Share

Bab 1568

"Mustahil!"

Sambil berbicara, Karisa membuka matanya yang masih berkunang-kunang dan merasa pusing.

"Pemimpin ..."

"Melawan Serenara adalah kewajiban."

"Sekarang Henry adalah orang dalam kita, ini kesempatan langka. Kenapa nggak dimanfaatkan?"

Para Tetua Agung berbicara dengan serius.

"Aku sudah bilang!"

Karisa menatap dengan sinis, "Tarik pasukan besok pagi, ini nggak bisa diganggu gugat."

Setelah mendengar perkataan itu, Tiga Tetua Agung saling pandang.

"Baiklah. Kami nggak keberatan, kami akan mencari Aliansi Racun yang lain!"

Setelah pernyataan itu dilontarkan, Ketiga Tetua Agung langsung berancang-ancang untuk siap bertarung.

"Kurang ajar!"

Karisa merasa sangat murka, "Kalian mau memberontakkah?"

"Serang!"

Sesaat kemudian, dua pihak dengan jumlah yang tidak seimbang itu terlibat dalam pertempuran sengit.

"Eh ..."

Tiba-tiba, Karisa menyadari ada yang tidak beres, "Kalian, benar-benar membiusku?"

"Bukan membius."

"Hanya menambahkan sedikit bahan,"

ucap Tetua Agung dengan senyum sini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status