"Hah ..."Melihat Teguh begitu sombong, Zachber tertawa dingin, "Ternyata beneran ada orang yang nggak takut mati.""Kalau begitu ...""Serang dia bersama-sama, bunuh dia, potong menjadi daging cincang dan lemparkan ke laut sebagai makanan hiu!"Begitu kata-kata itu terlontarkan,para bajak laut di sekitar berkerumun.Terus terang saja.Para bajak laut itu sering mengembara di laut, mencari nafkah dengan cara melakukan pembunuhan dan perampokan. Mereka memancarkan aura kejam yang sesungguhnya.Banyak dari mereka mempunyai tangan berkulit kasar, pelipis menonjol, dan gerak gerik mereka sangat cepat ...Semuanya adalah ahli bela diri.Namun, di hadapan Teguh, mereka tidak ada apa-apanya."Swoosh ..."Teguh dengan santai mengeluarkan sebilah tombak besi yang tampak sangat biasa.Kemudian, dia mulai menyerang para bajak laut di sana dengan santai."Swoosh! Swoosh!"Gerakannya terlihat biasa saja, tapi keahliannya dalam mengoperasikan tombak itu luar biasa.Dia dengan mudah mengalahkan semu
"Kamu akan membayar harga mahal untuk kesombonganmu.""Enyah saja kamu dari dunia ini!"Setelah mengatakan itu.Para bajak laut tersebut langsung mengepungnya.Setiap orang berdiri di depan pilar-pilar sekitarnya, memancarkan aura yang sangat kuat."Dug!""Brak!""Drap!"Langkah kaki mereka teratur dan berirama. Setiap langkah mereka mampu menggetarkan bumi!Tidak lama setelah itu.Jarak para bajak laut dengan Teguh hanya menyisakan beberapa meter saja."Setelah sekian lama, akhirnya kalian sampai juga."Teguh melirik acuh tak acuh ke arah para bajak laut dengan kepala yang sedikit menggeleng.Sikap Teguh yang meremehkan mereka ini pun membuat Zachber sekali lagi merasa murka.Zachber langsung berteriak marah, "Cepat, bunuh dia!""Blar!"Para bajak laut juga marah dan mengerahkan semua kekuatan mereka untuk membunuh Teguh.Namun, detik berikutnya ..."Whush!"Teguh masih mengayunkan senjatanya.Gerakan yang sudah dikenali.Sudah tak asing lagi baginya.Kekalahan yang bisa saja terjadi.
Desir melirik Teguh sekilas, lalu berkata dengan angkuh, "Hei, bocah ingusan, kenapa kami akan menghabisimu.""Tetua Dimas, kuserahkan dia padamu."Mereka bertiga merupakan Master terbaik di Alam Tangga Surga Kedelapan.Saat mereka bersatu, bahkan bisa bertarung di Alam Tangga Surga Kesembilan tanpa kalah."Nggak masalah!"Dimas jelas tidak menganggap Teguh sebagai lawan yang setara.Lantas, dia berjalan mendekat dan berkata dengan sombong, "Bocah, aku sudah tua dan nggak senang harus bertarung mati-matian.""Aku akan mengampunimu, jika kamu berlutut dan minta maaf."Teguh tertawa terbahak-bahak. "Aku bisa membunuh puluhan orang tua sepertimu, kok. Sebaiknya kamu yang segera menyiapkan pesan terakhirmu," balasnya santai.Dimas langsung marah sampai berteriak-teriak."Argh!""Sialan! Keparat kamu!""Aku akan segera menghabisi nyawamu ..."Di tengah teriakannya, tangan kanan Dimas tiba-tiba berubah menjadi telapak tangan raksasa dan menampar Teguh dengan keras.Harus diakui, itu cukup me
"Tuan, kami bersedia melakukan apa saja untuk Anda. Tolong biarkan kami hidup."Saat dihadapkan dengan kematian, semua orang bersikap sama.Ketiga orang ini bicara tanpa peduli lagi tentang citra diri mereka."Huh!""Bangunlah."Teguh mendengus dingin dan menyimpan kembali tombaknya."Terima kasih, Tuan Muda!"Tiga orang tersebut merasa lega setelah mendapat pengampunan. Mereka baru berani bangkit setelah beberapa kali membungkuk untuk memohon maaf."Saya bisa melakukan apa saja.""Namun, ..."Sudut bibir Teguh agak terangkat, lalu dengan cepat dia menepuk dada mereka bertiga dengan telapak tangannya.Ketiga orang ini tiba-tiba merasakan sesak napas sesaat.Mereka bertanya tanpa sadar, "Mohon maaf, Dewa, apa yang baru saja Anda lakukan pada kami?""Aku memberi kalian Kunci Jiwa."Teguh menjelaskan, "Kunci ini akan berfungsi pada jantung kalian. Jika berani berkhianat, gembok ini akan membelenggu jantung kalian dan merenggut nyawa."Ini adalah salah satu teknik yang dipelajari Teguh dar
'Apa itu Bahtera Semesta?'Teguh mengangkat alisnya dengan lembut dan bertanya, "Apa itu Bahtera Semesta?"Tiga Tetua saling tatap sejenak, tidak langsung menjawab.Namun, dia tiba-tiba berbicara dengan tegas, "Tuan, kamu pasti sudah mendengar banyak legenda dan cerita tentang tingkat Alam Abadi, tingkat Alam Sihir, dan tingkat Alam Monster.""Selama beberapa tahun terakhir ini ...""Apa kamu pernah bertemu dengan Master yang ada di tingkat Alam Abadi atau bergabung dengan kelompok tingkat Alam Abadi?"Teguh terdiam sebentar.Sejujurnya, dia tidak pernah menduga akan diberi pertanyaan ini.Setelah dipikir ulang, sekarang Teguh benar-benar bingung harus menjawab apa.Tak peduli dengan kehadiran Sekte Tajuk Semesta atau keberadaan Aron Yagiz, Teguh menyadari bahwa hal yang dia ketahui saat ini hanya sebagian kecil dari seluruh rahasia dunia.Jauh dari sana ...Di pulau terpencil ...Di Pulau Hitam yang mereka tuju ...Teguh belum pernah mendengar soal ini sebelumnya, tetapi ada Kultivato
Di benak Teguh, melintas sosok yang dia kenal, Raja Monster Laut!"Dasar bodoh!"Raja Monster Laut tertawa jahat. "Tubuh manusia yang kecil ini, berharap bisa menyerap semua kekuatan dan menghancurkanku. Kehancuran adalah takdir yang nggak bisa kamu hindari lagi.""Aku akan ambil alih tubuhmu sekarang!""Hahaha ..."Akhirnya, Raja Monster Laut tertawa jahat dan mulai menyerang Teguh.Teguh pun terkejut.Ternyata.Dalam bola energi ini, masih ada sedikit kekuatan jiwa yang tersisa dari Raja Monster Laut.Ketika menyerap terlalu cepat, tanpa mengubah semua kekuatan menjadi energi sejati, itu akan memberikan kesempatan kepada Raja Monster Laut untuk bangkit kembali."Mati kamu!"Teguh melihat kekuatan jiwa milik Raja Monster Laut sambil tersenyum sinis. "Meski kamu masih memiliki sedikit kekuatan jiwa, di wilayahku ini, kamu akan binasa!""Whush!"Setelah itu, kekuatan kedua orang tersebut mulai bertabrakan.Tentakel demi tentakel hadir lagi dan menyerang Teguh dari segala arah."Jurus Ap
"Plak!"Wan merapikan kipas lipatnya dengan tegas, melompat dari penginapan, dan berlari menuju penginapan Teguh."Ayo, ikut denganku."Rombongan pengikutnya segera mengekori Wan.Sementara itu, di Penginapan Gerbang Naga.Teguh masih belum tahu tentang ini.Saat ini, Teguh terus menyerap kekuatan dalam Pil Monster Laut itu.Teguh sudah hampir selesai.Kekuatannya juga meningkat dari tahap awal Eliksir Emas ke tahap menengah Eliksir Emas.Bahkan, Teguh rasa, dia hanya perlu melangkah sedikit lagi untuk mencapai Tahap Emas tingkat akhir.Kemajuan seperti ini bisa dikatakan sangat cepat.Ini membuat Teguh makin terkesan."Raja Monster Laut ini hanya siluman ...""Namun, kekuatan dari Pil Monster Laut ini begitu kuat.""Nggak heran, aku saja hampir nggak bisa melawannya tadi.""Apa mungkin ...""Jika dirinya berlatih selama sepuluh tahun lagi, mungkin dia bisa benar-benar mematahkan belenggu dan menjadi Kultivator Iblis sejati."Teguh diam-diam merasa takut sekaligus waspada.Teguh pernah
Melihat dia menyerang, Teguh juga langsung menyerang balik."Swush!"Energi sejati yang terkumpul di tangannya membawa aura panas membara.Desir dan dua temannya beserta rombongan Wan yang berada di dekat mereka, semuanya merasakan panas luar biasa dan segera menjauh.Ini adalah Tapak Inferno."Duar!"Tidak lama setelah itu, kedua telapak tangan mereka beradu.Dalam sekejap, energi sejati meledak dengan suara gemuruh yang kuat, menghasilkan gelombang udara yang menyebar ke segala arah.Di tengah pertarungan ...Teguh mendarat ke tanah lebih cepat.Wan berhenti sejenak, berputar ke belakang, lalu mendarat di tanah.Pertempuran ronde pertama berjalan dengan imbang.Akan tetapi ...Kedua belah pihak sudah bisa memperkirakan tentang kekuatan masing-masing.Teguh, sudah berada di tahap menengah Eliksir Emas!Wan Qodris, sudah di Tahap Roh tingkat awal!Bisa dibilang, kemampuan kedua orang ini tidak sama."Seorang Master berkekuatan Eliksir Emas ternyata lancang sekali memintaku bilang maaf.