamu hanya punya satu cara. Kamu harus menikahi Yena dan menjadi bagian dari aliansi kami.""Tuan Teguh, sebenarnya, Ketua Aliansi sudah mengatakan sebelumnya, orang yang akan menggunakan Formasi Besar Aliansi adalah menantunya!""Tuan Teguh, kamu masih muda dan berbakat. Yena juga berwajah cantik dan anggun, kalian berdua pasangan yang cocok. Lebih baik, kamu segera berterima kasih pada Ketua Aliansi!""Tuan Teguh Laksmana …"Semua orang mendesaknya untuk menikahi Yena.Mereka semua ingin menikahkan Teguh dengan Yena.Mendengar ini.Teguh menjadi sangat kebingungan.Dia hanya menganggap semua yang telah dilakukan Sandi adalah kebaikan biasa. Oleh karena itu, Teguh setuju untuk diobati sampai sembuh.Teguh tidak pernah menyangka saat semuanya selesai, dia malah terlibat dalam pernikahan paksa …Perlu diingat!Teguh sudah bersumpah akan setia pada Rina, sekaligus terlibat hubungan dengan beberapa wanita lain, seperti Shinta, Shiana, dan Xena. Sekarang, justru ada lagi Yena
Kesempatan lain?'Yena pun agak terkejut."Benar!"Para Tetua mengambil alih pembicaraan dan berkata, "Menurut aturan aliansi kami, jika kita memperoleh manfaat dari Formasi Besar Aliansi dan nggak mau memberi imbalan, kami juga memiliki cara lain.""Caranya adalah ...""Melewati Gerbang Kehidupan seorang diri!"Melewati Gerbang Kehidupan!Mendengar ini, wajah Yena tampak makin pucat.Gerbang Kehidupan adalah kehidupan yang terbalik!Sepengetahuan Yena, hanya sedikit orang yang bisa kembali dari Gerbang Kehidupan.Namun ...Ini adalah keputusan para Tetua.Yena juga tidak bisa menentangnya lagi."Teguh."Sandi pun bertanya, "Jika kamu nggak mau menikah dengan Yena, kamu harus pergi melewati Gerbang Kehidupan.""Apa sudah kamu pertimbangkan matang-matang?"Teguh telah berpikir dengan matang sebelum menjawab, "Paman Sandi, aku sudah memutuskannya."Jawaban Teguh membuat hati Yena makin hancur."Baiklah."Sandi, yang melihat ekspresi sedih Yena, menghela napas dalam hatinya dan berkata, "
"Gerbang Kehidupan ..."Yena kembali menjelaskan, "Ini adalah tempat yang sangat berbahaya bagi Serikat Bela Diri kami.""Biasanya, hanya murid-murid dengan kesalahan besar yang akan dihukum masuk ke Gerbang Kehidupan guna mencari kesempatan kedua.""Pada saat yang sama ...""Di Gerbang Kehidupan ada pepatah, 'Hidup dan mati ditentukan oleh takdir, takdir ditentukan oleh langit'.""Maksud dari pepatah itu, setelah memasuki Gerbang Kehidupan, hidup atau mati bukan keputusan kita, tapi tergantung pada takdir. Mempunyai kekuatan yang baik belum tentu bisa keluar dengan selamat.""Selain beberapa jebakan sederhana, ada juga monster kuat di dalamnya."Teguh terdiam dan mendengarkan penjelasan Yena.Yena menjelaskan dengan sangat detail kepada Teguh mengenai segala hal yang dia ketahui.Teguh juga mendengarkan dengan sangat serius karena ini perkara hidup dan matinya.Setengah jam berlalu begitu saja.Yena pun bertanya, "Kak Teguh, apa kamu ingat semuanya?""Hm, aku hampir mengingat semua,"
"Tuan Teguh Laksmana.""Hari ini adalah hari yang telah disepakati untuk melewati Gerbang Kehidupan. Mari ikut dengan kami."Teguh pun sudah menduganya, sehingga dia berkata, "Ayo, kita pergi."Oleh karena itu.Mereka mendatangi sebuah lembah.Tempat ini dikelilingi gunung-gunung, sedangkan di bagian tengahnya ada sebuah gerbang besi besar yang sudah berkarat.Itu adalah Gerbang Kehidupan yang terkenal.Ketua Serikat Bela Diri, Sandi, beserta para Tetua dan pengurus lainnya sudah lama menunggu."Teguh, akhirnya kamu sampai."Sandi melihat Teguh dan menganggukkan kepala sebagai isyarat, lalu terus terang bertanya, "Sudahkah kamu memikirkannya selama dua hari ini?""Kamu memilih Gerbang Kehidupan.""Mungkin juga ...""Menikah dengan putriku, Yena, biar kamu nggak perlu lagi berkelana dan fokus pada kultivasi. Gimana?"Begitu Sandi mengatakan itu.Suasana di lembah itu seketika beralih sunyi.Semua orang memandang ke arah Teguh dan menunggu jawabannya.Teguh berkata dengan tegas, "Terima
Ada kumbang raksasa yang ikut menghampirinya.Ada juga katak dalam jumlah banyak yang punya racun mematikan.Katak itu berwarna-warni."Tapak Inferno!"Semua monster ini takut dengan api, kecuali yang berasal dari elemen api.Oleh karena itu, Teguh memilih pukulan ini untuk memulai pertempuran, berharap mendapatkan hasil yang maksimal dengan usaha yang tidak terlalu besar.Satu pukulan telapak tangannya langsung melumpuhkan beberapa monster dalam sekejap. Tidak lama setelah itu, monster-monster tersebut tergeletak di tanah, tidak berdaya.Sisanya ..."Jari Raja Serigala!""Teknik Pembunuhan Asura!""Teknik Harimau Mengaum!""Teknik Serigala Bulan ..."Teguh menggunakan semua jurus dengan bebas dan teknik yang dia bisa untuk membunuh para monster di hadapannya.Teguh pun pergi dengan tenang, serupa kedatangannya yang tenang juga.Lantas, Teguh segera membersihkan bajunya dan meninggalkan jasad-jasad monster itu.Monster-monster ini, bahkan sudah di Tahap Emas tingkat akhir. Namun, merek
Sekilas, Sandi menyaksikan situasi di Gerbang Kehidupan, lalu berkata dengan tegas, "Aku akan mengurusnya.""Teguh punya identitas yang istimewa, nggak boleh ada masalah di Gerbang Kehidupan.""Pada saat-saat begini, aku akan membantu."Setelah dia mengucapkan kata-kata itu, para Tetua merasa lega.Di Gerbang Kehidupan.Teguh menggenggam Tombak Raja yang Memecah Formasi menggunakan tangan kanan yang sudah siap. Tombaknya sudah seperti besi panas yang memancarkan cahaya keemasan samar-samar karena energi sejati yang begitu diperkuat.Berhadapan dengan Singa Raksasa ini, Teguh tidak punya banyak peluang untuk menang.Teguh bisa lenyap kapan saja."Teknik Serangan Lahar!"Tanpa diduga, Teguh melompat tinggi dan menghunuskan tombaknya.Saat Teguh menghadapi Singa Raksasa ini, dia terlihat seperti lalat!Serangannya tidak begitu berarti.Seperti ...Seperti semut yang mencoba untuk menggigit gajah.Melihat situasi ini, Sandi dan para Tetua pun harap-harap cemas.Mereka semua mengkhawatirkan