Rina yang sudah terbiasa dengan sikapnya itu melanjutkan, "Kamu sudah bisa kembali."Teguh kembali ke Tim Kelima."Kak, kamu sudah tahu soal masalah Raja Serigala?" Baru saja Teguh masuk ke dalam ruangan, si Gendut Daniel langsung menghampirinya dengan mata berbinar."Tahu," jawab Teguh sambil mengangguk."Raja Serigala sangat hebat!"Si Gendut Daniel berkata dengan tidak fokus, "Coba aku bisa ketemu sekali saja, disuruh membersihkan sepatunya juga aku sudah senang sekali.""Raja Serigala terlalu perkasa!""Dengar-dengar, baru juga dia muncul, dia sudah bisa membuat keluarga Laksono dan anak muda keluarga Judistia sangat ketakutan!"Maula menepuk tangannya dengan ekspresi kagum. "Kalau saja bisa ketemu dia, aku mau bilang aku bersedia melahirkan anak-anak untuknya!""Huh!""Banyak orang yang ingin melahirkan anak untuk Raja Serigala, kamu itu bukan apa-apa!""Benar, kamu hanya bermimpi!"Semua orang terdengar meremehkannya.Teguh hanya bisa tersenyum mendengar itu semua.Lalu dia berka
Hotel Naga BesarHotel ini adalah hotel bintang lima yang sangat mewah.Namun, saat ini, Hotel Naga Besar dikerumuni oleh banyak orang. Terdapat beberapa petugas keamanan bersenjata lengkap menjaga di depan pintu.Malik yang baru sampai langsung diadang oleh para penjaga."Siapa kamu?"Tatapan dari seorang penjaga membuat Malik merinding.Karismanya terlalu kuat.Malik langsung menjawab, "Namaku Malik, Tuan yang menyuruhku datang."Penjaga menatapnya lalu berkata dengan sombong, "Tunggu dulu."Setelah itu, dia mengeluarkan walkie talkie dan berbicara pada seseorang. Baru setelah beberapa saat, dia berkata, "Silakan masuk."Malik langsung masuk dengan tergesa-gesa.Setelah berjalan beberapa langkah, seorang penjaga menghampirinya, "Tuan Malik, ya? Mari, ikut aku."Malik tidak berani bicara banyak dan langsung ikut masuk ke dalam lift.Tidak lama kemudian, mereka sampai di lantai atas.Di atas hanya ada dua orang, salah satunya adalah gadis cantik berpakaian sederhana.Sementara satunya
Hanya saja dia datang agak terlambat. Saat dia sampai, upacara sudah selesai, jadi dia sama sekali tidak mengikuti acara.Tidak hanya itu.Dia bahkan masih secara khusus mencari informasi tentang Raja Serigala. Demi menghindari mendapatkan informasi yang salah, dia sengaja bertanya kepada beberapa orang.Jawaban mereka sama semua.Raja Serigala sudah meninggalkan Kota Senggigi.Karena itu, dia baru bisa mengambil kesimpulan kalau Teguh bukan Raja Serigala.Xeno sama sekali tidak tahu.Saat upacara pelantikan sudah selesai, sebelum para tamu pergi, Dhika secara khusus mengingatkan semua orang untuk tidak membocorkan sedikitpun informasi tentang Raja Serigala.Karisma Raja Serigala masih terasa dengan sangat jelas.Mereka semua tidak berani melawan perintah Dhika.Karena itu, mereka semua memilih untuk tutup mulut."Anu Tuan, sekarang apa yang harus kita lakukan?" tanya Malik yang sudah mendongak.Xeno menatapnya dengan ekspresi dingin lalu berkata, "Aku sendiri yang akan melawan keluarg
Di Klinik Obat Husada.Teguh sedang menulis resep obat.Beberapa hari ini, dia baru saja menemukan resep obat baru yang dapat mengurangi rasa sakit para tentara yang terluka, jadi dia segera datang ke sini.Tiba-tiba ada telepon masuk dari si gendut Daniel."Halo ... " Teguh menjawab telepon."Bos, ada masalah besar!"Suara si gendut Daniel bergetar dan dia terdengar sangat cemas." Baru saja ada seseorang yang mengaku sebagai tuan muda Keluarga Yulianto dari ibu kota provinsi datang ke Grup Jagaraga dan membawa pergi Bu Rina dengan paksa.""Petugas keamanan kita sama sekali bukan lawannya."“Bahkan Sarah pun dilumpuhkan olehnya.”“Bos, apa yang harus dilakukan?"Rina ditangkap?Teguh langsung mengerutkan keningnya.Awalnya dia mengira setelah menyelesaikan urusan Keluarga Laksono dan Keluarga Abinaya, dia bisa tenang dulu.Tidak disangka, belum lama dia duduk di sini, hal seperti ini sudah terjadi lagi, sungguh ..."Teguh, ada apa?"Pak Husada datang mendekat, lalu bertanya ketika meli
Sekarang dia malah berkata seperti itu ... benar-benar munafik.Yoga Yulianto berkata dengan dingin, "Untungnya, tidak akan mati dalam waktu singkat."Zakir Yulianto juga terlihat sangat tidak senang. "Keponakan sulung juga sudah tumbuh dewasa."Mungkinkah Xeno tidak mendengar sindiran dalam kata-kata mereka?Namun, dia sama sekali tidak memedulikan mereka berdua.Sekali lagi dengan perlahan, dia berkata, "Kita semua adalah keluarga, untuk apa berbicara dengan kata-kata yang kasar seperti itu?""Jujur saja ... ""Kali ini aku meminta kalian datang untuk memberi tahu sesuatu."Ini dia poin utamanya.Yoga dan Zakir paham betul apa yang dimaksud.Yoga langsung berkata, "Xeno, kami harus bagaimana agar kamu mau melepaskan Rina, katakan saja langsung, nggak usah bertele-tele.""Terang-terangan sekali!" ucap Xeno sambil tepuk tangan.Kemudian, sudut bibirnya melengkung dan memunculkan senyum sinis. "Syaratnya, Keluarga Yulianto di Kota Senggigi harus pindah dari Provinsi Julang ke kota kecil
Teguh tidak akan berbasa-basi dengannya.Ketika Xeno sedang berbicara, Teguh langsung berjalan menuju Rina."Swuuush!"Pengawal di sisi Xeno segera maju dan langsung mengayunkan tinju ke arah Teguh, berusaha untuk menjatuhkannya.Dengan ekspresi datar, Teguh tidak menghentikan langkah kakinya dan terus berjalan.Dia terus berjalan sampai ...Ketika pengawal pertama menerjang ke depan dengan tinjunya mengarah ke wajah Teguh, barulah Teguh tiba-tiba mengulurkan tangannya.Tiba-tiba Teguh sudah menangkap tinju pengawal tersebut, memutarnya dengan kuat, dan lengan pengawal tersebut langsung terpelintir dan membengkok ke arah yang tidak normal. Pengawal tersebut langsung terkapar di lantai.Kemudian, Teguh menendangnya menjauh.Para pengawal bergegas menghampiri satu demi satu.Teguh menjatuhkan mereka satu demi satu."Sialan, kamu ... "Xeno baru saja menutup telepon ketika dia melihat semua orang telah dikalahkan oleh Teguh. Seketika itu juga, dia terkejut dan marah.Tapi karena dia tidak
Detik berikutnya, semua orang berkerumun....Namun demikian, Teguh maju satu langkah, dan dengan satu pukulan menghantam orang yang maju paling depan, membuatnya tubuhnya terbang keluar dan menabrak dinding dan langsung meninggal di tempat!Semua orang ini adalah para penjahat yang kejam, Teguh tentu saja tidak akan menunjukkan belas kasihan....Tapi gerakan Teguh barusan yang begitu brutal benar-benar membuat para pembunuh ketakutan.Tapi sebelum sempat bereaksi, mereka sudah diserang dengan pukulan dan tendangan oleh Teguh.Ada yang mati, ada yang cacat seumur hidup.Setengah menit kemudian.Yang masih berdiri di dalam ruangan hanya tersisa Teguh dan Xeno....Malik Casugraha sudah pingsan dari tadi.Teguh melihat Xeno dan berkata dengan tenang. "Kamu masih punya dua kesempatan.""Huh ... Huh ... "Sorot mata Xeno sudah dipenuhi amarah sejak tadi.Dia sekarang percaya dengan apa yang dikatakan oleh Malik, bahwa Teguh Laksmana sangat kuat.Ini bukan hanya kuat, tapi benar-benar suda
Pria tua ini bertubuh pendek dan sangat kurus.Wajahnya berkerut, dan matanya yang berbentuk segitiga terlihat sangat cekung, tetapi sesekali mata itu memancarkan cahaya yang suram.Pandangan sekilas darinya terasa seperti tatapan seekor ular berbisa yang sangat menakutkan.Yang paling mematikan adalah ...Dia memiliki sepuluh jari tangan berwarna coklat kemerahan, dengan kuku yang sangat panjang dan tajam, terlihat seperti cakar elang yang berdarah, sangat menakutkan."Pak Hukum, Anda datang tepat waktu, bantu saya bunuh dia!"Begitu melihat kedatangan orang tersebut, Xeno langsung gembira dan segera menunjuk Teguh untuk memberikan perintah."Tuan Muda Xeno, baiklah, baiklah!"Pria tua itu menangkupkan tangannya untuk memberi hormat kepada Xeno, kemudian berbalik badan dan berjalan menuju Teguh selangkah demi selangkah.Sambil berjalan, dia juga berbicara."Anak muda ... ""Namaku Hukum Sakti, aku adalah seorang ahli bela diri yang mendapatkan kemampuan dari latihan yang keras!"Dia b