Setelah itu, sekelompok orang bergegas menuju Ruang Rahasia.Meskipun Cecilio tidak mengatakan.Mereka semua juga tahu.Teguh pasti ada di Ruang Rahasia karena sedang pemulihan. Cari saja, pasti bisa menemukannya."Jangan!"Saat itu, Qania datang usai mendengar keributan, menghentikan Sesepuh Agung dan yang lainnya. "Tuan Teguh telah dua kali menyelamatkanku di perjalanan pulang, kalian nggak bisa menyerahkannya.""Mustahil!"Di saat yang sama, Cecilio keluar dan menghalangi mereka."Pembangkang!"Sesepuh Agung menatap tajam dan berkata dengan tegas, "Qania, sebagai anggota keluarga Mazaya, kamu harus pertimbangkan situasi keluarga secara keseluruhan.""Ini adalah takdirmu.""Hari ini ...""Kamu harus menikah dengan keluarga Halim dan nggak mungkin kamu melindungi anak itu."Setelah berbicara, Sesepuh Agung melempar Qania dengan satu pukulan hingga terjatuh di depan para anggota keluarga Mazaya."Tahan dia!"Anggota keluarga segera menjawab, "Baik!"Kemudian, mereka menyerbu dan menaha
"Hah ..."Sesepuh Agung memanfaatkan kesempatan itu dengan tiba-tiba bergabung dalam pertarungan dan menyerang dari belakang.Cecilio begitu terkejut dan tidak sempat bertahan."Buk!"Seluruh kekuatan Tangga Surga Keempat menghantam punggung Cecilio dengan keras.Cecilio muntah darah, lalu terjatuh."Bang! Bang! Bang!"Setelah itu, para Tetua yang tersisa juga menyerang Cecilio secara beruntun.Dalam waktu kurang dari lima detik.Cecilio sudah terluka parah dan tidak memiliki kekuatan untuk bertempur lagi."Cecilio!"Melihat Cecilio jatuh, Sesepuh Agung dengan sinis berkata, "Hari ini, aku mewakili semua anggota keluarga Mazaya dan demi kepentingan keluarga, aku akan melumpuhkanmu.""Kamu pantas mendapatkannya!"Setelah itu.Dia mengangkat tangan kanannya, mengeluarkan tenaga pukulan yang kuat dengan cepat, dan siap menghantam dada Cecilio.Jika pukulan ini mengenai Cecilio, itu akan melumpuhkannya."Wush!"Saat itu, terdengar suara tajam di udara.Sebelum ada orang menoleh untuk melih
"Tap, tap, tap!"Pada saat yang sama.Para Tetua dari keluarga Halim yang tersisa juga bertindak."Jangan sok hebat, deh."Teguh mengeluarkan empat kata dengan remeh, lalu menyerang dengan satu pukulan.Meremehkan.Tenang dan santai."Duar!"Cetta dan sekelompok lainnya merasakan adanya tekanan yang begitu ekstrem dan mengerikan, bagai langit runtuh dan bumi terbelah. Dalam sekejap, mereka muntah darah dan terjatuh, mereka semua mati.Satu pukulan!Membunuh Kepala Keluarga Halim, Cetta Halim, dan semua Tetua.Seluruh ruangan diwarnai sunyi seperti kematian.Saat ini, Teguh ibarat Dews turun ke bumi, tidak dapat dikalahkan dan dihentikan oleh siapa pun."Pergi!"Kemudian, Teguh berteriak angkuh kepada para anggota keluarga Halim.Anggota keluarga Halim pun murka. Banyak dari mereka yang seketika ketakutan, muntah darah, dan jatuh. Bahkan, yang langsung mati karena ketakutan pun ada.Hanya sedikit yang berhasil melarikan diri dalam ketakutan."Qania, Kepala Keluarga Mazaya, apa kalian ba
"Hei, bocah, kamu yang membunuh Cetta."Tedy melihat sekelilingnya dan langsung fokus pada Teguh.Teguh berkata acuh tak acuh, "Mungkin ...""Kalau kamu nggak melakukan apa yang kubilang tadi, aku nggak akan membunuh orang-orang barusan saja.""Termasuk ... kamu."Setelah itu.Niat membunuh tersebut sangat jelas!Angin yang sangat dingin pun mengelilingi Teguh dan menerjang ke segala arah."Hahaha ..."Mendengar ini, Tedy kaget sejenak, lalu tertawa terbahak-bahak.Tertawa dengan sombong.Tawanya tidak terkendali.Bahkan, terus-menerus terdengar tawa yang merendahkan."Hei, bocah ..."Sesaat kemudian, Tedy berhenti tertawa dan menatap sinis pada Teguh. "Sudah lama aku nggak dengar lelucon seperti itu.""Jadi, aku akan kasih kamu kebahagiaan, deh.""Kamu tahu, nggak ...""Aku ada di Tangga Surga tingkat keberapa saat ini?"Suara Tedy penuh kebanggaan dan penghinaan.Sangat merendahkan Teguh.Karena.Tedy sudah mencapai Tangga Surga Kedelapan.Seluruh Kota Rawikara, bahkan wilayah kekuas
Sikap Tedy berubah drastis dari sombong menjadi sopan, membuat Cecilio dan yang lainnya tercengang.Namun, ...Mereka semua tahu.Semua ini berasal dari kekuatan Teguh.Cecilio terkesiap. Dia pikir, hari ini akan ada pertempuran hebat.Tidak disangka.Tedy yang ada di Tangga Surga Kedelapan juga tidak bisa berbuat apa-apa di hadapan Teguh ...Dia makin penasaran dengan kekuatan dan latar belakang Teguh."Kalau begitu, lakukanlah."Atas perintah Teguh, Tedy langsung menundukkan kepala dan melaksanakan perintah itu, sehingga semua berjalan lancar.Setengah jam kemudian.Semuanya telah diselesaikan.Tedy melihat kembali dengan penuh penyesalan dan enggan pergi bersama anggota keluarga yang masih hidup.Saat berbalik.Tatapan penuh ketegangan melirik Teguh dengan dendam.Tak lama kemudian.Rombongan itu sudah ada di luar Kota Rawikara."Leluhur ..."Anggota keluarga dengan enggan bertanya, "Apa kita benar-benar harus pergi dengan cara yang memalukan ini?""Ya, Leluhur!""Leluhur, ini terla
"Tedy!"Taka langsung tegas bertanya, "Sebelum datang ke sini, kamu berhubungan dengan siapa saja?"Tedy tercengang sejenak, lalu menceritakannya dengan jelas."Menghantam dam menjatuhkanmu dengan satu pukulan?"Ketika Taka mendengar penjelasan ini, matanya menunjukkan amarah yang mendalam.Taka sudah punya dugaan dalam hatinya.Orang yang disebutkan Tedy ini, kemungkinan seseorang yang telah mencapai tingkat Alam Abadi dan dialah pembunuh Wan."Tetua Sada."Ketika itu, Taka berkata pada orang tua di sebelahnya, "Pemuda yang disebut kemungkinan besar adalah pembunuh Wan.""Ikut dan pergilah bersamanya ke Kota Yarukan.""Ingat!""Saat kamu bertemu dengan orang ini, jangan banyak bicara.""Pastikan untuk menangkap dan membawanya ke Sekte Roh Jahat. Aku mau menyiksanya sampai mati"Dalam makna yang tersirat.Niat membunuh juga makin meningkat.Tetua Sada segera menjawab, "Baik!""Terima kasih!""Terima kasih, Tuan Taka!"Tedy menangkap gesturnya gesit, lalu bersemangat membungkuk dan meng
"Sepertinya, dia sudah meninggalkan Kota Rawikara.""Apa yang harus kita lakukan selanjutnya, Tetua Sada?"Tetua Sada menyipitkan matanya. "Biksu bisa lari, tapi kuilnya nggak bisa lari.""Ada mereka.""Yang bernama Teguh pasti akan kembali."Saat berbicara.Tetua Sada seketika melancarkan serangan. Dalam sekejap, dia sudah ada di depan Cecilio.Dengan satu gerakan ringan, Cecilio seperti terkena petir, tubuhnya lemas dan tidak mampu melawan."Kepala Keluarga!""Kepala Keluarga!"Saat itu juga.Anggota keluarga Mazaya sangat terkejut dan siap untuk melawan.Namun, di hadapan kekuatan penuh, semuanya sia-sia."Bam!"Tetua Sada pun tidak melihat, hanya langsung memukul dengan telapak tangannya.Keluarga Mazaya terjatuh semua dan tak bisa berdiri lagi."Kamu!"Kemudian, Tetua Sada menunjuk ke sembarang arah yang berlabuh pada seorang lelaki tua dan berkata cuek, "Cepat beri tahu gadis di rumahmu untuk segera membawa kembali orang bernama Teguh.""Kalau nggak ...""Keluarga Mazaya, akan le
'Bagus, itu harus pakai tambahan biaya!'Teguh mengeluarkan sebuah labu dari Cincin, ini adalah harta karun yang diperoleh dari Cincin Wan Qordis.Dia memberikan labu itu kepada pelayan dan berkata, "Ini adalah 'Labu Energi', dapat membantu mempercepat pengumpulan kekuatan dan sangat efektif bagi ahli bela diri tingkat Tangga Surga."Ini sudah menunjukkan ketulusan yang luar biasa."Ck, ck, ck …"Mata sang pelayan menunjukkan kebahagiaan.Sang pelayan menggenggam erat labu itu, sangat suka dengannya, bahkan hampir saja seluruh tubuhnya masuk ke labu."Sekarang, kamu bisa memberitahuku, 'kan?"Teguh bertanya, "Saya ingin tahu, apakah ada sekelompok orang yang tiba di dekat sini baru-baru ini?""Salah satu ciri-cirinya, hitam dan kurus, tinggi sekitar 1,75 meter.""Yang lainnya, tinggi sekitar 1,8 meter, berusia sekitar 30 tahun, berjenggot penuh.""Selain itu ..."Pada saat itu, Teguh menjelaskan penampilan Bayangan, Leon Andara, dan beberapa anggota Istana Raja Serigala.Tanpa diduga.
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya