"Baiklah!"Rina langsung menjawab tanpa berpikir panjang.Asalkan bisa menyelamatkan Teguh, dia tak peduli dengan jiwa maupun jasadnya."Bagus!""Ternyata aku nggak salah menilaimu."Kharae tersenyum penuh makna, "Ayo, ikuti aku."Setelah mengatakan itu, dia memimpin jalan di depan.Keduanya datang ke salah satu tempat di tepi Sungai Sanina, lalu Kharae menggali sesuatu dari tanah."Ini adalah Ramuan Madukara yang asli."Kharae memberikan benda itu kepada Rina dan memberinya peringatan, "Kamu hanya perlu merendamnya dengan air dari neraka saat kamu membutuhkannya.""Selain itu ...""Waktumu nggak banyak lagi.""Begitu debit air Sungai Sanina normal, jiwa dan tubuhmu akan terpisah.""Saat itu, semuanya akan menjadi rumit.""Bergegaslah."Rina mengingat semuanya dan memberi hormat kepada Kharae, "Nenek, terima kasih banyak!"Setelah mengucapkan terima kasih ...Dia dengan hati-hati menyimpan Ramuan Madukara dan langsung menuju Pulau Tengah Sungai Oblivion lagi.Untungnya,Perahu penganta
Namun …Kekuatan manusia pasti ada batasnya.Ketangguhan Rina memang tidak diragukan lagi.Namun, jumlah iblisnya semakin banyak. Mereka benar-benar susah dikalahkan.Meskipun tak mampu mengalahkan Rina dalam waktu yang singkat, mereka tetaplah sangat cerdik. Setelah sengaja mengelilingi Rina, mereka diam-diam menyerang dengan cepat untuk menguras energi Rina.Waktu terasa berjalan dengan lambat.Entah berapa banyak pukulan yang Rina lancarkan, atau berapa serangan yang dia berikan.Matanya terasa kabur dan berubah semerah darah.Pikirannya telah dipengaruhi oleh energi iblis sejak tadi.Namun, iblis di hadapannya masih tersisa begitu banyak dan mereka melawan tanpa henti.Rina yang kelelahan akhirnya kalah.Bugh!Seorang iblis berwarna hitam legam pun memanfaatkan momen ketika Rina kelelahan dan tak berdaya. Iblis itu diam-diam menyerang Rina dari belakang dan berhasil membuat Rina ambruk ke tanah.Kemudian, iblis yang mendekat semakin banyak. Mereka menyerbu Rina dan menginjak-injakn
Ini!Rina merasa sangat terkejut dan tak bisa menerimanya.Wus!Tanpa berpikir panjang, dia langsung melompat ke dalam jurang.Jelas terlihat.Tubuh Teguh diikat dengan rantai yang tebal.Hanya saja ...Dia menunduk dengan mata memerah, tubuhnya terendam darah, dan dikelilingi oleh energi iblis yang tak ada habisnya. Keseluruhan penampilannya sangat berbeda dengan sosok Teguh yang sebelumnya.Dengan kekuatannya yang terlihat, dia tampak seperti Raja Iblis Neraka."Suamiku ..."Rina merasa tertekan sekaligus gembira, dengan perasaan campur aduk, dia pun berteriak tanpa sadar.Ketika mendengar seruannya.Teguh seketika mendongak dan hendak berjalan ke arahnya.Namun, semua anggota tubuhnya sudah terikat. Jangankan untuk mendekati Rina, untuk bergerak saja dia tak bisa.Melihat situasi itu, Rina pun bergegas mendekatinya.Kratak ...Saat melangkah, Rina tiba-tiba menyadari bahwa dia seperti menginjak sesuatu.Dia pun menundukkan kepala dan melihat ke bawah.Hiss ...Meskipun Rina sudah me
Saat keadaan dunia sedang damai, mereka berdua malah hidup dalam pengasingan.Kekhawatiran terhadap kekuatan Teguh yang begitu hebat, membuat segalanya menjadi tak pasti dan sulit ditebak.Teguh berusaha mengatur pikirannya kembali."Suamiku ..." teriak Rina.Suara Rina bergema di lembah yang luas.Namun, Teguh melihatnya dengan acuh tak acuh."Suamiku ...""Aku ini Rina, istri sahmu!"Sembari berteriak, Rina berjalan mendekati Teguh. "Dan kamu, nama kamu Teguh. Kamu adalah Raja Serigala Serenara.""Kamu sudah berperang di berbagai belahan dunia dan mencapai reputasi yang gemilang. Semua itu demi melindungi Serenara dari bahaya ..."Rina terus menceritakan prestasi Teguh di masa lalu, serta momen-momen kecil mereka berdua. Dia berharap bisa menyadarkan Teguh dengan cara ini.Di Tengah Pulau Sungai Oblivion.Di atas takhta.Lily tengah memegang sebuah bola kristal di tangannya, dengan gambaran Rina yang mencoba mendekati Teguh tanpa henti."Dasar bodoh!""Konyol!""Dungu sekali!"Lily m
Rina langsung merasa sangat gembira. Dia pun segera melanjutkan langkahnya sambil memegang ramuan Madukara dengan penuh semangat.Tak diragukan lagi.Saat jarak semakin dekat, kebingungan di wajah Teguh kian terlihat jelas. Warna darah dalam matanya perlahan memudar dan kondisinya mulai kembali normal.Energi yang mendidih di kedua tangannya pun berangsur-angsur menghilang.Semuanya kembali ke semula."Suamiku, bangunlah.""Jangan menjadi Raja Iblis Neraka. Kembalilah menjadi suamiku saja, oke?"Ketika Rina mengucapkan kata-kata dengan penuh permohonan dan doa, tiba-tiba saja Teguh langsung pulih sepenuhnya dan kembali seperti semula.Bztt ...Aroma darah, kekejaman, dan mematikan yang terasa sangat kuat, perlahan-lahan mulai menghilang."Rina!""Kamu!""Kamu, bagaimana bisa ada di sini?"Karena kekuatan positif dan berapi-api di dalam dirinya, Teguh sedikit demi sedikit mendapatkan kembali kesadarannya, membuatnya mampu mengenali orang yang datang, yaitu sosok istri tercintanya."Suam
"Suamiku, aku mencintaimu. Aku nggak akan pernah meninggalkanmu.""Nggak akan, nggak akan pernah ..."Pada saat ini, Rina bukan lagi sosok Pemimpin Sekte Kegelapan yang penuh dengan kekejaman, juga bukan lagi sosok Presdir Grup Jagaraga yang arogan.Dia hanyalah seorang istri dari Teguh."Rina, aku ...""Aku juga mencintaimu ..."Teguh menitikkan air mata dari sudut matanya.Ini bukanlah air mata Raja Iblis, melainkan air mata Raja Serigala Serenara.Juga, air mata milik Teguh.Tes!Menetes di wajah Rina dengan rasa dingin dan agak asin.Namun, bagaimanapun juga.Teguh berhasil mengendalikan akal sehatnya.Pada saat ini, dia bukan lagi Raja Iblis Neraka."Rina ..."Teguh meresponsnya dengan mendekap Rina ke dalam pelukannya.Kepalanya dipenuhi dengan energi iblis.Gundukan mayat dan lautan darah terbentang di bawah kaki mereka.Keduanya berpelukan erat dengan penuh kasih sayang, seakan-akan takkan mungkin terpisahkan.Dalam cakrawala yang tak berujung ini, benarkah mereka memang ditakd
Efek pertama yang dirasakan Rina, dia langsung terpental beberapa puluh langkah jauhnya, lalu terhempas keras ke tanah."Nggak ..."Tatapan Rina dipenuhi amarah. Dia bergegas maju sekuat tenaga sambil berteriak dengan keras, berusaha menyadarkan Teguh."Suamiku!""Kamu bukan Raja Iblis Neraka, kamu bukanlah iblis!""Kamu adalah Teguh. Kamu adalah Raja Serigala Serenara!""Kamu adalah pemimpin ratusan juta Pasukan Serigala.""Kamu juga suami Rina!""Jangan ...""Jangan tunduk kegelapan, jangan mau menjadi Raja Iblis Neraka ...""Aku nggak ingin, aku nggak menginginkan apa pun. Aku hanya menginginkanmu ..."Saat ini, Rina merasa sangat tidak berdaya. Namun ...Tidak peduli bagaimana dia memanggil, juga apa pun yang dia katakan.Energi iblis yang terpancar pada mata Teguh tak pernah pudar sedikit pun. Bahkan, tampak semakin ganas dan tajam sampai-sampai membuat Rina ketakutan.Kratak ...Teguh menghentakkan kedua tangannya, menghempaskan rantai yang mengikatnya. Rantai yang terlihat begit
"Raja Iblis yang terhormat, kamu memang yang terbaik.""Aku sangat mencintaimu."Lily begitu senang hingga dia memeluk Teguh sambil bersorak.Sementara Teguh ...Raut wajahnya tampak dingin.Teguh tak menampakkan emosi sedikit pun, dia hanya memandang seruling itu tanpa tahu apa yang sedang dipikirkannya.Wus!BrukNgung!Terdengar suara-suara yang saling bersahutan.Pada saat itu, tiba-tiba saja terasa adanya gelombang kekuatan yang dahsyat sekaligus aneh di sekitar mereka.Jika diperhatikan dengan saksama ...Pada dasarnya, setiap gelombang itu memiliki kemiripam, tetapi tetap berbeda antar satu sama lainnya.Mirip dengan yang Teguh miliki, tetapi tidak sepenuhnya sama."Gawat!"Lily terkejut hingga wajahnya memucat, kemudian dia pun berseru, "Itu ... itu pasti berasal dari para iblis kuno yang bangkit setelah tertidur selama ribuan tahun.""Ini, ini, bagaimana mungkin ..."Saat dia mengatakannya.Kepulan asap hitam yang pekat dan besar muncul di sekeliling Pulau Tengah Sungai Oblivi