Utusan Neraka?Baru saja Rina ingin bertanya, wanita tua itu sudah berjalan perlahan dengan tongkatnya."Tidak usah tanya-tanya.""Ayo ikut aku."Rina terkejut, 'Kok wanita ini tahu kalau dirinya mau bertanya?'Melihat wanita tua itu sudah berjalan, Rina bergegas mengikutinya.Tak lama berselang ...Utusan neraka itu membawa Rina ke tepi sungai.Air sungai itu deras dan hitam. Ada kabut yang bergolak di permukaannya. Dasarnya sama sekali tidak terlihat.Untung saja ...Di atas sungai itu ada jembatan kuno dari batu, lalu di mulut jembatan itu ada sebuah prasasti yang memuat aksara kuno, Narnia.Jembatan Narnia!Rina sangat terkejut dan mulai mencurigai identitas diri wanita tua yang mengaku sebagai Utusan Neraka ini."Gadis kecil.""Kamu datang ke sini untuk mencari seseorang, 'kan?" tanya Utusan Neraka kepada Rina.Rina mengerutkan kening dan balik bertanya, "Bagaimana kamu tahu?"Utusan Neraka itu tersenyum simpul, "Sembilan dari sepuluh orang yang datang ke sini, pasti mencari seseo
Rina tidak mengerti maksudnya, dan bertanya, "Apa kamu bisa jelaskan lebih detail?""Nenek, apa itu kontrak penjualan jiwa?""Setelah jiwa orang yang menandatangani kontrak dan mengalami sesuatu di neraka, utusan neraka nggak akan bertanggung jawab atas apa pun dan nggak perlu membayar kompensasi apa pun."Setelah mengatakan ini, Utusan Neraka tersenyum.Jiwa ...Apa pun yang terjadi nanti, tidak akan bertanggung jawab ...Tanpa banyak berpikir, Rina langsung setuju, "Nggak masalah.""Bagus!"Utusan Neraka tersenyum dan dengan antusias berkata, "Mari pergi, aku akan mengantarmu ke perbatasan Sungai Sanina."Setelah mengatakan itu,Utusan Neraka berjalan menggunakan tongkatnya dan pergi menuju hilir Sungai Sanina.Diikuti Rina yang mengekor di belakangnya.Tak lama setelah itu,Keduanya sampai di pelabuhan.Di pelabuhan, hanya ada satu perahu yang bersandar, terdapat tulisan di perahu itu 'Perahu Pengantar Jiwa'!"Ini adalah perjalanan menuju dunia lain."Utusan Neraka berhenti dan berk
"Plak!"Hanya dengan satu pukulan, Utusan Neraka terdorong dan hampir jatuh ke Sungai Sanina."Kamu!""Ini nggak mungkin!"Mata Utusan Neraka mendelik tajam, wajahnya penuh degan tatapan tidak percaya, jelas dia sangat terkejut."Kamu, kamu ...""Kamu hanya manusia biasa, bagaimana bisa memiliki kekuatan jahat yang begitu kuat?""Ternyata, kamu lebih kuat dari seorang Utusan Neraka sepertiku, siapa sebenarnya kamu!"Pupil mata Rina sudah berubah hitam, penuh dengan energi iblis yang membara.Dia mengulurkan tangan kanannya dan menangkap hampa udara."Huh, huh, huh ..."Leher Utusan Neraka tercekik oleh auranya, kemudian diangkat ke udara.Meskipun Utusan Neraka berusaha untuk melepaskan diri, tetapi itu sia-sia."Katakan."Suara Rina terdengar sangat dingin, "Kenapa kamu menyerangku?""Uhuk, uhuk ...""Uhuk, uhuk ..."Utusan Neraka ingin menjelaskan, tetapi Rina mencekiknya dengan erat.Baru ketika dia hampir kehabisan napas, Rina melonggarkan cengkeramannya sedikit.Utusan Neraka tahu
Dia sangat kuat dan memiliki aura iblis yang sangat terasa.Ini mustahil dan sulit di mengerti.Utusan Neraka mengambil dayungnya lagi dan lanjut mendayung.Selama perjalanan kali ini, tidak ada masalah apa pun.Sampai akhirnya,Perahu Pengantar Jiwa akhirnya sampai di sebuah tepi.Kabut di sini tidak terlalu tebal.Rina melihat ke depan dan sudah bisa melihat pemandangan beberapa meter di depannya.Sebuah pulau yang luas terhampar di depan mereka berdua.Rina dibuat terkejut dengan apa yang dia lihat.Di pulau ini, terlihat samar-samar ada bayangan yang berjalan di dalamnya.Pulau ini, bukan pulau biasa.Rina pun tersadar setelah dia mendengar Utusan Neraka mulai menjelaskan tempat ini."Tempat ini …""Bernama Pulau Tengah Sungai Oblivion.""Di dalamnya ada jiwa manusia yang datang dari dunia ini, serta jiwa manusia yang jatuh ke neraka.""Di tempat ini mungkin ada orang yang kamu cari."Rina tiba-tiba menjadi lebih bersemangat.Apa suaminya ada di sana?Mata Utusan Neraka melihat Rin
Rina bertanya dengan ketus, "Utusan Neraka, apa maksudmu?"Utusan Neraka melihatnya dengan tajam, tetapi tidak menghiraukannya. Dia perlahan menutup matanya, lalu mengatupkan kedua tangannya dan bergumam."Yang Mulia Raja Iblis.""Ini adalah hasil tangkapan saya kali ini, sebagai camilan untuk Anda yang mulia.""Silakan nikmati dengan sepenuh hati, Yang Mulia Raja Iblis."Yang Mulia Raja Iblis!Camilan?Menikmati sepenuh hati ...Rina segera menyadari bahwa dia telah jatuh ke dalam jebakan.Iblis Pemakan Jiwa sebenarnya sangat mengerikan. Wanita tua itu membujuknya untuk datang ke sini, ternyata agar bisa membunuhnya."Tamta sudah riwayatnya!"Wajah cantik Rina tampak ketakutan, situasi ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kemudian, Rina berubah menjadi seekor kupu-kupu hitam dan langsung menuju Utusan Neraka di atas takhta.Dia ingin membunuh Utusan Neraka."Hahaha ..."Namun, Utusan Neraka sama sekali tidak takut. Dia bahkan tertawa terbahak-bahak.Setelah itu,Banyak bayangan muncul
Bugh!Rina berusaha untuk tetap bertahan.Namun, setiap kali beradu kekuatan, Rina bisa merasakan kalau kekuatan lawannya jauh lebih hebat.Sehingga, semua organ dalam tubuhnya mulai melemah, Rina tidak dapat menggunakan seluruh kekuatannya. Iblis Pemakan Jiwa itu sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk menyerang balik.Ini terlihat ketika,para Iblis Pemakan Jiwa mulai mendekatnya, Rina semakin berkecil hati.Swoosh!Ssshhh ...Whoosh whoosh whoosh!Pada saat yang sama, terdengar suara tembakan senjata api."Aaa ...""Akh ...""Ssshhh ..."Para Iblis Pemakan Jiwa itu berhamburan.Rina melihat siapa yang datang menyelamatkannya.Ada sekelompok orang misterius yang mengenakan pakaian serba hitam masuk dan membantunya.Mereka terorganisir dengan baik dan memiliki kekuatan yang luar biasa.Mereka dengan cepat menerobos celah pengepungan para Iblis Pemakan Jiwa dan bergegas ke arah Rina."Ayo pergi dari sini!"Tanpa ragu, mereka membawa pergi Rina dari tempat itu.Hal itu membuat Ibl
Mendengar kata-kata ini, Rina langsung terdiam.Seperti petir yang menggelegar di musim panas, Rina tertampar kenyataan."Ini, huh ..."Rina tidak bisa berkata-kata, dia menggelengkan kepalanya, "Nggak mungkin, bagaimana mungkin ini ...""Nggak mungkin!"Dia menatap Ketua rombongan itu, dari matanya penuh dengan ketidakpercayaan. "Dia baru saja dikurung di Lembah Iblis, belum sampai dua hari.""Bagaimana mungkin Teguh bisa berubah menjadi Raja Iblis dalam sekejap?""Pasti kalian salah kira.""Benar begitu adanya.""Kalian pasti salah orang."Pada akhirnya, Rina tidak tahu harus berkata apa.Ketua itu tersenyum pahit, "Ketika kami pertama kali masuk, reaksi kami juga nggak jauh berbeda denganmu.""Kemudian, kami baru sadar.""Satu hari di dunia manusia biasa,""adalah seratus tahun di neraka.""Di luar sana, mungkin baru berlalu satu atau dua hari.""Tapi Raja Serigala Serenara, sudah bertarung di dalam sini selama lebih dari seratus tahun."Apa benar begitu?!Rina tidak bisa menutupi p
"Sekarang ...""Dia sepenuhnya telah dikuasai oleh kekuatan jahat, tanpa akal, jiwa, dan ingatan apa pun."Mendengar ini, Rina langsung tercengang.Suaminya ...Kehilangan jiwa dan ingatan. Apa dia juga melupakannya?"Apa ..."Rina dengan ragu bertanya, "Apa ada cara untuk menyembuhkannya?""Tentu saja ada.""Namun, sekarang bukan waktu yang tepat."Mendengar jawaban Ketua, membuat Rina merasa lega.Dia segera bertanya, "Lantas, kapan waktu yang tepat?"Ketua menjelaskan, "Untuk membangkitkan kenangan Raja Iblis Neraka, kita perlu satu hal.""Apa itu?""Ramuan Madukara."Ketua menjelaskan dengan jelas, "Di Jembatan Narnia, Kharae akan memberikan ramuan Madukara. Setelah diminum, semua kenangan masa lalu akan terlupakan, ingatan akan hilang dan semuanya dimulai dari awal.""Setiap makhluk yang melewati Jembatan Narnia harus minum ramuan tersebut.""Di tangannya, Kharae juga memegang ramuan Madukara yang dapat membangkitkan kembali kenangan masa lalu.""Kita harus mendapat ramuan Madukar