Para penjaga melihat bayangan Teguh dan Yena dan menjadi semakin bersemangat."Nggak mungkin!"Yena melihat situasi tersebut, dan sambil berlari dia berkata kepada Teguh, "Kalau terus seperti ini, kita berdua nggak akan bisa melarikan diri.""Gini aja ...""Aku akan mengalihkan perhatian mereka. Kamu cari tempat untuk sembunyi."Setelah selesai berbicara, Yena tidak peduli apakah Teguh setuju atau tidak. Dia langsung mendorongnya ke dalam kegelapan dan berlari cepat ke arah yang berlawanan.Yena berlari ke arah yang terlihat oleh para penjaga itu."Di sana!""Kejar! Pastikan kamu tangkap mereka!""Sialan! Ternyata mereka masih ingin melarikan diri. Ayo kita beri mereka pelajaran!""Sialan ..."Para penjaga marah-marah dan berlari mengejar.Teguh mengerutkan keningnya. Namun dalam situasi seperti ini, dia hanya bisa bersembunyi terlebih dahulu.Yena merasa lega ketika melihat dirinya berhasil menarik perhatian.Kemudian, dia berlari dengan fokus ke depan.Seiring berjalannya waktu,dia
Suasana di sekitar hening dan sunyi.Xaidin tidak bertele-tele."Lima.""Empat.""Tiga.""Dua."Hanya tersisa satu angka lagi.Dengan hati berdebar-debar, Yena menatap ke kejauhan.Kemudian, Xaidin membuka mulutnya dan bersiap untuk menghitung angka terakhir.Namun, pada saat yang sama.Sebuah sosok tiba-tiba muncul dari ujung pandangan.Dia berdiri dengan tegak.Teguh datang!Karena kekuatannya belum pulih, Teguh berjalan sangat lambat.Namun, langkahnya penuh keyakinan.Dia berjalan langkah demi langkah dan terus mendekat.Sampai akhirnya ...Teguh muncul di pandangan semua orang dan berdiri di tempatnya.Pada saat ini,hati Yena kacau dan perasaannya campur aduk.Dia benar-benar tidak menyangka bahwadalam situasi seperti ini,Teguh ternyata kembali untuknya. Perlu diketahui bahwa Teguh hanya seorang manusia biasa yang tidak memiliki kekuatan apa pun. Di hadapan begitu banyak Master, dia cuma bisa menunggu kematian.Tetapi, Teguh begitu penuh keyakinan ...Dalam sekejap, Yena tidak
"Aduh, bocah ini pasti akan mampus.""Itu Lembah Kematian. Bahkan ahli bela diri pun harus bersiap-siap untuk menghadapi bahaya besar di dalam.""Bocah ini seharusnya bisa hidup dua hari lagi, tapi sekarang tampaknya dia akan menjadi camilan buat orang-orang di dalam sana malam ini.""Sekarang, kita punya pertunjukan bagus untuk ditonton ..."Orang-orang itu mengomentari dan melihat Teguh dengan pandangan penuh simpati.Karena ...Lembah Kematian adalah hukuman mati!Di dalamnya penuh dengan krisis dan teror yang tak terbatas.Sampai saat ini, belum ada yang bisa keluar hidup-hidup dari Lembah Kematian.Dalam situasi ini, nyawa Teguh sudah tidak lagi di tangannya dan telah memasuki hitungan mundur.Inilah efek yang Xaidin nanti-nantikan.Namun ...Untuk membuat efeknya lebih kuat, Xaidin sengaja berkata, "Teguh, aku akan memberimu kesempatan hidup." saat membawa Teguh ke pintu masuk Lembah Kematian."Apakah kamu melihat senjata-senjata di sana?""Kamu bisa pilih satu senjata untuk diba
"Hiss ..."Melihat teknik Teguh, Xaidin menyipitkan matanya dan cahaya berbahaya terus berkedip di celahnya, "Dengan teknik ini aja sudah cukup membuktikan bahwa bocah ini bukanlah orang biasa.""Nggak mungkin!""Perkuat kekuatannya, pastikan dia mati di dalamnya."Xaidin tidak bisa memercayainya.Jika Teguh mendekatinya dengan teknik seperti itu dan berhasil melakukan serangan mendadak, dia tak akan memiliki kesempatan untuk membalas!Tentu saja, asumsinya adalah Teguh berada di tingkat kekuatan yang sama dengan dirinya sendiri."Bocah ini ... ""Benar-benar aneh.""Lalu kenapa? Pada akhirnya, dia tetap saja akan mati.""Ya, banyak orang yang dikirim ke Lembah Kematian sepanjang sejarah. Siapa yang nggak punya kekuatan, nggak bisa keluar hidup-hidup?""Tunggu dan lihat saja."Para tahanan dan penjaga-penjaga itu sangat terkejut.Namun, saat ini rasa kebencian mereka semakin meningkat.Pada saat yang sama, mereka sangat menantikannya.Mereka menyaksikan betapa hebatnya Teguh, tetapi it
Bukankah mereka bilang bahwa binatang buas itu sangat berbahaya, binatang itu bahkan menyerang siapa saja yang mereka temui?Bagaimana mungkin ini terjadi?Situasi Ini membuka mata semua orang!Satu per satu, termasuk Xaidin, semuanya terpaku dan tak bisa berkata-kata.Orang-orang yang sebelumnya berusaha merampas makanan Teguh semakin panik. Keringat dingin membasahi tubuh mereka, kaki mereka gemetar tak terkendali, bahkan ada yang ketakutan sampai mengompol.Ternyata, Teguh adalah orang yang kejam!Seandainya mereka dihajar saat itu, mungkin mereka sudah terkapar di tanah dan tak berdaya."Cuma segini saja kemampuanmu?"Teguh menunggu lama tetapi babak selanjutnya tak kunjung dimulai. Lalu dia menoleh ke arah Xaidin dan berbicara dengan santai.Ini penghinaan!Ini provokasi!Xaidin terkejut dan marah. Dia memerintahkan dengan tegas, "Cepat panggil Tuan Naga!"Tuan Naga!Mendengar hal itu, para penjaga bergidik ngeri.Tuan Naga adalah seekor ular raksasa yang bermutasi. Dia memiliki t
Dia benar-benar makhluk raksasa!Makhluk itu memiliki tubuh sepanjang puluhan meter, dengan diameter setebal dua orang dewasa yang berpelukan. Saat melilitkan tubuhnya, dia bagaikan gunung besar yang menjulang tinggi, membuat siapa pun yang melihatnya gemetar ketakutan.Matanya yang berbinar hijau kehitaman seperti batu zamrud, memancarkan aura dingin dan tanpa belas kasihan.Kepala ular raksasa itu terangkat tinggi, lidahnya yang bercabang menari-nari di udara. Bagaikan dewa yang kejam, ia memandang rendah semua makhluk di bawahnya.Keberadaannya di sana saja sudah cukup membuat semua orang ketakutan.Hening.Keheningan yang mencekam menyelimuti seluruh ruangan.Para tawanan yang melihat makhluk raksasa itu, langsung kehilangan harapan. Mereka terdiam membeku, hanya suara gemericik air yang terdengar.Tepatnya, banyak dari mereka yang menciut ketakutan hingga mengompol di celana begitu melihat monster raksasa itu."Hmph ..."Melihat adegan ini, Xaidin tersenyum puas.Dia menatap Teguh
"Sekarang ...""Giliranmu menepati janji untuk membebaskan orang-orang ini."Raut wajah Xaidin tampak semakin suram.Jauh dari yang dia bayangkan, taruhan yang diyakini sebagai kemenangan mutlak, ternyata berujung kekalahan.Saat ini ...Membebaskan orang-orang ini sama halnya membuka gerbang bagi musuh. Jika orang ini bersatu mengumpulkan kekuatan dan berbalik menyerang, keluarga Surachman yang akhirnya akan hancur.Sambil menyembunyikan kekhawatirannya, Xaidin berkata, "Tuan Teguh, nggak perlu khawatir.""Aku, Xaidin Surachman, bukanlah orang yang suka mengingkari janji.""Tapi ...""Agar mereka nggak membalas dendam dikemudian hari, aku akan membawa mereka ke suatu tempat terlebih dulu untuk dihipnotis sebelum diantar kembali. Bagaimana menurutmu?"Xaidin sudah memikirkan solusinya.Setelah mempertimbangkannya, Teguh akhirnya menyetujuinya, "Oke, aku setuju.""Tapi ...""Sebaiknya kamu jangan coba-coba untuk menipuku.""Kalau nggak, bukan hanya kamu, tapi seluruh keluarga Surachman
Tiba-tiba ...Berkat cacing beracun, Teguh mendapatkan kembali 30 persen energi sejatinya yang hilang setelah bertarung melawan monster-monster itu.Tiga puluh persen kekuatan seorang kultivator tahap Roh, mana mungkin bisa dianggap remeh!"Krakkh!"Tanpa ragu, dia langsung meraih tangan kanan Xaidin dan mencengkeramnya kuat.Tanpa banyak usaha, dia menghancurkannya menjadi segumpal daging cincang, darah dan sepihan tulang."Ahhhhh ..."Jeritan pilu menggema di seluruh penjuru tanah lapang.Teguh tidak berniat melepaskannya. Segera, dia menendang dantian Xaidin dengan keras."Tidak ..."Xaidin terpental ke belakang, dia memuntahkan seteguk darah di udara, dan jatuh terjerembab di tanah. Dia tidak bisa bangkit lagi.Dantian adalah pusat dari seorang ahli bela diri.Setelah dantiannya dihancurkan Teguh dan dihantam oleh amukan energi sejati yang dahsyat, dia tidak mungkin selamat.Tidak seorangpun bisa menduganya.Teguh, yang tampak lemah dan tidak berdaya bahkan untuk membunuh seekor ay